1 / 51

ACCOUNTING ANALYSIS KONSTRUKSI

ACCOUNTING ANALYSIS KONSTRUKSI. A g enda. Analisis Akuntansi / Accounting Analysis Recasting Konstruksi Industri Fokus Accounting Analysis Recasting. Framework Financial Statement Analysis. Business Environment & Strategy Analysis. Industry Analysis. Strategy Analysis.

cullen
Download Presentation

ACCOUNTING ANALYSIS KONSTRUKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ACCOUNTING ANALYSISKONSTRUKSI

  2. Agenda • Analisis Akuntansi / Accounting Analysis • Recasting • Konstruksi • Industri • Fokus Accounting Analysis • Recasting

  3. Framework Financial Statement Analysis Business Environment & Strategy Analysis Industry Analysis Strategy Analysis Accounting Analysis Prospective Analysis Financial Analysis Analysis of Sources &Uses of Funds Risk Analysis Profitability Analysis Cost of Capital Estimate Intrinsic Value

  4. Analisis Akuntansi • Analisis akuntansi perlu dilakukan sebelum melakukan analisis rasio karena : • Terdapat distorsi sehingga penyesuaian dilakukan agar laporan keuangan mencerminkan keadaan ekonomi yang sebenarnya. • Disesuaikan dengan tujuan khusus analisis laporan keuangan. • Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, sehingga jika ada tujuan khusus dalam melakukan analisis maka perlu dilakukan penyesuaian

  5. Sumber Distorsi • Accounting Standards • Prosespenyusunanstandardipengaruhiolehunsurpolik (tarikmenarikkepentingan) • Asumsidalamprinsipakuntansi • Konservatism • Estimation Errors – estimasiharusdilakukandalamakuntansiberbasirakrual, padahalestimasisangatsubyektif • Reliability vs Relevance – penekananpadasatuaspekdapatmengorbankanaspek yang lain. • Earnings Management – window dressing laporankeuanganuntuktujuankhususperusahaanataumanajemen.

  6. Estimasi • Analisharusmemastikanbahwaestimasi yang telahdilakukansesuaidengankondisiperusahaan. • Contoh : • Apakahmasamanfaataktivatetapsesuaidengankondisiaktivatersebut (pertimbangankeusangan, teknologi, kemampuanaktiva) • Apakahnilaisisaaktivatetapditetapkandengantepat • Apakahestimasi yang piutangtelahmencerminkanpotensikerugian yang • Jikaestimasi yang dilakukankurangtepatharusdilakukanpenyesuaian.

  7. Accounting Standar • Accounting standarmengunakandasarpencatatanhistorical cost – transaksidicatatsebesarnilaipadasaattransaksitersebutterjadi. • Pencatatandenganmenggunakan historical cost untukbeberapa asset menyebabkannilai asset tidakmencerminkankondisipadatanggallaporankeuangan : • Tanah • Bangunan • Peralatan • Proses recasting dilakukandenganmenilaiulangaktiva yang nilainyatidaksesuaidengankeadaansebenarnya. • Analisdapatmenggunakaninformasidaripenilaiataumelakukanpenyesuaiansendiridenganmelihatproyeksiaruskasdankondisi asset

  8. Earnings Management – Pengertian • Earning management adalahtindakan yang dilakukanolehmanajemenuntukmengaturlabaperusahaan. • Menurut Scott (2000): Earnings management is the choice by a manager of accounting policies so as to achieve some specific objectives. • Menurut C Mulford and E Commiskey (2002) : Earnings management is the active manipulation of accounting results for the purpose of creating an altered impression of business performance • Earning management dapatdilakukandengantindakan yang masihsesuaidenganstandarakuntansiataupuntindakan yang melanggarstandarakuntansi.

