1 / 60

Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak

Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak. Ir. Agus Wibowo, MSc. awibowo@webmail.bppt.go.id. Tujuan. Peserta mampu menerapkan fungsi-fungsi software SIG untuk keperluan analisis spasial Peserta mengetahui prosedur analisis spasial. Lokasi. Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

beate
Download Presentation

Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak Ir. Agus Wibowo, MSc. awibowo@webmail.bppt.go.id

  2. Tujuan • Peserta mampu menerapkan fungsi-fungsi software SIG untuk keperluan analisis spasial • Peserta mengetahui prosedur analisis spasial

  3. Lokasi • Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan Kab. Jeneponto

  4. Metode Kesesuaian Lahan Tambak • Analisis dengan pembobotan • Masing-masing kriteria diberi bobot 1 – 3 • 1 = tidak sesuai • 2 = cukup sesuai • 3 = sangat sesuai

  5. Kriteria dan Faktor Pembobot Kesesuaian Lahan Tambak

  6. Penentuan Kesesuaian Lahan Tambak • Nilai total dihitung dengan rumus: • Y =  Ai x Xn • Y = Nilai bobot total • Ai = faktor pembobot • Xn = nilai pada tingkat kesesuaian lahan • Klasifikasi tingkat kesesuaian lahan:

  7. Database • Entity dan Atribut • Teksture tanah (id, keterangan, text_bb) • Kedalaman tanah (id, keterangan, depth_bb) • Jenis tanah (id, keterangan, soil_bb) • Curah hujan (id, keterangan, rain_bb) • Topografi (id, keterangan, topo_bb) • Kemiringan lahan (slope) (id, keterangan, slope_bb) • Sungai (id, jarak, river_bb) • Garis pantai (id, jarak, coast_bb) • Tataguna lahan ((id, keterangan, lu_bb) • Lahan tambak (text_bb, depth_bb, soil_bb, rain_bb, topo_bb, slope_bb, river_bb, coast_bb, lu_bb, Y, Klas) • Y = depth_bb + soil_bb + rain_bb + topo_bb * slope_bb + river_bb + coast_bb + lu_bb

  8. ERD

  9. Tabel data

  10. Tabel data

  11. Tabel data

  12. Tabel data

  13. Tabel data

  14. Prosedur Analisis • Menampilkan data yang ada • Merubah data yang ada • Membuat buffer sungai dan garis pantai • Overlay peta • Analisis kesesuaian lahan tambak • Membuat layout peta • Mencetak peta

  15. Data tersedia

  16. Flowchart Pemodelan Kesesuaian Lahan Tambak

  17. Flowchart Pemodelan Kesesuaian Lahan Tambak dengan Model Builder (ArcGIS 9.x atau ArcView 3.2 + Spatial Analyst 2.0)

  18. 1. Menampilkan Data yang ada

  19. Menampilkan data yang ada Step 1 • Tujuan • Megn-copy data yang ada ke komputer peserta • Menampilkan data yang ada • Merubah nama layer peta • Membuka tabel atribut data yang ada

  20. Meng-copy data Step 1 • Pindah ke drive D: • Buat direktori D:\MCMRP • Copy file jeneponto.zip ke direktori D:\MCMRP • Extract file jeneponto.zip ke direktori D:\MCMRP

  21. Menampilkan data yang ada Step 1 • Start ArcMap • Pilih option a new empty map • Click OK (1) (2) Maka akan muncul Data Frame ArcMap yang kosong

  22. Menambahkan file ke dalam peta Step 1 • Click tombol Add Data untuk menambahkan file data sebagai layer peta dalam Data Frame anda. Dari dialog window yang muncul arahkan ke direktori kerja anda yaitu C:\MCMRP\Jeneponto dan pilih file berikut: bound.shp, coast.shp, landuse.shp, rain.shp, river.shp, slope.shp, soil.shp, soildep.shp, topo.shp, textture.shp • Click Add Untuk menambahkan file sekaligus tekan tombol Ctrl dan click nama file yang akan ditambahkan satu-persatu Add Data

  23. Mengganti nama layer dan symbology peta Step 1 (1) • Click layer topo kemudian click kanan dan click Propertis • Click General • Ganti nama layer menjadi Topografi • Kemudian click Symbology, ubah click Categories, pilih Unique Values, click Value Field TOPO_ID • Untuk menampilkan klasifikasi TOPO_ID click tombol Add All Values danClick OK (2) (3)

