1 / 33

Arif Basofi, S.Kom Information Technology, EEPIS Wajib, S.Pd, S.ST. AKNELA

Arif Basofi, S.Kom Information Technology, EEPIS Wajib, S.Pd, S.ST. AKNELA. Review Sistem Basis Data 1. Sudahkah Anda tahu ? Konsep Dasar Basis Data Sistem & Arsitektur Basis Data Pemodelan Data menggunakan ER Diagram Model Relasional

cece
Download Presentation

Arif Basofi, S.Kom Information Technology, EEPIS Wajib, S.Pd, S.ST. AKNELA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Arif Basofi, S.Kom Information Technology, EEPIS Wajib, S.Pd, S.ST. AKNELA Review Sistem Basis Data 1

  2. SudahkahAndatahu ? • KonsepDasar Basis Data • Sistem & Arsitektur Basis Data • Pemodelan Data menggunakan ER Diagram • Model Relasional • Mapping ER Diagram ke Model Relasional • Functional Dependency • Normalisasi Database • SQL dan Query

  3. References: • Ramez Elmasri, Sam Navathe, Fundamentals of Database Systems, 4rdEdition, Addison Wesley Publishing Company, 2000. • Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2001. • Abraham Silberschatz, Henry F. Korth, Database System Concepts, 3rd Edition, 1999. • Schaum’s Outlines, Dasar-Dasar Database Relasional, Erlangga, 2007.

  4. Introduction Database dan Sistem Database menjadi komponen utama dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Secara tidak langsung, berbagai aktivitas dan kegiatan kita berhubungan dengan database: Menghubungi customer support Bank : menabung, transfer, deposit, dll. Reservasi : hotel, pesawat, film bioskop, dll. Perpustakaan : meminjam, mengembalikan, inventaris, dll. Belanja : toko, mall, supermarket, dll. Parkir : motor, mobil Absensi Transaksi on-line PLN, PDAM, Phone, dsb. Contoh interaksi kita dengan aplikasi database diatas merupakan bentuk aplikasi database tradisional, dimana hampir semua informasi yang disimpan dan diakses berupa data teks maupun numerik.

  5. Introduction… Saat ini, dengan perkembangan teknologi dan peningkatan fasilitas & fitur baru oleh para vendor, database tidak hanya menyimpan data-data numerik dan teks saja, tetapi menyimpan objek-objek lain kedalam database. Database Multimedia : mampu menyimpan data gambar, video dan suara. GIS (Geographic Information System) : bermanfaat dalam menyimpan dan menganalisa data peta gerografik, data cuaca serta gambar satelit. Data warehouse dan OLAP (On-Line Analytical Processing) : berguna pada sistem industri besar untuk mengekstraksi dan menganalisa informasi yang berguna, sehingga sangat bermanfaat didalam kepentingan pengambilan keputusan (decision making).

  6. Permasalahan Penyimpanan File Terjadinya redudansi (pengulangan) data Pemborosan space Kesulitan dlm pengaksesan data Konkurensi / sharing data Kontrol perubahan file/data Keamanan data Kerahasiaan data Maintenance data

  7. Solusi Perlu adanya manajemen dan administrasi data yang unik dan terpusat  Database Perlu adanya perancangan database agar efisien  Perancangan Data (Data Model) Perlu adanya tool untuk manipulasi/ pen-definisian data bagi: Administrator (DBA) Designer (Perancang) Application Developer (Pengembang Aplikasi) Non Spesialis / End User (Pengguna) Database Management System (DBMS)

  8. Istilah Database Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek (spt: manusia: dosen, mhs, pelanggan,dll; barang: buku, meja; peristiwa, konsep, dsb.), yang direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau simbol, dan memiliki arti secara eksplisit (jelas). Informasi : Adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staff, ataupun orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Database Management System (DBMS): Perangkat lunak yg digunakan utk mengelola (maintain/management) dan memanggil query database. Contoh: Dbase, FoxPro, Ingres, PostgreSQL, MySQL, MS Access, SQL Server, Oracle, DB2, dll.

  9. Definisi Database Database: sekumpulan data yg saling berelasi. Database: Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Sistem Database: Sistem yang terdiri atas perangkat lunak DBMS bersama-sama dgn sekumpulan tabel data yang saling berelasi yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut. Skema Database: Deskripsi/gambaran database yang ditentukan terlebih dahulu saat perancangan database.

