1 / 46

Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan PKH terkait INPRES 1 dan INPRES 3 tahun 2010

Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan PKH terkait INPRES 1 dan INPRES 3 tahun 2010. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Disampaikan pada acara Rakornas PKH Tahun 2011 Jogja, 21 Maret 2011. Kerangka Penyajian.

demetria
Download Presentation

Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan PKH terkait INPRES 1 dan INPRES 3 tahun 2010

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatandalam pelaksanaan PKH terkait INPRES 1 dan INPRES 3 tahun 2010 Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Disampaikan pada acara Rakornas PKH Tahun 2011 Jogja, 21 Maret 2011

  2. Kerangka Penyajian • SituasiStatus GizidanKesIbudanAnak • IsuStrategis • Kebijakan, Strategi, SasaranStrategis, danKegiatanInpres 1 dan 3 Tahun 2010 • KegiatanDitjenBinaGizi & KIA Tahun 2011

  3. I. Situasi Status Gizidan Kesehatan Ibu & Anak

  4. PREVALENSI GIZI KURANG DAN GIZI BURUK, 1989 – 2010

  5. Sumber data : Riskesdas 2007 dan 2010 • Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita adalah sebesar 17,9 persen terdiri dari gizi-kurang 13,0 persen dan gizi-buruk 4,9 persen • Masih terjadi disparitas angka kekurangan gizi pada balita antarwilayah. a. Status Gizi Masyarakat 5

  6. Prevalensi Gizi Kurang Turun Tahun 2011, akan ada 1 juta anak gizi buruk,

  7. Prevalensi Gizi Kurang Tahun 2010 Rerata nasional 17.9 % Target 2014 15.0 %

  8. Cakupan balita ditimbang di Posyandu 6 bulan terakhir (Inpres No 3/2010) Sasaran 2014 Sasaran 2011 Riskesdas 2010

  9. Angka Kematian Ibu (1994-2014)

  10. KecenderunganPersalinanolehNakes 1990-2010 Persalinan oleh Nakes 1 tahun terakhir menurut Provinsi 2010 Sumber: 1990-2007: Susenas, 2010: Riskesdas Sumber: Riskesdas 2010

  11. Proporsi Persalinan menurut Tempat Melahirkan Sumber : Riskesdas 2010 • 51,9% persalinanditolong bidan • 40,2% ditolong dukun

  12. Kesenjangan Pelayanan Antenatal K1 & K4 Sumber: Riskesdas 2010

  13. Proporsi Perempuan kawin 15-49 thn menggunakanKB tahun 1992-2010 Sumber : 1992-2006 Susenas, 2010 Riskesdas Tempat Pelayanan KB (%)

  14. Kecenderungan &Proyeksi AngkaKematian Anak Balita & Bayi tahun 1991-2015

  15. Penyebab Kematian Bayi 0-11 bulan Penyebab Kematian Balita 0-59 bulan Meningtis, 4.5 % Tidak diketahui penyebabnya, 5.5 % Tidakdiketahuipenyebabnya, 3.7 % Tetanus, 1.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Meningtis, 5.1 % Kelainan Kongenital4.9 % Pneumonia, 12.7 % Masalah Neonatal 46,2 % Masalah Neonatal 36 % Pneumonia, 13.2 % Diare, 15 % Tetanus, 1.7 % Diare, 17.2 % • Masalah neonatal : • Asfiksia • BBLR • Infeksi, dll Sumber : Riskesdas 2007

  16. AKB menurut wilayah Widening the gap Nusa Tenggara, Maluku & Papua Kalimantan Sulawesi Sumatera Java & Bali Kemajuan terlihat tetapi masih terdapat kesenjangan Dr Soewarta Kosen, MPH, Prof dr Laksono Trisnantoro, PhD & Queensland University, Study Investment Case, 2010

  17. KN1: ProvinsiRiskesdas 2010

  18. III. IsueStrategis

  19. ISU STRATEGIS • Disparitasderajatkesehatan (geografis, sosialekonomi, desa-kota) • Intervensi yang evidence-based belummencapai universal coverage • Dana Pusatsemakinbertambahvs Dana daerahsemakinkecil • Meningkatnyaanggaranvs performance takbanyakberubah • Integrasiyankesdasardanyankesrujukan • Pengembangankesehatantradisionalsertakesehatankerjadanolahragauntukupayapromotifdanpreventifdalammendukungpencapaian MDGs

