1 / 29

Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS

PERMASALAHAN LINGKUNGAN DI WILAYAH PESISIR. Oleh :. Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS. Sifat Air :. Panas spesifik, panas penguapan & panas fusi yang tinggi. Kelarutan Air tertinggi pada 4 0 C. Larutan yang baik bagi Senyawa Kimia. Viskositas yang tinggi plankton.

corby
Download Presentation

Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERMASALAHAN LINGKUNGAN DI WILAYAH PESISIR Oleh : Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS

  2. Sifat Air : • Panas spesifik, panas penguapan & panas fusi yang tinggi • Kelarutan Air tertinggi pada 4 0C • Larutan yang baik bagi Senyawa Kimia • Viskositas yang tinggi plankton • Kemampuan menyerap cahaya tinggi • Gravitasi • Rantai makanan panjang HABITAT PERAIRAN

  3. PERAIRAN TAWAR Sistem Terbuka Sistem Tertutup Menggenang Mengalir Kolam Alami Buatan Sungai Permanen Dangkal Dalam Waduk Intermiten Danau Rawa Episodik Tektonik Darat Lapangan Vulkanik Pasang Surut (Pasut) Irigasi Serbaguna SKEMA BERBAGAI BENTUK PERAIRAN TAWAR

  4. Komponen Ekosistem Perairan • Garam Hara • Produser • Konsumer • Bakteri perombak Nekton Bentos Zooplankton Konsumer Bahan Organik Foto Sintesis Produser Fitoflankton Hara Bakteri dekomposer Bahan Organik

  5. Demands on Coastal Waters Natural fish stocks Complementary Complementary antagonistic Water quality Productivity Turbidity Temperature Biological Oxygen Demand Phatogens Recreation Receiving waters For pollutants Antagonistic competitive Complementary antagonistic Aquaculture

  6. Young halibut 1.38 inc Late postlarva 100 inc    Continental shelf Mis-postlarva 88 inc Adult  Postlarva 69 inc 600 feet Newly-hatched Larva 38 inc   Embryo 13 inc Spawning Siklus hidup ikan seblah

  7. Recruitment Larva Juvenil Telur Dewasa R (Recruits) M (Natural Mortality) Stock F (Fishing Mortality) G (Growth) MSY R + G = M + F MSY Surplus produksi/Hasil Pmax PMSY Stock Size / Fishing Effort

  8. Dampak pembangunan pada Ekosistem Perairan • Langsung pada perairan • Penangkapan ikan • Budidaya ikan • Pelayaran • Pertambangan • Pariwisata bahari • Tidak langsung • Pertanian • Peternakan • Industri • dll Tipe-tipe Dampak yang Timbul : • Pencemaran • Siklus hidup terganggu • Kerusakan habitat • Over fishing (exploitasi)

  9. Dampak Aktivitas Pertanian • Pembukaan Lahan Erosi Sedimentasi Kekeruhan Fotosintesa Populasi Blooming • Pemupukan Eutrofikasi O2 Respirasi Seny.beracun Populasi Populasi • Pestisida Racun Akumulasi Bahan Aktif Konsumen

  10. Proses Terjadinya Erosi Tanah Di Hutan Sampai Ke Laut HUTAN Erosi oleh hujan Re-erosi JUMLAH TOTAL EROSI Erosi permukaan Erosi lembah (lahan miring) Pencucian massa & selokan Lapisan Tanah baru Deposisi Transportasi Deposisi Resuspensi Lapisan Dasar sungai Sedimen tak terlarut masuk ke Sungai Pinggir sungai Erosi Deposisi transportasi Lumpur berkonsentrasi (salinitas) rendah di Teluk Percampuran (arus & gelombang) Pengangkutan Produksi Sedimen lautan Suspensi Sedimen tak terlarut masuk ke Teluk Laut terbuka Deposisi sedimen pd terumbu karang Resuspensi Lapisan sedimen pada karang Dampak thd terumbu karang Ketergantungan karang makanan Terumbu karang Ikan terumbu karang Biomassa & keaneka ragaman Ikan pelagis Contoh : Tuna (larva & juvenil) Karang mati / pasir Penutupan karang hidup Langsung Tak langsung Deposisi sedimen Aktivitas bakteri Karang mati Reduksi Induksi keanekaragaman Reduksi penutupan Ketergantungan karang makanan Ikan pelagis Karang mati / pasir / lumpur Penutupan karang hidup Ikan terumbu karang Langsung Tak langsung

  11. Offshore oil and gas Production (1%) Dumping (10%) Maritim Transportation (12%) Runoff and land-based Discharges (44%) Atmosphere (33%)

  12. Impact of agriculture, forestry and fisheries activities on coastal areas

  13. Logam Berat Racun Populasi Lendir insang + logam (Pb,Cu,Zn) Gumpalan lendir pd insang Respirasi Populasi

  14. Analisis Dampak Kualitas Air Tergantung pd pemanfaatan perairan 1. Objektif Masalah khas 2. Parameter yg ditera harus representatif (Parameter kunci) Tergantung jenis proyek 3. Metoda yg praktis,tetapi memenuhi kebutuhan dan akurasi data

  15. Metode Pengukuran Kualitas Air

  16. Kadar Maksimum beberapa parameter kualitas air yang diperkenankan untuk kepentingan air minum

  17. Komposisi Limbah Cair Kegiatan Domestik

  18. Lanjutan daftar kriteria kualitas air gol A

  19. Lanjutan daftar kriteria kualitas air Gol B

  20. Lanjutan daftar kriteria kualitas air gol C

  21. Baku Mutu Limbah cair bagi Kegiatan Industri (Kep.51/MENLH/10/1995)

  22. Lanjutan Baku Mutu Limbah cair bagi Kegiatan Industri

  23. TERIMAKASIH

More Related