1 / 17

PENDAHULUAN

HUBUNGAN KEBIJAKAN HARGA DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. BINTANG FAJAR BERSINAR FARMA BANDUNG WELLYANTO. LATAR BELAKANG

azura
Download Presentation

PENDAHULUAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUBUNGAN KEBIJAKAN HARGA DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. BINTANG FAJAR BERSINAR FARMA BANDUNGWELLYANTO

  2. LATAR BELAKANG Kebutuhanmanusiaberanekaragam,sepertikebutuhanakanmakanan, pakaian, perumahan, dankebutuhanlainnya yang harusdipenuhidalamhidupnya. Setiapbarangataujasa yang dapatmemuaskankebutuhanmanusiamempunyainilai. Nilai yang dinyatakansecarakuantitatifdisebutharga. Keputusanharga yang diikutiolehseorangpenjualdisebutkebijakanharga. Berdasarkanuraiandiatas, makapenulistertarikmengadakanpenelitiandenganjudul: “HUBUNGAN KEBIJAKAN HARGA DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. BINTANG FAJAR BERSINAR FARMA, BANDUNG” IDENTIFIKASI MASALAH Bertitiktolakdarilatarbelakangdiatas, makapenulismengidentifikasikanmasalahsebagaiberikut: Bagaimanakebijakanpenetapanhargajual yang ditetapkanoleh CV. BintangFajarBersinarFarma? Bagaimanaperkembangan volume penjuala CV. BintangFajarBersinarFarma? Bagaimanahubungankebijakanpenetapanhargajualdengan volume penjualanpada CV. BintangFajarBersinarFarma? PENDAHULUAN

  3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN • Untukmengetahuikebijakanpenetapanhargajual yang ditetapkanolehperusahaan CV. BintangFajarBersinarFarma. • Untukmengetahuiperkembangan volume penjualan CV. BintangFajarBersinarFarma. • Untukmengetahuikebijakanpenetapanhargajualdengan volume penjualanpada CV. BintangFajarBersinarFarma. • KERANGKA PEMIKIRAN Hargamerupakanelemen yang pentingdidalambauranpemasaran yang dapatmenghasilkanpendapatanmelaluipenjualanprodukperusahaan, olehkarnaitudalammelaksanakankebijakanharga, perusahaandituntutuntukdapatmenetapkanhargadengantepat, agar dapatditerimaolehkonsumendandapatmenghasilkankeuntungansesuaidenganpeningkatanpenjualanseperti yang diharapkanolehperusahaan.

  4. HIPOTESISBerdasarkankerangkapemikirandiatas, penulismemberikanhipotetissebagaiberikut: Bahwatidakadahubunganantarahargajualdengan volume penjualan.Atau:Ho : r=0 : Tidakadahubunganantarahargajualdengan volume penjualanHa : r<0 : Adahubungan yang negatifantarahargajualdengan volume penjualan. • OPERASIONALISASI VARIABELBerdasarkanjudulskripsiini, terhadapdua variable yang akandibahas, yaitu:1.Hargajualsebagaivariabelindependenatau X. Indikatordari variable iniadalah: a. Lingkunganperusahaan. B. Strukturorganisasi.2. Volume penjualansebagaivariabeldependenatau Y. Indikatordari variable iniadalahkuantitas..

  5. TEHNIK PENGOLAHAN DATA Tehnikpengolahan data yang digunakanpenulisadalahsebagaiberikut: • Analisiskoefisienkorelasi Analisiskoefisienkorelasidigunakanuntukmengetahuikuatnyahubunganantarahargadan volume penjualan. UntukmengukurataumenganalisiskoefisienkorelasiinimakadigunakanKorelasi Person Product Moment RumusKorelasi Person menurutSuprantoadalahsebagaiberikut: r = Dimana: r= Koefisienkorelasi n= Banyaknyaperiode x= Persentasekenaikanataupenurunanharga untukmengukuratauinterpretasiatasbesarnya r, makadigunakan table.

  6. Tabel 1.1UkuranKoefisienKorelasi

  7. 2. UjiHipotesis Dilakukanuntukmengetahuiapakahhipotesisditerimaatauditolakyaitudenganmencarinilaithitung. rumusthitungadalahsebagaiberikut: t = r dimana: n = Jumlahsampel r = Koefisienkorelasi Hipotesistersebutditerimaatauditolakdengan criteria sebagaiberikut: • Jikathitung> ttabel, makahubungankedua variable adalahsignifikan, Hoditolak. • Jikathitung< ttabel, makahubungankeduavariabeltidaksignifikan, Ho diterima.

