1 / 21

SEJARAH EKONOMI INDONESIA

SEJARAH EKONOMI INDONESIA. MATERI. 1. Pemerintahan Orde Lama (1945-1965) 2. Pemerintahan Orde Baru (1966-1997) 3. Pemerintahan Transisi (1997-1999) 4. Pemerintahan Reformasi (1999-2004) 5. Pemerintahan SBY (2005-2014). Pemerintahan Orde Lama (1945-1965).

brice
Download Presentation

SEJARAH EKONOMI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEJARAH EKONOMI INDONESIA MATERI

  2. 1. PemerintahanOrde Lama (1945-1965)2. PemerintahanOrdeBaru (1966-1997)3. PemerintahanTransisi (1997-1999)4. PemerintahanReformasi (1999-2004)5. Pemerintahan SBY (2005-2014)

  3. PemerintahanOrde Lama (1945-1965) Perekonomian Indonesia sangatburuk, halinidikarenakanfaktor, antara lain: Hancurnyainfrastrukturekonomibaik yang sifatnyaphisikmaupun non phisikselamapendudukanJepang. PerangDunia II, perangrevolusidangejolakpolitiktermasukpemberontakandidaerahditambahmanajemenmakro yang sangatburuk. Keterbatasanfaktor-faktorproduksi, spt SDM yang memilikitingkatkewirausahaandankapasitasmanajemen yang tinggi, TK dengantingkatpendidikan yang tinggi, danadanteknologi.

  4. … Lanjutan 1 Perekonomian Indonesia sangatburuk, halinidikarenakanfaktor, antara lain: StrukturekonomimerupakanpeninggalanzamanHindiaBelanda, dimanakontribusidaripertambangan, transportasi, bank danpertaniankomersial yang umumnyadimilikipengusahaasingmemilikikontribusidominan PDB. Akibatbanyaknyapartaipolitikdansemuanyainginberkuasasebagaikonsekuensisistempolitikdemokratis, seringterjadikonflikantarpartaidanberkepanjangansehinggatidakmemberikankesempatanuntukmembentuksuatukabinetpemerintahan yang solid. Akibatnyasangatsulitmenyusunsuatu program pembangunandanmelaksanakannya.

  5. … Lanjutan 2 KondisiEkonomi Indonesia: Perekonomiansangatburuk, meskipunsempatmengalamitingkatpertumbuhanekonomi rata-rat a7% pertahunselamadekade 1950-an. Namun, turundrastis rata-rata 1,9% selamtahun 1960-an bahkanmenjadihanya 0,5% (1965) dan 0,6% (1966). Defisitsaldoneracapembayarandan APBN terusmembesar. Rata-rata APBN daritahun 1955-1965 sebesar Rp151 juta, pengeluaran Rp359 juta. Tingkat inflasihampir 300% dikarenakanrendahnya volume barang (Supply) dantingginyapermintaanakibatbanyaknyajumlahuang yang beredardimasyarakatdalamrangkauntukmembiayaiperang (pembebasan Papua, pertikaiandengan Malaysia, danpemberontakandidaerah).

  6. … Lanjutan 3 KebijakanEkonomi Indonesia: Kabinet yang pernahadadi era Orde Lama (umur rata-rata 1 th) KabinetHatta, melakukanreformasimonetermelaluidevaluasimatauangnasionaldanpemotonganuang 50% atassemuauangkertas yang beredarpadaMaret 1950, yang saatitumasihpakai Golden. KabinetNatsir, merumuskansuatuperencanaanpembangunanekonomikurunwaktu 5 th (rencanaurgensiperekonomian – RUP). RUP inidigunakanolehkabinetselanjutnya. KabinetSukiman, nasionalisasi De Javasche Bank > Bank Indonesia danpenghapusansistemkursberganda.

  7. … Lanjutan 4 KebijakanEkonomi Indonesia: KabinetWilopo, memperkenalkankonsepanggaranberimbangdalamkeuanganpemerintah (APBN), memperketatimpor, penghematanpengeluaranpemerintah. Kabinet Ali, pembatasanimpordankebijakanuangketat. KabinetBurhanudin, liberalisasiimpor, kebijakanuangketatuntukmenekanlajuuang yang beredar, danpenyempurnaan Program Banteng, kebijakanmemperbolehkan PMA, pemberianbantuankhususkepadapengusahapribumi, pembatalansepihakpersetujuan KMB sebagaiusahauntukmenghilangkansistemekonomikolonial.

