1 / 21

Kekangan dalam Basis Data

Kekangan dalam Basis Data. Kerangkapan Data Inkonsistensi Data Data Terisolasi Keamanan Data Integritas Data. Kerangkapan Data (i). Kerangkapan data (data redundancy) adalah munculnya data-data yang secara berlimpah/ berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan

brock
Download Presentation

Kekangan dalam Basis Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kekangan dalam Basis Data Kerangkapan Data Inkonsistensi Data Data Terisolasi Keamanan Data Integritas Data

  2. Kerangkapan Data (i) • Kerangkapan data (data redundancy) adalah munculnya data-data yang secara berlimpah/ berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan • Umumnya terjadi akibat penyusunan basis data tidak memperhatikan kriteria sebuah basis data atau dilakukan oleh perancang yang berbeda dalam selang waktu cukup lama

  3. Kerangkapan Data (ii) • Menyebabkan: • Pemborosan media penyimpanan basis data • Biaya penyimpanan yang semakin besar • Kesulitan / inefisiensi dan pemborosan waktu dalam pengolahan data • Makin besar kemungkinan munculnya data yang tidak konsisten • Ada 2 macam: • Kerangkapan data dalam satu file • Kerangkapan data dalam beberapa file

  4. Kerangkapan Data dalam Satu File (i) Tabel 1: File Karyawan

  5. Kerangkapan Data dalam Satu File (ii) • Dapat diatasi dengan memecah file tersebut, menjadi file-file baru yang mempunyai struktur lebih sederhana. • Pemecahan file harus memenuhi definisi basis data, yaitu data-data harus tetap berhubungan. • Diperlukan kolom yang dapat menghubungkan antara keduanya (kunci penghubung). • Banyaknya file baru yang terbentuk adalah bergantung pada banyaknya kerangkapan data yang terjadi.

  6. Kerangkapan Data dalam Beberapa File (i) • Terjadi jika muncul nama-nama kolom yang sama dalam beberapa file. • Hal ini dikecualikan untuk kolom yang digunakan sebagai kunci penghubung antar data dalam file untuk memenuhi definisi basis data. • Contoh pada tabel/ file mahasiswa dan tabel/ file minat mahasiswa sbb:

  7. Kerangkapan Data dalam Beberapa File (ii) Tabel 2: Mahasiswa Tabel 3: Minat_Mahasiswa

  8. Data Tidak Konsisten • Data Tidak Konsisten (Data Inconsistency) adalah munculnya data yang tidak konsisten pada medan / kolom yang sama dalam satu atau beberapa file data yang dihubungkan / direlasikan. • Diakibatkan oleh: • Proses pemasukan data (data entry) yang tidak benar • Proses pembaharuan data (update) yang tidak benar • Pengendalian sistem yang tidak baik / terkontrol

  9. Data Tidak Konsisten dalam Satu File (i) Tabel 4; File Karyawan

  10. Data Tidak Konsisten dalam Satu File (ii) • Permasalahan dengan file karyawan: berapa nilai yang benar untuk golongan gaji IA tsb • Inkonsistensi data akan mengakibatkan kesalahan informasi pada hasil pengolahan data, misalnya: • Kesalahan pada saat mencetak struk daftar perolehan gaji karyawan • Kesalahan jumlah total pengeluaran uang yang dikeluarkan untuk gaji karyawan • Inkonsistensi data dalam 1 file dapat dihindari dengan memecah file menjadi file-file baru yang sederhana namun saling berhubungan

  11. Data Tidak Konsisten dalam Beberapa File (i) Tabel 2: Mahasiswa Tabel 5: Minat_Mahasiswa

  12. Data Terisolasi (i) • Disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data dimana program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu, kecuali bila program aplikasi diubah / ditambah, sehingga seolah-olah ada file yang terpisah / terisolasi terhadap file yang lain dari basis data

  13. Data Terisolasi (ii) Tabel 2: Mahasiswa Tabel 6: Minat_Mahasiswa Tabel 7: Pembimbing_Minat

  14. Keamanan Data (i) • Prinsip dasar keamanan data (data security) dalam basis data adalah bahwa data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang bersifat sangat penting dan rahasia • Aspek keamanan basis data meliputi: • Recovery • Integrity • Concurency • Privacy • Security

  15. Keamanan Data (ii) • Recovery: Proses menggunakan / mengambil kembali basis data dari media penyimpanan cadangan untuk mengembalikan data pada kondisi yang benar, karena terjadi kerusakan / kehilangan data akibat kerusakan media penyimpan, program aplikasi, OS, basis data, hardware, dll

  16. Keamanan Data (iii) • Integrity: Berkaitan dengan unjuk kerja sistem untuk dapat menjaga data-data dalam basis data agar: • Selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran datanya), • Up to date (sesuai dengan kondisi aktual), • Konsisten, • Selalu tersedia (current)

  17. Keamanan Data (iv) • Concurrency: Berkaitan dengan mekanisme pengendalian basis data saat digunakan oleh beberapa pemakai secara bersamaan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan akibat beberapa transaksi berbeda yang dilakukan secara bersamaan.

  18. Keamanan Data (v) • Privacy: Pembatasan kewenangan akses data dalam basis data untu: • Mencegah dan melindungi basis data dari penggunaan oleh orang-orang yang tidak berwenang / berhak, dan • Pengubahan yang tidak dikehendaki • Security: Suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan melindungi basis data dari kehilangan akibat kerusakan pada fisik media penyimpan, banjir, badai, huru-hara, dsb

  19. Integritas Data (i) • Integritas data (data integrity) berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan kendali / kontrol pada semua bagian sistem • Dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa data-data yang tersimpan dalam basis data: • Selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran datanya), • Up to date (sesuai dengan kondisi aktual), • Konsisten, dan • Selalu tersedia (current)

  20. Integritas Data (ii) • Dapat dicapai misalnya dengan membuat modul dalam program aplikasi untuk mengecek validitas / keabsahan nilai data saat dimasukkan dalam mesin (data entry)

  21. Latihan

More Related