  8. 1.8PEMBATASAN MASALAH Perusahaan inimenjualbanyakmacam/jenisobat-obatandanfarmasi. MakadariitupenulishanyamembatasimasalahpadapenetapanhargauntukprodukObat Syrup Etadrildaritahun 2001-2003. Obat Syrup Etadrilmerupakanobatbatuk, pilek, dangejalaalergilainnyadengankomposisi 60ml. Jenisobatsirupiniadalahobat yang dikenalolehmasyarakatdantelahterbuktikhasiatnya. Hal initelahdiakuiolehparadokter, paraahlikesehatan, danpihakapotekerseluruhwilayah Indonesia. 1.9 WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN Penelitiandanpengumpulan data dilakukanpada CV. BintangFajarBersinarFarma yang berlokasidi Jl. Tulip VIII No. 5 BumiRancaekekKencana, Bandung. Dan waktupenelitiandilakukanpadabulanjanuari 2004 – Maret 2004.

  9. PEMBAHASAN PENELITIAN • KebijakanHarga yang Dilaksanakan CV. BintangFajarBersinarFarma. • Berdasarkanhasilwawancarapenulisdenganpihak Manager, bahwa CV. BintangFajarBersinarFarmamembeliobat-obatandanfarmasihanyadari PT. ErrithaPharmadanselanjutnyamenetapkanhargaobat-obatandanfarmasiuntukdijualkepadakonsumenakhir (parapelanggan). • Kepalapemasaranselalumemantauhargajual yang ditetapkanolehparapesaingnya, danhasilpantauantersebutakandisampaikankepada Manager. Kemudianparapimpinan CV. BintangFajarBersinarFarma (Manager, KepalaAdministrasi, KepalaPemasaran, KepalaKeuangan) akanrapatuntukmenganalisishargajualobat. • Metodekebijakanharga yang telahditerapkanolehperusahaan CV. BintangFajarBersinarFarmainidalammenetapkanhargajualproduknyayaitupenetapanharga yang berorientasipadabiaya-plus (cost-plus or mark up pricing). Dalamhaliniperusahaanmenetapkanhargajualdenganmeperhitungkanberdasarkanatashargabeliditambahdenganpersentasekeuntungan yang diinginkanperusahaanyaitusebanyak 15% untukwilayah Bandung, dan 30% untukwilayah Papua (Irian Jaya). Dapatpenulisrumuskansebagaiberikut: a. Untukwilayah Bandung: PenetapanHarga= (15% x HargaBeli) + HargaBeli. b. Untukwilayah Papua (Irian Jaya): PenetapanHarga= (30% x HargaBeli) + HargaBeli.

  10. 4. Perusahaan akanmemberikanpotonganpembeliankepadaparapelanggansebesar (5%) dari total pembelianapabilaparapelangganmembeliobatlebihdari (10) bokssampai lima puluh (50) bokssecaratunai. 5. Perusahaan akanmemberikanpotonganpembeliankepadaparapelanggansebesar (7%) dari total pembelianapabilaparapelangganmembeliobatlebihdari (50) bokssecaratunai. 6. Semantarapenjualansecarakredit, perusahaaninijugamemberikanpotonganpembeliankepadaparapelanggansebesar lima persen (5%) dari total pembelian, dengansyaratpembelianlebihdari lima (50) boks, untukjangkawaktu (30) hari(credit term 5/30, n/30). Apabilapembayarankreditlebihdaritigapuluhharidariwaktupembelian, makatidakadapotonganpembelianataupotonganpembeliandianggaphangus. 7. ApabiladoktermembeliataumemesanobatlangsungkepadaperusahaanatauKepalapemasaran, makaakandiberikanpotonganpembeliansebesar (5%) untukpembeliansampai lima puluh (50) boksbaiktunaimaupunkredit, danpotonganpembeliansebesartujuhpersen (7%) untukpembelianlebihdari lima puluh (50) boksbaiktunaimaupunkredit. Kebijakaniniditetapkankarnadianggapsebagaijalurpromosiobatkepadaparakonsumenakhir. 8. Sebagaiperusahaan yang bergerakdibidangobat-obatan/farmasi, makaperusahaaninimemilikipesaingyaitu: a. Di Bandung; PT. AdiratnaPharma, dan PT. Tri Star Pharma. b. Di Papua (Irian Jaya); PT. AwedaPharma. 9. Perusahaan tidakmembedakanwilayah (Jawa Barat dan Papua) didalampencatatanpenjualannya. 10. Kebijakanharga yang dilakukanolehperusahaaninibiasanyamemilikiperubahanhargajual yang biasanyacenderungnaik, yaitu rata-rata setiapduasampaiempatbulan. Hal inidikarenakan, dalammenetapkanhargajualnyadipengaruhiolehhargabelidanperkembanganhargapasar. 11. Kebijakaninibertujuan agar parapenyalurdidoronguntukmembelidalamjumlah yang banyakdan agar supayaparapelangganmemutuskanpembeliannyahanyapadaperusahaanini.

