1 / 15

SISTEM MENEMUKAN PENGETAHUAN :

SISTEM MENEMUKAN PENGETAHUAN :. SISTEM YANG MENCIPTAKAN PENGETAHUAN. PENDAHULUAN. Bagaimana pengetahuan ditemukan? Sintesis pengetahuan baru melalui sosialisasi dengan orang-orang yang berpengetahuan.

chin
Download Presentation

SISTEM MENEMUKAN PENGETAHUAN :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM MENEMUKAN PENGETAHUAN : SISTEM YANG MENCIPTAKAN PENGETAHUAN

  2. PENDAHULUAN • Bagaimana pengetahuan ditemukan? • Sintesis pengetahuan baru melalui sosialisasi dengan orang-orang yang berpengetahuan. • Penemuan dengan mencari pola yang menarik dari observasi, biasanya termuat dalam data eksplisit. • Sistem menemukan pengetahuan mendukung pengembangan pengetahuan tacit atau eksplisit baru dari data dan informasi atau dari sintesis pengetahuan sebelumnya. • Sistem menemukan pengetahuan bergantung pada mekanisme dan teknologi yang dapat mendukung proses sosialisasi dan kombinasi. • Sistem menemukan pengetahuan = sistem menciptakan pengetahuan, keduanya terkait inovas idan kemajuan pengetahuan. • Sistem menciptakan pengetahuan tidak sama dengan sistem menangkap pengetahuan karena sistem menangkap pengetahuan menganggap pengetahuan telah dahulu diciptakan dan bisa jadi secara tacit berada di dalam pikiran para ahli. • Sistem menciptakan pengetahuan berasumsi pengetahuan belum ada sebelum aktivitas memunculkan inovasi.

  3. PENDAHULUAN • Mekanisme menemukan pengetahuan melibatkan proses sosialisasi. • Sosialisasi memfasilitasi sintesis pengetahuan tacit di antara individu dan integrasi berbagai aliran untuk menciptakan pengetahuan baru, biasanya melalui aktivitas bersama daripada instruksi tertulis atau lisan. • Contoh mekanisme sosialisasi : konferensi peneliti, sehingga para peneliti dapat mengembangkan wawasan baru melalui berbagi temuan mereka. Contoh lain : ketika kita berdiskusi dengan teman-teman dan membuat suatu diagram pemikiran kita, akan mengarah ke menemukan pengetahuan baru yang tidak akan muncul jika kita tidak melakukan diskusi. • Teknologi akan mendukung sistem menemukan pengetahuan dengan memfasilitasi proses kombinasi. Pengetahuan eksplisit baru ditemukan melalui kombinasii, dimana berbagai inti pengetahuan eksplisit (dan/atau data dan/atau informasi) disintesis untuk menciptakan pengetahuan eksplisit baru dan lebih kompleks. • Sistem menciptakan pengetahuan dapat didukung dengan penggunaan teknologi data mining.

  4. MEKANISME UNTUK MENEMUKAN PENGETAHUAN : MENGGUNAKAN SOSIALISASI UNTUK MENCIPTAKAN PENGETAHUAN TACIT BARU • Sosialisasi adalah sintesis pengetahuan tacit di antara individu, biasanya melalui aktivitas bersama daripada sekedar instruksi tertulis atau lisan. • Sosialisasi mendukung menemukan pengetahuan tacit melalui aktivitas bersama antara master dengan pemula, atau antara peneliti pada konferensi akademik. • Contoh : perusahaan Honda Jepang, mendorong sosialisasi melalui brainstorming camps untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada project R dan D (Nonaka dan Takecuchi 1995) • Format pertemuannya di luar tempat kerja, idenya adalah untuk mendorong partisipan agar berpkir kreatif dengan mendiskusikan permasalahannya di lingkungan yang informal . Media ini bisa juga untuk media membagi pengetahuan dan membangun kepercayaan di antara anggota kelompok. • Contoh lain : diskusi sederhana sepanjang makan siang bersama teman-teman membicarakan permasalaha n sehari-hari biasanya mendorong munculnya penemuan pengetahuan.

