1 / 62

Komunikasi Kelompok

Komunikasi Kelompok. Oleh Ahmad Riza Faizal S.Sos ; IMDLL. Deskripsi & Kompetensi standar MK.

cirocco
Download Presentation

Komunikasi Kelompok

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KomunikasiKelompok Oleh Ahmad RizaFaizalS.Sos; IMDLL. Fisip Unila TA 2009/2010

  2. Deskripsi & Kompetensistandar MK • Mata kuliahinimembahastentangkomunikasi yang terjadipadainteraksimanusiaditingkatkelompokbaiksecarateoritismaupunterapannyadibidangsosial. Isu-isuterkinimengenaipenelitiandanteknologi yang digunakanpadakomunikasikelompokturut pula dibahaspadaperkuliahan. • Mahasiswadapatmenjelaskanpengertiannyatentangkomunikasikelompok, sistemkomunikasikelompok, bentuk-bentukkomunikasikelompok, budayakelompok, teori-teorisosial yang berkaitandengankomunikasikelompok, dinamikakelompok, pengaruhinteraksisosialterhadapkomunikasikelompok, sertaisu-isuterkinimengenaipenelitiandanteknologi yang digunakanpadakomunikasikelompok Fisip Unila TA 2009/2010

  3. KontrakPerkuliahan • Jam mulai perkuliahan • Kuis 10% • Makalah 10% • UTS 30% • UAS 45% • Absensi 5% Fisip Unila TA 2009/2010

  4. Readings List • Faizal, A. R. (2010). Writing is Culture: How Some Indonesian students do a collaborative writing by Using Social Software. Proceeding of The 9th World Wide Forum on Education and Culture. Rome, Italy: The World Wide Forum on Education and Culture. • Freeberg, T. M. (2006). Social Complexity Can Drive Vocal Complexity; Group Size Influences Vocal Information in Carolina Chickadees. Psychological Science, 17 (7), 557-561. • G.D. Chen, C. W. (2003). Using group communication to monitor web-based group learning. Journal of Computer Assisted Learning, 19, 401-415. • Green, A. S., & McKenna, K. Y. (2002). Virtual Group Dynamics. Group Dynamics: Theory, Research, and Practice, 6 (1), 116-127. • Kashima, Y., Kwok, W. W., & Wright, B. (2007). Constructing intergroup relationships in social communication. Japanese Psychological Research, 49 (2), 121-135. • Kauffeld, S. (2006). Self-directed work groups and team competence. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 79, 1-21. • Kuo, F.-y., & Yu, C.-p. (2009`). An Exploratory Study of Trust Dynamics in Work-Oriented Virtual Teams. Journal of Computer-Mediated Communication, 14, 823–854. • Kurz, T., & Lyons, A. (2009). Intergroup influences on the stereotype consistency bias in communication: Does it matter who we are communicating about and to whom we are communicating? Social Cognition, 27 (6), 893–904. • Moss, S., & Tubbs, S. L. (2000). Human Communication: Konteks-konteksKomunikasi (2 ed., Vol. 2). Bandung, Indonesia: PT. RemajaRosdakarya. 64-109. • Rakhmat, J. (2001). PsikologiKomunikasi (17 ed.). Bandung, Indonesia: PT. RemajaRosdakarya. 139-185. • Ruben, B. D., & Stewart, L. P. (1998). Communication and Human Behavior. Boston: Allyn and Bacon. 276-293. • Santosa, S. (2004). DinamikaKelompok. Jakarta, Indonesia: BumiAksara. 1-94. • West, R., & Turner, L. H. (2008). PengantarTeoriKomunikasi: AnalisisdanAplikasi (3 ed.). Jakarta: SalembaHumanika. 135-153, 273-314. Fisip Unila TA 2009/2010

  5. Bab 1. MemahamiKomunikasiKelompok • Mengapa kita bergabung dengan kelompok? • Inclusion; the need to establish identity with others • Manusia sebagai mahluk sosial, The Robinson Crusoe story. • Masing-masing dari kita mempunyai kebutuhannya sendiri dan masing-masing dari kita memerlukan orang lain untuk membantu kita memenuhi kebutuhan tersebut. • Control; The need to exercise leadership and prove one's abilities. Fisip Unila TA 2009/2010

