1 / 16

Awal yang Indah , Akhir Bahagia

Awal yang Indah , Akhir Bahagia. --Perencanaan Keuangan Pra dan Pasca Nikah--. Oleh: Sri Haryati Iskandar. What is Perencanaan Keuangan Pra Nikah?. Perencanaan Keuangan Pranikah Perencanaan untuk mengkomunikasikan kemampuan finansial dalam mempersiapkan Format Pernikahan.

Download Presentation

Awal yang Indah , Akhir Bahagia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Awal yang Indah, Akhir Bahagia --Perencanaan Keuangan Pra dan Pasca Nikah-- Oleh: Sri Haryati Iskandar

  2. What is Perencanaan Keuangan Pra Nikah? • Perencanaan Keuangan Pranikah Perencanaan untuk mengkomunikasikan kemampuan finansial dalam mempersiapkan Format Pernikahan. Format pernikahan meliputi: Tempat Resepsi, Jumlah undangan, dekorasi, Dokumentasi.

  3. Why You Should Merencanakan Keuangan Pra Nikah? • Perbedaan Budaya = Perbedaan pendapat • Perbedaan Latar belakang keluarga = perbedaan komunikasi • Memberikan batasan yang jelas mengenai format pernikahan • Raja sehari X Pusing seumur hidup • Tanggung jawab yang lebih besar setelah menikah

  4. How to Merencanakan Keuangan Pra Nikah? • Kenali karakter dan budaya keluarga • Pahami keinginan orang tua • Komunikasi yang terbuka • Menggunakan Wedding Organizer • Mengenal Sistem paket

  5. What is Perencanaan Keuangan Pasca Nikah? • Perencanaan Keuangan Pasca Nikah • Mentalitas finansial (adaptasi Perilaku keuangan, Pernyataan Misi finansial) • Rencana Jangka Pendek (Perencanaan Tempat tinggal, Persiapan Kelahiran) • Rencana Jangka Menengah (Persiapan Pendidikan • Rencana Jangka Panjang

  6. Why You Should Merencanakan Keuangan Pasca Nikah?

  7. Konsep dasar Perencanaan Keuangan Keluarga • Memperoleh pendapatan yang Halal dan Thoyib ”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (Al-Qashash, 28: 77) ”Hai sekalian manusia, makanlah (gunakanlah) yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (Al-Baqarah, 2:168) Rasulullah bersabda: “ibadah itu terdiri dari sepuluh bagian, sembilan diantaranya dalam mencari rezeki halal” • Skala prioritas dan Keseimbangan dalam Penggunaan “Mereka itu apabila menafkahkan (membelanjakan) hartanya tidak melampaui batas dan tidak pula kikir, tetapi mengambil jalan tengah diantara keduanya.”(Al-Furqon, 25: 67) • Penyucian harta (Tazkiyat Al-maal) "Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan do'akanlah mereka karena sesungguhnya do'amu dapat memberikan ketenangan bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (At-Taubah, 9:103) • Pendapatan atau harta yang dimiliki harus produktif (berputar) untuk modal usaha atau untuk memberdayakan orang lain.

  8. Kenali siklus finansial keluarga • Kelompok Satu, adalah kelompok umur antara 20 hingga 30-an tahun. Kelompok orang yang baru mulai bekerja, serta memerlukan pembiayaan untuk persiapan pernikahan, mendapatkan rumah pertama, kelengkapan rumah, kendaraan pertama, dan persiapan finansial untuk anak pertama. Sehingga sebagian besar pendapatan diperuntukkan untuk membayar cicilan atau angsuran rumah dan kendaraan, serta memenuhi perabotan rumah tangga dan persiapan persalinan, juga perlengkapan bayi • Kelompok Dua, kelompok umur awal 30 hingga 45 tahun; memiliki beberapa anak. sebagian besar pendapatan diperuntukkan bagi pendidikan anak (pendidikan formil maupun non formil), sarana penunjang pendidikan. Renovasi rumah karena bertambahnya anggota keluarga, Mengganti kendaraan karena bertambahnya anggota keluarga. Serta Persiapan berangkat haji. • Kelompok Tiga, adalah kelompok umur 45 – 55 tahun. Kelompok ini memerlukan pembiayaan anak-anak di perguruan tinggi, pernikahan anak, pembiayaan untuk pengobatan diri (dan pasangannya), dan sudah lebih terkonsentrasi untuk mempersiapkan dana pensiun. • Kelompok Empat, adalah kelompok umur 55 tahun ke atas. Porsi pembiayaan untuk usia ini sudah lebih besar diperuntukkan bagi masa pensiun, yang meliputi biaya hidup dan tentunya biaya kesehatan/pengobatan dirinya.

