1 / 25

Sesi 6 Pe rumus an RKT dan RKAS /M

Sesi 6 Pe rumus an RKT dan RKAS /M. Tujuan Sesi. Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan m ampu menjelaskan … tujuan penyusunan RKT; d asar hukum penyusunan RKT; p rinsip-prinsip penyusunan RKT; p roses penetapan RKT; dan p roses penetapan RKAS/M. Pokok Bahasan.

elaina
Download Presentation

Sesi 6 Pe rumus an RKT dan RKAS /M

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sesi 6Perumusan RKT dan RKAS/M

  2. Tujuan Sesi Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan… tujuan penyusunan RKT; dasar hukum penyusunan RKT; prinsip-prinsip penyusunan RKT; proses penetapan RKT; dan proses penetapan RKAS/M.

  3. Pokok Bahasan Tujuan Penyusunan RKT. Dasar Hukum Penyusunan RKT. Prinsip-prinsip Penyusunan RKT. Proses Penetapan RKT. Proses Penetapan RKAS/M.

  4. Apakah RKT itu? Proses untuk menentukan program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah yang tepat sesuai dengan urutan prioritas, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Dokumen tentang gambaran program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah untuk mencapai tujuan dan sasaran tahunan yang telah ditetapkan.

  5. Tujuan Penyusunan RKT Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/ madrasah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/ madrasah. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah/madrasah, antar sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan antar waktu. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

  6. Dasar Hukum RKT (1) PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat (1): Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun.

  7. Dasar Hukum RKT (2) 2. PP 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51: Kebijakan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan menengah dituangkan dalam: • rencana kerja tahunan satuan pendidikan; • anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan; • peratuan satuan atau program pendidikan.

  8. Dasar Hukum RKT(3) 3. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib membuat: • Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. • Rencana kerja tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.

  9. Prinsip-Prinsip RKT Terintegrasi, mencakup keseluruhan program. Multi Sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana. Partispatif, melibatkan berbagai unsur. Monitoring dan evaluasi, oleh berbagai pihak. KesetaraanGender.

  10. Menetapkan Rencana Kerja Tahunan • Tiga hal yang harus dilakukan: • Menetapkan program/kegiatan strategis • Menetapkan kegiatan-kegiatan rutin • Menetapkan jadwal rencana kerja tahunan.

  11. Menetapkan Program/Kegiatan Strategis Langkah-langkah menyusun program/kegiatan strategis: Menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam RKS/M. Misalnya, sasaran dalam RKS/M “Pada 2014 nilai UN rata-rata 7,50”. Sasaran dalam program tahunan “Pada 2011 nilai UN rata-rata 6,50“ 2. Menetapkan program, indikator keberhasilan program, kegiatan dan penanggung-jawab program/kegiatan harus merujuk pada program yang ada dalam RKJM. Untuk menetapkan indikator keberhasilan program harus sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun.

  12. Contoh Program/Kegiatan Strategis

  13. Menetapkan Kegiatan Rutin/Reguler • Kegiatan rutin adalah kegiatan yang secara regular selalu dilakukan sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan tahunan. • Dalam hal ini termasuk kegiatan untuk mempertahankan/meningkatkan prestasi siswa, kegiatan untuk memenuhi kebutuhan daya dan jasa, dan sebagainya.

  14. Contoh Kegiatan Rutin/Reguler

  15. Menetapkan Jadwal Rencana Kerja Tahunan • Sekolah/madrasah perlu menyusun jadwal RKT untuk mengetahui beban kegiatan sekolah/ madrasah, sumber daya yang ada, serta kegiatan monitoring pelaksanaan program/ kegiatan dalam jangka waktu satu tahun. • Dalam RKT, jadwal disusun berdasarkan kalender akademik yang berlaku, yakni dimulai bulan Juli.

  16. Contoh Jadwal Rencana Kerja

  17. Menyusun RKAS/M • Penyusunan RKAS/M terdiri dari tiga langkah: • Menghitung biaya rutin/reguler • Menghitung rencana biaya dan sumber pendanaan. • Menyusun RKAS/M.

  18. Menghitung Biaya Rutin • Biaya rutin/reguler adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan rutin satuan pendidikan agar kegiatan pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan standar nasional secara teratur dan berkelanjutan. • Biaya rutin/reguler meliputi: • Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; • Bahan atau peralatan habis pakai; • Biaya rutin pendidikan tidak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dll.

  19. Contoh Biaya Rutin/Reguler

  20. Menghitung Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan • Setelah program dan kegiatan rutin/reguler dirumuskan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, dan dari mana sumbernya serta kecukupannya untuk melaksanakan program dan kegiatan rutin/reguler. • Setelah mengetahui berapa kebutuhan sekolah/madrasah untuk membiayai program dan kegiatan rutin/reguler, langkah berikutnya adalah membuat Rencana Pendanaan. • Rencana Pendanaan dibuat untuk memperkirakan sumber dan jumlah dana yang diperkirakan didapatkan oleh sekolah/madrasah.

  21. Contoh Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan

  22. Menyusun RKAS/M • Langkah-langkah Penyusunan RKAS/M: • Menghitung biaya per program atau kegiatan. • Mengalokasikan biaya/rencana penggunaan uang tersebut kepada sumber-sumber dana sesuai dengan aturan peruntukan dana dari masing-masing sumber dana; • Menghitung jumlah surplus atau defisit.

  23. Contoh RAKS/M

  24. Pengesahan dan Sosialisasi RKS/M dan RKAS/M Harus disetujui oleh dewan Pendidik, mempertimbangkan Komite Sekolah/Madrasah RKS/M dan RKAS/M Negeri disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kemenag Kab-Kota. Sekolah/Madrasah swasta disahkan oleh Yayasan RKS/M dan RKAS/M harus disosialisasikan pada orang tua peserta didik

  25. Tanya jawab dan Kesimpulan

More Related