  20. IV. Kebijakan, Strategi, DitjenBinaGizi & KIA Tahun 2011

  21. KEBIJAKAN DITJEN BINA GIZI DAN KIA • Integrasipelayanangizi, KIA, kesehatankerja & olahraga, sertakestradkomuntukmenjamintercapainya universal coverage program gizidan KIA denganpendekatan continuum of care • Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sumber daya/dana untuk menjamin pencapaian akses dan kualitas pelayanankesehatangizidan KIA olehmasyarakat secaraberkualitas dan berkeadilan

  22. KEBIJAKANDITJEN BINA GIZI DAN KIA (2) • Meningkatkan manajemen program pelayanankesehatandasardan rujukan dalammelakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif guna mencapaicakupansemestaprogram gizidan KIA berkualitas. • Meningkatkan pemberdayaan, pengetahuan dan perilaku keluarga dan masyarakat dalam lingkup terkait Gizi dan KIA

  23. STRATEGI • Menerapkan pelayanan integratif dengan pendekatan continuum of care dalam pelayanan kesehatan yang berbasis: • Continuum of care across life cycle • Continuum of care pathways, meliputi tempat pelayanan dan level of prevention • Menyelesaikan peraturan turunan UU 36/2009

  24. Tempat Pelayanan dan Tingkat Pencegahan Rawat Inap di RS Rujukan & Puskesmas Tersier Sekunder Rawat Jalan di RS & Puskesmas & Pelayanan Outreach TEMPAT PELAYANAN T I NGKA T P ENCEGAHAN Primer Perawatan oleh Keluarga & Masyarakat Continuum of care pathways

  25. Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)

  26. Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)

  27. Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)

  28. Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)

  29. Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)

  30. Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)

  31. Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)

  32. Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (2)

  33. Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) KEADILAN UNTUK SEMUA (3)

  34. Target Kegiatan 2011 (Inpres 3 Thn 2010) MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (1)

  35. Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (2)

  36. Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (3)

  37. Kegiatan Ditjen Bina Gizi & KIA Tahun 2011

  38. Kegiatan Pokok ( 1 ) • Perbaikan status gizi masyarakat, melalui: • Pendidikan gizi masyarakat terutama tentang ASI Eksklusif, Makanan Pendamping ASI, Pemantauan Pertumbuhan dan Gizi Seimbang; • Suplementasi gizi terutama kapsul vitamin A untuk anak 6-59 bulan dan ibu nifas, serta tablet Fe untuk inu hamil; • Tatalaksana kasus gizi kurang dan gizi buruk melalui pemberian makanan tambahan pemulihan dan tatalaksana gizi buruk rawat inap dan rawan jalan

  39. KegiatanPokok ( 2 ) • Peningkatankesehatanibudanreproduksi: • Peningkatanpelayanan antenatal berkualitasdalammendukung Jaminan persalalinan • Peningkatanpersalinanditolongolehtenagakesehatandifasilitaskesehatantingkatpertamadalammendukung Jaminan persalinan • Penanganankomplikasikehamilan, persalinan, dannifasditingkatpertamadalammendukungrujukanketingkatlanjutan • Pelayanannifastermasuk KB pascapersalinandalammendukung Jaminan persalinan • Pelayanankesehatanreproduksiterpadu yang responsif gender, termasukpelayanan KB berkualitas

  40. Upaya penurunan AKB & AK Balita, melalui: Peningkatan kualitas yankes bayi baru lahir Peningkatan Cakupan pelayanan kesehatan bayi dan balita Upaya peningkatan kualitas hidup anak usia sekolah & remaja, melalui: Usaha Kesehatan Sekolah Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Upaya peningkatan akses pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus, melalui: Puskesmas mampu menangani korban kekerasan, membina anak cacat, panti & Lapas Kegiatan Pokok ( 3 )

  41. PELAYANAN KESEHATAN UNTUK PESERTA PKH

  42. Kegiatan Terobosan • - Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) • - Jaminan Persalinan (Jampersal)

  43. SPESIFIKASI JAMKESMAS-JAMPERSAL-BOK

  44. SPESIFIKASI JAMKESMAS-JAMPERSAL-BOK

  45. Terima kasih

More Related