1 / 60

Alat O ptik

Alat O ptik. FISIKA KELAS X SEMESTER II. STANDAR KOMPETENSI. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik KOMPETENSI DASAR Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari. INDIKATOR. Menjelaskan fungsi dan bagian alat optik mata , kacamata, mikroskop, dan teleskop.

dai
Download Presentation

Alat O ptik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AlatOptik FISIKA KELAS X SEMESTER II

  2. STANDAR KOMPETENSI • Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik KOMPETENSI DASAR • Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari

  3. INDIKATOR • Menjelaskan fungsi dan bagian alat optik mata , kacamata, mikroskop, dan teleskop. • Menghitung perbesaran lup, mikroskop, dan teropong,untuk mata ber akomodasi maksimum & tanpa akomodasi • Menganalisis pembentukan bayangan pada kaca mata, lup, mikroskop, dan teleskop.  • Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi. • Mengidentifikasi aplikasi berbagai alat optik dalam kehidupan sehari-hari.

  4. Alat Optik Alatoptikadalahalat-alat yang menggunakanlensadanmemerlukancahaya. Alatoptik yang alamiadalahmatakita. Mata kitamemilikikemampuanuntukmelihatsangatterbatas, yaitutidakdapatmelihatdenganjelasbenda-bendakecil, benda-benda yang sangatjauhdantidakdapatmerekamapa yang dilihatnyadenganbaik. Olehsebabitumatakitaharusdibantudenganalat-alatoptikbuatansepertikamera, lup, mikroskop, danteropong.

  5. MATA 1. Mata sebagai alat optik Mata merupakan alat optik yang mempunyai cara kerja seperti kamera. Mata terdiri atas: kornea, pupil, iris, lensa mata, aqueous humour, vitreous humour, retina dan otot siliar. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

  6. PUPIL KORNEA RETINA VITREUS HUMOR LENSA MATA IRIS AQUEOUS HUMOR OTOT SILIAR BAGIAN-BAGIAN MATA

  7. Kembali KORNEA Kornea merupakan selaput (lapisan) luar bola mata yang tidak berwarna (bening). • Sebagai pelindung bagian-bagian mata yang ada di dalamnya. • Penerima ransangan cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. FUNGSINYA:

  8. Kembali PUPIL • Sebagai tempat lewatnya cahaya yang masuk menuju retina Pupil atau anak mata adalah celah bundar di tengah iris. FUNGSINYA:

  9. Kembali IRIS • Mengatur lebar pupil sehingga banyaknya cahaya yang masuk ke mata bisa dikendalikan. Iris adalah lapisan di depan lensa mata yang berwarna, warna inilah yang menentukah warna mata seseorang FUNGSINYA:

  10. Kembali AQUEOUS HUMOUR Merupakan cairan yang terdapat di antara kornea dan lensa mata • Untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata. FUNGSINYA:

  11. Kembali LENSA MATA Lensa mata adalah benda bening didalam bola mata yang berbentuk cembung, letaknya tepat di belakang iris • Untuk memfokuskan cahaya atau bayangan benda agar tepat jatuh di retina FUNGSINYA:

  12. Kembali VITREOUS HUMOUR Merupakan cairan yang terdapat di antara lensa mata dan retina • Untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata. FUNGSINYA:

  13. Kembali RETINA Merupakan lapisan terdalam dari dinding bola mata • Sebagai layar penerima cahaya atau bayangan benda, bayangan yang di terima oleh retina adalah nyata terbalik dan diperkecil FUNGSINYA:

  14. Kembali OTOT SILIAR • Mengatur panjang fokus (kelengkungan) lensa. Agar bayangan selalu jatuh tepat di retina, panjang fokus lensa harus dapat di ubah-ubah. FUNGSINYA:

  15. DAYA AKOMODASI Adalah : Daya menebal dan menipisnya lensa mata, lensa paling tipis pada saat mata tidak berakomodasi Titik Jauh (Punctur Remotum) PR :Titikterjauh yang masih terlihat jelas oleh mata (tidak berakomodasi). Untuk mata normal : titik jauh letaknya di jauh tak berhingga (∞). Titik Dekat (Punctur Proximum) P : Titik terdekat yang masih terlihat jelas oleh mata (berakomodasi max ) Untuk mata normal : titik dekat 25 cm.

