220 likes | 449 Views
BAB 5. PENERAPAN HUKUM I. PADA SISTEM TERTUTUP. n. m. = M. m. = u A . n. = u A . SISTEM TERBUKA. m 1. m 3. sistem. m 2. q = u A. NERACA MASSA. m 1. m 3. Control volume. m 2. Control surface. PERSAMAAN KONTINYUITAS.
E N D
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP
n m = M m = u A n = u A SISTEM TERBUKA m1 m3 sistem m2 q = u A
NERACA MASSA m1 m3 Control volume m2 Control surface PERSAMAAN KONTINYUITAS
STEADY STATE adalah keadaan sistem jika kondisi dalam control volume tidak berubah dengan waktu.
Aliran yang masuk ke / keluar dari control volume akan membawa energi (per satuan massa) berupa: • Internal energi (U) • Energikinetik (½u2) • Energipotensial (zg) Laju energi masuk = Laju energi keluar = Laju energi netto =
Laju akumulasi energi: Jika perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan:
CONTOH 4.4 Sebuahtangkidiisidengan gas yang berasaldaripipape-nyaluranyang tekanannyakonstan. Bagaimanahubunganantara enthalpy gas dibagianpemasukandengan internal energi gas didalamtangki? Abaikan transfer energidari gas kebadantangki. PENYELESAIAN NERACA MASSA = 0 (a)
NERACA ENERGI Tidak ada ekspansi, pengadukan dan shaft work, maka: Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan, maka: (b) Jika persamaan (a) dan (b) digabung:
Jika dikalikan dengan dt dan diintegralkan: m2 U2 – m1 U1 = Hin (m2 – m1) Keadaan mula-mula m1 = 0 sehingga: U2 = Hin
0,2 kg/s 10C 0,2 kg/s T0=60C CONTOH 4.5 Sebuah tangki yang diisolasi mula-mula berisi 190 kg air dengan temperatur 60C. Air dikeluarkan dari tangki dengan laju alir konstan 0,2 kg/s, dan pada waktu yang sama ke dalam tangki dialirkan air yang memiliki temperatur 10C dengan laju alir sama. Berapa waktu yang diperlukan agar temperatur air di dalam tangki menjadi 35C? Anggap CP = CV = C, tidak tergantung pada temperatur. PENYELESAIAN Asumsi: Di dalamtangkiterjadipencampuransempurna sifat-sifat air yang keluar = didalamtangki
Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan: Dari definisi kapasitas panas: H = C T H – Hin = C (T – Tin)
NERACA ENERGI UNTUK PROSES ALIR STEADY STATE • Steady state berarti: • d(mU)CV/dt = 0 • Massa didalam control volume (CV) = konstan • Tidakadaperubahansifat-sifatfluidadidalam CV, dijalurpemasukandanpengeluaransepanjangwaktu • Tidakadaekspansididalam CV • Satu-satunyausaha/kerjayang adaadalahshaft work
Sistem satuan SI Sistem satuan British Jika perubahan energi kinetik dan potensial dapat diabaikan, maka: H = Q + WS
perubahan energi kinetik dan potensial dapat diabaikan • Tidak ada shaft work H = H2 – H1 = Q H2 = Q + H1 Nilai mutlak dari enthalpy tidak diketahui; yang dapat diketahui/terukur adalah perubahan enthalpy. Perlu adanya reference state dengan H = 0 arbitrary Misal reference state untuk air adalah cairan pada 0C
CONTOH 4.7 Udarapada 1 bar dan 25C masukkekompresordengankecepatanrendah, keluarpadatekanan 3 bar, danmasukkenozzledanmengalamiekspansisampaikecepatanakhirnya 600 m/s dengan T dan P samadengankondisiawal. Jikakerjauntukkompresisebesar 240 kJ per kg udara, berapapanas yang harusdiambilselamaproseskompresi? PENYELESAIAN • Proses kembali ke T dan P semula H = 0 • Perubahan energi potensial diabaikan • Udara masuk kompresor pelan u1 = 0
Energi kinetik per satuan massa yang mengalir: Q = 180 – 240 = – 60 kJ kg-1 Jadi panas yang harus diambil adalah 60 kJ untuk setiap kg udara yang dikompresi.
CONTOH 4.8 Air pada 200(F) dipompadaritangkipenyimpandenganlaju 50(gal)(min)-1. Motor pompamemasokusahasebesar 2(hp). Air mengalirkesebuahalatpenukarpanasdanmelepaskanpanassebesar 40.000(Btu)(min)-1. Selanjutnyaair mengalirmenujutangkipenyimpankedua yang berada 50(ft) diatastangkipertama. Berapatemperatur air yang masukketangkikedua? PENYELESAIAN 50 ft
Ini merupakan proses alir steady • Beda laju alir air di kedua tangki diabaikan u2/2gc = 0 = 0,06 (Btu)(lbm)-1
= – 99,50 + 0,21 – 0,06 = – 99,35 (Btu)(lbm)-1 Dari steam table, enthalpy air (cair) pada 200(F) adalah: H1 = 168,09 (Btu)(lbm)-1 Sehingga: H = H2 – H1 = H2 – 168,09 = – 99,35 H2 = 168,09 – 99,35 = 68,74 (Btu)(lbm)-1 Dari Steam Table diperoleh: T2 = 100,74 (F)