1 / 16

Asimilasi & Integrasi

Asimilasi & Integrasi. Tia Fitria Ilham Hanafi. Asimilasi. Asimilasi adalah sebuah proses dimana kebudayaan minoritas masuk ke dalam suatu lingkup kebudayaan yang lebih dominan. Sehingga budaya minoritas tersebut melebur ke dalam kebudayaan yang lebih dominan. Integrasi.

Download Presentation

Asimilasi & Integrasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Asimilasi & Integrasi Tia Fitria Ilham Hanafi

  2. Asimilasi Asimilasi adalah sebuah proses dimana kebudayaan minoritas masuk ke dalam suatu lingkup kebudayaan yang lebih dominan. Sehingga budaya minoritas tersebut melebur ke dalam kebudayaan yang lebih dominan.

  3. Integrasi • Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. • Unsur yang berbeda tersebut meliputi: Perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa,kebiasaan, sistem nilai dan norma.

  4. Prancis dan Imigran • Pertengahan abad ke-19 hingga tahun 1914 Kedatangan imigran secara besar-besaran, terutama Belgia dan Italia yang berjumlah hingga 2/3 dari keseluruhan imigran yang ada di Prancis saat itu. • Pasca PD I Imigran yang berasal dari Italia adalah yang terbanyak jumlahnya di Prancis.

  5. Pada saat PD II Banyak imigran yang keluar dari wilayah Prancis, yaitu sekitar 300.000 ribu orang. Mereka meninggalkan wilayah Prancis untuk menghindari perang • Pasca PD II Imigran masih didominasi oleh mereka yang berasal dari negara-negara tetangga di Eropa, akan tetapi jumlahnya menurun. Sedangkan imigran yang berasal dari Afrika jumlahnya semakin meningkat.

  6. Les emeutes de banlieues 2005 • Kerusuhan ini berawal pada tanggal 27 Oktober 2005 ketika 2 orang remaja muda, Ziad Benna (17) dan Banou Traoré (15), tewas karena tersengat listrik ketika bersembunyi dari kejaran polisi. Kejadian ini terjadi di Clichy-sous-Bois (Seine Saint Denis). • Clichy-sous-bois terletak 16 km dari pusat kota Paris. Tidak dilewati metro, dan stasiun kereta api terdekat berada di Le Raincy, yang terletak sekitar 4km dari Clichy-sous-bois.

  7. Kematian 2 orang pemuda ini menyebabkan terjadinya kerusuhan besar di Prancis. • Kaum muda imigran turun ke jalan dan membakar mobil sebagai aksi protes dan polisi menjadi incaran mereka. • Pada tanggal 8 November 2005 pemerintah Prancis menyatakan keadaan gawat darurat • Pada tanggal 17 November peristiwa ini berakhir dengan daftar jumlah kerugian yang mencapai 200 milyar euro

  8. Masalah Asimilasi dan Integrasi • Tempat tinggal • Pekerjaan • Pendidikan Muncul stereotip tertentu tentang imigran itu sendiri.

  9. Tempat Tinggal • Pada umumnya, para imigran bermukim di pinggiran kota (banlieu). • Mereka hidup berkelompok dengan sesama imigran. Akibatnya adalah terhambatnya integrasi.

  10. Pekerjaan • Imigran dari Afrika dan Asia biasanya memilikiketerampilan yang sangat minim, karena kebanyakan adalah orang-orang yang tidak mengenyam pendidikan secara baik di daerah asalnya. • Tidak mahir dalam berbahasa Prancis sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.

  11. Kaum imigran seringkali ditempatkan pada pekerjaan sektor rendah seperti buruh bangunan, buruh pabrik, pembantu rumah tangga, dan penjaga anak. • Seringkali terjadi diskriminasi ras pada pada dunia kerja, terutama pekerjaan di bidang pelayanan, dimana ras kulit putih lebih diutamakan sekalipun mereka tidak memiliki pengalaman kerja dengan alasan menjaga citra perusahaan.

  12. Pendidikan • Cartes scolaires: Pada tahun 1980-an, yaitu pada saat generasi ketiga kaum imigran di Prancis, anak-anak di Prancis diharuskan bersekolah di dekat tempat tinggal mereka sendiri. • Anak-anak muda imigran yang miskin terkonsentrasi dalam satu sekolah dan mengakibatkan lebih banyak kenakalan serta kekerasan.

  13. ZEP (Zone d’éducation prioritaire), pemerintah Prancis berusaha menyelesaikan masalah pendidikan di daerah-daerah padat penduduk, dengan banyak anak yang tidak bersekolah, dan mengalami masalah dengan kenakalan remaja. • Seringkali anak keturunan imigran tidak mendapatkan pendidikan yang layak atau putus sekolah karena faktor ekonomi yang lemah. Rendahnya pendidikan mengakibatkan posisi imigran di dunia kerja lemah dan selalu menjadi buruh.

  14. KESIMPULAN • Integrasi di Prancis belum berhasil • Belum adanya rasa saling memiliki dan toleransi antar kelompok/komunitas budaya yang dominan. • Model integrasi yang kaku dan anti-perbedaan di Prancis mengakibatkan adanya masalah-masalah integrasi yang dialami oleh para imigran.

  15. DAFTAR PUSTAKA • Miranda,Airin. 2007. Masalah Imigran Di Prancis. FIB UI • Lasman, Diah Kartini. 2010. Representasi Identitas Kaum Muda Imigran Prancis dalam Lagu-lagu Rap Karya Rohff. FIB UI • http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2005/11/051112_frenchriot.shtml • http://www.univ-bpclermont.fr/article1504.html • http://internationalist-perspective.org/PI/pi-archives/pi_45_banlieu.html • http://osc.sciences-po.fr/publication/nd_2007_02.pdf • http://www.scribd.com/doc/43552421/Konflik-Dan-Integrasi-Sosial

  16. MERCI BEAUCOUP!

More Related