1 / 34

http: drn.go.id

http: www.drn.go.id. U s u l a n Kom isi Teknis Material Maju – Dewan Riset Nasional Agenda Riset Nasional Bidang Fokus MATERIAL MAJU Rakornas Ristek tahun 2013 Taman Mini Indonesia Indah , Jakarta 2 8 Agustus 2013. ISI PRESENTASI. http: www.drn.go.id.

bono
Download Presentation

http: drn.go.id

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. http: www.drn.go.id U s u l a n KomisiTeknis Material Maju – DewanRisetNasional Agenda RisetNasionalBidangFokus MATERIAL MAJU Rakornas Ristek tahun 2013 Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 28 Agustus 2013

  2. ISI PRESENTASI http: www.drn.go.id LATAR BELAKANG (Isu Strategis Nasional/ Urgensi/ Current Issues); KONDISI SAAT INI CAPAIAN RISET BIDANG MATERIAL MAJU TANTANGAN DAN PERAN LEMLITBANG DALAM MENINGKATKAN   PRODUKTIVITAS RISET BIDANG MATERIAL MAJU; RUANG LINGKUP RISET BIDANG MATERIAL MAJU; USULAN STRATEGI IMPLEMENTASI ARN TAHUN 2015 - 2019; ARN SEBAGAI ACUAN KEGIATAN RISET NASIONAL;  - TEMA RISET DI ARN TAHUN 2015 – 2019 BIDANG MATERIAL MAJU ;  - USULAN FOKUS RISET STRATEGIS DI BIDANG MATERIAL MAJU SEBAGAI PILOT PROJECT(5 Produk)

  3. 1. LATAR BELAKANG , KEBIJAKAN http: www.drn.go.id SUMBER: BUKU ARN 2010-2014

  4. http: www.drn.go.id

  5. http: www.drn.go.id • MENGINSTRUKSIKAN : Kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi • PERTAMA : Mengkoordinasikan perumusan dan pelaksanaan Kebijakan Strategis • Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai arah, prioritas utama, dan kerangka kebijakan Pemerintah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan instansi terkait. • KEDUA : Dalam mengkoordinasikan perumusan dan pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, Menteri Negara Riset dan Teknologi : • a. Memberikan perhatian secara khusus kepada aspek-aspek : • Penguatan kapasitas penelitian dan pengembangan yang merupakan landasan fundamental bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan penguatan penguasaan ilmu-ilmu dasar, serta ilmu-ilmu sosial dan budaya; • Penguatan kemampuan rekayasa dan inovasi pada kegiatan industri yang daya saing produksinya sangat dipengaruhi oleh faktor teknologi; • Penguatan kemampuan audit teknologi yang dilaksanakan sejalan dengan pemberdayaan Standardisasi Nasional Indonesia serta penumbuhan kecintaan produk dalam negeri.

  6. http: www.drn.go.id b. Mengikutsertakan dan/atau memperhatikan pemikiran dan pandangan dari pihak yang berkaitan dengan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Menyusun program kegiatan dalam Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dirumuskan ke dalam bidang-bidang dan kegiatan pelaksanaannya secara utuh, kongkrit, dan menyeluruh. d. Memperhatikan upaya pelestarian lingkungan hidup dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. KETIGA : Dalam mengkoordinasikan perumusan dan pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Menteri Negara Riset dan Teknologi dapat membentuk Tim Koordinasi. KEEMPAT : Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang hasilnya dilaporkan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada Presiden.

  7. LATAR BELAKANG, RPJPN-RPJM http: www.drn.go.id RPJP 2005-2024 Pembangunan Iptek nasional disusun secara bertahap untuk mencapai kemandirian, maju, adil dan makmurdi tahun 2024 dan Visi 2020 (KIN) : Menjadi Negara Industri Maju Baru RPJM 3 , tahun 2015-2019 : Memantapkanpembangunansecaramenyeluruhdenganmenekankanpembangunankeunggulankompetitifperekonomian yang berbasisSDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, sertakemampuanIptek Untuk mencapai mandiri, maju, adil dan makmur, maka arah kebijakan Iptek harus dapat mendukung kebijakan industri dan sebagai penghasil inovasi. Hal ini sesuai dengan Inpres 4 /2003 pasal 2 ayat 2 : Penguatan kemampuan rekayasa dan inovasi pada kegiatan industri yang daya saing produksinya sangat dipengaruhi oleh faktor teknologi;

