1 / 119

JENIS KERUSAKAN

JENIS KERUSAKAN. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan mampu memahami dan menerapkan prosedur pemeriksaan detail jembatan. Indikator keberhasilan.

dewoody
Download Presentation

JENIS KERUSAKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JENIS KERUSAKAN

  2. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini para pesertadiharapkanmampumemahamidanmenerapkanprosedurpemeriksaan detail jembatan

  3. Indikator keberhasilan Denganmengikutipembelajaranini, pesertapelatihandiharapkandapatmenentukanjeniskerusakanpadabahandanelemenjembatan

  4. Bahan dan Jenis KerusakannyaPasanganBatu/bata

  5. Bahan dan Jenis KerusakannyaBeton

  6. Bahan dan Jenis KerusakannyaBaja

  7. Bahan dan Jenis KerusakannyaKayu

  8. Kriteriapenilaianjembatan

  9. Kerusakan Pada Pasangan Batu/Bata Pasangan Bata Pasanganbatu

  10. KERUSAKAN 101 Penurunan Mutu Bata atau Batu dan Retak

  11. KERUSAKAN 101 Penurunan Mutu Bata atau Batu dan Retak Bata atau batu dapat mengalami penurunan mutu secara tersendiri. Hal ini dapat terjadi karena : • Beberapa bahan berbeda mutunya • Kecelakaan yang merusakkan satu atau lebih bagian bata/batu • Pengikisan/gerusan sungai atau hujan dapat jadi lebih membahayakan pada bagian-bagian tertentu.

  12. RetakpadaPasanganbatu • Penurunan pondasi • Getaran pada struktur • Beban atau kejut yang berlebihan

  13. Penurunanmutubataataupasanganbatu • Penurunanmutubataataupasanganbatudinyatakansecarastrukturberbahayakarenaterjadinyakerusakanakibataus (penuaan) atauumurdimanakondisiinipasanganbataataubatusudahrapuhdansecarastrukturtidakdapatdipertanggungjawabkan, dimanaumurrencanauntukpasanganbataataubatuinisecaraumumsekitar 10-15 tahun. • Apabilaterjadikerusakanakibatbenturan juga disnyatakanberbahayakarenaberkurangnyadimensidankekuatanpasanganbatutersebut yang dapatmenyebabkanretakatauhilangnyasebagian material batu.

  14. KERUSAKAN 102 Permukaan Pasangan yang Menggembung

  15. KERUSAKAN 102 Permukaan Pasangan yang Menggembung • Permukaankonstruksipasanganbatu/batamungkinmenggembungataubergerakkeluar. • Hal inidapatterjadipadabagianmanapunpadastrukturpasanganbata/batu yang disebabkanadanyatekanan di belakangdinding. • Kerusakantersebutmenjadiberbahayajikapenggembungantersebutmenyebabkanretaknyaataulepasnyaadukan.

  16. Dinding pelengkung yang lepas dari pelengkung aslinya

  17. Dinding pelengkung yang lepas dari pelengkung aslinya

  18. Pergerakan Pondasi

  19. KERUSAKAN 103 Bagian yang Pecah atau Hilang

  20. KERUSAKAN PADA BETON

  21. BETON Terdiriatas: SEMEN AIR AGREGAT KASAR AGREGAT HALUS ADMIXTURE (bahankimia) BAHAN TAMBAH MINERAL (fly ash, pozzolan) Disiapkanoleh Ir. Lanny Hidayat, MSi

  22. BETON Semen Pasta Air Mortar Fine aggr. ( Pasir ) Beton Coarse aggr.( Split ) Kekuatan beton tergantung dengan faktor air semen ( f.a.s )

  23. Disiapkan oleh Ir. Lanny Hidayat, MSi

  24. StrukturBeton Beton adalah bahan yang keras, awet dan kuat menahan tekanan tetapi lemah dalam hal tarikan.

  25. LenturPadaBalok

  26. Gaya Prategang Pada Balok Lendutan Pada Balok

  27. Jenis-jenis Beton Beton siklop • Jenis ini adalah campuran beton mutu minimal 15 MPadenganmenambahkan batuan yang cukupbesar dengan ukuran maksimum 25 cm untuk membuat fondasi yang berat. • Jenis beton siklopini sering digunakan dalam fondasi pada pekerjaan isiandalamfondasisumuran.

  28. Jenis-jenis Beton Beton Tak Bertulang • Jenis betontakbertulanginiumumnyadigunakansebagailantaikerjadenganmutu fc’ 15 Mpa.

  29. Jenis-jenis Beton Beton Bertulang • Betonbertulangadalahbetonstrukturdenganmutuantara fc’ 20 MPasampailebihdari 45 MPa. • Betonbertulangadalahbetondenganadanyabajatulangan yang berfungsiuntukmenahantarikdalamstrukturbeton. • Mutubetonuntukstrukturjembatanmasukdalamkategorimutusedang.

  30. Jenis-jenis Beton Beton Pratekan • Beton pratekan pada umumnya hanya digunakan pada gelagar bangunan atas atau lantai, kadang-kadang beton pratekan juga digunakan untuk tiang pancang. • Betonpratekanadalahbeton yang menggunakan tendon sebagaibagian yang menahan Tarik dalamstrukturgelagar. • Beton yang digunakanuntukbetonpratekandalamspesifikasidisyaratkanmempunyaimutu minimal dari 45 MPa.