  9. Earnings Management – Motivasi • Kontrak – manajer menyesuaikan angka dalam laporan keuangan untuk memenuhi kontrak dengan pihak lain (kontrak manajemen - bonus, kreditor) • Harga Saham – menunjukkan kinerja perusahaan bagus sehingga harga saham meningkat (merger, stock option, stock offering) • Pemerintah – tujuan politik dan kepentingan pemerintah (pajak, mempertahankan subsidi, UU persaingan usahan) • Tujuan lain – perubahan manajemen, pasar tenaga kerja, dampak sosial

  10. Strategi Earning Management Beberapastrategi yang dilakukan: • Increasing Income – manajer menyesuaikan • akrual untuk meningkatkan laba • Big Bath – manajer mencatat penghapusan yang besar • dalam satu periode untuk • menghilangkan beban di periode lain. • Income Smoothing– manajer meratakan laba • dengan menaikkan / • menurunkan laba.

  11. Mekanisme Earning Management • Incoming Shifting – Mempercepat atau memperlambat • pengakuan pendapatan atau beban • atau menggeser pendapatan dari • satu periode ke periode lainnya • Klasifikasi – Melakukan klasifikasi pendapatan • atau beban dalam laporan laba • rugi sehingga mempengaruhi • persepsi analis tentang sifat • pendapatan dan beban tersebut

  12. Proses Analisis Akuntansi Analisis akuntansi meliputi rangkaian proses yang dapat dikelompokkan menjadi dua: Evaluasi Kualitas Laba – Identifikasi dan peroleh kebijakan akuntansi yang penting Evaluasi fleksibilitas akuntansi yang dapat dilakukan Tentukan strategi pelaporan keuangan perusahaan Identifikasikan dan peroleh ‘red flags’ Menyesuaikan laporan keuangan - Mengidentifikasi,mengukur dan membuat penyesuaian atas laporan keuangan sehingga analiss dapat memperoleh data untuk tujuan

  13. Recasting • Recasting adalahprosesuntukmenyesuaikanataumenyusunulanglaporankeuangan. • Kegiataninidilakukanolehanalislaporankeuangansebelummelakukananalisislaporankeuangan. • Jenispenyebab Recasting : • analisisakuntansi / accounting analysis laporankeuangantidaksesuaidengankondisiekonomi yang ada • Mengevaluasipersitensikinerjaperusahaan data yang adatidakdapatdiandalkanuntukmelakukanproyeksi

  14. SumberData Recasting • Laporan keuangan perusahaan • Data beberapa tahun terakhir • Catatan atas laporan keuangan perusahaan • Opini audit (terutama yang bukan wajar tanpa pengecualian) • Informasi lain : • Diskusi manajemen dalam laporan tahunan • Website perusahaan • Pengumuman perusahaan Demand for Accounting Analysis

  15. Earnings Persistence • Persistensilabamerupakankuncidalammelakukananalisisdan valuation • Analisistidakdapatdilakukanjikanilaikinerjaperusahaantidakpersisten • Earnings persistence meliputi : Stabilitas Kemampuanuntukdilakukanprediksi AnalisisVariabilitas Analisis Trend Analisispotensi Earning management

  16. Earnings Persistence • Tujuan recasting dalampersistensilaba : • Recasting labadankomponenlabasehinggamencerminkanlaba yang bersifat : • Stabil • Laba yang dihasilkandalamkondisiNormal • Recasting labasehinggahanyamemuatlabadarikegiatanutamaperusahan yang berulang. • Jikaterdapatpendapatan yang harusnyadialokasikankebeberapaperiodeharusdilakukanpenyesuaian • Order khususataukejadianluarbiasadikeluarkandalamkomponenlabaperusahaan • Denganrecasting makaanalisdapatmenentukan Earning power sehingga data dapatdigunakanuntukmelakukanproyeksi perusahaan di masa mendatang.