  16. 2. Gangguan pengelihatan Mata normal adalah mata dengan batas pengelihatan titik dekat atau punctum proximum(PP) 25 cm dan titik jauh atau punctum remotum(PR) tidak terhingga. Apabila suatu mata batas pengelihatannya di luar batas mata normal, dikatakan mata mengalami gangguan atau cacat mata

  17. Jenis Cacat Mata RABUN JAUH (MIOPI) Rabun jauhadalahkelainanmatakarenabayanganbenda-benda yang jauhjatuhdidepan retina. Rabun jauhdapatdibantudenganmenggunakankacamatadenganlensanegatif. s (jarak benda) = ∞ s’ (jarak bayangan) = - PR

  18. Kuat lensa (P) untuk mata miopi. • Untuk mata miopi : S` = -PR miopi S = ∼ • Sehingga : 1/f = 1/S + 1/S` = P P = 1/∼ + 1/-PR = 1/-PR Kuat lensa Dalam satuan 1/m (dioptri) Sehingga: P = - 100/PR

  19. SKEMA MATA MIOPI A. SEBELUM MEMAKAI KACA MATA OBJEK JAUH B. SESUDAH MEMAKAI KACA MATA TITIK JAUH (PR) S1

  20. 1. Seorang Penderita miopi memaka kacamata dengan kuat lensa – 2,5 Dioptri. Berapa titik jauh mata orang tersebut ?2. Seseorang yang berpenglihatan dekat (rabun jauh) memiliki titik Jauh 4 m. Berapakaha. Kuat lensab. Fokus lensa kacamata yang diperlukan orang tersebut agar ia dapat melihat benda-benda pada jarak yang sangat jauh dengan jelas ?

  21. 2. Rabun Dekat /Terang Jauh (HIPERMETROPI) Penderita rabun dekat, titik dekatnya lebih besar dari pada titik dekat mata normal (sn 25 cm) dan titik jauhnya terletak jauh tak terhingga (~). Penderita rabun dekat mampu melihat benda yang letaknya jauh, tetapi tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda pada jarak dekat (jarak baca normal). Penderita rabun dekat, dapat di tolong dengan kaca mata positif (berlensa cembung)

  22. Kuat lensa untuk mata hipermetropi S`= -PP hipermetropi = -Sn 1/f = 1/S + 1/S` = 1/S + 1/-Sn f = Sn.S / Sn – S P = 1/f = Sn – S / Sn.S Jika benda yang ingin dilihat terletak pada jarak 25cm (titik dekat mata normal) maka: P = 4 – 100/Sn

  23. 1 1 1 f s s’ = + Keterangan f = fokus lensa kacamata s = jarak dekat normal (hipermetropi) = jarak terjauh normal (miopi) s’ = jarak dekat hipermetropi (negatif) = jarak terjauh miopi (negatif) P = kekuatan lensa kacamata

  24. SKEMA MATA HIPERMETROPI A. SEBELUM MEMAKAI KACA MATA TITIK DEKAT OBJEK 25 cm B. SESUDAH MEMAKAI KACA MATA TITIK JAUH (PR) S1 = Sn

  25. 1. Seorang penderita rabun dekat (hipermetropi) memiliki sebesar memiliki titik dekat 80 cm. Tentukan kuat kacamata yang diperlukan jika orang tersebut ingin membaca dengan jelas pada jarak a. 50 cm b. 25 cm dari mata2. Seseorang yang menggunakan lensa dengan kekuatan 2,5 dioptri dapat membaca dengan jelas sebuah surat kabar paling dekat 25 cm di depan matanya Maka Tentukan Titik dekatnyayang dekat dengan mata ?

