250 likes | 419 Views
XIV. JASA2 KEUANGAN GLOBAL. PENDAHULUAN PINJAMAN INTERNASIONAL KERTAS KREDIT PENGUMPULAN PASAR VALAS RISIKO2 VALAS TUGAS TERSTRUKTUR. PENDAHULUAN (1).
E N D
XIV. JASA2 KEUANGAN GLOBAL PENDAHULUAN PINJAMAN INTERNASIONAL KERTAS KREDIT PENGUMPULAN PASAR VALAS RISIKO2 VALAS TUGAS TERSTRUKTUR
PENDAHULUAN (1) • Bank2 ikut serta dalam perbankan internasional karena beberapa alasan: 1. Melayani kebutuhan2 para pelang-gannya, 2. Motif keuntungan, 3. Diversi-fikasi global, & 4. Prestise. • Ketika para pelanggan membutuhkan jasa perbankan internasional, bank menggunakan bank koresponden yang menyediakan pelayanan.
PENDAHULUAN (2) • Bank2 koresponden: bank2 besar yang menyediakan keseluruhan2 produk2 & jasa perbankan kepada bank2 lain dengan menukar fee2 & atau deposito. • Jasa lain termasuk valas atas mata uang, LC & pengantar, & informasi kredit atas perusahaan asing. • Beberapa bank memiliki cabang di luar, yang mewakili perusahaan induk di luar negeri.
PENDAHULUAN (3) • Kantor perwakilan: kantor penjualan pura2. • Kantor perwakilan tidak dapat membukukan pinjaman atau mengambil deposito, tetapi mereka dapat mengembangkan bisnis untuk kantor pusat & mengatur untuk memikirkan ini terhadap kejadian di tempat lain. • Afiliasi luar negeri mungkin perusahaan anak atau joint ventures. • Keunggulan afiliasi luar negeri: afiliasi bukan “asing” di negara miliknya.
PINJAMAN INTERNASIONAL (1) • Pinjaman2 domestik & LN dapat disindika-sikan, dan menguntungan bagi peminjam & yang meminjamkan. • Dari sisi peminjam: sindikasi menyediakan jumlah dana lebih besar daripada yang disediakan dari lender tunggal. • Dari sisi yang meminjamkan: sindikasi menyediakan suatu maksud diversifikasi risiko pinjaman LN.
PINJAMAN INTERNASIONAL (2) • Keunggulan lain sindikasi: menyediakan bank pengarah dengan pendapatan OBS untuk porsi pinjaman itu yang dijual kepada para partisipan lain. • Sindikasi dapat meningkatkan hubungan dengan pemerintah2 LN, karena ia berarti membelanjai aktivitas ekonomi domestiknya.
Proses Sindikasi • Ada dua tipe pinjaman bank sindikasi: • 1. Terjadi ketika ada persetujuan antara peminjam & masing2 yang meminjamkan. • 2. Berkaitan dengan pinjaman partisipasi, yang memadukan antara pinjaman tradisional & penjaminan. • Dalam bentuk ini (2), ada 3 level bank dalam sindikasi: bank pengarah, bank2 yang mengelola, & bank2 partisipan.
Penentuan Harga Pinjaman • Pinjaman2 sindikasi Eurocurrency: dihargai pada LIBOR + sejumlah poin tertentu. • LIBOR biasanya ±1/8 – ¼% di atas LIBB. • LIBORdari hari ke hari berubah, tetapi tingkat bunga tsb. biasanya disesuaikan setiap 3-6 bulan. • Kemungkinan ada fee penjaminan, yang dibagi di antara bank2 pengarah & bank2 lain sesuai proporsi partisipasinya.
KERTAS KREDIT (LC) • Pembelanjaan perdagangan internasional berkaitan, tetapi berbeda dari persetujuan dalam valas & pinjaman internasional. • Pembayaran dapat dibuat untuk memuaskan penjualan & pembeli dengan menggunakan LC. • LC komersial diterbitkan oleh bank domestik dalam surat atas yang berhak di negara asing disebut sebagai LC impor. • LC ekspor = LC impor, kecuali LC ini diterbitkan oleh bank LN dalam surat atas yang berhak di negara ini.
LC Impor • Bank penerbit menerbitkan LC, yaitu suatu dokumen persetujuan untuk melakukan pembayaran, dari rekening miliknya, kepada eksportir ketika persyaratan LC dipenuhi. • Sebelum penerbitan LC, importer & bank tsb. menyetujui atas ketentuan & persyaratan2 sesuai dengan bank yang akan melakukan pembayaran kepada eksporter
LC Impor • Ketentuan2 yang biasanya ditemukan dalam LC meliputi: • 1. Bank penerbit mempunyai hak terhadap barang. • 2. Bank tidak bertanggung jawab terhadap validitas, keaslian, atau kecukupan atas dokumen yang menunjukkan hak terhadap barang. • 3. Importer menanggung semua risiko dari tindakan legal semua yang dibawa oleh eksportir atau siapa yang menggunakan LC.
LC Impor • 4. Bank tidak bertanggung jawab terhadap kualitas, kondisi, atau nilai barang yang ditunjukkan oleh dokumen, kecuali dinyatakan lain. • 5. Importer menyetujui untuk membayar bank suatu fee untuk jasanya. • 6. Daftar item dalam dokumen yang dikirim kepada bank (atau bank korespondennya) oleh eksporter dimasukkan. • LC dipertimbangkan sebagai kewajiban bersyarat atas bank penerbit, karena pembayaran kredit aktual tidak dilakukan sampai eksporter penunjukkan dokumen2 yang tepat.