  8. http: www.drn.go.id • Seperti halnya negara2 maju, pertumbuhan ekonominya berbasis pada industri dg dukungan teknologi. Kegiatan iptek harus secara sadar dan terencana terkait dg industri berdasarkan prioritas yg ditentukan, seperti terlihat dalam tahapan RPJPN 2005-2025 berikut : RPJM 4 (2020-2024) RPJM 3 (2015-2019) RPJM 2 (2010-2014) RPJM 1 (2005-2009) Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif Memantapkanpem-bangunansecaramenyeluruhdenganmenekankanpem-bangunankeunggulankompetitifperekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, sertakemampuanIptek Memantapkanpenataankembali NKRI, meningkatkankualias SDM, membangunkemampuaniptek, memperkuatdayasaingperekonomian. MenataKembali NKRI, membangun Indonesia yang amandandamai, yang adildandemokratis, dengantingkatkesejahteraan yang lebihbaik.

  9. LATAR BELAKANG, SUMBERDAYA MINERAL NASIONAL http: www.drn.go.id • Undang-undang No. 4/2009 tentangPertambanganMineral dan Batubaramelarang ekspor bahan baku mentahpadatahun 2014, perludiantisipasi dengan proses nilai tambah produk nasional. PeraturanMenteriEnergidanSumberdayaMineral Nomor 7 tahun 2012 tentangpeningkatannilaitambah mineral melaluikegiatanpengolahandanpemurnian mineral yaituperlunyapengendalianeksporbijih (raw materialatauore) mineral melaluipenetapan Tata NiagaEkspor Mineral danpengenaan Bea Keluaruntukmendapatkanmanfaat yang optimal bagi Negara. • InPres Nomor 3 Tahun 2013 tanggal 13 Februari 2013 tentang Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Pengolahan dan Pemurnian Di Dalam Negeri • Untuk bahan baku pada perioda Jan – Nop 2011 importnya senilai US$ 117,99 miliar, meningkat sebesar 33,58 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. • Peluanguntukmengolahsumberdaya Mineral Nasionaluntuksubsitusi material Import

  10. PENDAHULUAN - PRIORITAS http: www.drn.go.id Material Maju adalah material yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam menanggapi persyaratan baru dari perubahan pasar atau faktor lain sebagai hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Material Maju memainkan peran penting dalam pengembangan dan dayasaing dalam bidang seperti transport, chemical, energy, electronics, medical, and aeronautical industries. Nilai tambah material adalah kumpulan Material Maju yg mempunyai nilai strategis bagi pertumbuhan ekonomi, dayasaing industri dan menjadi tantangan terbesar bagi bangsa kita selamanya Hasil survey negara EU 27+ Croatia th 2011-2012 , menunjukkan 60 % Prioritas Kebijakan negara2 tersebut : 66%-Energi; 55%-ICT;50%-New Material

  11. PENDAHULUAN - PRIORITAS http: www.drn.go.id Komtek Material Maju menjadi pendukung Prioritas Bidang lain yang memerlukan material dalam Agenda Riset Nasional (ARN) 4 WahanaPercepatanPertumbuhanEkonomiversiKomiteInovasiNasional (KIN) : IndustriKebutuhanDasar : Pangan, Obat2an, Energidan Air Bersih Selain mendukung Komtek lain, Komtek Material Maju juga mengusulkan materi ARN yang dibagi menjadi Prioritas dan Umum. Prioritas untuk mendapat perlakuan khusus seperti insentif, Pembentukan Center of Exelence, Program Terpadu dengan Kemen Perindustrian dan Industri. Umum untuk menjadi panduan bagi kegiatan riset secara nasional

  12. http: www.drn.go.id • Yang menjadi Prioritas Komtek MAJU adalah Energy, Kesehatan dan Pangan, Lingkungan, Konstruksi (Masonry) dan Peningkatan Nilai Tambah Sumberdaya Mineral dan Hayati • Energymengingatsumber energy akanhabis, makaperludicarisumberenrgybaruterbarukandenganrantainilainya. Kesehatan dan Pangan, akanmenjadikebutuhanmanusia modern KEDEPAN ygmeliputikebutuhanmakanandan obat2an, denganpotensi herbal nasionalygsangatbesar, teknologi penyimpanan makanan dll Lingkungansudahmenjaditrenuntukmenujuramahlingkungan (green). Konstruksi: negarakitasangatbesarkebutuhanbahanbakukonstruksiakansangatbesar pula, sepertibajaringandlsbnya, selainmengingatsumberdaya mineral kitasangatbesar. Peningkatan Nilai Tambah Sumberdaya Mineral dan Hayati,kitamemilikisumberdaya mineral ygmelimpah, sementara import bahanmentahuntukindustrikitasangattinggi, contohuntukkebutukanindustrikeramiknasionalygsangatbergantungkepadaItali

