1 / 134

INSTRUMEN KEUANGAN, KAS DAN PIUTANG

INSTRUMEN KEUANGAN, KAS DAN PIUTANG. Pertemuan 12. INSTRUMEN KEUANGAN. KAS DAN PIUTANG ADALAH ASET KEUANGAN DAN DISEBUT INSTRUMEN KEUANGAN ATAU LIABILITAS KEUANGAN. Standar yang mengatur : PSAK 50 Instrumen keuangan :Penyajian Revisi 2010

azia
Download Presentation

INSTRUMEN KEUANGAN, KAS DAN PIUTANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. INSTRUMEN KEUANGAN, KAS DAN PIUTANG Pertemuan 12

  2. INSTRUMEN KEUANGAN KAS DAN PIUTANG ADALAH ASET KEUANGAN DAN DISEBUT INSTRUMEN KEUANGAN ATAU LIABILITAS KEUANGAN

  3. Standar yang mengatur : • PSAK 50 Instrumen keuangan :Penyajian Revisi 2010 • PSAK 55 Instrumen keuangan : Pengakuan dan Penilaian Revisi 2010. • Psak 60 Instrumen Keuangan : Pengungkapan ()revisi 2010

  4. STANDAR PENILAIAN STANDAR AKUNTANSI BERDASARKAN IFRS MENGGUNAKAN DASAR PENILAIAN WAJAR DAN DAMPAKNYA MEMBAWA PERUBAHAN BESAR DALAM PENERAPAN ATAU PRAKTIK

  5. CONTOHNYA PERHITUNGAN AMORTISASI PREMIUM ATAU DISKON HARUS MENGGUNAKAN METODE BUNGA EFEKTIF JIKA BERSTANDAR IFRS

  6. BUNGA EFEKTIF BUNGA YANG MENYAMAKAN NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DENGAN NILAI KINI DARI PEMBAYARAN PEMBAYARAN/PENERIMAAN ASET KEUANGAN DIMASA DEPAN

  7. BENTUK INSTRUMEN KEUANGAN PSAK 50 REVISI 2010: BERBENTUK ASET KEUANGAN, LIABILITAS KEUANGAN DAN INSTRUMEN EKUITAS

  8. ASET KEUANGAN ASET KEUANGAN TERDIRI DARI: Kas, baik dalam perusahaan maupun di bank. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas lain. Biasanya dalam bentuk investasi dalam saham. Hak Kontraktual

  9. 1. Kas (diperusahaan/ Bank) 2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan perusahaan lain (Investasi dalam Saham) ASET KEUANGAN 4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas 3. Hak Kontraktual/Klaim entitas pada entitas lain.

  10. 1. KAS Kas yang dimiliki oleh perusahaan dalam bentuk tunai baik didalam perusahaan maupun di bank

  11. 2. INSTRUMEN EKUITAS DITERBITKAN EKUITAS LAIN Bentuk investasi dalam saham (yang akan dijual dalam waktu dekat dan tidak ditujukan untuk penyertaan saham dalam jangka panjang)

  12. 3. HAK KONTRAKTUAL A. Hak untuk menerima aset keuangan dari entitas lain. Contoh: Piutang, Investasi dlm obligasi dan perjanjian pemberian pinjaman

  13. HAK KONTRAKTUAL Perjanjiannya bisa berbentuk perjanjian formal spt perjanjian kredit yang dikeluarkan oleh bank atau perjanjian kredit pembelian aset tetap

  14. HAK KONTRAKTUAL Atauperjanjian tidak formal dan hanya didasarkan bukti pengriman barang dan faktur penagihan. Contoh piutang dagang.

  15. HAK KONTRAKTUAL B. Hak untuk Mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung

  16. HAK KONTRAKTUAL Contohnya Forward, future atau bentuk opsi untuk mempertukarkan aset keuangan.

  17. MISALNYA: Entitas memiliki kontrak untuk menukarkan piutang dalam mata uang USD sebesar $ 100.000, pada mata uang rupiah 5 bulan yad dengan kurs ditetapkan Rp 9.000 per $. Jika dalam 3 bulan yad kurs naik menjadi $ 9.300 maka entitas berpotensi untung.

  18. MISALNYA: Kontrak dibuat tanggal 1 Oktober 20X1 dan jatuh tempo pada 1 Maret 20X2. Jika pada 31 Desember kurs $9.300 maka entitas akan mengakui potensi keuntungan sebesar 300 x $100.000 dan dicatat sebagai aset keuangan dan diakui sebagai keuntungan.

  19. 4. KONTRAK YANG AKAN ATAU MUNGKIN DISELESAIKAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN YANG DITERBITKAN OLEH ENTITAS • Non Derivatif. • Entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima sejumlah yang bervariasi dari instrumen keuangan yang diterbitkan entitas lain atau .............

  20. 4. KONTRAK YANG AKAN ATAU MUNGKIN DISELESAIKAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN YANG DITERBITKAN OLEH ENTITAS • Derivatif. • Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas (tidak termasuk instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual)

  21. LIABILITAS

  22. ASET KEUANGAN PSAK NO 55 Klasifikasi aser keuangan • Aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi (Fair value to profit and loss (FVPL). • Investasi dipegang hingga jatuh tempo (hel to maturities). • Pinjaman diberikan atas piutang (loans or receivable) • Aset keuangan tersedia untuk dijual (available to sale).

