1 / 17

Pertemuan 12

Pertemuan 12. Matakuliah : R0132 – Teknologi Bahan Tahun : 2006. Tulangan Geser Pada Beton. Tegangan geser lentur beton akibat beban kerja di tengah-tengah tinggi penampang dapat dihitung dengan rumus:

enoch
Download Presentation

Pertemuan 12

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 12 Matakuliah : R0132 – Teknologi Bahan Tahun : 2006

  2. Tulangan Geser Pada Beton • Tegangan geser lentur beton akibat beban kerja di tengah-tengah tinggi penampang dapat dihitung dengan rumus: • Didalam rumus diatas, apabila tidak dihitung dengan tepat, d senantiasa dapat diambil sebesar 7/8 h.

  3. Apabila ternyata , maka ukuran balok harus diperbesar sedemikian rupa, hingga syarat menurut rumus diatas terpenuhi. Akibat pembebanan tetap untuk pembebanan tetap, akibat pembe-banan tetap atau akibat pembebanan sementara untuk pembebanan sementara. Apabila dalam hal ini akan dipakai tulang miring, maka minimum 50% dari tegangan geser tersebut harus dipikul kepada sengkang-sengkang dan selebihnya boleh dipikul kepada tulangan miring. Apabila sebagai tulang geser lentur hanya dipakai sengkang-sengkang dengan (lihat gambar 2)

  4. Dengan : (Gambar 2)

  5. Tegangangan Geser Pons dan Tulang Pons 1. Pada lantai cendawang atau fondasi telapak. Mekanisme geser pons yang sesungguhnya adalah rumit, tetapi apabila dihitung dengan cara yang lebih tepat, maka tegangan geser pons dapat dihitung dengan cara yang lebih tepat, maka tegangan geser pons dapat dihitung dengan rumus yang ditentukan dalam ayat (2) 2. Seperti disebut diatas dalam ayat (1) (lihat gambar 3a) atau

  6. Dalam segala hal, ukuran sisi beban atau reaksi tumpuan terpusat yang terbesar tidak boleh diambil lebih besar dari 3 kali ukuran sisi yang terkecil (libat gambar 11.9.1(b)). Dalam hal adanya lapis yang penyebar beban, maka ukuran a, b dan c dapat dianggap sebagai ukuran beban atau reaksi tumpuan terpusat setelah disebar 45o oleh lapis penyebar beban atau reaksi tumpuan tersebut. Rumus (11.9.1) dan (11.9.2) juga berlaku untuk keadaan dimana antara pelat dan kolom (pada lantau cendawan atau fondasi telapak transfer dari momen lentur, sedemikian rupa menurut rumus (11.9.1) atau (11.9.2) menurut ayat (6).

  7. Gambar 3 Bidang-bidang kritis untuk geser pons pada pelat tanpa balok disekitar kolom: (a) pada kolom tengah; (b) pada kolom dengan a > 3b; (c) pada kolom didekat lubang; (d) pada kolom didekat beberapa lubang; (e) pada kolom di dekat lubang yang panjang; (f) pada kolom luar di dekat sudut bebas.

  8. Pondasi Telapak Beban sentris pada pondasi di mana : q = tegangan tanah yang terjadi B = lebar dasar pondasi L = panjang dasar pondasi Bidang kritis geser pons terjadi sejau ½ ht dari sisi kolom dan bidang kritis momen terjadi pada sisi kolom, sehingga tegangan geser pons yang terjadi. dan momen maksimum : M = q x ½ x B12 Dimana B1 = B - ½ a.

  9. Gambar 4 Apabila pondasi menerima beban (menerima gaya sentris dan momen) maka besarnya tegangan tanah yang terjadi adalah : di mana untuk pondasi persegi empat menjadi :

  10. dan Apabila resultante antara P dan M berada di luar segitiga lebar pondasi bagian tengah maka akam terjadi tarikan pada tanah (Gambar 5), sedangkan tegangan tarik tidak boleh terjadi pada tanah karena tanah tidak mampu menerima tarikan. Untuk mengatasi hal ini maka titik berat pelat kaki digeser sejauh e dimana e=M/P sehingga tegangan tanah yang terjadi.

  11. Gambar 5 Menurut buku Pedoman Perancangan untuk Struktur Bangunan Beton Berulang biasa dan Struktur Tembok Untuk Gedung tahun 1983 apabila pondasi telapak menerima pembebanan sementara maka reaksi tanah yang terjadi seperti tapak pada gambar dibawah ini. Tegangan maksimum tanah q=qo/1,8, dimana qo adalah daya dukung tanah ultimate.

  12. Gambar 6 Mmax = Q..x A=Ps sehingga Q=a.B.q=PS

  13. Contoh : Diketahui sebauah pondasi telapal seperti tampak pada gambar dibawah. Beban tetap Pu =40 ton dan Mus=15 ton meter. Jika pondasi terbuat Dari beton tulang dengan mutu beton K 225 dan mutu baja U. 32, hitunglah tebal pelat kaki dan penulangannya. Daya dukung tanah ultimate = 90 t/m2, angka keamanan = 3 Penyelesaian :a. Perhitungan terhadap pembebanan tetap Tegangan tanah yang terjadi (aman) (aman)

  14. Gambar 7

  15. Perhitungan tebalpelat kaki Dicoba dulu tebal pelat kaki ht =20 cm

  16. Contoh Soal : Seperti pada contoh soal diatas, jika besarnya momen beban tetap = 15 ton meter hitunglah tebal pelat kaki dan penulangannya terhadap pembebanan tetap. Penyelesaian : Pusat kolom digeser dari pusat pelat kaki sejauh e

  17. Gambar 8

More Related