1 / 26

DRUG ABUSE

DRUG ABUSE. Ramadhani R Bahalwan ,dr., MKes. definition. Drug addiction : chronic disorder characterized by the compulsive use of a substance resulting in physical, psychological or social harm to the user and continued use despite that harm.

Download Presentation

DRUG ABUSE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DRUG ABUSE Ramadhani R Bahalwan ,dr., MKes

  2. definition • Drug addiction : chronic disorder characterized by the compulsive use of a substance resulting in physical, psychological or social harm to the user and continued use despite that harm. • Drug dependence : Relates to physical and psychological dependence , or both. Impaired control over drug-taking behaviour is implied. • Drug misuse : any use of a drug that varies from a socially or medically accepted use.

  3. Physical dependence : Physiologic adaptation to a drug, usually caracterized by tolerance and a withdrawal syndrome during abstinence . • Psychological dependence : Emotional state of craving a drug, either for its positive effect or to avoid negative effect s associated with its absence .

  4. CNS depressant • Barbiturat : mekanisme toleransi yg terjadi sec farmakokinetik, dmn ia menginduksi metabolismenya sendiri (auto metabolism). • Benzodiazepin : toleransi sec. farmakodinamik dmn terjadi pengurangnya jumlah reseptor ataupun sensitifitas reseptor BZ. • Alcohol : • merusak fungsi membran neuron. • Potensiasi fungsi reseptor GABA A • Menghambat fungsi reseptor NMDA Withdrawal yg terjadi dimediasi oleh symphatic overactivity.

  5. Opiates : toleransi sec. farmakodinamik dmn ia menyebabkan berkurangnya produksi enkephalin & down regulation reseptor opiat. ( dosis lbh besar dibutuhkan utk mencapai derajat inhibisi aktifitas NA yg sama ).

  6. A. SEDATIFA-HIPNOTIKA • Banyak diresepkan utk menghilangkan cemas diberbagai negara (USA,Eropa dan Jepang) dan disalah-gunakan. • Termasuk daftar no: IV dari obat-obat yang dikontrol peredarannya. • EFFEK: - Potensiasi inhibisi, menekan cemas membuat relaksasi  berulang  psychologic dependence.

  7. Penanganan over dosis (OD): • Mempertahankan jalan nafas dan mensupport ventilasi • Pemberian FLUMAZENIL baik utk over dosis (OD) Benzodiazepin (melawan efek depresan SSP), tidak baik utk Barbiturat & etanol. • 0,2mg/min IV initially, repeat up to 3 mg max. • Support vital function. • Flumazenil TIDAK di indikasikan pd keadaan suspected BZ overdose /TCA. !!

  8. Gejalaputusobat(Withdrawal syndr/Abstinence) • Disbbkan: stop obat setelah penggunaan yang kontinyu. • Kebanyakan pd pemakaian obat2 dgn T1/2< 24 jam(Etanol , secobarbital, methaqualone) bisa juga pada bbrp long acting BDZ. • Tanda-tanda penting (tabel) berasal dari stimulasi SSP yng berlebihan: cemas, tremor, mual, muntah, delirium dan halusinasi (kejang  kead.berbahaya).

  9. Penanganan wthdrawal syndrome: • Pemberian Sed-Hip yang long acting (Chlordiazepoxide, Diazepam) untuk menekan gejala akut tsb diikuti oleh penurunan dosis secara bertahap. • Dapat diberikan Clonidine atau Propanolol untuk menekan aktifitas simpatis yang berlebihan. • ‘Syndroma therapeutic’ dpt tjd bila obat sbg terapi dihentikan setelah peng- gunaannya dlm waktu yang lama.

  10. DATE RAPE DRUGS : • FLUNITRAZEPAM (Rohypnol) : BDZ yang kuat dan onsetnya cepat sering digunakan dalam “date rape”. Ditambah dgn Alkohol ,chloralhidrate  korban tdk mampu melawan. • γ-HYDROXYBUTYRATE (GHB) : Termasuk”date rape drug” berbentuk liquid dan powder , menyebabkan : • anmnesia, • hypotonia, • REM dan non-REM sleep dan • Anesthesia.

  11. B. OPIOID ANALGESIC Obat-obat yg sering disalah gunakan: • Heroin • Morfin • Oxycodone • Meperidine • Fentanyl

  12. EFEK : • Efek pemberian Heroin secara i.v menurut ‘user’: yaitu dlm bbrp detik merasakan ‘rush’ atau ‘orgasmic feeling’ diikuti euphoria dan kemudian tenang dan mengantuk (sedasi). • i.v: cepat terjadi tolerans ketergantung- an fisik dan psikis. Efek tsb lebih ringan bila dengan cara dirokok atau per-oral.

