1 / 130

MENJUMPAI ALLAH DALAM HIDUP SEHARI-HARI

MENJUMPAI ALLAH DALAM HIDUP SEHARI-HARI. Pater J.A. Hendra Sutedja , S.J. SABTU , 29 JUNI 2013 08.30-13.30 AULA PAROKI ST. THERESIA. Guidelines dari Romo Rudi.

corby
Download Presentation

MENJUMPAI ALLAH DALAM HIDUP SEHARI-HARI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENJUMPAI ALLAH DALAM HIDUP SEHARI-HARI Pater J.A. HendraSutedja, S.J. SABTU, 29 JUNI 2013 08.30-13.30 AULA PAROKI ST. THERESIA JA. Hendra Sutedja, S.J.

  2. Guidelines dariRomo Rudi • Seminarlatihanrohaniini untukmemberipemahaman dan pentingnyaperananlatihanrohanidalamhidup sehari2, baikkepadaawamyangsudahataubelummengenalnya. • Dari pengalamanpendampinganmitrainigo, memberikanpemaparanbagaimanalatihanrohanijugamembantuawam non kristiani • Memberikangambarankonkretpelaksanaanlatihanrohanidalamhidup sehari2. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  3. SiapasayadanMitraInigo • Saya imam Jesuit. SayaamatterkesandenganLatihanRohani. • P. Jeuken, S.J., memberisayateksdoasingkatdaribuku LR dandenganitusayamembuatputusan yang belumpernahsayapikirkansebelumnya: menjadiseorang Jesuit. • Temankelassaya di KoleseKanisius, JossyPowner, waktusayaperlihatkanbuku LR, diapinjam, keesokanharinyadiakembalikandengankomentar “Seandainyasayatahulebihawalbukuini, sayapastimenjadisanto!” JA. Hendra Sutedja, S.J.

  4. Setelahmenjadi Jesuit, sejaktahun 1976, waktubelajar di STF, sayabanyakmemberikanbimbinganrohani. Memberiretretdanmembantupengolahanbatindengancara-caraignatianadalahkegemaransaya. • MitraInigo (1997) adalahlembaga SJ Provindo yang memberikan LR untukawamdalamhidupsehari-hari. Denganitu MI membangunjaringanrasuligerejani yang berakarpadasemangatrasuliLatihanRohani St. Ignatius. MI denganrekan-rekanawamtelahbanyakmembantu orang-peroranganmaupunlembagagerejanidalamupayamembangunhidup yang lebihbaik. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  5. RencanaKerja Kita HariIni • Memahamiapaitulatihanrohani dan peranpentinglatihanrohanidalamhidupsehari-hari. • KemudianIbu Hilly akanmembagikanpengalamannyamembaturekan-rekankerjaawamMitraInigo di PondokMasaDepan, terutamadalam proses membangunkomunitaspelayanan yang selalumencaribersamabimbingan Allah. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  6. FokusPembicaraanIni • LR  “Di tempatkanbersama Putra” • Dalam proses penyembuhanlukakakinya di Loyola, “membayang-bayangkandirinyamelayaniKristus, sebagaimanadilakukanparasantohatinyaselaluberkobardalam rasa puasdangembira” • Diagemarmemandangkelangitluasdenganbintang-bintangnya…danitumemberinyakeberanianbesaruntukmelayaniTuhan. • Makamemangsejakawalhidupbatinnya, Ignatius selaludipenuhigagasan “pengabdianunggul” terhadapKristus, sebagai “sang pemimpinpara “ksatria Allah”. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  7. Ignatius terpanggiluntuksuatucarahidup yang baru, padatahun 1521, • Sampai Ignatius meninggalkan Loyola menuju Montserrat dan Manresa, padatahun 1522 • dansampai Ignatius kembalidariYerusalempadatahun 1524, • Batin Ignatius seluruhnyadipenuhikeinginanuntukmelakukanhal-halbesarbagiKristus JA. Hendra Sutedja, S.J.