  10. Fungsi DBMS DBMS harus mencakup proses/fungsi: Defining : database harus bisa mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan (constraint) dari data agar dapat disimpan dalam database. Constructing : kemampuan database dlm proses penyimpanan data pd beberapa media penyimpanan yang dikontrol oleh DBMS. Manipulating : database mencakup berbagai fungsi dan query untuk query (mendapatkan) data yg dicari (spt operasi insert, update dan delete) serta dalam meng-generate report data. Sharing : database dapat mengatur sharing data pd multiple user dan program, sehingga dapat diakses secara bersama-sama.

  11. Fungsi DBMS . . . Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan perawatan (maintain) database dalam jangka panjang. Proteksi : mencakup system protection yang menangani kondisi malfunction (crash) baik pada hardware ataupun software, dan security protection yang menangani pengaksesan oleh user yang tidak dikehendaki. Maintain : DBMS harus memiliki kemampuan dalam memberikan perawatan pada sistem database akan setiap perubahan tiap saat dibutuhkan.

  12. Sistem Database Sistem Database: User/Programmers DATABASESYSTEM Application Programs/Queries SOFTWARE DBMS Software to Process Queries/Programs Software to Access Stored Data Stored Database Definition (Meta-Data) Stored Database

  13. Tujuan Database Tujuan Basis Data: Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed) Efisiensi ruang penyimpanan (space) Mengurangi / menghilangkan redudansi data Keakuratan (Accuracy) Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data.

  14. Tujuan Database . . . Ketersediaan (Avaibility) Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif. Kelengkapan (Completeness) Kompleksitas data menyebabkan perubahan struktur database. Keamanan (Security) Memberikan keamanan atas hak akses data. Pemakaian Bersama (Sharebility) Bersifat multiuser.

  15. Manfaat Database Mengontrol Adanya Redudansi (Controlling Redundancy) Redundansi: duplikasi data, penyimpanan data secara berulang. Redudancy salah satu syarat larangan dalam database relasional, karena akan menimbulkan inconsistensi data. Dengan controlling redundancy, selain akan meningkatkan performance query juga menjaga konsistensi data. Membatasi User yg Tidak Berhak (Restricting Unauthorized Access) Memberikan pengaturan (batasan) hak akses user database. Providing Persistent Storage for Program Objects Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk objek-objek program (ex. Object-Oriented Database system yang menyimpan objek-objek pemrograman berbasis objek).

  16. Manfaat Database . . . Providing Storage Structures for Efficient Query Processing Menyediakan struktur penyimpanan yang bagus untuk efisiensi proses query. Providing Backup and Recovery Providing Multiple User Interface Representing Complex Relationship among Data Enforcing Integrity Constraints Permitting Inferencing and Actions using Rules Menyediakan actions khusus berdasarkan rules (aturan) yang telah ditetapkan dalam sistem database. Additional Implications of using the Database Approach Flexible, up-to-date data, ekonomis, dll.

  17. Abstraksi Data Kegunaan utama sistem database adalah agar pemakai mampu menyusun sendiri suatu pandangan abstraksi dari data. Data dalam database disimpan dan diperlihara dengan baik dan terstruktur oleh DBMS. Sistem DBMS ini menyembunyikan detail tentang bagaimana data itu disimpan & dipelihara. Sehingga seringkali data yang terlihat oleh user, berbeda dengan data yang tersimpan secara fisik. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database (disimpan dalam sektor mana), tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan gambar (view) yang mudah dimengerti oleh orang awam Abstraksi data berupa tingkatan/level tampilan dalam melihat bagaimana menampilkan data dalam sebuah sistem database

  18. Level Abstraksi Data Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yang bisa juga disebut dengan level arsitektur database yaitu : Level Fisik (Physical level) : Level Konseptual (Conceptual level) : Level Pandangan Pemakai (View level) :

  19. Level Abstraksi Data . . . Abstraksi Data:

  20. Karakteristik Database Level Pandangan Pemakai (View Level) Level tertinggi dari abstraksi data, yang menggambarkan hanya sebagian data saja yg dilihat dan dipakai dari keseluruhan database. Hal ini, krn tidak semua user membutuhkan semua isi data dalam database. Contoh: hasil SQL query