  17. Prosedur Recasting •  Income statement danlaporankeuangandalambeberapatahunterakhir (minimal 3tahun, lebih lama lebihbaik) • Recasting labauntukmenghasilkanklasifikasidan format yang lebihtepatsehinggalabamenceriminkanpersistensi yang tinggi • Recasting neraca agar nilaididalamnyamencerminkankeadaanekonomiperusahaan • Komponenlaporankeuangandapatdisusunulangdanharusdiperhatikanpengaruhpajaknya • Nilai total hasil recasting harusdirekonsiliasikandenganlaba yang telahdilaporkandansaldoekuitas

  18. Recasting • Recasting darihasil Accounting Analysis : • Penilaiankembali item dalamneraca, labarugidanlaporanaruskas • Dampakpenilaiankembaliakanmempengaruhilaporankeuangan. • Laporankeuanganmencerminkankondisiekonomi • Recasting darihasilpenilaianatas Earning persisten • Menghilangkankomponenlaporankeuangan yang bersifatfluktuatifdankondisional • Mengetahuikondisiperusahaandanfaktor-faktor yang mempengaruhinya • Meningkatkankemampuanprediksilaporankeuangan

  19. Dampak Recasting • Labarugi • untuk item pendapatandanbeban mempengaruhilaba • Neraca • Berubahkarenapenilaiankembali • UntukpenilaianNeraca: • Untuk yang terkaitdengankinerjaperiodetersebut laba • Untuk yang terkaitdengankinerjaperiodesebelumya  labaditahan • Untuk yang tidakterkaitdengankinerja  ekuitas • Ekuitas sebagaidampakdariperubahan item dalamneracadanlabarugi (labaditahanberubah)

  20. Kas • Item yang tidak sesuai dengan definisi kas : • Kas titipan dari pihak lain  hapuskan dan kurangkan kewajiban yang terkait dengan kas tersebut. • Kas yang dibatasi penggunaannya  reklasifikasi menjadi aktiva lain-lain

  21. Piutang • Jumlahpiutangsebesarnilai yang dapatdirealisasi: • Hapuskanpiutang yang bermasalah mengurangilabaditahanjikaterkaitdenganpiutangperiodesebelumnya. • Penilaianterhadapkecukupanpenyisihanpiutang  meningkatkanbebanpenyisihan  laba berkurang • Piutanghubunganistimewa  hakklaimperusahaanjelasdanterjadidalamtransaksi normal bukanrekayasa.  piutangdanpenjualandisesuaikan

  22. Persediaan • Persediaanmencerminkannilaiterendahantarahargapasardannilaiperolehan. • Persediaanrusakkarenausang, rusakdanketinggalanteknologi persediaandanlaba ditahan berkurang • Persediaanharganyanaiktinggisekalikarenakondisikhusus  persediaandanekuitasbertambah. • Informasitentangkondisipersediaan, peninjauanfisikdanhasilpenilaian appraisal sebagaidasarpenilaian

  23. Bebandibayardimuka • Pastikannilainyarepresentatif • Pajakdibayardimuka • Lebihbayar adapotensitidakdapatdiperolehkarenaharusmelaluiprosespemeriksaan. Data tahunlalutentangprosentaselebihbayardannilai yang dapatdiperolehdapatmenjadiacuanuntukpenyesuaian. • Kreditpajak normal, namun pastikan dapat digunakan • Bebandibayartidakdapatdirealisasikanmenjadikastetapidimanfaatkanuntukoperasi, sehingga tidak dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan

  24. Aktivatetap • Aktiva tetap dinilai kembali untuk mendapatkan nilai yang mencerminkan nilai ekonomisnya. • Revaluasi  kenaikan nilai aktiva tetap. • Praktek nyata akan dikenakan pajak final 10% setelah kompensasi kerugian • Perubahan nilai ekuitas setelah pajak • Dalam rangka analisis, boleh tidak diperhitungkan dampak pajaknya • Impairment  penurunan nilai • Harus dilakukan sesuai dengan PSAK • Dampak impairment akan mempengarahui laba tahun berjalan

  25. Aktiva lain-lain • Goodwil  dikurangi atau dihapuskan • Nilai lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aktiva pada tanggal penggabungan atau akuisisi perusahaan • Goodwill terkadang tidak memiliki nilai ekonomis jika dampak akuisisi/penggabungan tidak menimbulkan sinergi. • IFRS dan US GAAP, goodwill diimpairment jika tidak terbukti memberikan manfaat ekonomis di masa mendatang. • Dampak penilaian aktiva lain-lain akan mempengaruhi ekuitas perusahaan.