LC Impor • Bill of lading menunjukkan hak terhadap barang yang dikapalkan. • Dokumen lain yang disyaratkan oleh bank meliputi: • 1. Faktur, menggambarkan item2 yang dijual, harga, & informasi lain. • 2. Sertifkat orsinil, menyatakan negara di mana barang2 diolah atau dikembangkan.
LC Impor • 3. Sertifikat inspeksi, biasanya diterbitkan oleh pihak ketiga yang independen, menyatakan bahwa barang dagangan apa yang disebutkan dalam persetujuan pembelian. • 4. Draft, atau faktur pertukaran, penarikan oleh eksporter atas bank importer terhadap sejumlah yang dinyatakan dalam LC.
LC yang Dikonfirmasi • Dalam beberapa kasus, eksporter barang tidak dipenuhi dengan kekuatan keuangan bank advisi importer yang menerbitkan LC. • Eksporter dapat mempunyai konfir-masi LC banknya dengan menambah jaminannya bahwa dana akan dibayar sesuai ketentuan kredit.
PENGUMPULAN (1) • Istilah pengumpulan mengacu terhadap proses penyajian item2, seperti cek, terhadap pembuat untuk pembayaran. • Pengumpulan dibagi menjadi dua kategori, yaitu: bersih & dokumentari. • Pengumpulan bersih berarti bahwa tidak ada dokumen yang dilampirkan. • Draft, atau bill of exchange berkaitan dengan LC.
PENGUMPULAN (2) • Eksporter dapat menggunakan metode pengumpulan dengan cara: • 1. Barang dikapalkan, & eksporter meminta kopi bill of lading, draft, & dokumen lain kepada bank untuk pengumpulan. • 2. Ia memberitahu bankir untuk menyajikan draft & dokumen kepada importer untuk pengumpulan. • Koresponden bekerja dengan bank importer, & mengumpulkan dana & menyajikan bill of lading & dokumen lain kepada importer. Metode pengumpulan ini disebut dokumen terhadap pembayaran.
PASAR2 VALAS • Pasar valas mengacu terhadap pertukaran mata uang satu negara dengan mata uang asing. • Bentuk jaringan kerja bank dalam pertukaran mata uang disebut pasar antarbank. • Dalam pasar antarbank, ada pialang valas yang memfasilitasi operasi efisien atas pasar FX.
Kurs Tukar (1) • Kurs tukar: harga satu mata uang dalam ketentuan mata uang lain. • Kurs tukar dua mata uang dinyatakan dalam ketentuan basis langsung & tidak langsung. • Kurs tukar langsung: jumlah unit mata uang domestik yang dapat ditukar dengan satu unit mata uang asing. • Contoh: Rp9.075,00/US$.
Kurs Tukar (2) • Kurs tukar tidak langsung: jumlah unit mata uang asing ditukar untuk satu unit mata uang domestik. • Contoh: US$0,0009/Rp. • Kurs tukar dari waktu ke waktu dapat mengalami depresiasi atau apresiasi. • Kurs silang: kurs tukar antara dua mata uang dalam ketentuan mata uang ketiga. • Contoh: US$/€ = ?
TRANSAKSI2 VALAS • Transaksi di pasar valas ada dua macam: • 1. Pasar spot: pasar FX yang penyerahan atau tanggal nilainya biasanya dua har bisnis setelah transaksi awal. • 2. Pasar forward: penyerahannya di masa mendatang (1, 3, 6, dsb.). • Jika kurs forward > kurs spot: perdagangan pada premium, • Jika kurs forward < kurs spot: perdagangan pada diskonto.
RISIKO2 VALAS • Persetujuan dalam valas mengekspos bank terhadap tipe risiko: • 1. Risiko kurs tukar: perubahan da-lam keuntungan atau kerugian yang berkaitan dengan perubahan kurs tukar. • 2. Risiko tingkat bunga: muncul dari adanya ketidakselarasan dalam struktur maturitas atas posisi valas.
RISIKO2 VALAS • 3. Risiko kredit: muncul dalam transaksi valas karena kemungkinan bahwa m itra kerja (bank lain atau pialang) dalam transaksi mungkin tidak akan memenuhi kewajiban kontraktualnya. • 4. Risiko negara: keseluruhan spektrum risiko yang muncul dari lingkungan ekonomi, sosial, & politik atas negara asing tertentu yang secara potensial mempunyai konsekuensi menguntungkan atau merugikan untuk profitabilitas & atau pemulihan investasi utang atau ekuitas yang dibuat di negara itu.
RISIKO2 VALAS • Risiko negara dipisahkan menjadi dua macam: • 1. Risiko luar negeri: terjadi ketika pemerintah nasional gagal bayar atas utang, atau gagal untuk memenuhi pembayaran kembali atau menyita aset2 bank tanpa kompensasi yang cukup. • 2. Risiko transfer: terjadi ketika para peminjam asing mempunyai problema mengonversi mata uang domestik ke valas karena kontrol valas atau untuk alasan lain.
TUGAS TERSTRUKTUR • Halaman 500 – 501 • Questions, Nomor: 18.1, 18.4 – 18.15. • Problems, Nomor: 18.1, 18.2, 18.5. • Selamat mencoba. • Terima kasih & wasalam!