  8. PemerintahanOrdeBaru (1967-1997) Tujuanpembangunanekonomi Indonesia dalamjangkapanjangadalahmeningkatkankesejahteraanmasyarakatmelaluisuatuprosesindustrialisasidalamskalabesargunamengatasimasalahekonomisepertikesempatankerjadandefisitneracapembayaran. Perekonomian Indonesia padamasaini, ditandaidenganadanyakebijakanterkait (Tambunan, 2011: 21): Pemulihanstabilitasekonomi, sosialdanpolitik. Rehabilitasiekonomidalamnegeriuntukmenekantingkatinflasi, mengurangidefisitkeuanganpemerintah, menghidupkankembalikegiatanproduksitermasukekspor yang sempatmengalamistagnasi. Penyusunan REPELITA secarabertahapdengan target yang jelasdimulaidari REPELITA I (April 1969).

  9. …. Lanjutan 1 Menjalinkembalihubungandenganpihakbaratdanmenjauhipengaruhideologikomunis. Kembalimenjadianggota PBB, danlembagadunialainnyaseperti Bank Dunia, IMF, dsb. Dibentukkelompok (WB, IMF, ADB) konsorsium yang disebutinter-government group on Indonesia (IGGI) dengantujuanmembiayaipembangunanekonomi Indonesia. Paradigmapembangunanekonomidengankonseppolitik ‘TRILOGI PEMBANGUNAN” (stabilitasnasional yang mantapdandinamisdibidangpolitikdanekonomi, pertumbuhanekonomi yang tinggi, danpemerataanpembangunan).

  10. …. Lanjutan 2 Perekonomian Indonesia padamasaini, ditandaidenganantara lain: Swasembadapangan (beras) > didukungmodernisasisektorpertaniandenganpenerapanteknologibaru, khususnyasistemirigasi, pupukdantatacaratanam. PDB Indonesia meningkattajamdari Rp2,7 Trilyun (tahun 1969), 20 tahunkemudiansudahmencapai Rp4,8 Trilyun. Rata-rata lajupertumbuhanekonomisebesar 7% (1969-1990). Tingkat inflasimenurunhingga 5-10% padadekade 1970-an.

  11. …. Lanjutan 3 Beberapafaktor, kenapaekonomipadamasainilebihbaik, antara lain: Kesolidandankemampuankabinet . Penghasilanekspor yang cukupbesardariminyak (oil boom), padadekade 1970-an. Kemudahanpemerintahuntukmendapatkanpinjamanluarnegeri (PLN) danmasuknya PMA padadekade 1980-an. Sistempolitikdanekonomiterbuka. Kondisiekonomidanpolitikdunia yang lebihbaik

  12. …. Lanjutan 4 Kelemahanekonomipadamasaini, antara lain: Fundamental ekonomi yang rapuhdikarenakanpembangunan Indonesia punyaketergantungan yang cukuptinggidari modal asingtermasukpinjamandanimpor. Buruknyakondisisektorperbankannasional. Krisisekonomi yang cukupbesar, dengandiawalitergerusnyanilaitukar Rupiah terhadapdolar AS padaJuli 1997 (dari 1 US=Rp2.500 > Rp2.650).

  13. …. Lanjutan 5 Pengalamanmenunjukkanbahwaprasyaratutamauntukpembangunanekonomidapatberjalanbaik, antara lain: Kemauanpolitikkuat. Stabilitaspolitikdanekonomi. SDM yang lebihbaik. Sistempolitikdanekonomiterbuka. Kondisiekonomidanpolitikdunia yang lebihbaik

  14. PemerintahanTransisi Krisisekonomi yang cukupparahsebagaiakibatdariterdepreasiasinyanilaitukar Baht (Thailand), dengandiawalinilaitukar Rupiah terhadapdolar AS padapertengahanJuli 1997 (1 US=Rp2,650) > Februari 1998 (I US=Rp15.000). Penundaanproyek-proyeksenilai Rp39 Trilyundalamupayamengimbangiketerbatasan APBN yang sangatdipengaruhifluktuasinilai rupiah. Pemerintahsecararesmimemintabantuan IMF (08 Oktober 1997 danLoIpadaJanuari 1998) denganpaketbantuansenilai US 40 Milyar. Ada 50 butirkebijaksanaan yang mencakupekonomimakro (fiskaldanmoneter), restrukturisasisektorkeuangandanreformasistruktural.