  13. Over Dosis Opioid : • menyebabkan depresi pernafasan dan dapat berlanjut menjadi koma  death Penanganan OD (over dosis) : • Naloxone i.v  bantuan pernafasan. • Withdrawal syndr Opioid: lakrimasi, rhinorrhea, kaku rahang, berkeringat, lemah, gooseflesh, mual, muntah tremor dan hyperpnea. • Tidak terlalu fatal dibanding dgn W. syndr Sed-Hip.

  14. C. STIMULANT(Amphetamine, Cocain, Caffein,Nicotine) Caffein & Nicotine: Dalam minuman dan tembakau adalah legal meskipun mempunyai efek medis yang merugikan. • Penybab kematian yg dapat dicegah • Meningkatkan insidens; peny.jantung, ggn pernafasan dan neoplasme (kanker) • Gej.putus obat (+)  ktgt.fisik

  15. Withdrawal syndromeCaffein& Nicotine • Lesu * cemas • Iritabel * mental discomfort • Sakit kepala  halangan utk merubah /stop kebiasaan tsb. Toksisitas : CNS stimulation tremor, insom nia, gelisah, arrithmia, respiratory paralysis (nicotine)

  16. Amphetamines • Efek: Euphoria , Percaya diri (PD)  Ktgt Psych Obat2 a.l: Dextroamphetamine Methamphetamine (“speed”) bentuk kristal yang dpt dihirup Penggunaan dg dosis besar dan kronis  psikosa (delusi dan paranoia) sulit dibedakan dg schizophrenia M.o.a: memblok atau mengubah arah neurotransmitter transporter (DAT) yg sec.fisiologis me re-uptake ketiga monoamine transporter (Dopamin; Amphetamine dan Serotonin) dari synapse.

  17. Gejala Over Dosis amphetamine: - Agitasi - Hyperthermia - Gelisah / tdk tenang - Hyperreflexia - Tachycardia - ( kejang ) Anti dotum : Spesifik (-) - menjaga temp tubuh - mencegah kejang Tolerans (+), W.syndr: appetite ,mengantuk, haus, depresi mental (perlu anti depresan

  18. Cocaine effect: • Mirip Amphetamine (‘super speed”) • Dpt dihirup • Euphoria ; Percaya diri (PD) berlebihan, kewaspadaan. (Psychostimulant) • Moa : Sangat kuat memblok DAT (Dopamin transporter), dan pd dosis besar juga memblok 5HTT dan NET (ingat TCAs dan SSRIs) Lht gambar!

  19. Drugs of abuse affecting non therapeutic receptors (Umumnya obat2 gol ini berikatan dgn reseptor dan dpt dimanfaatkan utk terapi). • PCP (Phencyclidine) • Memblok NMDA-type glutamate receptors. (exitatory transmission dan terlibat dlm synaptic plasticity dan memory)  complex ; anestesia, delirium, halusinasi dan amnesia) • MDMA (Methylenedioxymethamphetamine) = ECTACY. • Salah persepsi “save drugs” • Punya efek pd dopaminergik tetapi efek UTAMA nya pd serotononergik.

  20. Samb: MDMA: • Menyebabkan serotonon release ; inhibisi sintesisnya dan memblok serotonin reuptake. • Cannbinoids. Suatu bahan yg diperoleh dari Marijuana)  berikatan dgn Cannabinoid Receptors (CB1, CB2) di basal ganglia. Efek Cepat dan Kuat: • Euphoria, laughter,giddiness, depersonalization. • 1-2 jam kemudian fgs kognitif terlibat spt: memory, reaction time, koordinasi dan sulit konsntrasi. • Caffein. • Inhalant (huffing): Male teenager

  21. Inhalant (huffing): Male teenager, termasuk organic solfent bisa didapati dirumah ataupun ditempat kerja (gasoline, toluene, ethylether, lem dll) • Dosis kecil : dapat menyebabkan perubahan mood dan ataxia. • Dosis besar/toksik : gangguan disosiasi dan halusinasi. • Bahaya bisa mati lemas atau kerusakan organ hepar, sist syaraf , cardiac arrhytmia dan sudden death.

  22. Treatment for addiction  detoxification • Ada 2 pendekatan . Yaitu : Pharmacologic and psychosocial approaches. • Detoxification. Mengusahakan kadar obat dlm darah kembali ke normal (zero) dan mengusahakan tubuh dapat adaptasi bila tanpa menggunakan obat. • Withdrawal symptom tergantung obat yg disalahgunakan dan berkisar dari mild dysphoria s/d life-threatening seizure. • Nicotine >< nicotine sustained release transdermal patch atau chewing gum.

  23. Heroin >< Methadone. ( suatu long acting opioid oral tablet; slow onset dan long plasma half-life  kadar methadone dalam plasma tetap konstan dlm wkt lama). Methadone tapered slowly untuk mencegah acute effect dari opioid withdrawal. • Tambahan : • Diazepam (long acting, untuk withdrawal seizure) • Clonodine , lofexidine : memblok sympathetic hyperactivity.

  24. Terima kasih

More Related