1 / 20

PERTEMUAN 12

PERTEMUAN 12. PERUBAHAN PENDAPATAN NASIONAL. Pergerakan Sepanjang Kurva Versus Pergeseran Kurva AE. Pergerakan sepanjang kurva AE: Peningkatan pengeluaran yang merupakan respons terhadap perubahan pendapatan nasional. (Gambar 12.1.i) Pergeseran kurva AE :

Download Presentation

PERTEMUAN 12

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN 12 PERUBAHAN PENDAPATAN NASIONAL

  2. Pergerakan Sepanjang Kurva Versus Pergeseran Kurva AE • Pergerakan sepanjang kurva AE: Peningkatan pengeluaran yang merupakan respons terhadap perubahan pendapatan nasional. (Gambar 12.1.i) • Pergeseran kurva AE : Peningkatan pengeluaran pada setiap tingkat pendapatan . (Gambar 12.1.ii)

  3. Gambar 12.1. Pergeseran & Pergerakan Kurva AE AE1 AE AE AE AE ∆AE ∆AE ∆Y ∆Y Y Yriil Y Yriil Y1 Y1 Gambar 12.1.i. PergerakanSepanjangKurva AE Gambar 12.1.ii. PergeseranKurva AE

  4. Pergeseran Kurva AE Secara Langsung • Disebabkan oleh perubahan : - Investasi (I) - Konsumsi RT (C) - Pengeluaran pemerintah (G) - Ekspor (X) • Lihat Gambar 12.2.

  5. AE AE = Y AE1 E AE0 E0 45 Y0 Y1 Y RIIL Gambar 12.2. Pergeseran Kurva AE Secara Langsung Jika I, C, G & X naik: kurva AE bergeser sejajar ke atas Jika I, C, G & X turun : kurva AE bergeser sejajar ke bawah

  6. Pergeseran Kurva AE Secara Tidak Langsung • Disebabkan oleh perubahan : - Saving (S) - Impor (M) - Pajak (T) - Transfer Payment (Tr) • Lihat Gambar 12.3.

  7. AE AE = Y AE1 E1 AE0 E0 45 Y0 Y1 Y RIIL Gambar 12.3. Pergeseran Kurva AE Secara Tidak Langsung Jika S, M, T naik & Tr turun: kurva AE bergeser tidak sejajar ke bawah Jika S, M, T turun & Tr naik : kurva AE bergeser tidak sejajar ke atas

  8. Paradox of Thrift • Di masa krisis kita dihimbau untuk hidup hemat dan tidak boros. Apa konsekuensi himbauan tersebut terhadap pendapatan nasional? • Peningkatan penghematan, akan menyebabkan S naik, sehingga kurva AE bergeser ke bawah dan Y turun (pengangguran naik). • Sebaliknya penurunan dalam penghematan (hidup lebih boros) akan menyebabkan C naik, sehingga AE bergeser ke atas, dan Y naik (pengangguran turun) • Keadaan di atas dinamakan : “Paradox of Thrift”.

  9. Asumsi Yang Menggarisbawahi Paradox of Thrift • Keadaan ekonomi terletak pada range Keynesian, yang outputnya berbanding langsung dengan AE & AD. Sebaliknya jika ekonomi pd range klasik, maka pengurangan tabungan akan meningkatkan AD, tetapi tidak meningkatkan output & kerja (employment). • Volume investasi paling tidak sebagian, tidak tergantung pada volume tabungan. Ini tidak beralasan, berdasarkan teori, besarnya yang dibelanjakan oleh perusahaan untuk investasi akan ditunjang besarnya yang ditabung oleh RT.

  10. Multiplier (Pengganda) • Merupakan :Rasio perubahan dalam pendapatan nasional terhadap perubahan awal dari komponen pengeluaran agregat autonomous • Lihat Gambar 12.4

  11. AE AE = Y AE2 E1 AE AE1 E AE Y 45 Y Y1 Y RIIL Gambar 12.4. Analisis Grafik Multiplier Peningkatan komponen autonomous dari AE (misal G) menyebabkan AE bergeser dari AE1 ke AE2, sehingga pendapatan nasional naik sebesar Y

  12. Besarnya Multiplier • Jika ∆N / ∆Y = n, yaitu kemiringan (sudutnya) maka :

  13. di mana n adalah marginal propensity to spend dan 1-n disebut marginal propensity to not spend atau juga disebut marginal propensity to withdraw (W), sehingga

  14. Dari persamaan di atas terlihat bahwa besarnya K tergantung sekali dengan besarnya MPSpend • Jika terjadi perubahan komponen automous dari kurva pengeluaran agregat, maka nilai multiplier akan lebih besar pada kurva AE yang curam dibandingkan kurva AE yang kurang curam. (Gambar 12.5)

  15. AE AE AE=Y AE1 AE=Y ∆A AE1 AE E1 ∆A ∆A ∆N AE ∆N E ∆AE ∆Y ∆Y 45° 45° Yriil Y1 Y Yriil Y Y1 Gambar 12.5. Kemiringan kurva AE & Multiplier

  16. RECESSIONARY GAP • Deflationary/recessionary gap : • Situasi dimana pendapatan nasional aktual berada di bawah pendapatan nasional pada tingkat full employment. • Pada saat deflationary gap : tingkat pengangguran lebih besar dari NAIRU • Lihat Gambar 12.6.

  17. AE AE = Y Penurunan AE .. (1) AE F AE E Penurunan Y…(2) Recessionary gap 45 Yriil Ya Yf P ADF AS AD P0 Recessionary gap Yriil 0 Gambar 12.6. Reccesionary gap Pergeseran kurva AE ke bawah akan menyebabkan pendapatan nasional aktual berada di bawah tingkat full employment, sehingga terjadi senjang resesi Yf Ya

  18. Inflationary gap • Merupakan : Situasi dimana pendapatan nasional aktual lebih besar dibanding pendapatan nasional full employment. • Pada saat inflationary gap : tingkat pengangguran lebih kecil dari NAIRU • Lihat Gambar 12.7.

  19. AE AE = Y Kenaikan AE .. (1) AE AEf Kenaikan Y…(2) Inflationary gap 45 Yriil Yf Ya P AD AS ADf P0 Inflationary gap Yriil Yf Ya 0 Gambar 12.7. Inflationary gap Pergeseran kurva AE ke atas akan menyebabkan pendapatan nasional aktual berada di atas tingkat full employment, sehingga terjadi senjang inflasi

  20. TERIMA KASIH

More Related