1 / 30

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI. Standar Akuntansi Keuangan. Standar Akuntansi Indonesia. Standar Akuntansi Syariah Mengatur transaksi Syariah Pelaporan organisasi Syariah Diterapkan bersamaan dengan PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantung entitasnya.

claudee
Download Presentation

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI

  2. StandarAkuntansiKeuangan

  3. StandarAkuntansi Indonesia • StandarAkuntansi Syariah • Mengaturtransaksi Syariah • Pelaporanorganisasi Syariah • Diterapkanbersamaandengan PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantungentitasnya. • StandarAkuntansiOrganisasiNirlaba PSAK 45 (DE PPSAK 13 – PSAK 45 Dicabut ISAK 35) • Mengaturpelaporan • Ekuitas = Net aset • Diterapkanbersamaan PSAK / SAK ETAP StandarAkuntansiPemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakanuntukentitasPemerintah Pusat dan Daerah dalammenyusunlaporankeuangan. StandarberbasisAkrual, denganreferensiutama IPSAS / International Public Sector Accounting Standards.

  4. Sejarah Standar Akuntansi Efektif 1 Januari 2012 Efektif 1 Januari 2015 8 Desember 2008 Komitmen mendukung IFRS sebagai standar akuntansi keuangan global Efektif 1 Januari 2018 69 Efektif 1 Januari 2020 71; 72; 73 Adopsi IAS mulai PSAK 1994

  5. Karakteristik IFRS IFRS menggunakan “Principles Base “ : • Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. • Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. • Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi. Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para penggunakonsekuensinya PSAK akandinamisberubahmengikuti IFRS.

  6. Pengaturan PSAK

  7. Pengatuan PSAK

  8. Perubahan PSAK

  9. PSAK effektif 2018 dan 2019

  10. PSAK efektif 2020

  11. DE PSAK 2018

  12. DE PSAK 2019

  13. PSAK 69 Aktivitasagrikultur (agricultural activity) adalahmanajementransformasibiologisdanpanenasetbiologisolehentitasuntukdijualatauuntukdikonversimenjadiprodukagrikulturataumenjadiasetbiologistambahan. Aset biologi (biological asset) adalahhewanatautanamanhidup. Produkagrikultur (agricultural produce) adalahproduk yang dipanendariasetbiologismilikentitas. Asetbiologisdiukurpadasaatpengakuanawaldanpadasetiapakhirperiodepelaporanpadanilaiwajardikurangibiayauntukmenjual, kecualiuntukkasus yang dideskripsikandalamparagraf 30 dimananilaiwajartidakdapatdiukur secara andal. Tanamanproduktifbukanmerupakan aset biologi. Tanamanproduktif yang menghasilanprodukagrikulturmerupakan aset tetap yang pembebanannyamelalui proses amortisasi.  Revisi PSAK 16 (2018) Produkagrikultur yang menempelpadatanamanproduktif (belumdipanen) merupakan aset biologi. Produkagrikultur yang dipanendariasetbiologis atau tanamanproduktifmilikentitasdiukur pada nilaiwajardikurangibiayauntukmenjual pada titikpanen. Setelah panen biayaperolehanpersediaan.

  14. RingkasanPerubahanPSAK 71 InstrumenKeuangan Menggantikan PSAK 55 DirencanakanEfektif 1 Januari 2020

  15. PSAK 72 PendapatandariKontrakPelanggan

  16. PSAK 72 – 5 Step MengakuanPendapatan

  17. PSAK 73 SEWA

  18. STRUKTUR STANDAR

  19. PSAK 73 Sewa Efektif 1 Januari 2020 bolehditerapkanlebihawalbersamaan PSAK 72 IFRS 16 Lease effective 2019

  20. DE ISAK 35 Penyajianlaporankeuanganentitasberorientasi non labadisusundenganmemperhatikanpersyartan, strukturlaporan dan persyaratan minimal yang diaturdalam PSAK 1. (par 09) Entitasberorientasi non labadapatmembuatpenyesuaiandeskripsi yang digunakanuntukbeberapa pos dalamlaporankeuangan. Misal: pembatasansumberdaya (par 10) Entitasberorientasi non labadapatmembuatpenyesuaiandeskripsi yang digunakanataslaporankeuangan. MisalJudullaporanperubahanasetnetountukmencerminkanfungsi yang lebihsesuaidenganisilaporankeuangan. (par 11) Entitasberorientasinonlabatetapmempertimbangkanseluruhfakta dan keadaandalammenyajikanlaporankeuangantermasukcatatanatas LK, sehinggatidakmempengaruhikualitasinformasi yang disajikandalam LK.

  21. DE PSAK 74 KONTRAK ASURANSI Adopsidari IFRS 17 Insurance Contracts efektif per 1 Januari 2021, diusulkanefektif per 1 Januari 2022 denganopsipenerapandinidiperkenankan. Menggantikan PSAK 62: KontrakAsuransi. Diterapkanuntukkontrakasuransi, kontrakreasuransimilikan dan kontrakinvestasidenganfiturpartisipasidikresioner  DE PSAK 74: KontrakAsuransimensyaratkan: • Entitasmengidentifikasiportofoliokontrakasuranssebagaikontrak yang memilikirisikoserupa dan dikelolabersama. • Entitasmembagiportofoliokontrakasuransi minimal menjadikelompok: • kontrak yang merugi (onerous) pada saatpengakuanawal, • kelompokkontrak yang pada saatpengakuanawaltidakmemilikikemungkinanmerugi, dan • kelompokkontraktersisa. Pendekatandalampengukuran: • Pendekatanumum (general approach) • Pendekatanalokasi premium (premium allocation approach) • Pendekatan fee variabel (variable fee approach) Entitasdapatmenggunakanpendekatanalokasipremiuntukpengukurankontrakasuransijikakontrakmemenuhikriteriatertentu. Sumber: www.iaiglobal.or.id

