1 / 46

ANTIGEN, ANTIBODI DAN Ab-monoklonal

ANTIGEN, ANTIBODI DAN Ab-monoklonal. Dosen Imunologi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Antigen. An atigen is any substance that cause your immune system to produce antibodies against it. The antigen may be a foreign substance from the environment

booker
Download Presentation

ANTIGEN, ANTIBODI DAN Ab-monoklonal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANTIGEN, ANTIBODI DAN Ab-monoklonal Dosen Imunologi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

  2. Antigen An atigen is any substance that cause your immune system to produce antibodies against it. The antigen may be a foreign substance from the environment Such as chemicals bacteria viruses, or pollen) or formed within the body

  3. Suatusubstansi yang dapatmerangsangtimbulnyaresponimun(baikresponimunselulermaupunresponimun humoral atau kedua2nya). Antigen disebutnyaimunogen Imunogen yang paling poten Makromolekul protein, polisakarida, polipeptida, ataupolimersintetik (PVP)

  4. All immunogens are antigens, and are usually called antigens unless their ability to induce an immune response Some antigens called haptens, are not immunogenic unless they are covalently linked to immunugenic carriers (usually protein) Haptens can bind antibodies once the antibodies are produced, but haptens will not induce antibody synthesis on their own.

  5. Imunogenisitassuatusubstansiditentukanoleh : Self , non self Berukurancukupbesar, makromolekuldenganbmlebihbesardari 100.000 Susunanmolekulharuskompleks Cara masuksubstansikedalamtubuhdanbesarnyadosis Faktorgenetikindividu.

  6. Bagian dari makromolekul yang dapat berikatan dengan antigen binding site molekul antibodi disebut dengan determinan antigen atau epitop Jumlah epitop pada satu antigen berbeda dengan antigen yang lain. Substansi yang dapat berikatan dengan antibodi spesifik , biasanya merupakan molekul yang berukuran kecil disebut hapten. Hapten berisifat imunogenik bila terikat pada protein carrier

  7. Antigen dapatdibagimenjadi 2 golongan : Antigen eksogen: yang berasaldariluartubuhseseorang ( bakteri, virus, obat ). Antigen endogen yang berasaldaridalamtubuhseseorang ( antigen xenogenicatauheterolog, antigen autologatauidiotipik, antigen allogeneticatau homolog) Contohdeterminan antigen homolog adalah antigen yang terdapatpadaeritrosit, leukosit, protein serum dan MHC

  8. Pembagiandanpemberiannamapadaberbegaimacam antigen Menurutsifatkimiaseperti antigen protein, antigen polipeptidasintetik, antigen karbohidratdll. Menuruthubungangenetikdariasalnya antigen danpenerima antigen Antigen histokompatibilitasmenimbulkanreaksipadatransplantasijaringan Auto antigen : dimilikiolehseseorangakantetapidapatmenimbulkanpembentukanantiboditerhadapnya. Isoantigen : antigen yang terdapatdalamindividu lain dalamsp yang sama, namunsecaragenetikdapatdikenalolehpenerima antigen yang menentukangolongandarah

  9. Allo antigen : antigen yang terdapatpadaindividutertentudanternyatadapatmenimbulkanantibodipadaindividulainnyadalamsatuspesies, karenasecaragenetik antigen initidakdikenalolehsipenerima

  10. Umumnyabersifatasingterhadap host Dapatberupamoatauproduknya Mungkinjugaberupabendatidakberbahaya, misalnya protein serum darispesies lain. Bmdiatas 10.000 dalton Jikasuatudeterminan antigen lebihasinguntuktubuh, makaresponimunjugaakanmakinkuat. Sifat-sifat Antigen

  11. Cara Membuat antigenH(flagel) Galur Salmonella, diambildarikolonitipe S dangerakaktif Pemeriksaangerak, medium pembiakansetengahpadat 2 kali pemindahan Inokulasipadatabungkecil yang berisi TSB dan di inkubasipadasuhu 37oC selama 3-4 jam.

  12. Ambil 3 ml masukkan ke dalam 100mL TSB, inkubasi selama 24- 48 jam Tambahkan formalin sampai diperoleh 0,3% (v/v), simpan dalam lemari es selama 48 jam Uji Sterililitas Buat pengenceran LDF yang mengandung formalin 0,3 % , sampai kekeruhan sesuai dengan suspensi brown no 3 Untuk stabilitas simpan dalam lemari es selama 2 minggu, dapat disimpan sampai satu tahun atau lebih.