  8. 24 Juni 1537 Ignatius ditahbiskan Imam. Diamemutuskanuntukmenundaperayaanmisapertamanyasetahunlamanya. • Penantianitudimaksudkanuntuk: • Mepersiapkandirinyauntukmisapertamaitu • Jugamasauntukmemohon agar Bunda Maria berkenanmenempatkandiabersamaPutranya. • Akhirnya, padatanggal 25 Desember 1538 Ignatius mempersembahkanmisaperdananya di Gereja Santa Maria Magiore di Roma. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  9. Dan Ignatius dalamAutobiografinyamengaitkan “penundaan” misadenganpermohonankhususuntuk “ditempatkanbersama Putra” denganrahmat yang diterimanyapadabulan November 1537, di Kapel La Storta. • Di Kapelituia “melihatdenganbegitujelasbahwa Allah BapamenempatkandiabersamadenganKristus, Putra-Nya. [Auto. 96] JA. Hendra Sutedja, S.J.

  10. SeluruhrealitamisitikitumasukdalambukuLatihanRohanidalam: • KontemplasiPanggilan Raja [91-98] • MeditasiDuaPanji[136-147] • KontemplasiPanggilan Raja danMeditasiDuaPanjiadalahdualatihan yang salingterkait. • PadalatihanPanggilan Raja orang dibangundalam “mistikpengabdian” • PadalatihanDuaPanji, kemampuan sang abdidibangundalamkesamaandenganKrustussendiri. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  11. Kesatuanituadalahdimensimistikhidupini. (Mungkindimensimistikinisemakindilupakan, LR menjadikegiatanmerenungkangagasan-gagasantentangYesusbukanperjumpaanlangsungdenganYesus yang membuahkankesatuandenganYesus) JA. Hendra Sutedja, S.J.

  12. LatihanRohanidengandemikianmembangunspiritualisrasulidalamkesatuanmistikdenganKristus, danbukansekedar “sibuk” untukmembanggakankemampuandanmengincarkedudukansertakeuntungan-keuntunganpribadilainnya. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  13. Rencanailahi yang merupakanintiadamanusiaituditempadandimatangkandalamsuatu proses latihan yang disebutlatihanrohanidansemualatihanitudituangkandalamsatubukukecil yang berjudulLatihanRohani. • Di bagianberikutiniakansayapaparkanseluruhdimamikalatihanrohani yang begitu kaya yang membentuk “mistikpelayanan” JA. Hendra Sutedja, S.J.

  14. ApaituLatihanrohani JA. Hendra Sutedja, S.J.

  15. LatihanRohaniAdalah: Serangkaiancaramenempahidup, yang amatsistimatis, denganmetode yang amatcermatdankuat , yang disusunoleh St. Ignatius Loyola, untukmenumbuhkanbenihpanggilan Allah, dalamdiri orang tersebut, agar siapditempatkanbersama ‘Sang Putra’, mengembanmisiBapaSurgawi, dilengkapidengankurnia, ‘menemukanAllah dalamsegala’. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  16. Seluruh proses latihanrohanidibagiatas 4 lingkaranlatihan yang masing-masingnyadisebut “minggu”. • Tiap “minggu” latihanrohanitidakharus 7 hari. • Dan jumlahhari-harilatihanrohaniseluruhnyakuranglebih 30 hari. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  17. Tujuan • Melaluiupaya: • “mempersiapkanjiwa” • “menyediakanhati” • Mencapaitujuanganda, negatifdanpositif: • Negatif: “melepaskandiridarisegala rasa lekattakteratur”[1] • Positif: “Mencaridanmenemukankehendak Allah dalamhidupnyatagunakeselamatanjiwa” [1] "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  18. “Tujuan” dalam LR 21 “Menaklukkandiribegiturupa hinggatakadakeputusandiambil di bawahpengaruh rasa lekattakteratur mana pun juga” Samadengan LR 1 denganrumusan yang berbeda. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  19. Tiga “Sekolah” Dalam LR • Sekolah “kesempurnaan” • LR terarahpadapengabdian Allah. • Persembahandiri, penyangkalandiridankesatuanilahiantaramanusiadan Allah. • Sekolah “discernment” • Sepanjangjalanlatihanorang mengalamiberbagaigerakrohdanbelajarmembedakanroh-rohitusebagaiunsurpentingdalam proses penegasan. • Sekolah “penegasan” • Suatu proses membuatpenegasantentangmartabathidupataurenovasihidup. • Dan putusan-putusandalamgerakhidupharian. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  20. “LR SatuUpayaUntukTumbuh” • Bandingkandenganlatihanjasmani: • “gerakjalan, jarakdekatataujarakjauhdanlari-llaridisebutlatihanjasmani” [1] • Latihanrohani: • “Memeriksahati, meditasi, kontemplasi, doalisan, doabatin, sertakegiatanrohanilainnya” [1] • Merupakanupayapribadi, yang merupakanungkapanrahmat, secarametodikdalamgerakmaju. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  21. DinamikaLatihanRohani JA. Hendra Sutedja, S.J.