  13. 1. CURRENT ISSUES : Nanomaterials Research and Application Tissue Engineering Modelling & Analysis Extreme’ Nano Biometics X-ray Optics Nanoprobes Speed of Operation 3D Analysis Nanoindentation 3D-Replication ‘Caged’ Live Cells Grid Technologies Optical Sweezers Self Assembly Functional Tips Functional Tips Ultrafiltration DNA devices Interdisiplanary Modelling Self Organization Materials Nanoembossing Photosynthesis Films Factory on a Chip Healthcare Chemistry Molecular Templates Self Replication Polymer Matrices Nanoparticles Micellar Bicomaptible Materials Surface Preparation Supramolecular Systems Structures Nanostructured Selective Catalysis Cosmaceuticals Nanocomposite Fullerenes Ferro Fluids Disease Targetting Key-Locks Materials Nanoemulsions Micro to Nano Tissue Scaffolds Heat Dissipation Microfluids MEMS Resists Wafer Bonding Capacitance Fine Line Molecular Chemionics Intelligent Lab on a Chip Energy & Sustainability IT & Communications Lithography Sensor Membranes Robotics Nerve Repair Photovoltaics MBE/MOVPE Methods Gas Storage Nano Machines Quantum Wires and Dots Contacts Material for Harsh Environments Quantum Computing Paper Displays Aerogels Contact printing Nanotubes,C60,C70 Lubricants Frictionless Bearings Molecular Motors Single Electron Devices Qubit Coherence Granular GMR-elements Sensor Ferromagnetics Nanotribology Polymer Electronics 0-5 years >5 years

  14. 2. Kondisi Capaian Riset Material Maju Matrix Report vol 5. www.Matrix-ni.org

  15. 3. TANTANGAN & PERAN LEM.LITBANG DLM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RISET http: www.drn.go.id • Tech. Life cycle pendek • Pesaing tumbuh pesat Perkembangan Pasar Sangat Pesat industri • Harga murah • Waktu singkat R&D • Cost effective • Ramah lingkungan • Hemat Energi • Kualitas /presisi tingi Inovasi Teknologi • New Material/ Properties • New Compositions • Daur Ulang Sulit memperoleh investor dan dana riset masih rendah

  16. SWOT http: www.drn.go.id FAKTOR POSITIF

  17. SWOT http: www.drn.go.id FAKTOR POSITIF

  18. SWOT http: www.drn.go.id FAKTOR NEGATIF

  19. SWOT http: www.drn.go.id FAKTOR NEGATIF

  20. http: www.drn.go.id

  21. 4. RUANG LINGKUP RISET BIDANG MATERIAL MAJU http: www.drn.go.id #Material Phenomena and Properties, such as : - Microstructural design - The tailoring of phenomena - Small-scale phenomena - Dynamic response of systems over very short time scales - The study of phenomena under extreme conditions - Dynamics and dissipative phenomena at surfaces and interfaces # Synthesis and Processing, such as : - Increased control over complexity, composition, structure, and function - water-based solution chemistry for low cost, environmentally benign synthesis - rapid forming for use in combinational chemistry and the search for new materials - tailoring of materials at all length scales, from the atom to macro-scales - computer modeling of complex phenomena to improve understanding and control - thin film and coating for improved properties and component life time - supercritical fluid chemistry for preparing new materials and nanomaterials as oxides, nitrides, etc.