  26. 3. Mata Tua (PRESBIOPI) Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh, dan juga tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda pada jarak dekat (jarak baca normal). Sn > 25 dan PR < ∼ Mata presbiopi dapat di tolomg dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal) Penderita presbiopi dapat di tolong dengan kaca mata berlensa rangkap (bifokal)

  27. S’(-) S SKEMA MATA PRESBIOPI A. SEBELUM MEMAKAI KACA MATA B. SESUDAH MEMAKAI KACA MATA

  28. LATIHAN PRESBIOPI • 1. Seorang kakek yang memiliki kacamata 3 Dioptri memeriksakan matanya dan ternyata disarankan agar kakek tersebut mengganti kacamatanya menjadi 3,5 Dioptri. Berapa Jauhkah pergeseran titik dekat kakek itu

  29. 4. Astigmatisma Penderita Asigmatisma akibat dari kornea mata yang tidak berbentuk sferik, melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada yang lainnya. Penderita Astigmtisma dapat di tolong dengan kaca mata berlensa silindris

  30. PENGELIHATAN MATA ASTIGMATISMA Tanpa kacamata Dengan kacamata Astigmatisma Mata Normal silinder

  31. Lup Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang paling sederhana yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil. Lup terdiri dari sebuah lensa cembung. Agar benda tampak lebih besar, benda harus diletakkan antara titik fokus dengan lensa.

  32. Sn f M = Persamaan Lup • Untuk mata tak berakomodasi, benda diletakkan tepat di titik fokus. Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan: Ket. F = fokus lensa M = perbesaran bayangan Sn = titik dekat mata. = 25 cm f f

  33. + 1 Sn f M = Persamaan Lup • Untuk mata berakomodasi maksimum, benda diletakkan antara titik fokus dengan lensa. Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan: Ket. F = fokus lensa M = perbesaran bayangan Sn = titik dekat mata. f f

  34. Sebuah lup dengan fokus 10 cm digunakan oleh seseorang yang bermata normal. Dengan menganggap lup menempel pada mata. Tentukanlah perbesaran anguler lup bila a. Mata berakomodasi maksimum b. Mata berakomodasi pada jarak 50 cm c. Mata tidak berakomodasi 2. Sebuah lup (kaca pembesar) memilki kuat lensa 20 Dioptri. Tentukanlah A. Mata berakomodasi maksimum B. Mata berakomodasi pada jarak 5cm C. Mata tidak berakomodasi 3. Tentukan letak benda di muka lup ?

  35. 4. Sebuah kaca pembesar memiliki kuat lensa 25 Dioptri. Tentukanlah perbesaran anguler lup bila digunakan oleh seseorang yang hipermetropi 2 Dioptri tanpa kacamata untuk • A. Mata berakomodasi maksimum • B. Mata berakomodasi pada jarak 100 • cm • C. Mata tidak berakomodasi • Seseorang yang mempunyai titik dekat 27 cm mengamati suatu benda dengan menggunakan lup. Perbesaran bayangan yang terjadi pada saat mata berakomodasi maksimum adalah 10 kali • a. Berapa Dioptri kekuatan lup tersebut • B. Agar perbesaran sudutnya 9 9/14 kali, ke mana benda harus digeser dan berapa besarnya

  36. Seorang miopi titik jauhnya 1 m menigamati sebuah benda dengan lup yang mempunyai jarak titik api 5 cm. Pada jarak berapa dari lup benda itu harus • diletakkan supaya ia dapat melihat A. Tanpa akomodasi B. Dengan berakomodasi maksimum C. Hitung juga perbesaran sudut untuk kedua keadaan di atas ?