  6. Mengapaorangbergabungdengankelompok? • Fungsikelompokbagiperseorangan: • Membantuindividudalammemenuhitujuan-tujuan yang ingindicapainya. Termasuksosialisasi (socializing) danpertemanan (companionship). • Mendukungperkembanganatauperubahanseseorang. • Sebagaisaranabagipertumbuhansecara spiritual (spiritual growth). • Mencapaitujuan-tujuanekonomis. Fisip Unila TA 2009/2010

  7. Mengapaorangbergabungdengankelompok? • Faktor-faktor yang mempengaruhiindividuuntukmemilihkelompoknya: • Ketertarikanatassiapa-siapa yang bergabungpadakelompoktersebutsepertiketertarikanfisik/penampilan, sosialitas yang munculdalamkelompoktersebut, ataupekerjaan yang dilakukan. • Ketertarikanterhadapkegiatandantujuan yang dilakukan. • Ketertarikanterhadapkeanggotaankelompokitusendiri. • Ketertarikan interpersonal; inclusion, control, effection. (Schultz, William. C.(1958). FIRO: A three-dimensional theory of interpersonal behavior. New York: Holt, Rinehart, and Winston) Fisip Unila TA 2009/2010

  8. PengertianKomunikasiKelompok • Kita semuapahamapaitukomunikasi (right??!). • Apaitukelompok? • Sekumpulanorang yang mengerjakanataumempunyaitujuan yang sama. (Berapajumlahsekumpulanorangtersebut?) • Secarapsikologis, ditandai: • Kesadaranakanketerikatandiantaraanggotanya. • Adanyasalingketergantungansehinggahasilsetiaporangterkaitsecaratertentudenganhasil yang lain. Fisip Unila TA 2009/2010

  9. Apaitukelompok? • Size? • Interactions? • Goals? • The complexity of the communication dynamics result? Fisip Unila TA 2009/2010

  10. Kalaubegitu, apa yang disebutsebagaikomunikasikelompok? • Proses komunikasi yang terjadi diantara sekelompok orang dalam melakukan tugas dan mencapai tujuannya. • Tugas: buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 4 orang (maks.). Diskusikan, menurut anda apakah yang dimaksud sebagai komunikasi kelompok? Waktu 15 menit. Fisip Unila TA 2009/2010

  11. Types of Groups • Group by it’s task and social dimensions; social group and working group. • Social Group; membangun moral positifanggotanya. Contoh: kelompokpengajian. • Work Group; ditekankanpadatugas yang harusdilakukannya/task-oriented groups. • Duplicated activity group. Contoh: kelompokpenanampohon, kelompokbaca. • Assembly line group. Contoh: kelompokpenghijauan, sukarelawanbencana. • Judgement, problem-solving and decision-making group. Contoh: kelompokpeneliti, pansus. Fisip Unila TA 2009/2010

  12. Group Developments • Memahamikomunikasikelompokberdasarkanperkembangankelompokitusendiri. • Tahapperkembangankelompok; • Menurut Ruben & Stewart (1998): • TahapOrientasi • Tahapkonflik • Tahapkemunculankembali • Tahappenguatan Fisip Unila TA 2009/2010

  13. Tahapperkembangankelompok (Moss & Tubbs, 2000) • Tahap 1: Pembentukan; “Apakah saya cocok di kelompok ini?”, “Apakah saya ingin bergabung atau keluar dari kelompok ini?”. Komunikasi dilakukan dengan hati-hati, ditandai oleh bahasa bermakna ganda. • Tahap 2: Keributan; merupakan respon normal dan respon yang diharapkan dari tahap pembentukan. Pernyataan menjadi langsung, tunggal, dan jelas. • Tahap 3: Penormalan; munculnya keseimbangan komunikasi dan akomodasi kepentingan. Komunikasi terjalin dengan hadirnya kesadaran konformitas. • Tahap 4: Pelaksanaan: periode persetujuan bersama dan produktivitas maksimum. Semangat kelompok tinggi, komunikasi terjalin lebih santai Fisip Unila TA 2009/2010

  14. Relationship Within Group • Potential relationship (PR) yaitu potensi hubungan komunikasi yang terjadi di antara anggota kelompok. • Actual relationship (AR) yaitu hubungan yang telah terjadi di antara anggota kelompok. • William M. Kephart. A Quantitative Analysis of Intragroup Relationships. The American Journal of Sociology, Vol. 55, No. 6 (May, 1950), pp. 544-549 • Rumus PR Kephart: Fisip Unila TA 2009/2010

