1 / 12

UP.5 Kesejahteraan Hewan Laboratorium

UP.5 Kesejahteraan Hewan Laboratorium. Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D. Haf 15 Des ‘10. 5. Jumlah hewan, jenis kelamin dalam penelitian 6. Variasi berat badan dan umur 7. Asal-usul hewan coba: UPHP-UGM, Usaha Mandiri, Pasar Ngasem

calais
Download Presentation

UP.5 Kesejahteraan Hewan Laboratorium

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UP.5 Kesejahteraan Hewan Laboratorium Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D Haf 15 Des ‘10

  2. 5. Jumlah hewan, jenis kelamin dalam penelitian 6. Variasi berat badan dan umur 7. Asal-usul hewan coba: UPHP-UGM, Usaha Mandiri, Pasar Ngasem 8. Makanan tikus dengan pelet ayam broiler, bagaimana standar makanan tikus? 1. Efek minyak babi: - komposisinya - metabolismenya dalam tubuh - desposisi dalam tubuh - dampak negatif 2. Tikus putih: hewan model untuk hiperkolesterolemia (peny. Atheroskelrosis) 3. Animal model: pengetahuan fisiologi hewan yang mirip manusia  gejala perubahan mirip pada manusia. 4. Kandang: kapasitas hewan dalam kandang, makan dan minum, kebersihan, struktur dan bahan pembuatan kandang, standar kandang dan lingkungan kandang bagaimana? Pesan pembelajaran

  3. 9. Sampling darah: Jenis Hewan Lokasi: Vena (jugularis, saphena, cephalica, coccigea, brachialis, telinga, plexus retroorbitalis), jantung. Tidak Menyakitkan Hewan Tenang Pemeriksaan Hematologi Rutin: leukosit; diferensial leukosit; eritrosit, hematokrit; Hb; TPP, fibrinogen; MCV, MCH, MCHC; Morfologi eritorosit, leukosit trombosit (preparat apus darah). Pemeriksaan Kimia darah: enzim, hormon, mineral, vitamin, obat2an, racun2. ...

  4. 10. Euthanasi : - bius: ether, kloroform - dislokasi tulang leher - injeksi bahan kimia: Mg sulfat, formaldehide/formalin 11. Nekropsi: Bandingkan perubahan hewan perlakuan dan kontrol - pemeriksaan makroskopik - pemeriksaan mikroskopik 12. Jaringan yang penting: hati, ginjal, otak, medula spinalis, paru, pankreas, lambung, usus, dll. 13. Buffer formalin 10%: - Mematikan sel jaringan - Memfiksasi sel jaringan - Dicelupkan secepatnya - direndam 24- 48 jam untuk proses pembuatan preparat histologi ...

  5. 14. Pembuatan dan pemeriksaan histopatologik - metode - bahan - interpretasi 15. Sisa jaringan dibuang di tempat sampah? 16. Bioetik: etika pelaksanaan penelitian: 3R, 5F 17. Biomedik: tujuan penelitian: - penelitian nutrisi - penelitian patologi - penelitian penyakit - penelitian dental - dll ...

  6.  Perlu pertimbangan: - penderitaan hewan - pemanfaatan 3R: - Reduction (pengurangan) - Replacement (penggantian) - Refinement (perikemanusiaan) Diawasi oleh Komite Kode Etik Terkandung: 5 Kebebasan (5F) 1. rasa lapar, haus 2. rasa tidak nyaman 3. rasa sakit 4. rasa takut, derita 5. tidak dapat mengekspresikan hidupnya secara alami Pertanyaan mendasar: Apakah kita mengijinkan penggunaan makhluk hidup untuk memajukan ilmu pengetahuan guna memperbaiki tujuan hidup manusia? (IPTEK) JAWAB: “Tidak”  diskusi lanjutan jadi tidak bermanfaat “YA”   Menggunakan makhluk: - selama hidupnya - sekarang atau nanti - jenis hewan - tujuan apa? Kesejahteraan hewan lab dalam penelitian biomedik

  7. Patologi Klinik Hematologi (eritrosit, leukosit, trombosit) Kimia darah (enzim, hormon, mineral, dll) Patologi Perubahan makroskopik Perubahan mikroskopik Fisiologi Data normal Memper-oleh data penelitian yang valid Butuh Keseragaman: Jenis hewan Jantan atau betina Umur Asal-usul Berat badan Masa adaptasi Jumlah hewan yang memadai (statistik benar) Handling hewan coba/perlakuan (bahan pakan hewan, cara sampling, bahan uji >< plasebo) Hewan percobaan

  8. Hewan Percobaan : Semua jenis hewan yang dipelihara secara intensif di dalam lab Percobaan : - percobaan biologik - penelitian fisiologik - percobaan dalam ilmu kedokteran: dipelihara dalam suasana percobaan  muncul masalah yang berbeda dengan masalah peternakan pada umumnya Diperlukan informasi tentang: - macam dan standar kandang - cara dan sistem pemeliharaan & tata laksana - cara dan sistem pembiakan - data biologik - penyakit - pengobatan dan pencegahan - teknik khusus Ilmu hewan laboratorium

  9. 1. Pengawasan Lingkungan: - kandang berventilasi - suhu dan kelembaban diatur (ventilasi, kipas angin) - mencit, tikus, marmot max. 30oC - kelinci max. 25oC - hamster dibawah 20oC  Air Conditioning (AC) - tidak bising - dicegah aliran angin kencang masuk ke kandang 2. Pengawasan Kesehatan - kandang harus bersih sekali (dibersihkan sekali seminggu) - pembersihan parasitologik dan bakteriologik yang teratur - pengobatan hewan sakit Enam (6) prinsip untuk pemeliharaan dan pembiakan hewan percobaan di daerah tropis

  10. 3. Pengawasan Pegawai - teknisi senang bekerja dengan hewan, waspada terhadap penyakit - masuk ke kamar pembiakan dibatasi, agar hewan tdk stress - pakai pakaian kerja yg khusus (pakaian, sepatu boot) - cuci tangan sebelum masuk kamar 4. Pengawasan makanan dan air minum - makan bernilai gizi sesuai dengan jenis hewan, bentuk pelet: - tikus dan mencit: 20% protein - kelinci dan marmot: 14-15% protein (nilai gizi tetap tdk bervariasi) - marmot butuh vit.C + serat kasar dari tanaman - air minum bersih, bebas kontaminan - alat minum sering dicuci & disterilkan Enam (6) prinsip ...

  11. 5. Pengawasan Sistem Tata Laksana dan Pembiakan - ada dokter hewan yang bertugas (direktur) - makanan jangan bertimbun  jamuran (beli pakan cukup untuk 1-2 bulan saja, lalu beli lagi) - utk menghasilkan mencit dewasa : 12 minggu - utk menghasilkan tikus dewasa : 16 minggu - utk menghasilkan marmotdewasa: 4-5 bulan - utk menghasilkan kelinci dewasa : 6 bulan sesudah jantan+betina masing2 spesies kawin pertama - sistem pencatatan harus lengkap: - tanggal lahir - tanggal produksi sejak kawin pertama - asal-usul - kecepatan tumbuh - tanggal disapih - konsumsi makan - tanggal kawin - dll Enam (6) prinsip ...

  12. 6. Pengawasan Kualitas Hewan - Hewan baru yg masuk dikarantina dulu - Uji pemeriksaan kesehatan secara teratur - Dijaga kualitas genetik, dihindari inbreed Enam (6) prinsip ...

More Related