  22. DE PSAK 74 KONTRAK ASURANSI Pendekatanumum: kelompokkontrakasuransidiukur pada nilai total atasarus kas pemenuhan (fulfillment cash flows) dan marjinjasakontraktual. Arus kas pemenuhanmeliputi: • estimasiatasarus kas masa depan dan • penyesuaianuntukmerefleksikannilaiwaktuatasuang dan risikokeuanganterkaitarus kas masa depan, • penyesuaianrisikononkeuangan. Penyajiansecaraterpisahdalamlaporanposisikeuanganatas: • Kontrakasuransiterbitan yang merupakanaset; • Kontrakasuransiterbitan yang merupakanliabilitas; • Kontrakreasuransimilikan yang merupakanaset; dan • Kontrakreasuransimilikan yang merupakanliabilitas. Entitasmemisahkanjumlah yang diakuidalamlaporanlabarugi dan penghasilankomprehensif lain: • hasiljasaasuransi yang terdiridaripendapatanasuransi dan bebanjasaasuransi, • penghasilan atau bebankeuanganasuransi. Pendapatanasuransi dan bebanjasaasuransi yang disajikandalamlabarugitidakmemasukkankomponeninvestasiapapun. Sumber: www.iaiglobal.or.id

  23. DampakPerubahanStandar

  24. ImplikasiStandarAkuntansi Munculnyaasetatauliabilitasbaru yang sebelumnyatidakdiakui; contohasethakguna, asetbiologis, liabilitassewa • Mempengaruhibeberaparasiokeuangan covenant pinjaman • Mempengaruhinilaiekuitas  pemenuhanketentuanregulasi Perubahannilaiasetatauliabilitaskarenacarapengukuran yang berbeda • Cara perhitunganpenurunannilaiasetkeuanganberbeda merubahnilaipenurunannilai  nilaipiutangberubah • Pengakuanbeban Perubahansistem • Perhitungan yang membutuhkantambahan data sehinggadiperlukanperubahansistemakuntansi Perubahan proses bisnisataucaramelakukanbisnis • Pengakuanpendapatan persyaratan yang harusdipenuhi  kontrakperjanjiandenganpelangganberubah; praktikbisnisberubah • Praktikbisnisharusmemperhatikanimplikasidalampelaporankeuangan

  25. ImplikasiStandarAkuntansi - Perpajakan Standarakuntansimengaturtentangpelaporankeuangan dan bukanuntuktujuanpelaporanpajak. Ketentuandalam UU KetentuanUmum dan TatacarPerpajakan • Penjelasanpasal 28 (Pembukuan) ayat 7: “….pembukuanharusdiselenggarakandengancaraatausisgtem yang lazimdipakai di Indonesia, misalnyaberdasarkanStandarAkuntansiKeuangan, kecualiperaturanperundang-undanganperpajakanmenentukan lain. • Implikasinyajikatidakadapengaturankhususdalamregulasiperpajakan, akanmengikutiketentuandalanstandarakuntansikeuangan. Pengaturanperubahanstandardalamperpajakan • Peraturanperpajakantidakmengenalkonseppenyajiankembalilaporankeuangan. • Perubahankebijakanakuntansiterkadangberdampak pada perubahanlabatahunsebelumnya yang berimplikasipajaklebihbesarataulebihkecil di masa lalu. • Dalampajakdikenalistilahpembetulan SPT yang biasanyaterjadikarenakesalahantulis, hitung dan kekeliruanpenerapanketentuanperaturan. Pembetulan SPT  WP menerima SKP, SKK, PB. • Peraturanperpajaknumumnyaberlakusetelahditetapkan penerapanprospektif. • Penerapanstandarsecarretroaktifakansulitditerimadarisisiperpajakan.

  26. SAK ETAP • SAK ETAP lebihsederhanadibandingkandengan PSAK – IFRS sehinggalebihmudahdalamimplementasinya • SAK ETAP, digunakan oleh Entitas TanpaAkuntabilitasPublik (ETAP), yaituentitas yang: • Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan • Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal • Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan • Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau • Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi. • Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP.Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR) • LaporanKeuanganmenurut SAK ETAP: LaporanLabaRugi; Neraca; PerubahanEkuitas (tidakperlujikaperubahanhanyakarenalaba dan dividen); LaporanArus Kas – (metodetidaklangsung); CatatanatasLaporanKeuangan. • Pada beberapa BUMN Unit PKBL – menggunakan SAK ETAP

  27. ISI SAK ETAP

  28. SAK EMKM • SAK EMKM digunakanuntukEntitasMikro Kecil dan Menengah – sesuaidefinisiregulasi • Pengaturaandalam SAK EMKM lebihsederhanasehinggadiharapkan EMKM tetapdapatmenyusunlaporankeuangansesuaidenganstandar • ETAP yang memenuhidefinisi dan kriteriausahamikro, kecil, dan menengahsebagaimanadiaturdalamperaturanperundang-undanganyang berlaku di Indonesia, selamaduatahunberturut-turut. • Dapatdigunakanentitas lain jikaotoritasmengijinkanentitastersebutmenyusunlaporankeuagnandenganmenggunaan SAK EMKM • LaporanKeuanganmenurut SAK EMKM • LaporanLabaRugi • LaporanPosisiKeuangan • CatatanatasLaporanKeuangan

  29. Isi Pengaturan

  30. Dwi Martani - 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

More Related