  5. Contoh lain : Proses brainstorming kreatif seperti yang dilakukan perusahaan listrik Westinghouse, yang melibatkan customer (orang yang memiliki permasalahan atau kebutuhan), fasilitator (orang mengontrol proses) dan inovator (orang yang akan memikirkan solusi terkait permasalahan atau kebutuhan customer). • Proses dimulai dengan fasilitator memuat aturan dasar. Aturan utama adalah satu orang boleh berbicara pada suatu waktu dan tidak ada ide bodoh, gila atau liar. Kemudian memastikan kebebasan kreatif dari inovator untuk mengembangkan solusi, yang pada awalnya mungkin terkesan bodoh atau liar. Customer pada gilirannya menjelaskan permasalahan secara singkat. Kemudian setelah proses berjalan, inovator mengemukakan idenya ke fasilitator, dalam satu atau dua kalimat. Kemudian fasilitator menunjukkan ide tersebut ke partisipan (pada whiteboard, komputer yang terhubung dengan perangkat proyektor). Proses berhenti jika tidak ada lagi ide yang dikemukakan (biasanya 30 sampai 45 menit tergantung ukuran kelompok dan kompleksitas permasalahan).

  6. Customer kemudian diminta memilih beberapa ide (3 sampai 5) yang sesuai untuknya. Kemudian selanjutnya ide tersebut diuji apakah memang layak. • Proses menunjukkan dua aspek penting dalam problem solving dan decision making yaitu mengidentifikasi permasalahan dunia nyata (pada banyak situasi pemecah masalah tidak mengaitkan dengan permasalahan nyata tetapi hanya yang dirasakan sesuai saja (perceived solution). Pemikiran kelompok (group thiking) dapat mengidentifikasi permasalahan nyata dan menyelesaikannya. Aspek yang kedua : berpikir lateral, pendekatan berbeda dalam pemecahan masalah, mengidentifikasi ide bodoh, gila atau liar dapat mencetuskan ide (pengetahuan baru) pada inovator lain yang mungkin akan mengeluarkan ide yang tidak gila, liar, bodoh dan dapat menyelesaikan permasalahan.

  7. TEKNOLOGI UNTUK MENEMUKAN PENGETAHUAN : MENGGUNAKAN DATA MINING UNTUK MENCIPTAKAN PENGETAHUAN EKSPLISIT BARU • Teknologimenemukanpengetahuansangat powerful bagiorganisasi yang inginmemperolehkeunggulankompetitif. • Knowledge discovery in databases (KDD) adalahprosesuntukmenemukandanmenginterpretasikanpoladari data, melibatkanpenerapanalgoritmauntukmenginterpretasikanpola-pola yang digeneralisasiolehalgoritmaini (Fayyed et al. 1996), nama lain KDD yaitu data mining (DM).

  8. Teknik data mining : • Asosiasi : hubunganhaltertentudalamsuatutransaksi data dgnhaldlmtransaksiygsamadigunakanutkmemprediksipola. • Klasifikasi : metode-metodenyaditujukanutkpembelajaranfungsi-fungsiberbedaygmemetakanmasing-masing data terpilihkedlmsalahsatudarikelompokkelasygtelahditetapkansebelumnya. • Analisispengelompokkan (cluster analysis) mengambil data ygbelumdikelompokkandanmenggunakanteknik-teknikotomatisutkmenempatkan data tersebutkedlmberbagaiklp. • Analisisprediksi (prediction anlysis) berhubungandenganteknik-teknikregresi. • Analisispolasekuensial (sequential pattern analysis) mencobautkmenemukanpola-polaserupadalamtransaksi data selamasuatuperiodebisnis.

  9. BEBERAPA BIDANG PENERAPAN DATA MINING • Bisnis Ritel Data mining menawarkan informasi prediktif yang sangat berharga kepada bisnis ritel (secara umum) dan toko barang kebutuhan sehari-hari (secara spesifik) dari sejumlah besar data. Penempatan berdasarkan afinitas, berdasarkan pada identifikasi produk yang mungkin ingin dibeli oleh pelanggan yang sama. Contoh : jika anda ingin membeli obat flu, anada mungkin juga akan membeli tisu. Oleh karena itu secara pemsaran masuk akal jika kita menempatkan kedua barang tsb scr berdekatan. Penjualan silang (cross-selling) merupakan konsep yang terkait. Pengetahuan ttg produk mana yg sering terjual bersamaan dpt digunakan dgn cara memasarkan produk komplementernya. Toko yang menjual brg kebutuhan sehari-hari melakukannya dgn menentukan posisi lokasi rak produk tsb. Strategi-strategi ini telah lama digunakan oleh toko-toko ritel yang cerdik. Namun, data mining menyediakan kemampuan utk mengidentifikasi afinitas produk yg tidak terduga dan kesempatan utk penjualan silang.