  22. Pemurnian Penerangan Persatuan Kelahiran Minggu Palma Dosadan Kasih Allah Sengsara Wafat Kebangkitan Siapdiutus bersama ‘Putra’ 3 Gol.Orang 3Kerendahan hati M I M II M III M IV 4hari 8 hari Kontemplasi Ad amorem. Menemukan Allah dalam segala Panggilan Raja AD Pemeriksaan Hati Penegasan rohani Dua Panji JA. Hendra Sutedja, S.J.

  23. AsasdanDasar "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  24. AD - Penjelasan AD adalahkosiderasi (bentukdoadenganmenimbang-nimbang) tentangtujuanhidupmanusia. Di tempatkan di awal proses latihanrohani Sebagai: Strukturilahikehidupan di duniaini, yang akanpenuntunarahhidupmanusia, danterentangselama 4 minggu LR. Terdiridari: 2 Asasdan 2 konsekwensi. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  25. Dua Asas Asas 1: Uraiantentangtujuanhidupmanusia di duniaini Asas 2: Artidariciptaan lain "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  26. Dua Konsekwensi Kosekwensi 1: pakaidenganbenardantepatciptaan lain. Konsekwensi 2: menegaskanbahwasikaplepasbebas (indifference) manusiasehubungandenganbarang-barangciptaanadalahsikap yang harusadauntukpemakaianbenardantepatsemuaciptaan lain. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  27. TeksAsasdanDasar [23] “Tujuan” Manusiadiciptakanuntukmemuji, menghormatisertamengabdi Allah Tuhankita, dandenganitumenyelamatkanjiwanya. “Articiptaan lain” Ciptaan lain di ataspermukaanbumidiciptakanbagimanusia, untukmenolongnyadalammengejartujuaniadiciptakan. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  28. “Pemanfaatanciptaan” Karenaitumanusiaharusmempergunakannyasejauhitumenolonguntukmencapaitujuantadi, danharusmelepaskandiridaribarang-barang, tersebutsejauhitumerintangidirinya. “Sikapbebasterhadapciptaan” Olehkarnaitu, kitaperlumengambilsikaplepasbebasterhadapsegalaciptaantersebut, sejauhpilihanmerdekaadapadakitadantakadalarangan. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  29. “Bukanpilihan” Makadariitudaripihakkita, kitatidakmemilihkesehatanlebihdarisakit, kekayaanlebihdaripadakemiskinan, kerhormatanlebihdaripenghinaan, hiduppanjanglebihdaripadahiduppendek. “Sasaranpilihan” Begituseterusnyamengenaihal-hal lain yang kitainginkandan yang kitapilihialahmeluluapa yang lebihmembawaketujuankitadiciptakan "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  30. BenangMerah AD • Arahitudiingatkanpadasetiaplatihandalam • “Doa-persiapan” [46]  semualatihansepanjang LR. • TigapercakapanMinggu I [63] • TigaGolongan Orang [149-157] M II • TigaKerendahanHati [165-168] M II • PengantarUntukMelakukanPemilihan [169a,b] M II • KontemplasiUntukMendapatkanCinta [230-237] M IV "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  31. PemeriksaanNurani "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  32. Jenis • Pemeriksaanumum (general) • Tertujupadapenataankemurniannurani • Tugasnyamengontrolapa yang salahdandosa. • Mengarahkanuntukpenyesalandanpertobatanuntukpemurniannurani. • Pemeriksaankhusus (partikular) • Terarahpadakemurnianhati • Terfokuspadatitik yang lebihsamar, yaitukecederungandanhasrat-hasrat. • Menguraidanmembersihkankecendrungandanhasratsepertiitu, kearahpemurnianhati. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  33. PenerapanPemeriksaanUmum • Tujuannyaterkaitdenganpengakuandosa • “Untukmembersihkandiridanuntukmengakudosadenganlebihbaik” [32] • “Mengenalidanmencabutakardosa” [43] • “MohonampunkepadaAllah Tuhankitaataskekurangan-kekuranganku” [43, butir 4] "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  34. PemeriksaanNuraniKhusus "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  35. PenerapanPemeriksaanKhusus • Terarahpadakemurnianhati • Dimaksudkanuntukmemperbaikidiridarikecenderunganataunafsu-nafsu yang tidakteratur. Bisamerupakankesalahandosa, bisajugabukan. • Dalam proses latihanRohani, PemeriksaanKhususlebihdiarahkanpadakejatuhan-kejatuhandankecerobohanterkaitdenganwaktu-waktudoadanaturan-aturantambahan. • Memperlihatkanadanyakecederungantidakbaikterkaitdengantujuanlatihanrohani. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  36. Dua AspekPemeriksaanKhusus • Pertama: Mengamati “hati” (gerakjiwa) dengancermat, padatitikyang menjadisumberterdalamkecenderunganburukku. • Kedua:Tindakanmengendalikandiri yang memperbaikikecenderunganhatiatauhasratdengantujuanmencabutakarkeburukanitu. • Keduanyasalingmembantudanmenguatkan. Yang satutanpa yang lain tidakakansungguhefektif. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  37. Dua pendukung • Pertama: • [27] • Membangunsuatukebiasaan yang menyiagakankesadaranakangerakjiwa. • Misalnya, setiap kali orang jatuhdalamsuatudosaataukekurangankhusus, hendaknyaiameletakkantangan di dada denganmenyesalkarenajatuh. • Bisadilakukan di depan orang, karenamerekatidakmengertiartitindakanitu. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  38. Kedua: • Membuatgrafiksepertipadanomor [31]. H h h h h h h H: hariMinggu h: hariSeninsampaiSaptu Garis 1: sudahmakansiang Garis 2: sesudahmakanmalam "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  39. Cara: • Berititikpadagaris, pertamaataukedua (menurutwaktupemeriksaan), padasaatjatuhkedalamdosaataukekurangankhusus. • Padamalamharibandingkanjumlahtitikpadakeduagarisitu, adaperbaikan? [28] • Bandingkanharikeduadenganharipertama, demikianseterusnyapadahari-hariberikutnya. [29]. • Bandingkanminggupertamadenganminggukedua. [30] "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  40. PemeriksaanNuraniUmum "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  41. Lima Pokok [43] • Pokok I: “Berterimakasihpada Allah Tuhankitaatasanugerah-anugerah yang kitaterima” • BukanCumauntukanugerah–anugerah yang kitaterimapadahariitu, tetapisemuaanugerah yang telahkitaterimadalamhidup; penciptaan, kerahimanNya yang selalumenyertaikita. (untukpanggilankhususdalamtarekatku). • Pokok I inimembuatkitahadir di hadapanTuhandengankesadarankasih. • Kesadarankasihitu yang menerangikitauntukmemeriksadirikita. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  42. Pokok II: “Mohonrahmatuntukmengenalidanmelepaskandiridaridosa-dosa” • “Mohonrahmatuntukmengenalidosa”. Dosabukansesuatu yang mudahkitakenali. Kita sudahhidupdenganituuntukwaktupanjangdantidakmustahilkitamerasanyamandenganitudantidakmerasalagibahwaituberbahayauntukkita, terkaitdengantujuanhidupkita. • “Mohonrahmatuntukmelepaskandiri”. Dosasepertikerakpadapanciuntukmasak air. Nempelpadajiwa. Makaperlubantuanilahiuntukmelepaskanitu. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  43. Pokok III: “Mintapertanggung-jawabandarijiwa, mulaidariwaktubangunsampaipadapemeriksaankini, dari jam ke jam ataudariwaktukewaktu; pertamamengenaipikiran-pikiran, lalu kata-kata, akhirnyaperbuatan-perbuatan, denganurutansepertipemeriksaanhatikhusus” (Lihat [25]) • “Mintapertanggungjawaban”menunjukkeseriusankegiatanini. • Urutan: pikiran kata  perbuatan. Mulaidarisuberterdalam, pikiran, kemudianungkapannya: kata danperbuatan. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  44. Pokok IV: “Mohonampunkepada Allah Tuhankitaataskekurangan-kekurangan” • “Mohonampun”, merupakanungkapanpenyesalandanjugaharapanTuhanmaumendamaikankitadenganDiakembali. • Permohonanampuninisemakinnyatadanutuhkalau rasa cintadibangkitkan Allah dalamdirikita. Initerkaitdenganpokokpertama“Berterimakasihpadatuhan…” • Tidakadacinta, tidakadapenyesalandanpermohonanampun. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  45. Pokok V: “Membuatniatuntukmemperbaikidiridenganrahmat-Nya. TutupdengandoaBapa Kami” • “Membuatniat”bukanniat yang munculdarikeinginankusendiri, tetapiarah-arahbaru yang Tuhantawarkandalam proses pemeriksaannurani, yang kutangkapdankuamini. • Mohonrahmatuntukmenjalankanitu, karenabutuhkekuatanilahiuntukmenlaksanakanitu. • DoaBapa Kami, mengingatkankitaakankasihdanpenciptaanbaru. "BR" dan Perkembangan Hidup Doa

