1 / 25

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI , PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN. KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. TUJUAN. Mengatur perlakuan akuntansi atas : Koreksi Kesalahan Akuntansi dan Pelaporan Laporan Keuangan

bonnie
Download Presentation

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSAP NO. 10KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

  2. TUJUAN Mengaturperlakuanakuntansiatas: • KoreksiKesalahanAkuntansidanPelaporanLaporanKeuangan • PerubahanKebijakanAkuntansi • PerubahanEstimasiAkuntansi • Operasi yang TidakDilanjutkan .

  3. RUANG LINGKUP Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas harus menerapkan Pernyataan Standar ini untuk melaporkan pengaruh kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan operasi yang tidak dilanjutkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas laporan Keuangan.

  4. RUANG LINGKUP • Pernyataanstandariniberlakuuntukentitaspelaporandalammenyusunlaporankeuangan yang mencakuplaporankeuangansemuaentitasakuntansi, termasukBadanLayananUmum, yang beradadibawahpemerintahpusat/daerah

  5. KOREKSI KESALAHAN • Jumlahkoreksi yang berhubungandenganperiodesebelumnyaharusdilaporkandenganmenyesuaikanbaikSaldoAnggaranLebihmaupunsaldoekuitas • Koreksi yang berpengaruh material padaperiodeberikutnyaharusdiungkapkanpadacatatanataslaporankeuangan

  6. KOREKSI KESALAHAN • Kesalahan yang tidakberulang • Terjadipadaperiodeberjalan • Terjadipadaperiodesebelumnya • Kesalahan yang berulangdansistemik • Kesalahan yang disebabkansifatalamiah (normal) darijenis-jenistransaksitertentu yang diperkirakanakanterjadisecaraberulang

  7. KOREKSI KESALAHAN (par 12) • Tidakberulang • Terjadipadaperiodeberjalan • Mempengaruhimaupuntidakmempengaruhiposisikas Pembetulanpadaakun yang bersangkutandalamperiodeberjalan baikakunpendapatan-LRA atauakunbelanjamaupunakunpendapatan-LO atauakunbeban

  8. KOREKSI KESALAHAN (par 13) • Tidakberulang • Terjadipadaperiode-periodesebelumnya • Mempengaruhiposisikas • Laporankeuanganperiodetersebutbelumterbit Pembetulanpadaakunpendapatan-LRA atauakunbelanjamaupunakunpendapatan-LO atauakunbebanperiode yang bersangkutan

  9. KOREKSI KESALAHAN ATAS BELANJA (par 14) • Tidakberulang • Terjadipadaperiodesebelumnya • Mempengaruhiposisikas (menambah/mengurangsaldokas) • Laporankeuangansudahterbit Menambah kas Mengurangi Kas Pembetulanpadaakunpendapatan lain-lain-LRA pembetulan pada akun Saldo Anggaran Lebih

  10. KOREKSI KESALAHAN ATAS PEROLEHAN ASET SELAIN KAS (par 16) • Tidakberulang • Terjadipadaperiodesebelumnya • Mempengaruhiposisikas(menambah/mengurangposisikas) • Laporankeuanganperiodetersebutsudahterbit. Pembetulanpadaakunkasdanakunasetyang bersangkutan

  11. KOREKSI KESALAHAN ATAS BEBAN (par 18) • Tidakberulang • Terjadipadaperiodesebelumnya • Mempengaruhiposisikasdantidakmempengaruhiposisiasetselainkas • Laporankeuanganperiodetersebutsudahterbit Pengurangan Beban Penambahan Beban Pembetulan pada akun pendapatan lain-lain-LO pembetulan pada akun Ekuitas

  12. KOREKSI KESALAHAN ATAS PENDAPATAN-LRA (par 20) • Tidakberulang • Terjadipadaperiodesebelumnya • Mempengaruhiposisikas(menambah/mengurangsaldokas) • Laporankeuangansudahterbit. PembetulanpadaakunkasdanakunSaldoAnggaranLebih

  13. KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN PENDAPATAN-LO (par 22) • Tidakberulang • Terjadipadaperiodesebelumnya • Mempengaruhiposisikas(menambah/mengurangsaldokas) • Laporankeuangansudahterbit. Pembetulan pada akun Kas dan akun Ekuitas

  14. KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN & PENGELUARAN PEMBIAYAAN (par 24) • Tidakberulang • Terjadipadaperiodesebelumnya • Mempengaruhiposisikas(menambah/mengurangsaldokas) • Laporankeuangansudahterbit. PembetulanpadaakunkasdanakunSaldoAnggaranLebih

  15. KOREKSI KESALAHAN ATAS PENCATATAN KEWAJIBAN (par 27) • Tidakberulang • Terjadipadaperiodesebelumnya • Mempengaruhiposisikas(menambah/mengurangsaldokas) • Laporankeuangansudahterbit. Pembetulan pada akun kas dan kewajiban yang bersangkutan

  16. KOREKSI KESALAHAN (par 32) • Tidakberulang • Terjadipadaperiode-periodesebelumnya • Tidakmempengaruhiposisikas • Sebelummaupunsetelahlaporankeuanganterbit Pembetulanpadaakun-akunneracaterkaitpadaperiodekesalahanditemukan