  26. Utang • Utang yang tidakdisajikan (off balance sheet) • Transaksi operating leasing memunculkanpotensi off B/S • Nilaikontrak leasing dihitung present valuenyasehingganilaiaktivadanutangdapatdihitung. • Analisis, apakahadapotensiutangrekanan yang tidakdicatat nilai cogs danbeban, denganpengeluaran cash flow from operation • Utang bertambah  laba ditahan atau utang bertambah  asset bertambah

  27. Pendapatan • Review pengakuan pendapatan  sudah peroleh dan telah direalisasikan. • Tidak ada pergeseran pendapatan. • Untuk kepentingan proyeksi : • Pendapatan khusus yang hanya diterima periode tersebut dikeluarkan. • Reklasifikasi pendapatan lain-lain dari nilai penjualan/pendapatan

  28. Beban • Metode amortisasi pendapatan • Kapitalisasi beban • Semua pengorbanan terkait dengan memperoleh pendapatan telah diakui • Klasifikasi beban sebagai harga pokok penjualan, beban operasi dan beban lain-lain. • Perubahan estimasi dan metode akuntansi

  29. Perusahaan KONSTRUKSI

  30. KARAKTERISTIK • Karakteristik utama dari industri konstruksi ini adalah pekerjaan yang dilakukan dalam industri konstruksi didasarkan atas kontrak dengan pemberi kerja. • Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada industri ini biasanya melebihi dari satu siklus normal operasi perusahaan. • Selain itu setiap kontrak biasanya menghasilkan produk yang spesifik dan bukan merupakan produk yang sama.

  31. Kontrakkonstruksi • Kontrak yang dibuatdapatberbentuk : • Kontrakpembangunansebuahasettunggal. • Kontrakuntukpembangunansejumlahaset yang berhubunganeratatausalingtergantungsatusama lain dalamhalrancangan, teknologidanfungsiatautujuandanpenggunaanpokok. • Kontrakuntukpenghancuranataurestorasiasetdanrestorasilingkungansetelahpenghancuranaset. • Kontrakuntukpemberianjasadalambidangperencanaankonstruksi • Kontrakuntukpemberianjasadalambidangpengawasanpekerjaankonstruksisejakawalpelaksanaanpekerjaansampaidengandiserahterimakannyakepadapemberikerja.

  32. RESIKO USAHA • Terlambatnya penyelesaian pekerjaan atas kontrak konstruksi sebagai akibat faktor-faktor eksternal: • perubahan faktor politik • makro ekonomi yang dapat berupa kenaikan tingkat suku bunga yang tinggi dan penurunan daya beli. • Terlambatnya pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh pemberi kerja karena pemberi kerja mengalami kesulitan secara ekonomis untuk melakukan pembayaran secara tepat waktu. • Kemungkinan terjadinya perubahan di dalam kontrak dengan pihak pemberi kerja sehingga dapat menimbulkan perubahan estimasi dalam penetapan pendapatan dan biaya atas pekerjaan konstruksi. • Kenaikan harga bahan baku yang tidak tercantum dalam perjanjian dengan pemberi kerja dapat menimbulkan perubahan estimasi di dalam penetapan biaya atas pekerjaan konstruksi dan apabila kenaikan harga bahan baku tersebut lebih tinggi dari estimasi pendapatan yang diperoleh maka dapat menurunkan kualitas dari hasil pekerjaan konstruksi tersebut.

  33. AKUN SPESIFIK • PengakuanPendapatan • Prosentasepenyelesaiandenganberdasarprosentasebiayaatau progress fisik • Proyekselesai • Beberapaakunkhusus : • PiutangRetensi • Tagihanbrutokepadapemberikerjaataspekerjaankonstruksidalampelaksanaan / Piutang Prestasi

  34. PIUTANG RETENSI • Akun ini merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja namun piutang tersebut belum dapat dibayar oleh pemberi kerja sampai dengan pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki.