  15. …. Lanjutan Kebijakanpemerintahpascaini, antara lain: Pencabuatan 16 bank swasta yang dinilaitidaksehat > sebagaiawalkehancuaranekonomi Indonesia. Depresiasimatauang rupiah terhadapdolar US semakinmenjadi (1 US=Rp15.000). Masyarakatdanduniausahamenjadibertambah (krisiskepercayaan) terhadappemerintah. KRISIS RUPIAH > KRISIS EKONOMI > KRISIS KEPERCAYAAN > KRISIS POLITIK. PresidenSoehartoundurdiripada 21 Mei 1998 dan 23 Mei 1998 dilantikPresiden BJ HabibisebagaiPemerintahanTransisi.

  16. PemerintahanReformasi Presiden Abdurrahman Wahid dilantikpada 20 Oktober 1999. Perekonomianpada era iniawalnyabaiktetapisemakinburuk, denganditandai, al: Lajupertumbuhanekonomisudahmulaipositif (0-5%). Lajuinflasidantingkatsukubungamulaimenurun (SBI). Hal inimengindikasikankondisimonetermulaistabil. Nilatukar rupiah kembalimerosotdari 1 US=Rp7,000 (awal 2000) > Rp10,000 (9 Maret 2001). IHSG (30 Maret 2000-08 Maret 2001) menunjukkan trend negatifsampai 300 poin. Artinyapelakubisnismenurunkepercayaannyathdkondisiekonomi Indonesia.

  17. …. Lanjutan 1 Meskipunsecarapolitikkurangmemuaskankarena al: Berbagaikerusuhansosial yang bernuansadisintegrasidan SARA terusberlanjut; Demontrasiburuhsemakingencarsebagaicerminanatastidakpuasnyaterhadaikinerjaekonomidalamnegeri ; Pertikaianelitpolitik; Hubungandengan IMF kurangbaikterutamaterkait: Amandemen UU No. 23/1999 tentang BI, penerapanotonomidaerah yang memberikankebebasandaerahuntukmeminjamdari LN; revisi APBN 2001 yang terustertundapelaksanaannya > IMF menundapencairannya; Indonesia terancambangkrutoleh Paris Club (negara donor) karenajatuh tempo hutang-hutangnyapadatahun 2002. Bank Duniamengancamakanmenghentikanpinjamannyajikaperjanjian Indo-IMF macet.

  18. …. Lanjutan 2 Meskipunsecarapolitikkurangmemuaskankarena al: Pelakubisnis (investor) asingsemakinengganmelakukankegiatanbisnisdi Indonesia. Indonesia, tingkat country risk meningkatakibatkondisipolitikdanekonomi yang tidakstabel. Kondisipada era ini, tidaklebihbaikdari era pemerintahantransisikarenapermasalahan yang adasebagaipersoalan yang biasasaja (sederhana).

  19. …. Lanjutan 3 Presiden Megawati dilantikpada 12 Maret 2001 Perekonomianpada era initidakterlaluadaperubahan yang signifikan, denganditandai, al: IHSG dannilaitukar rupiah cukupsignifikannaiknyatetapitetapibelumdapatkembalike level awalsaat Gus DurdilatikjadiPresiden (Rp7,000). Tingkat sukubunga (SBI) sebesar 17%, diawal Gus Dursebesar 13%. Tingkat inflasi rata-rata 13,5% (Juli 2000-Juli 2001) sehinggahalinimengkuatirkanpelakubisniskarenaasumsi APBN 2001 hanya 9,4%. Lajupertumbuhanekonomitumbuh 4,3% (th 2002), tahunsebelumnyahanya 3,8%. Pendapatanperkapitameningkatdari US697 menjadi US1,191. Nilaieksporjuganaik 5% (tahun 2002) dan 12% (tahun 2004), sebelumnya -9,3% (tahun 2001).

  20. Pemerintahan SBY SBY mengalamidua kali periodemenjadiPresiden RI, 2005-2009 dan 2010-2014. Perekonomianpada era ini, denganditandai, al: Adanyakenaikanhargaminyakdunia, dari 45 > 70 dolar AS/ barelpadaAgustus 2005 karenaefeknyaberpengaruhbesarpada APBN. Melemahnyanilaitukar rupiah terhadapdolar AS, per Julisebesar Rp10,000/ dolar AS. Mengurangisubsidi BBM, yang membuatharga BBM dipasardalamnegerimeningkattajam. Misalnya, harga solar untukindustridari Rp2,200 > Rp4,750/liter.

  21. Lanjutan….. Perekonomianpada era ini, denganditandai, al: Tingkat kemiskinanturundari 16,7% (th 2005) > 11,7% (th 2012). Tingkat bunga SBI tahun 2012 (4,5%), sukubunga bank (6%), tingkatinflasi (4,7%).

More Related