  15. Contoh PR: • Diketahui satu kelompok terdiri dari 4 anggota, hitunglah potential relationshipnya? • Diketahui: N = 4 • Ditanya: PR? • Rumus: • PR = ((81 – 32) + 1)/2 • PR = 25 Fisip Unila TA 2009/2010

  16. Kelompoktermediasi • Teknologimemungkinkanjaringkomunikasidilakukandenganperantara (mediated). • Teknologiseperti Groupware dan VoIP memungkinkanpertemuankelompoktidakdibatasiolehjarakdanwaktu. • Keuntungandaripenggunaanteknologiiniadalahefisiensidalamsegibiayadanefektifdalammenejemenwaktu. • Kekurangandaripenggunaanteknologiadalahbutuhnyapenyesuaianuntukmempelajariteknologitersebut. Selainitu, kurangnya non verbal danperasaankehadiran (presence) membuatkurangnyaikatan yang lahirdiantaraanggotakelompok. Fisip Unila TA 2009/2010

  17. Konflikdalamkelompok • Smith dan Berg (1987, dalam Moss & Tubbs, 2000: 98) mendefinisikankonflikkelompoksebagai “pertentangankekuatan-kekuatan yang berlawanan, yang meliputigagasan, sumberdayakepentingan, harapan, ataumotivasi.” • Konfliktidakselamanyamembawadampaknegatif, sebaliknyakelompoktanpakonflikadalahkelompok yang tidakakanpernahberkembang. • Konfliktidakidentikdenganmasalah (problems). • Berdasarkandimensinya, konflikdalamkelompokdibedakanberdasarka: ketegasan (assertiveness) dankerjasama (cooperativeness) Fisip Unila TA 2009/2010

  18. Tingkatankonflik (Phillips, 1988 dalam Moss & Tubbs, 2000: 100) • Tingkat 1: Perbedaan. Tujuanparapihakadalahmenyelesaikankonflik. • Tingkat 2: Perselisihan. Tujuanberubahmenjadirugisesedikitmungkin. Suasanaemosionalmenjadikesopanan yang dipaksakandanketidaksabaran. • Tingkat 3: Pernyataan. Tujuanuntukkesepahamanberubahmenjaditujuanakankemenangan. • Tingkat 4: Pertarunganterbatas. Mulaiinginmengurangikekuatanlawan. Mulaimunculnyasekutupolitis. • Tingkat 5: Perangsebenarnya. Tujuannyaadalahmelenyapkanpihak lain denganresikoapapun. Fisip Unila TA 2009/2010

  19. Model penanganankonflik (managemen) • Ruble, T.L. & Thomas, K.W. (1976). Support for a two-dimensional model of conflict behavior. Organizational Behavior and Human Performance, 16, 143-155. • Competitive: high in assertiveness, low in cooperativeness. Competitive people want to win the conflict. • Accommodative: low in assertiveness and high in cooperativeness. These group members are easy going and willing to follow the group. • Avoiding: low in assertiveness, low in cooperativeness. Avoiding people are detached and indifferent to conflict. • Collaborative: high assertiveness, high in cooperativeness. These group members are active and productive problem solvers. • Compromising: moderate in assertiveness, moderate in cooperativeness. Compromisers are willing to "give and take" to resolve conflict. Fisip Unila TA 2009/2010

  20. Managemenkonflikditingkatindividu • Bedakanantarapenentangpribadidanpenentanggagasan. • Gagasansetiaporangcenderungmendorongmunculnyagagasanorang lain. Gagasantersebutdisempurnakanmelaluikondisioposisigagasan. • Oposisigagasanmerupakanpersyaratandasaruntukpemecahanmasalah. • Kadang-kadangkitamenjadidefensifdanmenganggappenentanggagasan, yang dapatmembantudanmembangun, sebagaipenentangpribadi, yang dapatmerusakkankelompokmaupunkitasecarapribadi. Fisip Unila TA 2009/2010

  21. Perilakuefektifuntukmenyelesaikankonflik • Kita harus mencoba untuk sepakat dalam mendefinisikan masalah yang dihadapi. Jangan debat kusir! • Kita harus menelusuri wilayah kesepakatan yang mungkin untuk disepakati bersama. • Kita dapat menentukan perubahan spesifik yang harus dilakukan setiap pihak untuk menyelesaikan masalah dengan memuaskan. • Kita tidak boleh menyerang pribadi, tetapi harus tetap mengarahkan konflik langsung pada masalahnya. Fisip Unila TA 2009/2010