  31. KERUSAKAN 201Kerusakan-Kerusakan Pada Beton

  32. Mutubetonrendah • Betonmututinggidenganmutu fc’ ≥ 45 MPadanumumnyadigunakanuntukbetonpratekan • Betonmutusedangdenganmutu 20 MPa ≤ fc’ < 45 MPadigunakanuntukbetonbertulang, lantaijembatan, kepalajembatan, pilardantiangbor, isiantiangpancangbaja • Betonmuturendahdenganmutu 15 MPa ≤ fc’< 20 MPadigunakanuntukstrukturbetontanpatulangan, betonsiklop seta beton yang digunakanuntuktrotoar. Betonmuturendahdenganmutu fc’ < 15 MPadigunakanuntuklantaikerja.

  33. Beton Keropos (Honeycombing) • Beton yang keropos akan terjadi apabila mortar semen yaitubahan campuranantara semen, air danagregathalus tidak mengisi rongga-rongga antara agregat kasar. • Akibatnya beton kehilangan ketahanannya seperti adanya udara dan rongga di dalam beton dan membuatbetontidakkedap, yang mengakibatkan terjadinyakarbonasidimana pH betonmenurundati pH 13 menjadi 7 atau 8, danbetonkehilangandayalindungterhadapbajatulangan yang selanjutnyamengakibatkankarat pada baja tulangan

  34. Beton keropos Beton keropos dapat terjadi akibat campuran yang jelek tetapi lebih umum diakibatkan karena • cara penanganan yang jelek, seperti kurangnya pemadatan, • hilangnya cairan beton yang disebabkan acuan yang jelek, dan • terlalu rapatnya baja tulangan. • arena campuranbetontidaksesuaidenganproporsi yang disarankandalam job mix

  35. Drumminess • Karat yang ada pada besi tulangan mendorong sebagian permukaan beton • Perbaikan yang tidak baik bila penambalan yang dilakukan tidak menempel dengan baik pada bahan dasar dan terjadi lapisan yang terpisah

  36. Rembesan atau Bocoran Kedalam Beton Rembesan dapat dikenali dengan adanya tanda warna pada permukaan beton. Kadang-kadang tanda warna tersebut adalah : • Warna hijau karena ditumbuhi lumut • Warna putih berkerak atau bahkan membentuk stalaktit berwarna putih, ini menandakan bahwa terdapat larutan kapur dari semen yang merembes keluar (atau terbuang) • Adanyadaerah yang basah secara terusmenerus.

  37. Mutu Beton yang Jelek • Kerusakan 201 akibatmutubeton yang rendahdapatmengakibatkanterjadinyakarbonasi yang secarastrukturberbahaya, karenapada proses karbonasiterjadipenurunan pH betondari 13 menjadi 9 ataubahkan 8, dimana pH inimenurunkansifat alkali betonmenjadiasam. • Akibattingkatkeasamanbeton, makabajatulangancenderuinglebihmudahberkaratdankapasitasstrukturmenjadiberkurang. • Jadi, padakerusakan 201 dimanabetonmempunyaimutu yang rendah, keroiposataupunkeropos di bagiandalamstruktursehinggabetonberbunyi (druminess) secarastrukturadalahberbahaya

  38. KERUSAKAN 202 - Retak

  39. Retak Struktural Suatu retak struktural adalah : • Terbuka dan melebar ketika beban lalu-lintas lewat di atasnya, lebih sering terjadi di daerah pelat lantai dan gelagar jembatan • Terus berkembang seiring dengan berlangsungnya pergerakan dan penurunan, lebih sering terjadi pada bangunan bawah.

  40. Retak Struktural Retak pada balok dan elemen utama dapat disebabkan oleh : • Momen (sekitar daerah tengah bentangan) • Retak ini merupakan retak yang tegak/vertical • Gaya lintang dekat landasan • Retak ini biasanya membuat sudut 40 sampai 50 derajat terhadap sumbu elemen yang bersangkutan. • Kombinasi momen dan gaya lintang.

  41. TipeKeruntuhanAtauRetak Structural PadaGelagarBeton

  42. Kerusakan 202 (retak), dapatdiakibatkanoleh • bebanberlebih, • karbonasi • benturan yang menyebabkan spalling (gompal), • akibatadanyapenurunanfondasisehinggaadanyadeformasipadabagunanatasatausebagianbangunanbawah, • gayaprategang yang berlebihan (tidaksesuaidenganpersyaratan), • retakakibatadanyatumbuhan liar, • makajeniskerusakan 202 (retak) inidinilaiberbahaya, Retaksusut

  43. Pengukuran dan Pencatatan Retak • Apabila retak ditemukan maka mereka harus mencatatnya untuk perbaikan dan memantaunya mengenai apakah retak tersebut berkembang. • Bilamana retak terlihat bertambah, detail keretakan harus diberi tanda pada permukaan beton dengan menggunakan spidol yang tahan air untuk menggambarkan : • Iokasi retak • Lebar retak • Tanggal pengukuran Alatukurlebarretak

  44. Retak Akibat Penurunan Fondasi • Apabila fondasi mengalami penurunan atau bergerak, terjadi banyak gaya-gaya tambahan dalam struktur beton. • Retak akibat gaya-gaya tersebut tidak mempunyai pola yang pasti. • Apabila terjadi penurunan maka ada baiknya untuk memeriksa pada sekitar bagian atas dan bawah kolom penyokongnya dan pada bagian tengah kepala pilar untuk kemungkinan terjadinya retakan.

  45. Retak Akibat Karat • Retak dapat juga terjadi akibat terjadinya karat pada tulangan baja di bawah permukaan. • Karena karat tersebut mengembang, itu akan mengangkat permukaan dan mengakibatkan retak. • Jika keretakan tersebut tidak diperiksa, maka akan terjadi kerontokan pada beton • Setiap tulangan yang terbuka/terlihat harus dicatat supaya dapat ditutup secepatnya

More Related