1 / 19

Kegunaan

paired t test (pre – post) uji beda dua mean data berpasangan satu sampel Oleh: Roni Saputra, M.Si. Kegunaan. Menguji perbedaan kondisi awal / sebelum dan setelah perlakukan. Rumus t. Keterangan : t=Nilai t d=Selisih nilai post dan pre (nilai post – nilai pre)

bambi
Download Presentation

Kegunaan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. paired t test (pre – post) ujibedadua mean data berpasangansatusampelOleh: Roni Saputra, M.Si

  2. Kegunaan • Menguji perbedaan kondisi awal / sebelum dan setelah perlakukan

  3. Rumus t • Keterangan : • t=Nilai t • d=Selisih nilai post dan pre (nilai post – nilai pre) • N=Banyaknya sampel pengukuran

  4. Ketentuan aplikasi • Data berskala interval atau rasio • Data memenuhi asumsi distribusi normal. • Data berpasangan (satu sampel diukur dua kali, yaitu keadaan awal sebelum perlakukan dan setelah perlakuan) • Signifikansi, nilai hasil hitung t dibandingkan dengan nilai tabel t, derajat bebas (N-1). Pada uji dua sisi daerah penerimaan Ho, jika , t0,5 < thitung < t0,5 , sedangkan pada uji satu sisi daerah penerimaan Ho, jika thitung < t

  5. Contoh Aplikasi 1 • Uji coba model penyuluhan dengan metode diskusi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat telah dilaksanakan didapat data di bawah. Sebelum penyuluhan dilakukan pre test dan setelah penyuluhan dilakukan post test dengan soal yang sama. • Selidikilah dengan  = 1%, apakah model penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat ?

  6. Data Hasil Penyuluhan

  7. Penyelesaian : • Hipotesis • Ho : Ppost = Ppre ; tidak ada perbedaan pengetahuan antara sebelum dan setelah disuluh dengan metode diskusi • Ha : Ppost > Ppre ; ada peningkatan pengetahuan setelah disuluh dengan metode diskusi dibanding sebelumnya • Level signifikansi () •  = 1%

  8. Rumus statistik penguji

  9. Hitung rumus statistik penguji

  10. Hitung rumus statistik penguji

  11. Df/db/dk • Df = N – 1 = 12 – 1 = 11 • Nilai tabel • Nilai tabel t distribusi student. Uji satu sisi, =1%, df=11, nilai t tabel = 2,718 • Daerah penolakan •  3,27  >  2,718  ; • berarti Ho ditolak, • Ha diterima • Kesimpulan • Ada peningkatan pengetahuan setelah disuluh dibanding sebelumnya, pada  = 1%.

  12. Contoh Aplikasi 2 • Uji coba pengaturan suhu ruangan perawatan rumah sakit diharapkan dapat menurunkan suhu penderita panas badan. Sebelum pengaturan suhu ruangan dilakukan pengukuruan suhu badan awal dan setelah pengaturan suhu ruangan dilakukan pengukuran suhu badan kembali, didapatkan data di bawah. • Selidikilah dengan  = 10%, apakah model pengaturan suhu ruangan mampu menurunkan suhu penderita panas ?

  13. Kondisi Suhu Badan Penderita Sebelum dan Setelah Pengaturan Suhu Ruangan

  14. Penyelesaian : • Hipotesis • Ho : Ppost = Ppre ; tidak ada perbedaan panas badan sebelum dan setelah pengaturan suhu ruangan. • Ha : Ppost < Ppre ; ada penurunan suhu badan setelah pengaturan suhu ruangan • Level signifikansi () •  = 10%

  15. Rumus statistik penguji

  16. Hitung rumus statistik penguji

  17. Hitung rumus statistik penguji

  18. Df/db/dk • Df = N – 1 = 14 – 1 = 13 • Nilai tabel • Nilai tabel t distribusi student. Uji satu sisi, =10%, df=13, nilai t tabel = 1,35 • Daerah penolakan • - 0,588  <  1,35 ; • berarti Ho diterima • Ha ditolak, • Kesimpulan • tidak ada perbedaan suhu badan sebelum dan setelah pengaturan suhu ruangan, pada  = 10%.

More Related