  24. Nama layer dan Symbology Step 1 • Lanjutkan mengganti nama layer dan symbology layer yang lain seperti berikut: • “River” menjadi “Sungai”single symbol garis biru • “Coast” menjadi “Garis Pantai”single symbol garis merah • “Topo” menjadi “Topografi”unique value dengan value field “TOPO_ID” • “Soildep” menjadi “Kedalaman Tanah”unique value dengan value field “SOILDEP_ID” • “Slope” menjadi “Kemiringan Lahan”unique value dengan value field “SOIL_ID” • “Rain” menjadi “Curah Hujan”unique value dengan value field “RAIN_ID” • “Landuse” menjadi “Tataguna Lahan”unique value dengan value field “LANDUSE_ID” • “Texture” menjadi “Teksture Tanah”unique value dengan value field “TEXTURE_ID” • “Bound” menjadi “Wilayah Kerja”  single symbol dengan warna abu-abu • Simpan Peta dengan men-click tombol Save, simpan peta dengan nama dan direktori D:\MCMRP\Proyek Tambak Save

  25. Hasil Step 1

  26. Merubah Data yang Ada Step 2 • Tujuan: • Menambah Field Bobot ke atribut peta yang ada • Memilih data (Query by Attribute) yang sesuai dengan nilai kriteria faktor pembobotan • Mengisi nilai kolom bobot dengan faktor pembobotan yang sesuai dengan kriteria (Calculate)

  27. Menambah Field/Kolom Step 2 • Membuka tabel atribut • Click layer Topografi • Click kanan dan pilih Open Attribute Table

  28. Menambah Field/Kolom Step 2 • Click Tombol Options • Click Add Field • Ketik pada Field Name TOPO_BB • Pilih Field Type Short Interger • Click OK

  29. Mengisi Nilai Field Step 2 • Kriteria pembobotan Peta Topografi (lihat di kamus data): • Datar (ID=661) = 3 • Berombak (ID=662) = 2 • Berbukit (ID=663) = 1 • Query Topografi = Datar • Click tombol Options • Click Select by Attributes… • Double click Fields “Topo_ID” • Click = • Double Click 661 • Click Apply • Maka data yang terpilih akan berubah warna menjadi biru (atau warna lain)

  30. Mengisi Nilai Field Step 2 • Mengisi field Topo_BB dengan nilai bobot = 3 • Click judul kolom Topo_BB • Click kanan judul kolom Topo_BB • Click Calculate Values… • Click Yes • Ketik 1 • Click OK • Maka baris yang terpilih pada kolom Topo_BB akan diisi dengan nilai 1

  31. Mengisi Nilai Field Step 2 • Lakukan untuk kriteria yang lain: • Topo_ID = 662  Topo_BB = 2 • Topo_ID = 663  Topo_BB = 1 Tampilan Akhir setelah semua nilai diisi

  32. Tugas Mengisi Nilai Field • Lakukan dengan cara yang sama untuk layer peta: • Curah Hujan • Jenis Tanah • Kedalaman Tanah • Tekstur Tanah • Kemiringan Lahan • Tataguna Lahan

  33. 2. Membuat Buffer

  34. Membuat Buffer Step 3 • Tujuan • Membuat zona kesesuaian lahan berdasarkan jarak dari garis pantai dan sungai • Membuat buffer sekeliling Sungai • Membuat Buffer sekeliling Garis Pantai

  35. Membuat Buffer Sekeliling Sungai Step 3 • Kriteria pembobotan zone kesesuaian lahan sekitar sungai • Diagram alir proses buffer sungai

  36. Membuat Buffer 500m Sekeliling Sungai Step 3 (1) • Click layer sungai untuk mengatifkannya • Click menu Tools dan pilih Buffer Wizard… • Click Finish untuk memprosesnya (2) (3) (4) Set Distance Units dalam Meters dan Jarak buffer 500m Pastikan The features of Layer adalah Sungai dan Number of features selected: 0 Simpan hasil buffer di file C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_of_Sungai500m.shp

  37. Membuat Buffer 2000m Sekeliling Sungai Step 3 (1) • Click layer sungai untuk mengatifkannya • Click menu Tools dan pilih Buffer Wizard… • Click Finish untuk memprosesnya (2) (3) (4) Set Distance Units dalam Meters dan Jarak buffer 2000m Pastikan The features of Layer adalah Sungai dan Number of features selected: 0 Simpan hasil buffer di file C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_of_Sungai2000m.shp