  35. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA • Pos ini adalah piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. • Nilai dari tagihan bruto ini dapat diperoleh dari selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Akun ini dapat timbul untuk semua kontrak dalam proses dimana biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin. • Pos ini disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

  36. Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan Pendapatan dapat diakui sebelum penyerahan dalam keadaan tertentu seperti untuk kontrak konstruksi jangka panjang. Dua metode yang tersedia adalah: • Metode Presentase penyelesaian • Metode Kontrak Penyelesaian

  37. MetodePresentase Penyelesaian Metode Penyelesaian • Terms of contract jelas • dan dapat dipaksakan. • 2) Kejelasan kinerja bagi • kedua pihak • 3) Perkiraan penyelesaian • dapatditentukan • Jika syarat menggunakan • metode percentage of • completion tidak dapat • dipenuhi • 2) Untuk kontrak jangka pendek Pengakuan Pendapatan sebelum Penyerahan Metode Akuntansi Konstruksi Jangka Panjang

  38. Presentase Penyelesaian: Tahapan - Tahapan 1 Biaya yang Terjadi hingga tanggal ini = Persentase Estimasi palingakhir total biaya selesai Penyelesaian 2 Estimasi total pendapatan x persentase penyelesaian = Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini 3 Pendapatan yang akan diakui hingga tanggal ini - pendapatan yang diakui pada periode sebelumnya = Pendapatan perode berjalan 4 Current Period Revenue less current costs = Gross profit

  39. Presentase Penyelesaian: Contoh Soal Data: Harga kontrak: $4,500,000 Estimasi Biaya: $4,000,000 Tgl mulai: July, 2007 Selesai: October, 2009 Tanggal neraca : Dec. 31 Data: 200720082009 Biaya hingga tanggal ini $1,000,000 $2,916,000 $4,050,000 Estimasi biaya hingga selesai $3,000,000 $1,134,000 $ -0- Termin selama thn berjalan $900,000 $2,400,000 $1,200,000 Kas tertagih selama tahun Berjalan $750,000 $1,750,000 $2,000,000 Berapa presentase selesai, pendapatan dan laba kotor yang diakui setiap tahun?

  40. % penyelesaian 1,000,000 = 25%2,916,000= 72%100 % 4,000,000 4,050,000 4,500,000 * 25% 4,500,000 * 72% 4,500,000 = 1,125,000 - 1,125,000 - 3,240,000 = 2,115,000 = 1,260,000 Pendapatan yang Diakui Laba kotor yang daikui 1,125,000 - 2,115,000 - 1,260,000 1,000,000 1,916,000 - 1,134,000 = 125,000 = 199,000 = 126,000 Presentase Penyelesaian: Contoh 2007 2008 2009

  41. Biaya Konstruksi 4,500,000 Pendptn Kontrak Jk.Panjang Laba kotor yang daikui Kontrak Penyelesaian: Contoh 2007 2008 2009 4,050,000 450,000

  42. Metode Presentase : Langsung mengakui rugi. Metode Penyelesaian : Tidak perlu penyesuaian. Metode Presentase : Mengakui kerugian saat itu. Metode Penyelesaian : Langsung mengakui rugi. Pengakuan Kerugian Kontrak Jangka Panjang Kerugian periode berjalan atas Kontrak yang menguntungkan Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan

  43. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan Pengungkapan tambahan yang perlu dibuat oleh perusahaan konstruksi antara lain: • Metode Pengakuan Pendapatan • Dasar untuk klasifikasi aktiva dan kewajiban lancar • Dasar mencatat persediaan • Pengaruh setiap revisi estimasi • Jumlah pekerjaan dalam kontrak yang belum selesai • Dan lain - lain