  23. Aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi FVLP adalah aset keuangan yang dimaksudkan untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, disebut surat berharga diperdagangkan. Bagi perusahaan : yang kegiatan utamanya menjual beli sekuritas aset ini merupakan aset utama perusahaan. Dan bagi entitas lain : aset ini merupakan investasi sementara untuk memanfaatkan kelebihan likuiditas perusahaan

  24. KLASIFIKASI ASET KEUANGAN Menurut PSAK 55 (Rev 2011) aset keuangan diklasifikasi sebagai Aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi (Fair value to profit and loss (FVPL) jika : Diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan, diperoleh atau dimiliki untuk dijual kembali., merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan, merupakan derivatif yang bukan instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal telah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Entitas menggunakan penetapan ini jika ketika melakukannya akan menghasilkan informasi yang lebih relevan.

  25. Investasi dipegang hingga jatuh tempo (hel to maturities). Aset non keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau teloah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intensif positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuanga tersebut hingga jatuh tempo.

  26. Entitas harus menghitung tingkat suku bunga efektif untuk investasi ini. Bunga efektif adalah: suku bunga yang secara tetap mendiskontokan pendapatanngan atau beban bunga selama eatimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan untuk memperoleh nilai tercatat neto aset atau liabilitas keuangan.

  27. Pinjaman yang diberikan atau piutang Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran yang telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi pasar aktif kecuali yang termasuk dalam tiga kategori aset keuangan lain. Kepemilikan aset keuangan kelompok aset yang bukan pinjaman yang diberikan atau piutang misalnya kepemilikan atas reksa dana tidak dapat diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang.

  28. Pinjaman yang diberikan atau piutang... Pada saat pengakuan awal pinjaman yang diberikan dan piutang diakui sebesar harga perolehan ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan pinjaman. Setelah pengakuan awal pinjaman yang diberikan dan piutang ini akan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

  29. Aset keuangan tersedia untuk dijual Merupakan aset keuangan non derivatif yang ditetapkan tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai FVPL, HTM, dan LR. Jika tidak termasuk dalam tiga kategori keuangan sebelumnya maka akan diklasifikasikan sebagai Aset Keuangan tersedia untuk dijual / AFS.

  30. PENURUNAN NILAI Aset keuangan yang diukur dengan harga perolehan diamortisasi serta aset keuangan tersedia untuk dijual dapat mengalami penurunan nilai. Untuk aset keuangan yang dinilai dengan nilai wajar melalui laba rugi secara otomatis akan menurun nilainya mengikuti harga pasarnya sehingga tidak diperlukan evaluasi penurunan nilai.

  31. PENURUNAN NILAI Aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang mengalami penurunan nilai apabila nilai tercatat atau biaya perolehan dimaortisasi lebih tinggi daripada nilai yang dapat diperoleh kembali. Evaluasi atas apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai harus dilakukan setiap tanggal laporan posisi keuangan.

  32. Bukti Objektif penurunan nilai Bila terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka harus dilakukan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dan mengakui kerugian penurunan nilai, sebesar selisih nilai tercatat dan nilai yang dapat diperoleh kembali. TETAPI KERUGIAN YANG DIPERKIRAKAN AKAN TIMBUL DARI PERISTIWA DIMASA DEPAN TIDAK DIAKUI.

  33. Bukti objektif dapat dilihat dari : • Kesulitan Keuangan signifikan yang dialami penerbit atau peminjam. • Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok bunga. • Restruktisasi atau keringanan (konsesi) akibat pihak peminjam mengalami kesulitan. • Peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya. • Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan. • Kemungkinan besar bangkrut.

  34. KAS • Kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. • Kas aset yang paling likuid yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan. • Kas dibahas dalam instrumen keuangan karena tidak ada standar khusus yang terkait dengan kas. • Kas terdiri atas : • Uang kartal yang tersimpan di dalam entitas. • Uang yang tersimpan din dalam rekening bank • Setara kas.

  35. GUNA KAS • SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN UNTUK AKTIVITAS OPERASI PERUSAHAAN TANPA PEMBATASAN (ASET LANCAR). • 2. DIGUNAKAN UNTUK TUJUAN TERTENTU, SEHINGGA TIDAK BEBAS UNTUK DIGUNAKAN. • Kas yang disimpan untuk tujuan tertentu tidak boleh dianggap kas tapi dikalsifikasikan sebagai dana cadangan. (ASET TIDAK LANCAR.)

  36. KAS DALAM MATA UANG ASING KAS DALAM MATA UANG ASING = TETAP DIANGGAP KAS. PELAPORAN DALAM MATA UANG ASING MENGGUNAKAN KURS SPOT YANG BERLAKU DALAM TANGGAL NERACA. KUR DIANGGAP KAS : KURS JUAL, KURS BELI DAN KURS TENGAH.