  11. PerubahanHargaObat Volume PenjualanObatTahun 2001 Tahun 2001

  12. PerubahanHargaObat Volume PenjualanObatTahun 2002 Tahun 2002

  13. PerubahanHargaObat Volume PenjualanObatTahun 2002 Tahun 2002

  14. HargaJualdan Volume PenjualanObat CV. BintangFajarBersinaFarma. Hargajualdantingkat volume penjualanmengalamiperubahansetiapbulansekali. Hal inidikarenakandalammenetapkanhargajualseringmengalamiperubahandariwaktukewaktunya, danjugadipengaruhiolehbanyaknyapermintaanobatolehpelangganataukonsumen. • HubunganKebijakanHargadengan Volume PenjualanPada CV. BintangFajarBersinarFarma Hubunganantarakebijakanpenetapanhargajual (variabel X) dengan volume penjualan (variabel Y) dianalisissecara statistic, yaituanalisiskoefisienkorelasi, ujihopotesis.

  15. AnalisisKoefisienKorelasi Kuatnyahubunganantarakebijakanpenetapanhargajualdengan volume penjualandigunakananalisiskoefisienkorelasidenganmenggunakanrumus Pearson Product Moment.

  16. KESIMPULAN DAN SARAN • Kesimpulan • Kebijakanpenetapanhargajualpadaperusahaan CV. BintangFajarBersinarFarmamengalamikenaikanhargajualumumnyasetiapduasampaiempatbulansekali. Hal inidikarenakandalampenetapanhargajualnyadipengaruhiolehhargabelidanperkembanganhargapasar. Rata-rata kenaikanhargajual per tahunadalah 1,25% untuktahun 2001; 1,78% untuktahun 2002; dan 1,04% untuktahun 2003. • Volume penjualanperusahaaninimengalamikenaikansetiapbulandangan rata-rata volume penjualantiaptahunadalah: 7,02% untuktahun 2001; 3,74% untuktahun 2002; dan 1,90% untuktahun 2003. • Berdasarkanhasilperhitungan statistic denganmenggunakankoefisienkorelasi Pearson Product Moment, makadiperoleh r = 0,987 yang berartihubunganantarakebijakanpenetapamhargajualObatSyirupEtadrildengan volume penjualanadalahpositifdansangatkuat. Dan berdasarkanujihipotesisthitung= 34,626 danttabel= 1,645 yang berarti to > , artinya Ho ditolak, sehinggaterdapathubungan yang signifikanantarakebijakanpenetapanhargajualdengan volume penjualannya. BesarnyakoefisiendeterminasiatauKd = 97,4%, berartibesarnyakontribusikebijakanpenetapanhargajualterhadap volume penjualanperusahaanadalahsebesar 97,40% dansisanyasebesar 2,60% dipengaruhioleh factor-faktor lain diluarpenelitian

  17. Saran Perusahaan terusmempertahankanatautidakmenaikanpersentasikeuntungannya, yaitu 15% untukwilayahJawa Barat, dan 30% untuk Papua, dengandemikianhargajualobattidakterlalutinggisehinggadapatterusdijangkauolehparapelangganataukonsumen, dan agar tidakterjaditingkatkejenuhanuntukmembeliolehparapelanggan/konsumenatasharga yang tinggi (terusmenerusnaik).

More Related