  21. Karakteristik Database Level Konsepsual (Conceptual Level) Menggambarkan data apa saja yang sebenarnya disimpan dalam database, serta hubungan relasi yg terjadi (relationship) dengan data lainnya. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya (ER Diagram). Berisi struktur logic database yg hanya dpt dilihat oleh DBA. Contohnya: penguna akan mengetahui bahwa data penjualan disimpan didalam tabel: barang, produksi, keuangan, marketing. Tingkat konsepsual ini menyatakan: Entitas, atribut dan relasinya constraint terhadap data Informasi semantics data Informasi keamanan dan integritas data

  22. Level Abstraksi Data . . . Level Fisik (Physical Level) Level terendah dalam abstraksi data, yang menggambarkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan dlm kondisi sebenarnya. Pada umumnya tidak terlihat oleh penguna atau programmer aplikasinya. User melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Tingkatan ini berurusan dengan: Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks Deskripsi record untuk penyimpanan Penempatan record data Teknik kompresi dan enkripsi data

  23. Pengguna Database Database Administrator (Administrator Basis Data-DBA) Administrator basis data (DBA) adalah orang yang bertanggungjawab penuh manajemen database, mencakup: pemberian kuasa pengaksesan database, mengoordinasikan dan memonitor penggunaannya, serta menyediakankan hardware dan software yang dibutuhkan. Bertanggung jawab terhadap strategi yang berhubungan dengan pengolahan data di suatu perusahaan atau organisasi. Selain hal tersebut, DBA adalah orang yang bertanggungjawab terhadap implementasi strategi tersebut secara teknis. Dalam pekerjaannya biasanya dibantu oleh staf Admin.

  24. Pengguna Database . . . Database Designer (Perancang Database / System Analyst) Bertanggung jawab dalam menentukan kebutuhan sistem end user dgn identifikasi data yang akan disimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat untuk disimpan dalam database. Perlu koordinasi akan kebutuhan user database. Seorang spesialis analisa sistem dan berpengalaman di bidang pembangunan sistem database dan bidang-bidang bisnis lainnya.

  25. Pengguna Database . . . Database Pogrammer Bertanggung jawab untuk membangun atau membuat (develop) suatu sistem database secara fisik sesuai dengan spesifikasi rancangan logik dari database designer. Seorang spesialis di bidang teknologi dan bahasa database (databases languange and technology) yang membangun, memodifikasi, dan menguji struktur dan program database yang dipergunakan serta mengelolanya.

  26. Pengguna Database . . . End User (Pengguna Sistem Database) Adalah orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses ke database untuk melakukan query, update maupun genereate report database dalam pekerjaan sehari-harinya. End user dapat dikategorikan: Casual end users (end user tak tetap): user yang tidak selalu mengakses database, tapi kadang memerlukan informasi terbaru. Naïve / parametric end users: user yang pekerjaan selalu konstan query dan update data, spt: bank teller, pegawai reservasi, dll. Sophisticated end users : user yang melengkapi kebutuhan database user, spt: engineer, scientist, business analyst. Stand-alone users : user yang memaintain personal database.

  27. Komponen Sistem Basis Data Komponen Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware) Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll. Sistem Operasi (Operating System) Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer. Basis Data (Database) Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll) DBMS (Database Management System) Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar. Pemakai (User) Para pemakai database. Aplikasi (perangkat lunak) lain. Program lain dalam DBMS.

  28. Bahasa Basis Data DBMS merupakan perantara antara user dengan database. Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS. Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb. Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk: - Data Definition Language (DDL) - Data Manipulation Language (DML)

  29. Bahasa Basis Data Data Definition Language (DDL) Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dsb. Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus: Kamus Data (Data Dictionary). Data Dictionary: merupakan metadata (superdata), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.

  30. Bahasa Basis Data Data Manipulation Language (DML) Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database. Manipulasi data, dapat mencakup: - Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query) - Penyisipan/penambahan data baru ke database (Insert) - Pengubahan data pada database (Update) - Penghapusan data dari database (Delete)

  31. Bahasa Basis Data Terdapat dua (2) jenis DML: Prosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu. Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb. Nonprosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Contoh: SQL

  32. LATIHAN Berikan macam-macam contoh DBMS yang anda ketahui beserta nama vendornya masing-masing. Buatlah Contoh database dalam kehidupan sehari-hari dan buatlah rancangan tabel-tabelnya

More Related