  13. Antigen O(Badan) Bilagalur yang digunakantdakbergerak, caranyaseperti antigen H, tetapipasasimelalui med pembiakansetengahpadattidakdilakukan. Biladigunakanmotilcaranyasebagaiberikut : Bahandibuatdalam TSB darikoloni S Kedalambotol Roux atauCawan Petri besarberisi medium pembiakan, ditanamsuspensibiakansebanyak 4-6 ml. diusahakan rata. Inkubasiselama 18-20 jam padasuhu 37oC

  14. Hasil pertumbuhan dikumpulkan dengan cara disuspensikan dalam 15-20 mL NaCl fisiologis Suspensi yg diperoleh dicampur alk 95% dalam perbandingan (4:1) 4 alk, 1 suspensi, kemudian ditutup prop karet dikocok selama 30 menit Suspensi disimpan pada tempat gelap selama 48 jam Suspensi disentrifugasi , pelet(endapan) dicuci dengn NaCl fisiologis selama dua kali.

  15. Endapandisuspensikankembalidenagnlarutandaparfosfat pH 6,8 – 7,0 yang mengandung formalin 0,2 % Untukkeperluanujiaglutinasisuspensidiencerkansampaikekeruhan Brown , no 3.

  16. Major Histocompatibility Complex (MHC) • Pertama kali terungkappadapertengahan tahun1950 • Serum penderitatransfusidarahadaantibodi yang dapatmenggumpalkanleukosit • Antigen yang bereaksidenganantibodiadalahaloantigen • Antigen inidapatmenyebabkanpenolakanjaringantransplantasi, antigen transplantasi

  17. Antigen transplantasi • Terdiridariglikoprotein • Padapermukaansel yang berintidanekspresinyapadapermukaanselditentukanolehbagiankromosom yang terdiriatasserangkaian gen. • Bagianini yang disebutMajor Histocompatibility Complex. (MHC) • Selainmengandung gen yang mengaturekspresi antigen transplantasiternyatajugamengandung gen yang mengaturresponimundanmenentukankepekaanterhadap kelainan2 imunologik. • Padatikussistem H-2, sedangkanpadamanusia HLA

  18. MHC -I • Terdapatpadahampirsemuaselberintidenganjumlahbervariasi. • Paling sedikit Spermatozoa daneritrosit • Antigen terhadap HLA seringdijumpaiapabilapernahmendapattransfusidarahberulang kali atautransplantasi organ.

  19. Merupakan antigen utama yang berperan pada proses penolakan jar transplantasi dan sitolisis sel yang terinfeksi virus. • Antigen sasaran yg dikenal oleh limfosit T sitotoksik CD8+ • MHC kelas I berfungsi sebagai molekul sasaran

  20. MHC II • Antigen MHC kelas II terutama dijumpai pada permukaan sel-sel imunokompeten.( makrofag, /monosit, limfosit B,limfosit T teraktivasi) • Limfosit T dalam keadaan istirahat hanya menampilkan sedikit sekali antigen kelas II dan sel-sel retikulo endotel. • Antigen ini juga terdapat pada permukaan spermatozoa dan sel intersitstial dan ovarium, dan permukaan sel hemapoetik.

  21. Fungsi MHC II : • Fungsi respon imun imunosupresi, pengenalan sel dan interaksi sel. • MHC kelas II terutama berfungsi dalam respons imun.

  22. Antibody • Immunoglobulins are glycoprotein , that function as antibodies. • They are found in the blood and tissue fluids, as well as many secretions. • In structure, they are globulin

  23. They are synthesized and secreted by plasma cells that are derived from the B cells of the immune system. B cells are activated upon binding to their specific antigen and differentiate into plasma cells. • Interaction of the B cell with a T helper cell is also necessary.

  24. antibodi • Ciri yang penting : spesifitas dan aktivitas biologik • Dibentuk oleh sel plasma • berasal dari proliferasi sel B akibat kontak dengan antigen. • Antibodi yang terbentuk secara spesifik akan mengikat antigen baru lainnya yang sejenis

  25. Ig G • Bm 180.000 dalton • Konsentrasi tertinggi dalam serum • Sebagai mekanisme pertahanan tubuh utama yang diperantarai antibodi. • Proses opsonisasi ( Fc berikatan dengan C1q pada reseptor fagositik berikatan dengan sel mast – Hyp I ) • Dapat menembus plasenta • Dapat keluar masuk pembuluh darah

  26. Ig A • Terdapat dalam sekresi air mata, keringat , usus paru-paru , sal pencernaan , urine , kel susu. • Berfungsi untuk mencegah terjadinya invasi antigen • Tidak mengaktifkan complemen, tidak bertindak sebagai opsonin • Mengaglutinasi partikulat antigen • Menetralisasi virus • Memblok dan mncegah melekatnya Ag pada permukaan tubuh

