1 / 3

Akal Sehat

Akal Sehat

barney
Download Presentation

Akal Sehat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Akal Sehat Setiap manusia selalu menuntut kesempurnaan. Hanya saja, dalam hidupnya, terdapat berbagai macam perbedaan dalam memandang kesempurnaan itu. Pada umumnya, kesempurnaan yang dimaksud selalu dikaitkan dengan hal-hal yang sifatnya materi dan fisik seperti tubuh yang sehat, kekayaan yang berlimpah, hidup yang aman, dan kedudukan yang terhormat. Manusia selalu berusaha mendapatkan apa yang baik dan menghindarkan yang buruk dalam hidupnya. Oleh karena itu, manusia pada akhirnya terdorong untuk menyikapi hidup secara serius, terutama yang berkaitan dengan nasibnya di masa kini dan yang akan datang. Hasrat untuk mencapai kesempurnaan akan mendorong manusia melakukan berbagai pencarian. Langkah untuk mencari itu akan dimulai lewat berbagai pemahaman. Dari mana dorongan untuk mencari dan memahami itu muncul? Tentu saja dari akalnya. Akal yang mendorong manusia untuk mengadakan penelitian dan perhitungan. Semua yang dicari dan diteliti akan menjadi hal yang penting, terutama jika berkaitan dengan keberlangsungan maupun keuntungan umat manusia. Hal yang tidak masuk akal ketika manusia menemukan sesuatu yang berkaitan dengan kehidupannya, namun ia tidak berusaha mencari tahu atas kebenarannya. Anda tentu masih ingat dengan berita Gunung Merapi yang dikabarkan akan memuntahkan lahar dan membumihanguskan desa-desa di sekitarnya pada 2006 lalu. Kabar tersebut langsung disikapi dengan sangat serius oleh semua kalangan. Mendengar informasi yang mengancam ini, manusia tentunya akan melakukan penyidikan melalui sumber informasi, catatan peristiwa mengenai letusan Gunung Merapi di masa lalu, serta penyelidikan atas perubahan gejala alam. Tak hanya itu, meski belum dipastikan benar akan terjadi letusan, namun evakuasi warga serta cara penyelamatan telah dipikirkan. Intinya, terjadi tidak terjadi, warga sekitar sudah mempersiapkan diri.

  2. Berkaca pada letusan Gunung Merapi pada tahun 1992 yang memakan banyak korban, semua pihak bahu membahu menyingsingkan lengan untuk meminimalisasi dampak bencana yang timbul. • Contoh lain. Bukan rahasia umum bila kota-kota besar menjanjikan pekerjaan dengan gaji yang tinggi, akses yang memadai, serta tersedianya beragam fasilitas hidup. Masyarakat yang berasal dari desa atau kota terpencil pun akan tergiur untuk bertandang ke kota besar. Mereka akan berpikir dengan akal sehat bahwa migrasi merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. • Kedua contoh di atas telah membuktikan bahwa semua tindakan manusia didasari oleh akal sehat. Begitu pula dengan pencarian Tuhan. Beberapa agama mengajarkan adanya surga bagi pemeluk yang taat dan neraka bagi pemeluknya yang lalai. Ada karma bagi setiap perbuatan manusia terhadap sesamanya. Kabar mengenai surga, nerka, azab, karma, dosa, pahala, tentu tidak begitu saja diamini oleh manusia. Pasti timbul pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu untuk menelisik kebenarannya. Jika dakwah dan seruan itu benar, maka akal sehat pun akan mendorong mereka untuk menerima dan menaatinya. Teks-teks yang tertuang di dalam kitab suci banyak sekali memuat persoalan-persoalan yang berhubungan dengan perilaku manusia , terutama yang berkaitan dengan iman.

  3. Katakanlah saat ini Anda tengah berada di persimpangan jalan. Di sini Anda menghadapi minimal tiga pilihan, tetap di tempat itu, berjalan menuju ke arah kiri atau ke arah kanan. Jika Anda tahu bahwa diam di tempat tidak akan mengubah apa-apa, tetapi justru memunculkan bahaya, Anda akan melakukan berbagai pertimbangan untuk bergerak ke arah kiri atau kanan. Saat itu, Anda melihat bahwa terdapat papan petunjuk yang menandakan bahwa di sebelah kanan terdapat binatang buas yang siap menerkam, sementara di sebelah kiri menjanjikan jalan lurus tanpa hambatan. • Meskipun terdapat penanda yang akan membantu Anda menentukan arah, Anda pasti berhati-hati untuk memilih dua jalan di hadapan Anda. Jika pikiran Anda mengatakan bahwa tetap berdiri di tempat itu dan memilih jalan ke kanan akan membuat Anda celaka, sementara bila berbelok ke kiri jiwa Anda akan selamat, maka Anda akan terdorong untuk berjalan ke arah kiri. Pikiran Anda bergerak untuk menghindari hal-hal yang bisa membahayakan. Inilah akal sehat manusia.

More Related