1 / 19

Konstruksi rumah jawa

Konstruksi rumah jawa. Konstruksi rumah jawa berdasarkan sistem bongkar pasang (knock down). Dapat diihat pada fondasinya Fondasi umpak yg tradisional terletak diatas permukaan tanah ,

Download Presentation

Konstruksi rumah jawa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konstruksirumahjawa

  2. Konstruksirumahjawaberdasarkansistembongkarpasang (knock down). • Dapatdiihatpadafondasinya • Fondasiumpakygtradisionalterletakdiataspermukaantanah, • Umpakterletak di bidang horizontal ataudatardanpadabidang yang bertingkatsecara ritual (hierarki horizontal)2014_09_25\IMG_0005.pdf Sistem knock down

  3. Pondasiumpak

  4. Umpakdantingkatan ritual Umpak di kratonjogja Umpakdikotagedeterlihatpadatingkatanrendah

  5. Mengatasihujandanstabilisasitanah

  6. model Umpakterbuatdaribatualamdihiasdenganbungapadma

  7. Secara material; melambangkanpohonhayatdanperalihan • Secaraimaterialdenganmemperhatikanperbedaankesatuanukuran horizontal danvertikal • Secaramistik, sisipan uang logamdanminyaksebagaibagianupacara2014_09_25\IMG_0006.pdf Umpakmelambangkanmanusia

  8. Pembangunan kuda-kudaberhubungan dengan upacaraakanmembentuk rong-rongan. Jikarumahiniakandipindahtempatnya ((boyong). • Kuda-kudasaka guru tidakbolehdibongkarmenjadibagian-bagiansepertibagianbangunanlainnya, melainkanharus diboyongkeseluruhannya. Kuda-kudasaka guru

  9. Boyongrumah

  10. Sokoguru

  11. Berdasarkan bentuk keseluruhan tampilan dan bentuk kerangka, bangunan joglo dapat dibedakan menjadi 4 bagian : Muda (Nom) : Joglo yang bentuk tampilannya cenderung memanjang dan meninggi (melar). Tua (Tuwa) : Joglo yang bentuk tampilannya cenderung pendek (tidak memanjang) dan atapnya tidak tegak / cenderung rebah (nadhah). Laki-laki (lanangan) : Joglo yang terlihat kokoh karena rangkanya relatif tebal. Perempuan (wadon / padaringan kebak) : Joglo yang rangkanya relatif tipis / pipih. Betuk tampilan dan kerangka

  12. Di bagian tengah pendapa terdapat empat tiang utama yang dinamakan sakaguru. Ukurannya harus lebih tinggi dan lebih besar dari tiang-tiang / saka-saka yang lain. Di kedua ujung tiang-tiang ini terdapat ornamen / ukiran.2014_09_25\IMG_0012.pdf2014_09_25\IMG_0013.pdf • Bagian atas sakaguru saling dihubungkan oleh penyambung / penghubung yang dinamakan tumpang dan sunduk. Posisi tumpang di atas sunduk. • Dalam bahasa Jawa, kata “sunduk” itu sendiri berarti “penusuk”. • Di bagian paling atas tiang sakaguru inilah biasanya terdapat beberapa lapisan balok kayu yang membentuk lingkaran-lingkaran bertingkat yang melebar ke arah luar dan dalam. Pelebaran ke bagian luar ini dinamakan elar. Elar dalam bahasa Jawa berarti ‘sayap,. Sedangkan pelebaran ke bagian dalam disebut ‘tumpang-sari’. Elar ini menopang bidang atap, sementara Tumpang-sari menopang bidang langit langit joglo (pamidhangan).2014_09_25\IMG_0007.pdf

  13. Ander (saka-gini), Balok yang terletak di atas pengeret yang berfungsi sebagai penopang molo. • Molo (mulo / sirah / suwunan), balok yang letaknya paling atas, yang dianggap sebagai “kepala” bangunan. • Geganja, konstruksi penguat / stabilisator ander. • Pengeret (pengerat), Balok penghubung dan stabilisator ujung-ujung tiang; kerangka rumah bagian atas yang terletak melintang menurut lebarnya rumah dan ditautkan dengan blandar. • Santen, Penyangga pengeret yang terletak di antara pengeret dan kili. • Sunduk, Stabilisator konstruksi tiang untuk menahan goncangan / goyangan.2014_09_25\IMG_0009.pdf • Kili (Sunduk Kili), Balok pengunci cathokan sunduk dan tiang. • Pamidhangan (Midhangan), Rongga yang terbentuk dari rangkaian balok / tumpang-sari pada brunjung.

  14. Dhadha Peksi (dhadha-manuk), Balok pengerat yang melintang di tengah tengah pamidhangan. 2014_09_25\IMG_0010.pdf • Penitih / panitih. • Penangkur. • Emprit-Ganthil, Penahan / pengunci purus tiang yang berbentuk tonjolan; dudur yang terhimpit. • Kecer, Balok yang menyangga molo serta sekaligus menopang atap. • Dudur, Balok yang menghubungkan sudut pertemuan penanggap, penitih dan penangkur dengan molo.2014_09_25\IMG_0011.pdf • Elar (sayap), Bagian perluasan keluar bagian atas sakaguru yang menopang atap. • Songgo-uwang, Konstruksi penyiku / penyangga yang sifatnya dekoratif 2014_09_25\IMG_0008.pdf

  15. Sistem catokan

  16. Terima kasih

More Related