1 / 25

ASRINAH_102904107_PTIK_”jaringan komputer

IP Address and Subnet. ASRINAH_102904107_PTIK_”jaringan komputer. Pokok bahasan. IP Address versi IPV4 Kelas-kelas Alamat IP Subnet Mask Subnetting. IP Address versi IPV4.

camdyn
Download Presentation

ASRINAH_102904107_PTIK_”jaringan komputer

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IP Address and Subnet ASRINAH_102904107_PTIK_”jaringan komputer

  2. Pokokbahasan • IP Address versi IPV4 • Kelas-kelasAlamat IP • Subnet Mask • Subnetting

  3. IP Address versi IPV4 • IPv4 memiliki 32 bit menggunakanangkabinerdalampenggunaannya. Terbagikedalam 4 oktet yang dipisahkanolehtanda . (titik), yang direpresentasikandengannotasidesimal. Seperti yang diilustrasikanpadagambar4.1

  4. Gambar4.1 Alamat IP dengan 32 bit yang terbagikedalam 4 oktetdanrepresentasidalambentukbinernya

  5. Kelas-kelasAlamat IP • Pengalamatandalam IPv4 memiliki 5 jeniskelas, A,B,C,D dan E. Tetapihanyakelas A, B, dan C yang digunakansecaraumum. Tabel4.1 menggambarkaninformasitentangskemakelas-kelas yang adapada IPv4.

  6. Tabel 4.1Kelas IP Keterangan : N = alamatjaringan, H = alamat host

  7. Subnet Mask • Sepertiyang telahdijelaskansebelumnya, bahwaalamat IP terdiridari 2 bagian, yaitualamatjaringandanalamat host. Subnet mask ataunetmaskdigunakanuntukmenentukanbagianmanakahdarisebuahalamat • yang merupakanalamatjaringandanbagianmanakah yang merupakanalamat host. Subnet mask direpresentasikandengannilai 1 dan 0 dimanabagiandengannilai 1 merepresentasikanalamatjaringansedangkan yang memilikinilai 0 merupakanalamathostnya, untukmempermudahmakadirepresentasikandalambentukdesimal.

  8. Cont’d • Tidaksemuajaringanmembutuhkan subnet, dalamhaliniberartijaringantersebutmenggunakansebuah subnet mask default. Table 8.2 akanmenunjukkan subnet mask default untukmasing-masingkelas A, B, dan C. Subnet default untukmasing-masingkelasinitidakdapatdiubah. Maksudnyaadalahkitatidakbisamenggunakansebuah subnet 255.0.0.0 untuksebuahkelas B, jikakitamencobanyamakaalamattersebutakanmenjaditidak valid danbahkanbiasanyatidakakandiperbolehkanmengetikkan subnet mask yang salahtersebut. Tidakbisajugakita set semuanilaidengan 1 ataumenjadi 255.255.255.255, dimanaalamattersebutsebenarnyamerupakanalamat broadcast.

  9. Sebagaicontoh, untukalamat IP 192.168.1.10 dengan subnet mask 255.255.255.0, berartialamatjaringandari IP tersebutadalah 192.168.1.0, sedangkanalamathostnyaadalah 0.0.0.10. Subnet mask jugabisadirepresentasikandengannotasi CIDR (Classless Inter-Domain Routing), yang akanmenggunakantanda ―/‖ dibelakangsebuahalamat IP dandibelakangnyaterdapatjumlahangka 1 darinetmasknya. Jikakitalihatdaricontohdiatas, makanotasi CIDR-nyaadalah 192.168.1.10/24.

  10. CIDR • CIDR (Classless Inter-Domain Routing) merupakansebuahmetode yang digunakanuntukmengkategorikanalamat IP dengantujuanuntukmengalokasikanlamat IP kepada user danuntukefisiensidalamproses routing paket-paket IP didalam internet. Metodeinibiasanyadigunakanoleh ISP (Internet Service Provider) untukmengalokasikanalamatkepadasebuahrumah, perusahaanataukeseorangpelanggan.