  38. Hasil Buffer 500m dan 2000m Sekeliling Sungai Step 3 • Atur urutan layer peta dan symbology sedemikian sehingga tampak seperti pada gambar berikut. • Warna abu-abu merupakan zona > 2000m • Ada zona di luar garis pantai  perlu dihapus

  39. Union Buffer_of_500m dengan Buffer_of_2000m Step 3 (1) (2) (3) Pilih opsi Union two layer

  40. Union Layer Union_output dengan Wilayah Kerja Step 3 (1) (2) (3)

  41. Intersect Layer Union_output_2dengan Wilayah Kerja Step 3 (1) (2) (3)

  42. Hasil Buffer Sekeliling Sungai Step 3 • Hapus layer peta yang tidak perlu dari Data Frame seperti Layer Union_Output dan Union_Output_2 • Click kanan layer yang akan di hapus dan click Remove • Atur Symbology layer peta “Buffer_of_Sungai” • Click kanan dan click Properties… • Click Symbology • Click Unique Values, Many Fields • Click Values Fields: BufferDist dan Buffer_Di_1 • Click tombol Add All Values • Click OK • Atur Urutan layer peta dari atas ke bawah: Sungai, Garis Pantai, Buffer_of_Sungai

  43. Hasil Buffer_of_Sungai Step 3 • Warna ungu menunjukkan zona < 500m • Warna kuning menunjukkan zona 500-2000m • Warna biru menunjukkan zona > 2000 m

  44. Menambahkan Field Bobot (RIVER_BB) ke peta Buffer_of_Sungai Step 3 • Click kanan Layer peta “Buffer_of_Sungai” dan click Open Attribute Table • Click tombol Options • Click Add Field • Ketik Field Name RIVER_BB • Pilih Field Type Short Integer • Click OK • Maka field RIVER_BB ditambahkan ke table attribute layer “Buffer_of_Sungai”

  45. Ulangi proses tersebut dengan kriteria seperti berikut: Jarak < 500m SQL string: BufferDist = 500 AND BufferDi_1 = 2000 Calculate: RIVER_BB = 3 Jarak 500-2000m SQL string: BufferDist = 0 AND BufferDi_1 = 2000 Calculate: RIVER_BB = 2 Jarak > 2000m SQL String: BufferDist = 0 AND BufferDi_1 = 0 Calculate: RIVER_BB = 2 Pada window “Attributes of Buffer_of_Sungai” Click Options Click Select by Attributes… Pada dialog window Select by Attribute: Double click BufferDist Click = Double Click 500 Click AND Double Click BufferDi_1 Click = Double Click 2000 Click Apply Click Close Mengisi Field RIVER_BB Click kanan judul field RIVER_BB, click Calculate Values… Ketik 3 Click OK Mengisi Field RIVER_BB dengan bobot sesuai dengan kriteria Step 3

  46. Hasil Buffer Sungai

  47. Membuat Buffer Sekeliling Garis Pantai Step 3 • Kriteria Lahan sekitar garis pantai • Proses buffer garis pantai

  48. Multiple Buffer Ring Step 3 • Click menu Tools, dan click Buffer Wizard… • Pilih layer Garis Pantai • Click Next • Click Opsi As Multiple Buffer Rings • Number of ring= 2 • Distance between ring = 2000 • Click Next • Simpa di file dengan nama: C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_Output.shp • Click Finish (2) (3) (1)

  49. Union Layer “Buffer_Output” dengan “Wilayah Kerja” Step 3 • Click Menu Tools dan Click Geoprocessing Wizards… • Click opsi Union Two Layers • Pilih input layer to union : Buffer_Output • Pilih polygon overlay layer: Wilayah Kerja • Ketik Output shape file: C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_Output1.shp • Click Finish (2) (1)

  50. Intersect Layer “Buffer_Output1” dengan “Wilayah Kerja” Step 3 • Click Menu Tools dan Click Geoprocessing Wizard… • Click opsi Intersect two layers • Pilih layer to intersect: Buffer_Output1 • Pilih Polygon overlay layer: Wilayah Kerja • Simpan shape file di C:\MCMRP\Jeneponto\Buffer_of_GarisPantai • Click Finish (2) (1)

More Related