  22. SistemKomunikasiKelompok • Paradigmasistempadakomunikasikelompok • A System is a set of things that relate to one another and form a whole. (Littlejohn, 1996) • Sistemkomunikasikelompokadalahsegalasesuatu yang berhubungandenganterjadinyaproseskomunikasikelompoksebagaisuatukesatuan. • Diskusikanpadakelompokanda, waktu 15 menit! Menurutanda, kelompokapasajakah yang adadisekelilinganda? Apakahadakesamaanantarakelompokandadengankelompokanggotakelompok yang lain? Fisip Unila TA 2009/2010

  23. KlasifikasiKelompok (sosio-psikologis) • Kelompok primer dan kelompok sekunder. • Kelompok primer adalah kelompok inti dari hubungan sosial yang kita jalankan sehari-hari. • Interaksi tatap muka dan tingkat kedekatan (intim) yang tinggi pada kelompok primer sehingga umumnya keanggotaan kelompok ini bersifat unik dan tidak dapat dipindahkan. • Kelompok sekunder adalah kebalikan dari kelompok primer. Hubungan kita dengannya tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati kita. Fisip Unila TA 2009/2010

  24. Perbedaanantarakel. primer dankel. sekunder • Kualitaskomunikasipadakelompok primer bersifatdalamdanmeluas. Sedangkanpadakelompoksekunder, komunikasi yang terjalinbersifatdangkaldanterbatas. • Komunikasipadakel. Primer bersifat personal. Komunikasi yang terjalinlebihkarenawhat I amdanbukanwho I am. Hal yang sebaliknyapadakel. Sekunder. • Padakel. Primer, komunikasilebihmenekankanaspekhubungandaripadaaspekisi. • Padakel. Primer komunikasibersifatekspresifdan informal, sedangkanpadakel. Sekunderbersifat instrumental dan formal. Fisip Unila TA 2009/2010

  25. Ingroup-Outgroup. • Ingroupadalahkelompok-kita. SedangkanOutgroupadalahkelompok-mereka. • Ingroupdapatberupakelompok primer maupunsekunder. Contoh: keluargaadalahingroupkita yang primer danfakultasdimanakitabelajaradalahingroupkita yang sekunder. • Perasaaningroupkitaungkapkandengankesetiaan, solidaritas, kesenangan, dankerjasama. • Untukmembedakaningroupdanoutgroup, kitamembuatbatasan-batasan (boundaries) seperti: letakgeografis, sukubangsa, ideologi, profesi, ataukekerabatan. Dapatkahandasebutkancontoh-contohnya? Fisip Unila TA 2009/2010

  26. Rujukan-keanggotaan. • Kelompokrujukan (reference group) adalahkelompok yang digunakansebagaialatukur (standar) untukmenilaidirisendiriatauuntukmembentuksikap. • Jikakitamenggunakankel. itusebagaiteladanbagaimanaseharusnyabersikap, makakel. itumenjadikel. rujukanpositif (positive reference group). Jikakitamenggunakannyasebagaiteladanbagaimanaseharusnyakitatidakbersikap, kel. itumenjadikel. rujukannegatif (negative reference group). • Kelompok yang terikatdengankitasecara nominal adalahkelompokkeanggotaankita, sedangkan yang memberikankepadakitaidentifikasipsikologisadalahkelompokrujukan. Fisip Unila TA 2009/2010

  27. Fungsi-fungsikelompokrujukan • Fungsi komparatif; Kita menggunakan kel. tsb untuk mengukur dan menilai keadaan dan status kita. • Fungsi normatif; Kel. tsb memberikan kita tuntunan bagaimana harus berperilaku dan bertindak dengan menyadari akan norma-norma yang ada serta menunjukkan kepada kita apa yang kita harus capai. • Fungsi perspektif; Kel. tsb memperkaya pandangan kita, bahkan sebagai petunjuk pertama kita, dalam melihat diri, sekeliling, dan dunia. Fisip Unila TA 2009/2010