  22. RUANG LINGKUP RISET BIDANG MATERIAL MAJU http: www.drn.go.id # Materials Theory and Modeling, provide powerful tools for: - prediction of novel structural and functional materials, e.g., nanomaterials - optimization of complex materials/design solutions - simulation of materials synthesis, processing, microstructure and properties - studying phenomena that are not easily accessible by experiment

  23. 5. USULAN STRATEGI IMPLEMENTASI ARN 2015-2019 http: www.drn.go.id MelihatHasilEvaluasiKegagalan ARN yang laluseperti : (DiambildarihasilKonsultanRistek) PeningkatanSosialisasi PenyesuaianBidangFokusdenganKebutuhan PenguatanLegalitasHukum PeningkatanPengawasandanEvaluasi ARN Selainitu, dapatditambahkan: PerluupayaSistematis, BerkelanjutandandidukungolehAnggaranygcukup DilakukandenganKoordinasidansinergiseluruh stakeholder Adaalokasianggaranuntukbidangprioritas ARN Dibentuk Center of Excelence

  24. 5. USULAN STRATEGI IMPLEMENTASI USULAN ARN 2015-2019 http: www.drn.go.id TIM AHLI /KONSULTAN

  25. MENDUKUNG VISI DAN MISI NASIONAL http: www.drn.go.id • Memilihsegmenpasarhasilpenelitianbahanmaju yang spesifikdenganhasilcapaian (goals) yang terukur PERLU PRIORITASI • Menggabungkan/mensinergiskankegiatan-kegiatanpenelitiansehinggadapatmenghasilkan output yang komprehensifdandapatditindaklanjutihinggatingkatkematanganteknologi (TRL=6) • Kegiatanpenelitiandiarahkansebesar-besarnyauntukmemanfaatkan SDA lokaldenganbekerjasama yang intensifantarainstitusiriset, perguruantinggidanindustritidaksebataspadakegiatan yang bersfatkonsultansi • Kegiatanpenelitiandiarahkanuntukpenyelesaianmasalah yang bersifat fundamental sehinggamendorongterciptanyainovasibaru yang hematenergi, tidakborosbahanbakudanramahlingkungan • Dalamusahapengembanganteknologibaru, makaharuslahdibentuksuatutim yang kuatterdiridariahli –ahli : ilmubahan, fisika, desaineralat, pembuat model, danpembuatanrangkaianlistriksertadesainsistemsehinggamemberikangambaran yang lebihrealistikbagaimanasuatuteknologibarudapatberfungsidenganbaik • Sangatpentinguntukmengikutsertakantimahlidariindustrisebagai evaluator karenakomunitasakademikkadang-kadangkurangmenyadariteknologiapa yang sebetulnyadibutuhkandansedangdiproduksisaatini LINK dg INDUSTRI

  26. Penerapan Sistem Inovasi Nasional

  27. http: www.drn.go.id • Yang menjadi Prioritas Komtek MAJU adalah Energy, Kesehatan dan Pangan, Lingkungan, Konstruksi (Masonry) dan Peningkatan Nilai Tambah Sumberdaya Mineral dan Hayati • Energymengingatsumber energy akanhabis, makaperludicarisumberenrgybaruterbarukandenganrantainilainya. Kesehatan dan Pangan, akanmenjadikebutuhanmanusia modern KEDEPAN ygmeliputikebutuhanmakanandan obat2an, denganpotensi herbal nasionalygsangatbesar, teknologi penyimpanan makanan dll Lingkungansudahmenjaditrenuntukmenujuramahlingkungan (green). Konstruksi: negarakitasangatbesarkebutuhanbahanbakukonstruksiakansangatbesar pula, sepertibajaringandlsbnya, selainmengingatsumberdaya mineral kitasangatbesar. Peningkatan Nilai Tambah Sumberdaya Mineral dan Hayati,kitamemilikisumberdaya mineral ygmelimpah, sementara import bahanmentahuntukindustrikitasangattinggi, contohuntukkebutukanindustrikeramiknasionalygsangatbergantungkepadaItali

  28. http: www.drn.go.id

  29. http: www.drn.go.id

  30. 5 PROYEK FOKUS RISET STRATEGIS http: www.drn.go.id 5 PILOT PROYEK FOKUS RISET STRATEGIS :

  31. 5 PROYEK FOKUS RISET STRATEGIS http: www.drn.go.id 5 PILOT PROYEK FOKUS & TEMA RISET STRATEGIS :

  32. http: www.drn.go.id Terima Kasih Mari kita wujudkan kemandirian Bangsa melalui koordinasi, sinergi dan kebijakan yang sistematis dan berkelanjutan dengan anggaran yang memadai

  33. http: www.drn.go.id

More Related