1 / 6

PENALARAN GEOMETRI

PENALARAN GEOMETRI. KELOMPOK V. SAFARI (G2I1 012 013) HAYANI HAMUDI (G2I1 012 014) RAHMAT (G2I1 012 015). LANDASAN TEORETIS PENALARAN GEOMETRI.

dinah
Download Presentation

PENALARAN GEOMETRI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENALARAN GEOMETRI KELOMPOK V SAFARI (G2I1 012 013) HAYANI HAMUDI (G2I1 012 014) RAHMAT (G2I1 012 015)

  2. LANDASAN TEORETIS PENALARAN GEOMETRI • Bernalarsebagaibagiandariberpikirmerupakankegiatan yang takpernahberhenti, baikdisadarimaupuntidakdisadari, sepanjangorangmasihmenjalanikehidupannyadengan normal sebabberpikiritusendirimelekatpadakehidupandanmerupakanberkah yang hanyatercurahuntukmanusia. • Copi(1978) mengungkapkanbahwa “reasoning is a special kind of thinking in which inference takes place, in which conclusions are drawn from premisses (bernalarmerupakanjeniskhususdariberpikir yang berkenaandenganpengambilankesimpulan yang ditarikdaripremis-premis)”.

  3. Gie (1991) menyatakanbahwapenalaranadalahprosespemikiranmanusia yang berusahatibapadapernyataanbaru yang merupakankelanjutanruntutdaripernyataan lain yang diketahui. Pernyataan yang diketahuiituseringdisebutdenganpangkalpikir (premis), sedangkanpernyataanbaru yang ditemukandisebutkesimpulan. • Bernalarmatematikadapatjugadipandangsebagaiaktivitasdinamis yang melibatkansuatuvariasicaraberpikirdalammemahamiide, merumuskanide, menemukanrelasiantaraide-ide, menggambarkankonklusitentangide-idedanrelasiantaraide-ide. Karin Brodie (2010: 7) menyatakanbahwa, “Mathematical reasoning is reasoning about and with the object of mathematics.” Objekmatematikadalamhaliniadalahcabang-cabangmatematika yang dipelajarisepertistatistika, aljabar, geometridansebagainya.

  4. Penalarangeometrididasarkanpadateori van Hiele yang dikembangkanoleh Pierre Marie van Hieledan Dina van Hiele-Geldofsekitartahun 1950-an telahdiakuisecarainternasionaldanmemberikanpengaruh yang kuatdalampembelajarangeometrisekolah. • Berdasarkanteori van Hiele, siswaakanmelalui lima tingkatanhirarkispemahamandalambelajargeometri., yaknisebagaiberikut:

  5. Tingkat 0 (Visualisasi) : Tahapinijugadikenaldengantahapdasar, tahaprekognisi, tahapholistik, dantahap visual. Padatahapinisiswamengenalbentuk-bentukgeometrihanyasekedarberdasarkarakteristik visual danpenampakannya. • Tingkat 1 (Analisis) : Tahapinijugadikenaldengantahapdeskriptif. Padatahapinisudahtampakadanyaanalisisterhadapkonsepdansifat-sifatnya. Siswadapatmenentukansifat-sifatsuatubangundenganmelakukanpengamatan, pengukuran, eksperimen, menggambardanmembuat model. • Tingkat 2 (Deduksi informal): Padatahapini, siswasudahdapatmelihathubungansifat-sifatpadasuatubangungeometridansifat-sifatantarabeberapabangungeometri. Siswadapatmembuatdefinisiabstrak, menemukansifat-sifatdariberbagaibangundenganmenggunakandeduksi informal, dandapatmengklasifikasikanbangun-bangunsecarahirarki.

  6. Tingkat 3 (Deduksi) : Tahapinijugadikenaldengantahapdeduksi formal. Padatahapinisiswadapatmenyusunbukti, tidakhanyasekedarmenerimabukti. Siswadapatmenyusunteoremadalamsistemaksiomatik. Padatahapinisiswaberpeluanguntukmengembangkanbuktilebihdarisatucara. Perbedaanantarapernyataandankonversinyadapatdibuatdansiswamenyadariperlunyapembuktianmelaluiserangkaianpenalarandeduktif. 5. Tingkat 4 (Rigor) : Padatahapinisiswabernalarsecara formal dalamsistemmatematikadandapatmenganalisiskonsekuensidarimanipulasiaksiomadandefinisi. Salingketerkaitanantarabentuk yang tidakdidefinisikan, aksioma, definisi, teoremadanpembuktian formal dapatdipahami.

More Related