  28. Cara menggunakankel. rujukandalampersuasi • Jikakitasudahmengetahuikel. rujukankhalayakkita, hubungakanlahpesankitadengankel. rujukanitudanfokuskanlahperhatianmerekakepadanya. • Setiapkel. rujukanmempunyainilai yang bermacam-macam. Karenaitudalammerancangpesannya, komunikatorharusmemperhitungkanrelevansidannilaikel. rujukan yang lebihtepatbagikel. tertentu. • Gunakanstandarperilaku yang adasebagai media pesan. • Suasanafisikkomunikasimenentukankel. rujukanmana yang pantasdidahulukanataudigunakan. • Kadang-kadangkelompokrujukan yang positifdapatdikutiplangsungdalampesan, untukmendorongresponpositifdarikhalayak. Fisip Unila TA 2009/2010

  29. Deskriptif-preskriptif. • John F. Cragan & David W. Wright (1980, dalamRakhmat, 2001: 147) membagikelompokberdasarkanprosespembentukannya. • Kelompok yang terbentuk, terlihatdaritujuannya, secaraalamiahdisebutsebagaikel. Deskriptif. Contohnyaadalahkel. tugas (panitiakampanye), kel. pertemuan (kel. terapi). • Kelompok yang harusmenempuhlangkah-langkahrasionaluntukmencapaitujuannnya (ilmiah) disebutsebagaikel. Preskriptif. Contoh: simposium, diskusi panel, ataukolokium. Fisip Unila TA 2009/2010

  30. Pengaruhkelompokpadaperilakukomunikasi • Konformitas (conformity); adalahperubahanperilakuataukepercayaanmenujunormakelompoksebagaiakibattekanankelompok—yang real atau yang dibayangkan. • Pengaruhsosialnormatif; kitasepakatkarenakitamerasatidakenakdengan ‘mereka’. Kita tidakinginmelanggarekspektasimereka. • Pengaruhsosialinformasional; kitamengikutikelompokkarenamenganggapkelompoksebagaipetunjukuntukmemilihalternatif yang tidakjelas. Fisip Unila TA 2009/2010

  31. Faktor-faktor yang mempengaruhikonformitas • Faktorsituasional; kejelasansituasi, kontekssituasi, carapenyampaianpenilaian, karakteristiksumberpengaruh, ukurankelompok, dantingkatkesepakatankelompok. • Faktor personal; usia, jeniskelamin, stabilitasemosional, otoritarianisme, kecerdasan, motivasi (affiliation, achievement, power), danhargadiri. • Keduafaktortersebutberpengaruhdalammenentukankonformitasdantidakbisadinilaidarisatusisisaja. • Konformitastidakselamanyabaik. Dalambidangpenelitian, konformitastidakdiharapkan. Sebaliknya, kemandirian (independence)-lah yang harusdimajukan. Fisip Unila TA 2009/2010

  32. FasilitasiSosial • Faktorfasilitassosialmerujukpadakelancaranataupeningkatankualitaskerjakarenaditontonkelompok. Kelompokmempengaruhipekerjaansehinggaterasamenjadilebih “mudah”. • Kehadiran ‘orang lain’ dianggapmenimbulkanefekpembangkitenergi (energizing effect) padaperilakuindividu. • Munculnyarespon yang dominan, yaituperilaku yang kitakuasai. Jikarespondominantersebutadalahrespon yang tepatmakaakanterjadipeningkatanprestasi, dansebaliknya. Fisip Unila TA 2009/2010

  33. Polarisasi • Geseranresiko (risky shift); orangcenderungmembuatkeputusan yang lebihberaniketikamerekaberadadalamkelompokdaripadaketikamerekasendiri. • Geseranresikomenimbulkanpolarisasi/keberagaman yang sirkulasinyamengikuti cybernetic. • Beberapaimplikasinegatifpolarisasi: • Kecenderungankearahekstremismemenyebabkanpesertakomunikasimenjadilebihjauhdaridunianyata. • Polarisasiakanmendorongekstrimismedalamkelompokgerakansosialataupolitik. Fisip Unila TA 2009/2010