  9. Mengenal Arus Kas • Arus Kas Negatif (Pemasukan tidak stabil, Pengeluaran > pemasukan) • Arus Kas Positif (Pemasukan stabil, pengeluaran sesuai dengan Pemasukan) • Arus Kas Strategis=arus kas ideal (Pemasukan stabil, mampu memenuhi rencana keuangan)

  10. Pemasukan Gaji Komisi Bonus Insentif (untuk mereka yang bekerja sebagai karyawan) Laba usaha Dividen Bagi hasil (bagi wiraswastawan/wati) Bunga/ bagi hasil tabungan/deposito Hasil investasi Dana pensiun Nilai tunai polis asuransi dll Pengeluaran Tabungan/asuransi Biaya hidup sehari-hari (konsumsi) dan Biaya rumah tanggaKontrak rumah, Listrik, Telepon, Gas, Air, Kebersihan, perawatan RT) Hutang/ cicilan Bank Biaya kesehatan (Vitamin, Obat-obatan, Perawatan medis, Olahraga, dll) Biaya transportasi (Bensin, Parkir, Tol, Perawatan kendaraan, dll) Kebutuhan Anak (Pendidikan anak) Rekreasi dan hiburan Gaji Pembantu dan Sopir Depresiasi aset Arus Kas

  11. Tentukan Komposisi Keuangan Pengeluaran • Tabungan/premi Asuransi (10%) • Pengeluaran Harian (40%) Konsumsi Listrik, Tlp, Air. • Cicilan hutang (30 %) • Biaya tidak terduga (5%) • Biaya Kendaraan (10%) • Zakat (5%)

  12. Bagaimana Merencanakan Keuangan Keluarga? • Lakukan Financial check up (aset, liabilitas, pendapatan, pengeluaran) • Kenali Perilaku finansial anda dan pasangan • Komunikasi dan sikap terbuka • Catat, catat, catat • Susun harapan individu dan harapan bersama • Susun rencana strategis • Komitmen pada rencana • Evaluasi periodik

  13. Pernyataan Misi Finansial • Pernyataan Misi Finansial: • Uang adalah alat tukar bagi kami • Tabungan didahulukan sebesar 10% dari pemasukan bersama, disimpan pada rekening terpisah. • Setiap individu mengetahui kebutuhan pokok pribadi dan bersama, kami menetapkan skala prioritas berdasarkan kebutuhan yang paling pokok, yaitu (Cicilan Pokok, Zakat, Kebutuhan RT, Pendidikan, Mobilitas (Komunikasi & Pemeliharaan transportasi), Sandang, dll) • Setiap pembelian diluar kebutuhan pokok harus berdasarkan persetujuan bersama • Kembangkan ide untuk meningkatkan Pendapatan • Setiap individu memiliki pencatatan dan perhitungan pembelanjaan uang • Lembar evaluasi dilangsungkan setiap malam minggu (Hari keluarga) • Kami menghargai setiap peningkatan dalam komitmen finansial kami

  14. PRIORITASKAN TABUNGAN • Cara Tradisional • Cara Kontemporer

  15. Konsultasi Perencanaan Keuangan Individu • Konsultasi Perencanaan Keuangan Keluarga • Pelatihan Perencanaan Keuangan Individu • Pelatihan Perencanaan Keuangan Keluarga • Pelatihan Perencanaan Keuangan Pra dan Pasca Nikah • Mengenal Lembaga Keuangan Syariah dan Aplikasinya • Tingkatkan Pendapatan, Kembangkan Wirausaha, • Creative Financial for Teenage & Kid Lembaga Konsultasi dan Pelatihan Perencanaan Keuangan Hot Line : 022- 919 88 621 08157 22 666 21

More Related