1 / 33

Jaringan Komputer

Jaringan Komputer. Model Konektifitas dan Metode Akses (Standar IEEE 802). Tujuan. Menjelaskan model-model konektifitas jaringan komputer Menjelaskan metode-metode akses jaringan komputer (Standar IEEE 802). Model Konektifitas Jaringan – 0. Peer-To-Peer

eloise
Download Presentation

Jaringan Komputer

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Jaringan Komputer Model Konektifitas dan Metode Akses (Standar IEEE 802)

  2. Tujuan • Menjelaskan model-model konektifitas jaringan komputer • Menjelaskan metode-metode akses jaringan komputer (Standar IEEE 802)

  3. Model Konektifitas Jaringan – 0 • Peer-To-Peer • semua komputer atau mesin yang terhubung mempunyai kedudukan dan fungsi yang sama (tidak ada komputer yang menjadi pengendali utama) • fasilitas yang tersedia untuk model ini adalah berbagi file dan berbagi printer sehingga setiap mesin yang terhubung dapat membuka file atau menggunakan sumber daya (resource) di mesin yang lain tergantung dari hak akses dari mesin tersebut.

  4. Model Konektifitas Jaringan – 1 • Peer-To-Peer

  5. Model Konektifitas Jaringan – 2 • Client - Server • pada model ini terdapat sebuah atau lebih mesin yang bertindak sebagai file server dan mesin yang lain sebagai client. • komunikasi pada model client-server pada umumnya berbentuk pesan permintaan (request) untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dari client kepada server, dan setelah server melaksanakan tugasnya (response), kemudian hasilnya akan dikirim kembali ke client.

  6. Model Konektifitas Jaringan – 3 • Client - Server

  7. Model Konektifitas Jaringan – 4 • Heterogen • model ini memungkinkan terjadinya pengaksesan client-server maupun peer-to-peer dalam sebuah jaringan • contoh : • jaringan yang memiliki server Novell dan workstation Windows 95 yang di dalamnya diinstall Client for Microsoft Network, dan melakukan sharing file/printer

  8. W I N D OW S9x WINDOWS 9x Novell Netware WINDOWS 9x Model Konektifitas Jaringan – 5 • Heterogen

  9. Metode Akses Jaringan – 1 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • Ethernet (ether network = jaringan kabel) digagas oleh Xerox 1976 utk koneksi 100 workstation kabel 1 km. • Xerox, DEC dan Intel mbuat standar Ethernet 10 MBps, sbg dasar ethernet 802.3. • didefinisikan dalam 2 kategori : • baseband • menspesifikasikan sinyal digital • 10Base5, 10Base2, 10Base-T, 1Base5, 100Base-T • broadband • menspesifikasikan sinyal analog • 10Broad36

  10. Metode Akses Jaringan – 2 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) • menggunakan prinsip contention • semua terminal yang hendak mengirimkan informasi berlomba (contention) mendapatkan saluran yang diperlukan. • semua terminal memantau jaringan/kanal untuk melihat ada transmisi atau tidak dari suatu terminal, jika ada maka harus menunda proses pengiriman data sampai proses pengiriman data terminal tersebut selesai.

  11. Metode Akses Jaringan – 3 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • CSMA/CD • bila ada dua atau lebih terminal yang menggunakan saluran maka terjadi tumbukan/tabrakan, menunggu dlm periode waktu acak utk kemudian secara otomatis masing-masing akan mengulang usaha untuk mendapatkan saluran • transmisi dihentikan dengan mengirim sinyal jamming sehingga saluran dapat bebas

  12. Metode Akses Jaringan – 4 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • CSMA/CD

  13. Metode Akses Jaringan – 5 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • 10Base5 (Thick Ethernet/Thicknet) • 10Base5  kecepatan 10 Mbps, pensinyalan baseband dan mendukung segment sampai 500 m. • total panjang keseluruhan maksimal 2500 m • jarak antar stasiun 2,5 m • topologinya bus • peralatan • kabel RG-8 • transceiver MAU (Medium Access Unit) • kabel AUI (Attachment Unit Interface) • transceiver tap

  14. Metode Akses Jaringan – 6 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • 10Base5 (Thick Ethernet/Thicknet)

  15. Metode Akses Jaringan – 7 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • 10Base2 (Thin Ethernet/Thinnet/Cheapnet) • biayanya lebih murah dan instalasi lebih mudah • topologinya bus • Per segment hanya dpt ditangani 30 unit. • peralatan • kabel RG-58 (koaksial) • NIC • BNC-T • terminator kabel • Pendeteksian kabel putus, masalah tap dan konektor longgar merupakan masalah serius pada 10Base2

