1 / 11

Working party 7: LAYANAN KONVERGENSI e-Commerce

Working party 7: LAYANAN KONVERGENSI e-Commerce. www.themegallery.com. 11 Februari 2010. Ekspektasi dari Working Group E-Commerce. Mengkaji aturan BI tentang layanan-layanan e-money dan money remittance Mengkaji bentuk layanan e-commerce yang akan disediakan layanan konvergensi

chakra
Download Presentation

Working party 7: LAYANAN KONVERGENSI e-Commerce

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Working party 7: LAYANAN KONVERGENSIe-Commerce www.themegallery.com 11 Februari 2010

  2. Ekspektasi dari Working Group E-Commerce • Mengkaji aturan BI tentang layanan-layanan e-money dan money remittance • Mengkaji bentuk layanan e-commerce yang akan disediakan layanan konvergensi • Mengkaji aturan-aturan yang menghambat penyediaan layanan e-commerce lewat layanan ICT • Melakukan benchmarking layanan e-money ke negara yg sdh mengimplementasikan

  3. Agenda Pembahasan Aturan Bank Indonesia mengenai e-money dan money remittance 1 Bentuk-bentuk layanan e-commerce dan layanan konvergensi yang sesuai 2 Aturan yang menghambat penyediaan layanan e-commerce lewat layanan ICT 3 Studi perbandingan layanan e-money di negara lain 4

  4. Aturan Bank Indonesia mengenai e-money dan money remittance • Peraturan Bank Indonesia No.11/12/PBI/2009 tentangUangElektronik (Electronic Money) • KhususuntukLembagaSelain Bank, Penerbit yang wajibmemperolehizindari Bank Indonesia adalahPenerbit yang telahataumerencanakanmengeloladanafloat yang mencapainilaitertentu. Batas nilaidanafloattersebutdiaturlebihlanjutdalamSuratEdaran Bank Indonesia yaknitelah mencapaiRp1 milyarataulebih. • Batas NilaiUangElektronik yang dapatdisimpandalam media UangElektroniksebagaimanadiaturlebihlanjutdalamSuratEdaran Bank Indonesia, ditetapkansebagaiberikut : • NilaiUangElektronikuntukjenis unregistered paling banyak Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah). • NilaiUangElektronikuntukjenis registered paling banyak Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah). • batasnilaitransaksiuntukkeduajenisUangElektroniktersebutdalam 1 (satu) bulanuntuksetiapUangElektroniksecarakeseluruhan paling banyak Rp20.000.000,00 (duapuluhjuta rupiah), yang meliputitransaksipembayaran, transfer dana, danfasilitastransaksilainnya yang disediakanolehPenerbit • UangElektronik yang diterbitkandan/ataudigunakandiwilayahRepublik Indonesia wajibmenggunakanuang rupiah. • NilaiUangElektronik yang diterbitkanolehPenerbitharussamadengannilaiuang yang disetorkanolehPemegang.

  5. Peraturan Bank Indonesia No. 8/28/PBI/2006tentang kegiatan usaha pengiriman uang (KUPU) Aturan Bank Indonesia mengenai e-money dan money remittance (2) • Money Transfer Operator, adalahperorangan, badan usaha berbadan hukum atau badan usaha tidak berbadanhukum yang menyediakan sarana dan prasarana, termasuk sistem, yangdigunakan sebagai media dalam penyelenggaraan kegiatan usahaPengiriman Uang, dan/atau melakukan kegiatan penerimaan dan penerusandata dan/atau informasi terkait dari suatu Penyelenggara kepadaPenyelenggara lain untuk disampaikan kepada Penerima. • Ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia ini berlaku untuk kegiatan usahaPengiriman Uang yang dilakukan: • dari luar wilayah Republik Indonesia ke dalam wilayah RepublikIndonesia; • dari dalam wilayah Republik Indonesia ke luar wilayah RepublikIndonesia; dan/atau • di dalam wilayah Republik Indonesia.

  6. Bentuk layanan e-commerce dan layanan konvergensi yang sesuai • Business to Business (B2B) • e-auction/tender, web based SCM • Business to Consumer (B2C) • Retail online store – gramediaonline.com • eMall – digital superstore: Tokopedia.com, Plasa.com, Bhinneka.com, Glodokshop.com • Ebay, Amazon • Consumer to consumer (C2C) • Detikshop, FJB Kaskus

  7. Layanan konvergensi yang dibutuhkan: • Alat bayar (digital money) yang fleksibel dan aman • Simple charging system untuk mendukung kemudahan bertransaksi • Realtime, mudah dan didukung keamanan yang memadai • Dynamic pricing system dan interactive content delivery untuk mendukung bisnis ritel online • Memudahkan Seller untuk memodifikasi obyek yang dijual (barang, harga) • User experience (mencoba produk, e.g. clip lagu) pada pasar tradisional diharapkan tetap terjaga • (Mobile) delivery tracker system, sistem dan infrastruktur untuk memonitor penghantaran konten/produk dari penjual ke pembeli • Untuk mengelola ekspektasi pembeli akan keberadaan produk yang dibeli selama pengiriman

  8. Kajian terhadap aturan yang menghambat penyediaan layanan e-commerce lewat layanan ICT • Pengelolaan Dana Float oleh PenerbitUang Elektronik • Dana Float yang dikelola oleh Penerbit yang berupa Lembaga Selain Bank wajibditempatkan seluruhnya (100%) pada rekening simpanan berupa tabungan, depositodan/atau giro di Bank Umum • Dana float dari e-money yang dikelola oleh operator layanan telekomunikasi tidak dapat digunakan untuk kegiatan investasi (lost opportunity). • Butuh solusi, sehingga dana tersebut dapat dikembangkan oleh Lembaga Selain Bank. • Aturan terkait bertransaksi secara on-line • UU RINo.11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik • belum ada aturan terkait keamanan dan otorisasi transaksi dengan menggunakan layanan operator telekomunikasi.

  9. Kajian terhadap aturan yang menghambat penyediaan layanan e-commerce lewat layanan ICT • Remittance • KYC (know your customer) • Pasar terbesar adalah prepaid (mengurangi peluang kecepatan bertumbuh) • Uang yang diterima harus diuangkan seluruhnya (tidak bisa parsial) • Infleksibilitas berupa dipisahnya account user bagi E-money dan Remittance. • Uang yang ditransfer harus diuangkan pada Merchant/Partner yang memiliki izin KUPU (Kegiatan Usaha Pengiriman Uang) • Berpengaruh pada kemudahan pembentukan Merchant/partner • Surat edaran KUPU (BI)

  10. Benchmarking layanan e-money di negara lain • Contoh sukses layanan e-money: Octopus Card –Hongkong, Ezlink- Singapore, Edv-Jepang, Suica-Jepang. Seluruhnya menggunakan teknologi yang sama yaitu FeliCa yang dikembangkan oleh Sony. • Sistem kartu Octopus pada mulanya dikembangkan tahun 1997 untuk pembayaran transportasi, dan kemudian dikembangkan untuk alat pembayaran di toko serba ada, parkir mobil, supermarket, dan juga mesin vending otomatis. • EZLink diluncurkan pertama kali di Singapura pada tahun 2001 untuk alat pembayaran transportasi publik dan kemudian ditingkatkan penggunaannya untuk alat bayar di jaringan resto cepat saji seperti McDonald, supermarket dan mesin vending. • Kartu Edv dan Suica diluncurkan bersamaan pada tahun 2001. Kartu Suica dipegang oleh 10 juta pengguna transportasi komuter di Jepang.

  11. TERIMA KASIH www.themegallery.com www.themegallery.com

More Related