  11. Cont’d • CIDR menggunakan VLSM (Variable-Length Subnet Masks) untukmengalokasikanalamat IP sesuaidengankebutuhannya, daripadamenggunakanmengikutiaturan-aturankelas-kelas A, B dan C dalamjaringan. Sehinggapembagianjaringanatau host dapatdilakukandenganmenggunakanpadasemua bit yang adapadaalamat.

  12. Cont’d • Perludiingatbahwapenggunaan subnet mask maksimaladalah /30, karenasebuahjaringan paling tidakharusmenyimpanduabuah bit sebagai bit dari host. Dan dalamsebuahjaringan, tidaksemuaalamatbisakitagunakansebagaialamat host. Setidaknyaterdapatduabuahalamattidakbisakitagunakan, yaitualamatpertama yang akanmenjadialamatjaringantersebutdanalamatterakhir yang akanmenjadialamat broadcast darijaringantersebut.

  13. Subnet Mask Source: www.tcpipguide.com

  14. Subnet Mask (Cont.) • Dalamcontohdiatas, sebuahjaringankelas B dengan Network-Id : 154.71.0.0. • Subnet Mask dalambentukdesimaladalah: 255.255.248.0 • Dengandemikian 5 bit pertamapada octet ke 3 adalah Subnet-Id, sedangkansisa bit adalah Host-Id.

  15. Default Subnet-Mask

  16. Konversi Subnet-Mask 1 0 0 0 0 0 0 0 = 128 1 1 0 0 0 0 0 0 = 192 1 1 1 0 0 0 0 0 = 224 1 1 1 1 0 0 0 0 = 240 1 1 1 1 1 0 0 0 = 248 1 1 1 1 1 1 0 0 = 252 1 1 1 1 1 1 1 0 = 254 1 1 1 1 1 1 1 1 = 255

  17. MenentukanSubNet-Id Source: www.tcpipguide.com

  18. Menentukan Subnet-Id • Router menentukansebuah IP address merupakananggotadari subnet tertentumelaluiproses masking sepertidalamgambardiatas. • IP address: 154.71.150.42 dioperasikanANDdengan subnet-mask. Didapat Subnet-Id: 18. • Sedangkan IP address dari subnet tersebutadalah: 154.71.144.0.

  19. IP Address dari Subnet Determining the Subnet ID of an IP Address Through Subnet Masking Dengan CIDR, dapatdituliskansebagai: 154.71.150.42/21.

  20. ContohKasus 1 • Sebuahjaringandengan network-id: 192.16.9.0 akandibagikedalam 3 buah subnet. Tentukan IP address untuksetiap subnet. No IP 192.16.9.0 adalahKelas C, dengan host-Id beradapada 8 bit terakhir. Karenaitu, subnet-id harusberadapada 8 bit terakhir.

  21. PenyelesaianKasus 1 Kebutuhan 3 subnet berartimembutuhkansebanyak 3 bit. Karenaitu subnet-mask ditentukan: 11111111.11111111.11111111.11100000 255. 255. 255. 224

  22. PenyelesaianKasus 1 Kombinasi subnet: 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, 111. Karenaitu 3 bit pertamadialokasikanuntuk subnet. 192.16.9.b b bbbbbb subnet

  23. PenyelesaianKasus 1:

  24. KesimpulanKasus 1 • Jumlah subnet yang terbentukada 23=8. Tetapi subnet 000 dan 111 tidakdapatdigunakan. Karenaitujumlah subnet yang dapatdigunakanadalah: (23-2=6). • Jumlah host yang terbentukuntukmasing-masing subnet 25=32. Sedang host yang dapatdigunakansebanyak 25-2=30. Host-Id: 00000 dan 11111 tidakdapatdigunakan.

  25. TERIMA KASIH

More Related