  16. Metode Akses Jaringan – 8 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • 10Base2 (Thin Ethernet/Thinnet/Cheapnet)

  17. Metode Akses Jaringan – 9 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • 10Base-T (Twisted-Pair Ethernet) • topologinya star • medianya kabel UTP • panjang maksimum kabel dari stasiun ke hub 100 m • peralatan ; • kabel UTP • konektor RJ-45 • NIC • hub

  18. Metode Akses Jaringan – 10 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • 10Base-T (Twisted-Pair Ethernet)

  19. Metode Akses Jaringan – 11 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • 1Base5 • topologi dan peralatan hampir sama dengan 10Base-T • memungkinkan 10 stasiun dihubungkan ke hub dengan sebuah kabel (daisy chaining)

  20. Metode Akses Jaringan – 12 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • Switched Ethernet • mengganti hub pada 10Base-T dengan switch • mempunyai kemampuan untuk mengarahkan paket ke stasiun yang dituju tanpa menyebarkan paket ke seluruh saluran • pada hub setiap paket yang dikirimkan ke sebuah stasiun akan disebarkan ke seluruh saluran sehingga saluran akan menjadi penuh dan dapat mengakibatkan banyaknya tumbukan • saluran dapat digunakan oleh stasiun lain dan kemungkinan tumbukan akan berkurang

  21. Metode Akses Jaringan – 13 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • Fast Ethernet • pengembangan jaringan Ethernet terutama dalam hal kecepatan (sampai dengan 100 Mbps)

  22. Metode Akses Jaringan – 14 • Ethernet (IEEE Standard 802.3) • Gigabit Ethernet • jaringan Ethernet dengan kecepatan sampai dengan 1000 Mbps atau 1 Gbps • biasanya digunakan untuk backbone • dapat diimplementasikan dengan kabel serat optik maupun UTP/STP

  23. Metode Akses Jaringan – 16 • Token Ring (IEEE Standard 802.5) • menspesifikasikan metode akses untuk jaringan dengan topologi fisik ring.

  24. Metode Akses Jaringan – 18 • Token Ring (IEEE Standard 802.5) • prinsip kerja

  25. Metode Akses Jaringan – 19 • Token Ring (IEEE Standard 802.5) • FDDI (Fiber Distributed Data Interface) • mendukung LAN sampai kecepatan 100Mbps • diimplementasikan pada serat optik • dapat diimplementasikan pada kawat tembaga (CDDI) • metode aksesnya token passing dengan ring ganda (primer & sekunder)

  26. Metode Akses Jaringan – 20 • Token Ring (IEEE Standard 802.5) • FDDI

  27. Metode Akses Jaringan – 21 • Token Ring (IEEE Standard 802.5) • manajemen ring - pengalamatan token • setiap terminal punya alamat sendiri • setiap terminal mengenali tetangga sbl & ssdh • token & jenis frame dikirim scr broadcast • terminal memproses frame jika dialamatkan untuknya • terminal yang akan melewatkan sebuah token bebas harus mengubah alamat tujuan frame ke alamat logika berikutnya

  28. Metode Akses Jaringan – 22 • Token Ring (IEEE Standard 802.5) • manajemen ring - penambahan terminal • alamat diantara terkecil & terbesar • mengirim frame solicit_successor_1 u/ mengundang bergabung • alamat terbesar < alamat > alamat terkecil • alamat terbesar mengirim frame solicit_successor_2 u/ mengundang bergabung • sembarang terminal • tidak ada respon, tidak ada yang akan bergabung • bila ada yang akan bergabung, harus mengirim frame set successor ke pengundang • terminal pengundang mencatat & kirim token

  29. Metode Akses Jaringan – 23 • Token Bus (IEEE Standard 802.4) • standar untuk jaringan dgn topologi fisik bus yang menggunakan topologi logika ring • lokasi fisik tidak berpengaruh terhadap urutan logikal • tiap terminal mengetahui terminal sbl & ssdhnya • sebuah/beberapa terminal bus harus melakukan fungsi inisialisasi, menambah & mengurangi ring, melakukan pengelolaan saluran (fault management)

  30. Metode Akses Jaringan – 24 • Token Bus (IEEE Standard 802.4)

  31. Metode Akses Jaringan – 25 • Token Bus (IEEE Standard 802.4) • prinsip kerja

  32. Referensi • Buku • Tanembaum, Andrews, Computer Networks, Prentice Hall, 2003. • Agung W, RJB Wahju, Simanjuntak, Henri SV, Anindito, Kusworo, Diktat Jaringan Komputer, TF FTI UAJY, 2002.

  33. Discussion

More Related