  27. Ig EE • Bm 190.000 dalton • Konsentrasi dalam serum sedikit • Sebagai perantara pada reaksi hyp I ( alergi dan anfilaksis) • Pada infeksi cacing • Fc berikatan dengan sel jaringan tertentu ( sel mast dan basofil) dan antigen zat vasoaktif keluar • Meningkat pada pada alergi seperti eksim dan asma

  28. Ig D • Terdapat pada permukaan limfosit B Diduga berfungsi untuk merangsang pembentukan antibodi oleh sel plasma dan bergfungsi sebagai reseptor antigen • Ditemukan bersama Ig M pada permukaan sel B

  29. Varian struktural dari molekul dasar imunoglobulin • Isotip • Berdasarkan struktur daerah konstan rantai berat Ig dapat dikelompokan menjadi kelas-kelas, menjadi subkelas.( i.e IgG, A, E ) • Karena semua struktur daerah konstan rantai berat (CH) yang menentukan kelas dan subkelas diekspresikan bersama dalam serum individu normal, maka digunakan istilah isotip rantai berat.

  30. Daerah ringan (CL), dikenal bentuk isotipik  dan  yang berasosiasi dengan semua isotip rantai berat. Rantai ringan pada tiap antibodi identik, maka mol Ig hanya terdiri dari  saja atau  saja tidak pernah campuran

  31. Alotip • Variasi ini ditentukan oleh adanya bentuk2 alelik sehingga dapat ditetapkan marka genetik, sama dengan sel darah merah. • Individu dengan alotip mempunyai sekuens peptida Asp, Glu, Leu, Thr, Lys pada mol Ig G nya, individu dengan alotip negatif mempunyai sekuens V Glu, dan Met. Thr, Lis jadi ada perbedaan dua asam amino. Saat ini dikenal 25 macam gol Gm pada ranatai berat  dan tiga gol km pada daerah konstan

  32. Suatu individu dapat homozigot atau heterozigot untuk gen yang menjadi marka tersebut.

  33. Idiotip • Antibodi dapat diperoleh terhadap varian isotipik dan alotipik. Selain itu dapat juga dibuat antiserum yang spesifik terhadap molekul antibodi individual dan dapat membedakan antara satu anti bodi monokonal dengan lainnya tanpa tergantung dari sturktur isotipik maupun alotipik

  34. Pembentukan antibodi • Bila antigen pertama kali masukkedalamtubuhresponimun primer • Munculnya Ig M • Lag phase • Kdrmencapaipuncak 7 hari • 6-7 haripemaparandalam serum dapatterdeteksi Ig G • IgMmulaiturunsebelaum IgG mencapaipuncakkadarnya 10-14 hari • Kadarnyaakanberkurang, 4-5 mggsetelahpemaparan

  35. Bila pemaparan antigen terjadi ke 2 kali, respon imun sekunder/respons anamnestik/booster • IgM maupun IgG cepat meningkat, lag phasenya pendek. • Puncak kadar IgM pada respons sekunder < puncak kadar respon imun primer • Kadar IgG lebih tinggi dan lebih lama • Sek B dan Sel T memory • Afinitas antibodi dan antigen makin besar komplek Ab-Ag makin stabil

  36. Akan tetapiantibodi yang dibentukmakinpoliklonal., kurangspesifik, terjadireaksisilang. • Perbedaanresponimunprimer dansekunder : • Kadar antibodi yang dibentuk • Lamanyafase lag Tergantungpadajenis, dosisdancaramasuk antigen Sensitivitasteknikpengukuran

  37. Pembentukan antibodi tdk berlangsung tanpa batas: • Ada mekanisme kontrol yang mengendalikan dan menghentikan pembentukan antibodi berlebih Mekanisme kontrol : Berkurangnya kadar antigen Pengaturan oleh idiotip dan penekanan oleh sel T penekan.

  38. The key to a healthy immune system is its remarkable ability to distinguish between the body’s own cells (self) and foreign cells (nonself). The body’s immune defenses normally coexist peacefully with cells that carry distinctive "self" marker molecules. But when immune defenders encounter cells or organisms carrying markers that say "foreign," they quickly launch an attack.

  39. Antibody-monoclonal • monospecific antibodies • they are made by identical immune cells that are all clones of a unique parent cell, • polyclonal antibodies W hich are made from several different immune cells.

  40. any substance, it is possible to produce monoclonal antibodies that specifically bind to that substance; • can then serve to detect or purify that substance. • This has become an important tool in biochemistry, molecular biology and medicine.

More Related