  44. RECASTING • Akun yang perlu mendapat perhatian utama perusahaan : • Tagihan bruto pemberi kerja • Piutang Usaha • Uang muka proyek • Uang muka pada subkontraktor • Pajak dibayar dimuka • Aktiva tetap • Penjualan • Harga pokok produksi

  45. Recasting - lanj • Tagihan bruto pemberi kerja • Pastikan bahwa saldo tagihan bruto pemberi kerja nilainya telah sesuai. • Potensi kecurangan: perusahaan melakukan pengakuan pendapatan lebih cepat dari yang sebelumnya untuk meningkatkan laba. • Tagihan bruto berasal dari proyek yang bermasalah : hak klaim perusahaan terhadap owner kecil  kegiatan prefinance. • Tagihan bruto dengan umur sangat panjang  potensi proyek bermasalah. • Tagihan bruto yang muncul karena kenaikan harga yang tidak mungkin ditagihkan kepada owner karena kesalahan dalam membuat kontrak awal

  46. Recasting - lanj • Piutang • Apakah saldo piutang mencerminkan nilai piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan. • Pastikan bahwa nilai penyisihan yang dibuat cukup untuk mengkover resiko tidak tertagih yang muncul. • Analisa umur piutang  untuk piutang dengan nilai material dan jumlah cukup besar perlu dianalisis lebih lanjut penyebabnya. • Piutang retensi  jangka waktu piutang yang lama menimbulkan resiko bahwa hak untuk menagih tidak ada karena komplain dari owner. • Piutang eskalasi  pastikan bahwa owner telah menyetujui jumlah eskalasi yang ditagihkan, bukan sekedar pengakuan perusahaan.

  47. Recasting - lanj • Uang muka • Uang muka proyek muncul sebagai kredit artinya uang muka yang telah diakui perusahaan tetapi pekerjaannya belum dipastikan. • Dianalisis apakah perusahaan sudah mulai mengerjakan proyek tersebut. • Apakah perusahaan memiliki sumber daya untuk menyelesaikan proyek tersebut • Uang muka subkontraktor muncul karena jumlah uang muka yang diberikan kepada subkontraktor lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan. • Dianalisis apakah kebijakan memberikan uang muka tepat • Dianalisis apakah subkontraktor bermasalah

  48. Recasting - lanj • Pajak dibayar dimuka • Jumlah PPh 23 yang telah dibayarkan oleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan perhitungan pajak perusahaan. • Pastikan PPh 23 dapat ditagih dengan melihat SKP atas PPh 23. • Contoh jika PPh lebih bayar 2004 sebesar 50 milyar, kemudian telah dikeluarkan SKP untuk pajak tahun tersebut sebesar 30 milyar maka selisihnya adalah kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan. • Jika setiap tahun nilai PPh 23 dengan SKP selalu terjadi selisih maka analis dapat mengurangi nilai tercatat pajak dibayar dimuka tersebut.

  49. Recasting - lanj • Pendapatan dan beban • Pengakuan pendapatan sejalan dengan prosentasi penyelesaian proyek, sehingga perlu ditinjau ulang pengakuan pendapatannya benar. • Untuk memastikan adalah dengan melihat proyek secara langsung dan melihat catatan kemajuan proyek dan pengakuan pendapatan yang telah dilakukan. • Pastikan bahwa beban telah dicatat dengan tepat. Ada kalanya terjadi mismatch, artinya pengakuan pendapatannya telah dilakukan tetapi beban yang terkait dengan beban tersebut belum dicatat. • Perlu dipanstikan metode pengakuan beban terutama untuk proyek subkontraktor.

  50. RASIO KEUANGAN • Likuiditas merupakan hal penting yang perlu diperhatikan terutama jika utang terkait dengan penyelesaian pekerjaan. Jika perusahaan kesulitan likuiditas maka supplier tidak akan mau menyelesaikan pekerjaan • Net profit margin relatif kecil  dalam menghitung kontrak menggunakan tingkat bunga, namun jika proyek tidak sesuai dengan waktu maka marjin bisa turun

More Related