  10. BEBERAPA BIDANG PENERAPAN DATA MINING • Perbankan Industri perbankan merupakan salah satu pengguna penggalian data yang paling awal. Bank telah berpindah ke teknologi untuk mencari tahu apa yang memotivasi pelanggannya, dan apa yang akan memelihara bisnis mereka (manajemen hubungan pelanggan/CRM). CRM meliputi aplikasi teknologi utk memantau layanan bagi pelanggan, sebuah fungsi yg ditingkatkan melalui dukungan data mining. Memahami nilai yg diberikan pelanggan kpd perusahaan membuat perusahaan mampu secara rasional mengevaluasi apakah pengeluaran tambahan diperlukan utk menjaga agar pelanggan tdk lari.

  11. BEBERAPA BIDANG PENERAPAN DATA MINING • Manajemen Kartu Kredit Perangkat data mining yang digunakan oleh bank meliputi penentuan skor kredit (credit scoring), yaitu anlisis yang memberikan nilai kepada pemohon kredit berdasarkan prediksi pelunasan pinjaman tepat waktu. Kuncinya adlah gudnag data yang terkonsolidasi, mencakup semua produk, termasuk deposito, tabungan, pinjaman, kartu kredit, asuransi, tunjangan hari tua, program pensiun, saham dan produk-produk lain yg disediakan oleh bank.

  12. BEBERAPA BIDANG PENERAPAN DATA MINING • Asuransi Para ahli dalam “industri penipuan” biasnaya menggunakan lebih dari satu kartu identitas utk menipu perusahaan-perusahaan asuransi, khususnya di bidang asuransi mobil. InfoGlide mengkhususkan diri dlm produk-produk yg mengidentifikasi penipuan asuransi. Sistem Fraud-Investigator dari InfoGlide menggunakan mesin pencari kesamaan, menganalisis informasi dalam klaim-klaim perusahaan utk memeriksa adanya kesamaan. Dengan menghubungkan nama, nomor telepon, jalan, ulang tahun, dan informasi lain yang sedikit berbeda, pola-pola yang mengindikasikan penipuan dapat diidentifikasi. Mesin pencari kesamaan ini didapati mamapu mengidentifikasi peneipuan tujuh kali lebih banyak drpd sistem exact-match. • Manajemen sumber daya manusia Analisis data mining digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang yg dpt meninggalkan perusahaan kecuali mereka mendapatkan tambahan kompensasi atau fasilitas. Sehingga dapat menciptakan program utk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.

  13. MERANCANG SISTEM MENEMUKAN PENGETAHUAN • Denganmengadopsiprosesstandarlintasindustriuntukpenggalian data (cross-industry standard process for data mining - CRISP-DM) ygdigunakanscrluasdikalanganindustri. Model initerdiriatas 6 tahapygmerupakansebuahprosessiklis: • Pemahamanbisnis (business understanding). Pemahamanbisnismeliputipenetapantujuanbisnis, penilaiansituasiterkini, penetapantujuanpenggalian data danpengembanganrencanaproyek. • Pemahaman data (data understanding). Begitutujuanbisnisdanrencanaproyekditetapkan, pemahaman data mempertimbangkandataygdibutuhkan. Langkahinibisameliputipengumpulan data awal, deskripsi data, eksplorasi data danverifikasikualitas data. • Persiapan data (data preparation). Setelahsumber data ygtersediadiidentifikasi, sumber data tsbperludiseleksi, dibersihkan, dibangunkedlmwujudygdikehendakidandibentuk

  14. Pembuatan model (modeling). Metode penggalian data, seperti visualisasi (penggambaran data dan penetapan hubungan) serta analisis pengelompokkan (untuk mengidentifikasi variabel mana yg berhubungan satu sama lain) bermanfaat bagi analisis awal. • Evaluasi (evaluation). Hasil model sebaiknya dievaluasi dlm konteks tujuan bisnis yg ditetapkan pada tahap awal (pemahaman bisnis). Hal ini mengarahkan pada identifikasi kebutuhan lain (kerap kali melalui pengenalan pola), sering kali kembali ke tahap-tahap CRISP-DM sebelumnya. • Pelaksanaan (deployment). Penggalian data dapat digunakan baik utk membuktikan hipotesis sebelumnya, ataupun utk penemuan pengetahuan (pengidentifikasian hubungan yg tdk terduga dan bermanfaat). Melalui pengetahuan yg ditemukan dlm tahap awal proses CRISP-DM, model yg kuat dpt diperoleh yg mgkn kemudian dt diterpakan pada kegiatan bisnis utk berbagai keperluan, termasuk memprediksi atau mengidentifikasi situasi-situasi penting.

  15. SOAL REVIEW • Mengapa memahami permasalahan bisnis penting dalam menemukan pengetahuan? • Jelaskan bagaimana teknik sosialisasi membantu menemukan pengetahuan tacit! • Jelaskan 6 langkah dalam proses CRISP-DM!

More Related