  34. Faktor-faktor yang mempengaruhikeefektifankelompok • Keefektifankelompokadalahpencapaiantujuan yang dikehendakimelaluitindakan-tindakankooperatifolehkelompok. • Kerjasamadalamkelompokditujukanpadaduahal: • Melaksanakantugaskelompok. Diukurdarihasilkerjakelompok—disebutprestasi (perfomance). • Memeliharamorilanggota-anggotanya. Diketahuidaritingkatkepuasan (satisfaction). • Berdasarkantujuantersebutmakafaktor-faktor yang mempengaruhikeefektifankelompokdapatdilacakpadakarakteristikkelompok (faktorsituasional) dankarakteristikanggotanya (faktor personal). Fisip Unila TA 2009/2010

  35. Faktorsituasional • Ukurankelompok; “two heads more than one”, “too many cooks spoil the broth”. Hubunganprestasidanukurankelompokyaitu: • Tugaskoaktif-interaktif • Tujuankelompok yang konvergen-divergen • Distribusipartisipasianggotakelompok • Semuahubungantersebutbersifatkurvilinear. • Rumusalurtransaksional: N/2 (N-1) • Kohesikelompok (group cohesiveness). • Kepemimpinan (leadership). Fisip Unila TA 2009/2010

  36. Jaringkomunikasipadakelompok Model Roda Model Rantai Model Y Model Lingkaran All channels (comcon) Fisip Unila TA 2009/2010

  37. Faktor Personal • Kebutuhan interpersonal; meliputi keterbukaan (disclosure), percaya (trust), dan empati. Kebutuhan interpersonal terkait erat dengan teori FIRO (Fundamental Interpersonal Relations Orientation) oleh William C. Schultz. • Proses interpersonal; lebih mengarah pada faktor psikologis interpersonal seseorang. • Tindak komunikasi, disebut pula Interaction Process Analysis (IPA). Tindakan dibagi dua yaitu; hubungan tugas dan hubungan sosial-ekonomi. Fisip Unila TA 2009/2010

  38. Budayakelompok • Raymond Williams dalamIn Long Revolution (2001) mengatakanbudaya, dalampengertiansosialnya, is a description of a particular way of life, which expresses certain meanings and values and not only in art and learning but also in institutions and ordinary behavior. • Budayaterlihatdariekspresi, sebagaimanaeksistensimendahuluiesensisejarah. • Dalamkelompokmanusia, budayaterlihatdariekspresisistematiksimbol-simbol, aturan-aturan, dankode-kode. Fisip Unila TA 2009/2010

  39. Budayakelompok • Budaya memfasilitasi anggota kelompok untuk menyadari identitas diri dan kelompoknya dan pada saat yang bersamaan berkontribusi terhadap sistem. • Simbol dan aturan diciptakan oleh kelompok untuk memberikan kelompok itu sendiri identitas, membedakannya dari kelompok yang lain, atau untuk membedakan bagian tertentu dari keseluruhan. • Aspek-aspek dari budaya pada kelompok antara lain: nilai-nilai, kepahlawanan (heroes),upacara (rites) dan ritual-ritual. Fisip Unila TA 2009/2010

  40. Nilai-nilaikelompok (group values) • Nilaikelompokadalahkonsepdasardansesuatu yang harusdipercayaiolehanggotakelompok. • Nilaikelompokmembentukintidaribudayakelompokdanmenyediakanstandar yang harusdicapaiolehkelompok (standards of achievement). • Anggotakelompok yang mendukungnilaikelompokakanlebihberhasildibandingkananggotakelompok yang justrubertindaksebaliknya. • Contohnilaitersebutseperti: ramahkepadaklienataupelanggan, berpikiroptimis, atau“first come first serve”. Fisip Unila TA 2009/2010

  41. Heroes, Rites & Rituals • Setiap kelompok butuh pahlawan (fiksi atau nyata). • Pahlawan menyediakan keteladanan yang bisa diikuti semua anggota kelompok. • Pahlawan bisa seseorang yang telah sukses atau berhasil melewati masa-masa sulit. • Yang dimaksud sebagai upacara dan ritual dalam kelompok adalah tradisi keseharian yang dilakukan di antara anggota-anggota di dalam kelompok. • Tradisi tersebut bisa berupa cara berjabat tangan atau cara memperkenalkan diri. Fisip Unila TA 2009/2010

  42. Pengambilankeputusan • Proses pengambilan keputusan memegang peranan yang penting dalam perjalanan perkembangan kelompok. • Pengambilan keputusan (decision making) terkait pula dengan aturan-aturan dalam berinteraksi di kelompok. • Beberapa metode yang dapat digunakan sebagai panduan untuk memperlancar proses pengambilan keputusan yaitu: konsensus, kompromi, majority vote, keputusan ketua, dan arbitrasi. Fisip Unila TA 2009/2010