  46. MingguI • Minggupemurniandaridosa. • dayajiwa, yaitu: Ingatan, pikirandankehendak (45). • Indra: Mata, telinga, pencium, pencecapdanperaba (LR. 66,67,68,69,70) • Sampaipadapuncakkesadaran: • “Apa yang “telah”, “sedang”dan“harus”kuperbuatbagiKristus? • Setelahitu orang diajakmengkontemplasikanmisteri-misterihidupYesus. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  47. MingguKedua • Suatu seri latihan-latihan di mana orang mulai dimasukkan ke dalam misteri-misteri hidup Yesus. Dan melalui penenggelaman itu orang diharapkan tumbuh dalam cinta pribadi terhadap Yesus. • Memuncak dalam penegasan rohani ingin ditempatkan bersama Yesus. • Sikap-sikap ingin seperti dan ditempatkan bersama Yesus inilah yang menjadi unsur utama pembentuk manusia latihan rohani. • Latihan-latihan utama Minggu Pertama adalah sebagai berikut. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  48. Panggilan Raja (LR. 91-dst) • Permohonan: • Tidaktuliterhadappanggilannya • Siapsiagadanpenuhminatuntukmelaksanakankehendak-Nya yang Mahakudus. • Kehendak Allah: • Menaklukkanduniadansemuamusuh • Dengandemikianmasukdalamkemuliaan. JA. Hendra Sutedja, S.J.

  49. Tanggapandarimereka yang terpanggil • Mau berjerihpayahbersama Sang Raja. • Mepersembahkandiriseutuhnyadanikutberjuang • Mau ungguldalampersatuandanpengabdianpada sang Raja Abadi (LR. 97-98). • Denganlebihlanjutbertindakmelawanhawanafsu, cintakedagingandanduniawidalamdirinya, memberipersembahan yang lebihluhurdanberhargadenganmengcuap: JA. Hendra Sutedja, S.J.

  50. O, Tuhansemestaabadi ……. Akuberkehendak, berhasrat, danbertekadbulat, Asalmenjadilebihbesarnyapengabdiandanpujianbagi-Mu, akanmeneladanEngkaumenanggungsegalakelaliman, segalapenghinaandansegalakemiskinanbaiklahirmaupunbatin, bilaKeagungan-Mu yang Mahakudusberkenanmemilihdanmenerimadirikuuntukhidupsedemikianitu. [98]  [147] JA. Hendra Sutedja, S.J.

More Related