  17. KOREKSI KESALAHAN (par 34) • Kesalahanberulangdansistemiktidakperlukoreksihanyadicatatpadasaatterjadipengeluarankasuntukmengembalikankelebihanpendapatandenganmengurangipendapatan-LRA maupunpendapatan-LO yang bersangkutan • Koreksikesalahanperiode-periode yang lalu yang mempengaruhiposisikasdilaporkandalamLaporanArusKastahunberjalanpadaaktivitas yang bersangkutan • Koreksikesalahandiungkapkanpada CALK

  18. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI • Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan (par 4) • Perubahan kebijakan akuntansi harus disajikan pada Laporan Perubahan Ekuitas dan diungkapkan dalam CALK (par 42)

  19. PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI • PerubahanEstimasiadalahrevisiestimasikarenaperubahankondisi yang mendasariestimasitersebut, ataukarenaterdapatinformasibaru, pertambahanpengalamandalammengestimasi, atauperkembangan lain (par 4) • PengaruhataudampakperubahanestimasiakuntansidisajikanpadaLaporanOperasionalpadaperiodeperubahandanperiodeselanjutnyasesuaisifatperubahan. Sebagaicontoh, perubahanestimasimasamanfaatasettetapberpengaruhpada LO tahunperubahandantahun-tahunselanjutnyaselamamasamanfaatasettetaptersebut. (par 44) • Pengaruhperubahanterhadap LO periodeberjalandan yang akandatangdiungkapkandalam CALK. Apabilatidakmemungkinkan, harusdiungkapkanalasantidakmengungkapkanpengaruhperubahanitu. (par 45)

  20. OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN • Adalah penghentian suatu misi atau tupoksi tertentu yang berakibat pelepasan atau penghentian suatu fungsi, program, atau kegiatan, sehingga aset, kewajiban, dan operasi dapat dihentikan tanpa mengganggu fungsi, program, atau kegiatan yang lain (par 4) • Informasi penting dalam operasi yang tidak dilanjutkan misalnya hakikat operasi, kegiatan, program, proyek yang dihentikan, tanggal efektif penghentian, cara penghentian, pendapatan dan beban tahun berjalan sampai tanggal penghentian apabila dimungkinkan, dampak sosial atau dampak pelayanan, pengeluaran aset atau kewajiban terkait pada penghentian apabila ada harus diungkapkan pada CALK (par 47)

  21. OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN • Agar laporan Keuangan disajikan secara komperatif , suatu segmen yang dihentikan itu harus dilaporkan dalam Laporan Keuangan walaupun berjumlah nol untuk tahun berjalan. Dengan demikian, operasi yang dihentikan tampak pada Laporan Keuangan. (par 48) • Pendapatan dan beban operasi yang dihentikan pada suatu tahun berjalan, diakuntansikan dan dilaporkan seperti biasa, seolah-olah operasi itu berjalan sampai akhir tahun Laporan Keuangan. Pada umumnya entitas membuat rencana penghentian, meliputi jadwal penghentian bertahap atau sekaligus, resolusi masalah legal, lelang, penjualan, hibah dan lain-lain. (par 49)

  22. OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN • Bukan Penghentian Operasi bila : (par 50) • Penghentian suatu program, kegiatan, proyek, segmen secara evolusioner/alamiah. Hal ini dapat diakibatkan oleh demand (permintaan publik yang dilayani) yang terus merosot, pergantian kebutuhan lain. • Fungsi tersebut tetap ada • Beberapa jenis subkegiatan dalam suatu fungsi pokok dihapus, selebihnya berjalan seperti biasa. Relokasi suatu program, proyek, kegiatan ke wilayah lain • Menutup suatu fasilitas yang ber-utilisasi amat rendah, menghemat biaya, menjual sarana operasi tanpa mengganggu operasi tersebut.

  23. ILUSTRASI UTANG Pada30 September 20X2 Kota Bengawan menerima kas sebesar 40.000.000 akibat kelebihan pembayaran gaji untuk tahun anggaran 20X1. Pada 30 Septermber 20X2 Kota Bengawan harus membayar kas sebesar 10.000.000 untuk membayar kekurangan pembayaran biaya pemeliharaan tahun 20X1 kepada salah seorang rekanan. Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

  24. ILUSTRASI UTANG Pada30 September 20X2 Kota Bengawan menerima kas sebesar 100.000.000 akibat kelebihan pembayaran belanja modal (gedung) untuk tahun anggaran 20X1. Pada 30 Septermber 20X2 Kota Bengawan harus membayar kas sebesar 20.000.000 untuk membayar kekurangan pembayaran belanja modal tahun 20X1 kepada salah seorang rekanan. Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

  25. KSAP TERIMA KASIHKomiteStandar AkuntansiPemerintahan(KSAP)GedungPrijadiPraptosuhardjo III, Lt. 2, KementerianKeuanganJl. Budi Utomo No. 6, JakartaTelepon/Fax (021) 352 4551,website : www.ksap.org Email: webmaster@ksap.org

More Related