  37. Kamera merupakan alat optik untuk merekam gambar bayangan suatu benda. Prisp kerja kamera mirip dengan prinsip kerja pada mata Kamera Apertur berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam kamera. Apertur biasa diukur dengan angka f4, f5, f6 apertur Diafragma Lensa pada kamera berfungsi untuk membentuk bayangan pada film Bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, diperkecil lensa Film berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar bayangan benda yang dibentuk oleh lensa. Range finder film Range finder berfungsi mengatur jarak lensa agar bayangan selalu jatuh tepat pada film

  38. Kerja kamera

  39. Persamaan mata dengan kamera Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut: - memiliki satu lensa - memiliki pengatur cahaya pada mata retina dan pupil pada kamera diafragma dan apertur - memiliki layar penangkap bayangan pada mata retina pada kamera film

  40. 1 1 1 f s s’ = + Persamaan kamera Kamera memiliki persamaan sama dengan lensa cembung, yaitu: s’ h’ s h dan M = = Ket. f = fokus lensa s = jarak benda s’ = jarak film M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan pada film

  41. Mikroskop Lensa okuler Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis (sangat kecil) Mikroskop menggunakan dua buah lensa cembung, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. . i . . Pengatur Jarak/ fokus Lensa obyektif Meja preparat Cermin cekung

  42. Sn fok S’ob Sob M = x Persamaan Mikroskop Mata tak berakomodasi. Panjang mikroskop = s’ob + fok Perbesarab bayangan = M = Mob x Mok fob fob fok s’ob fok

  43. n fok S’ob Sob M = x + 1 Persamaan Mikroskop s’ob + sok Mata berakomodasi. Panjang mikroskop = Perbesaran bayangan = M = Mob x Mok fob fob fok s’ob sok fok

  44. LATIHAN • Sebuah mikroskop memiliki jarak fokus lensa obyektif + 0,8 cm dan jarak fokus lensa okuler + 2,5 cm. Bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa obyektif berada pada jarak 16 cm dari lensa ini. • A. Tentukan perbesaran total jika mata mengamati dengan berakomodasi maksimum • B. Ke mana dan berapa jauh lensa okuler harus digeser agar mata tak berakomodasi

  45. 2 Sebuah mikroskop mempunyai jarak antara lensa obyektif dengan okuler sebesar 15 cm. Perbesaran lensa obyektifnya adalah 10 kali. Jarak fokus lensa obyektif adalah 1 cm sedangkan jarak fokus lensa okuler adalah 4 cm. Tentukanlah • A. Letak benda diukur dari lensa obyektif • B. Keadaan akomodasi mata • C. Perbesaran lensa okuler • D. Perbesaran total

  46. 3. Dua buah lensa positip masing-masing mempunyai kekuatan 20 Dioptri dan 125 Dioptri Kedua lensa akan digunakan sebagai mikroskop. A. Tentukanlah lensa mana yang menjadi lensa obyektif • B. Bila jarak antara kedua lensa 25 cm dimana obyek harus diletakkan agar mata tidak berakomodasi • Sebuah mikroskop dengan jarak fokus lensa obyektif 0,8 cm dan jarak fokus okuler 1,25 cm digunakan untuk mengamati sebuah benda kecil. Benda tersebut diletakkan pada jarak 0,9 cm di depan lensa obyektif. Tentukan panjang dan perbesaran mikroskop untuk • A. Mata tidak berakomodasi • B. Mata berakomodasi

  47. Sebuah benda diletakkan pada jarak 6 mm di depan lensa obyektif sebuah mikroskop. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler masing-masing 5 mm dn 8 cm. Tentukanlah panjang dan perbesaran mikroskop untuk mata normal apabila A. Mata tidak berakomodasi B. Mata berakomodasi maksimum

  48. Teropong Teleskop adalah alat optik yang terdiri dari dua lensa positif (objektif dan okuler) yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh. Lensa objektif memiliki fokus yang jauh lebih besar dari fokus lensa okuler Teleskop ada berbagai jenis seperti: -teropong bintang -teropong bumi -teropong panggung / galileo -teropong pantul - periskop

  49. fob fok Teropong Bintang Sesuai namanya, teroong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh jaraknya. Panjang teropong bintang = d = fob + fok Perbesaran bayangan = M = Lensa okuler Lensa objektif

More Related