  43. Konsensus • Konsensusadalahsebuahprosesdimanakelompoktibapadakeputusanbersama yang disetujuisemuaanggotakelompok. • “Aturan-aturan” dalamkonsensus: • Setiapanggotakelompokjanganhanyamempertahankan “proposal”-nyasendiri. • Kelompokharusmenghindaripernyataan “kitalawanmereka”, sehinggatidakhanyasoalmenangataukalah • Anggotakelompokjanganhanyamengikutisuaraterbanyak, hanyakarenatidakinginadakonflik. • Di tingkatkelompok, menghindarikonflikjugaseharusnyatidakdilakukanuntukpembenaran. • Setiapperbedaanpendapatharusdilihatsebagaihal yang wajardanmembantu. • Janganhanyapuaspadakesepakatanawal. Fisip Unila TA 2009/2010

  44. Beberapametodekonsensuslainnya… • Kompromi; adalahsebuahprosesnegosiasi, ‘give and take’, sehinggakelompoktibapadaposisi yang memperhitungkankeinginansemuaanggotanya. • Voting mayoritas; adalahsebuahmetodeuntukmencapaikeputusankelompoksecaramatematis. • Keputusanketua (decision by leader); padaprinsipnyaprosespengambilankeputusankelompokdidasarkanpadapernyataanketuakelompoksepihak. • Arbitrasi; adalahproseskesepakatanmelaluinegosiasi formal diantarapihak-pihak yang tidakdapatmencapaikatasepakat, biasanyamelibatkanpihakketiga. Fisip Unila TA 2009/2010

  45. Beberapametodekonsensuslainnya... • Jabat tangan (handsclasping) atau memasangkan (pairing); Metode ini diterapkan bila berbagai anggota minoritas dalam kelompok membentuk koalisi untuk saling bantu mencapai tujuan bersama yang menguntungkan. • Railroading; terjadi bila seorang atau beberapa anggota kelompok memaksakan kehendak mereka kepada kelompok. Teknik ini paling sering digunakan oleh seorang pemimpin atau anggota kelompok yang berpengaruh, dan ini paling sering menghasilkan kegelisahan dan pertentangan di dalam kelompok. Fisip Unila TA 2009/2010

  46. Perandantanggungjawab • Dalamsuatukelompokterdapattigaperandantanggungjawab yang membentukpolahubungananggota-kelompok, yaitu: • Peran yang berhubungandengankinerjapenyelesaiantugaskelompok • Peran yang berkaitandenganhal-hal yang mendukungdanmembangunkelompok • Peran-peranindividudalamkelompok Fisip Unila TA 2009/2010

  47. Peranantugaskelompok • Mengawali-berkontribusi • Mencariinformasi • Mencaripendapat • Memberiinformasi • Memberipendapat • Menguraikan • Mengkoordinasikan • Mengarahkan • Mengevaluasi • Memberdayakan • Membantuprosedur • Mencatat Fisip Unila TA 2009/2010

  48. Pembentukan-kelompokdanperananpemeliharaan • Mendorong (encourager) • Menyelaraskan (harmonizer) • Berkompromi (compromiser) • Gatekeeper/expediter • Standard setter • Group observer • Follower Fisip Unila TA 2009/2010

  49. Peranan individual dalamkelompok • Menyerang (aggressor) • Menutup (blocker) • Mencari pengakuan (recognition seeker) • Pengakuan-diri (self-confessor) • Dominator • Mencari bantuan (help seeker) • Membela kepentingan khusus (special interest pleader). Fisip Unila TA 2009/2010

  50. Kepemimpinan • Merupakan aspek terpenting dalam keberadaan kelompok dan komunikasi kelompok. • Pemimpin dan kepemimpinan harus dilihat sebagai serangkaian fungsi yang harus dilaksanakan kelompok tidak sebagai suatu kualitas. Kelompok dengan kepemimpinan yang baik adalah kelompok yang berhasil melaksanakan fungsi-fungsinya, bukan karena pemimpinnya. • Dua fungsi utama kepemimpinan dalam kelompok, yaitu fungsi tugas dan fungsi pertimbangan. Fisip Unila TA 2009/2010

More Related