  37. SETARA KAS (KAS EKUIVALEN) PSAK 2 Setara kas termasuk kategori instrumen keuangan. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid. Agar dapat diklasifikasikan dalam setara kas harus memenuhi karateristik: Dapat dikonversi menjadi kas pada jumlah tertentu tanpa risiko perubahan nilai dan jatuh temponya sangat dekat.

  38. CONTOH SETARA KAS Deposito dengan jangka waktu kurang dari tiga bulan serta tidak dijaminkan. Dan instrumen pasar uang yang diperoleh dan akan dicairkan dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan. Saham tidak termasuk dalam instrumen keuangan, karena saat dijual tidak diketahui jumlah kas yang akan diterima saat dijual.

  39. Compensating Balance Entitas yang melakukan perjanjian dengan bank terkait dengan pinjaman atau kredit. Dalam perjanjian disebutkan bahwa pinjman yang diberikan tidak dapat diambil semua namun harus menyisakan saldo minimum dalam rekening bank tersebut. Pelaporannya dalam laporan keuangan disajikan terpisah dapat sebagai aset lancar maupun tidak lancar, tergantung lamanya waktu pinjaman. Jika pinjman jangka panjang maka disajikan sebagai aset lancar.

  40. BANK OVERDRAFF KONDISI DIMANA JUMLAH CEK YANG DITARIK DALAM REKENING MELEBIHI SALDO KAS. BANK OVERDRAFF DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI UTANG DAGANG (ACCOUNT PAYABLE), JIKA JUMLAHNYA MATERIAL DISAJIKAN TERSENDIRI.

  41. PENGENDALIAN KAS Kas adalah aset yang paling likuid, mudah diselewengkan, oleh karena itu harus dikendalikan. Perlindungan terhadap kas dapat dilakukan secara fisik maupun perlindungan untuk menjaga agar kas tidak digunakan untuk kepentingan yang tidak seharusnya.

  42. BENTUK PENGENDALIAN TERHADAP KAS 1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi dengan pembayaran, pihak pengelola dengan pencatatan, pihak pengguna dan pembayar. Tingkat pemisahan disesuaikan dengan kebutuhan entitas. Utamanya harus ada krosscek dan kontrol dari pihak lain sehingga penyalahgunaan wewenang dapat dihindari.

  43. BENTUK PENGENDALIAN TERHADAP KAS 2. Penggunaan lemari besi (brankas) dan ruang tertutup dengan akses terbatas. 3. Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening berbeda. 4. Pengeluaran kas menggunakan cek, sehingga terdapat pengendalian pencatatan oleh pihak lain. 5. Penerimaan kas dilakukan melalui bank, untuk keamanan dan pengendalian catatan. 6. Penggunaan sistem imprest kas kecil untuk memenuhi kebutuhan kas kecil. 7. Rekonsiliasi antara pencatatan perusahaan dengan rekening koran bank.

  44. SISTEM IMPRES KAS KECIL KAS KECIL DIBENTUK UNTUK KEPERLUAN DALAM JUMLAH KECIL DAN JUMLAHNYA DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN ENTITAS, MAKIN BESAR UKURAN ENTITAS MAKA MAKIN BESAR PULA JUMLAH KAS KECILNYA. TERDAPAT 2 SISTEM KAS KECIL YAITU : SISTEM IMPREST (DANA TETAP) DAN FLUCTUATING SYSTEM (DANA TIDAK TETAP).

  45. SYSTEM IMPREST (DANA TETAP) • MEKASNISME KAS KECIL DENGAN MEMPERTAHANKAN DANA TETAP. • AWALNYA DIBENTUK DANA KAS KECIL DALAM JUMLAH TERTENTU. • SETIAP PENGELUARAN HARUS ADA BUKTINYA TAPI TIDAK DIJURNAL • JIKA JUMLAH KAS KECIL BERKURANG MAKA AKAN DI GANTI DAN DIBUATKAN JURNALNYA • SETELAH PENGGANTIAN MAKA SALDO KAS KECIL AKAN KEMBALI SEPERTI SEMULA.

  46. FLUCTUATING SYSTEM • JUMLAH DANA KAS KECIL TIDAK DITETAPKAN DALAM JUMLAH TERTENTU. • SALDO BERVARIASI DARI WAKTU KE WAKTU • PENGGANTIAN TIDAK DIDASAR JUMLAH TERPAKAI TAPI DITETAPKAN SEJUMLAH TERTENTU. • MISALNYA : PERTAMA KALI DANA KAS KECIL RP 500.000 SETIAP BULAN DIGANTI DENGAN JUMLAH YANG SAMA TANPA MEMPERHATIKAN JUMLAH TERPAKAI SEHINGGA SALDO KAS KECIL SELALU BERUBAH-UBAH.

  47. ILUSTRASI KAS KECIL Perusahaan ABC menunjuk kasir untuk mengelola pengeluaran kas untuk keperluan operasional. Kas kecil ditentukan Rp 10.000.000. dan jumlah minimal kas kecil Rp 1.000.000 untuk itu perusahaan menarik kas di bank, dan dikelola oleh kasir. Jurnalnya adalah : Kas kecil 10.000.000. Kas dibank 10.000.000.

  48. ILUSTRASI KAS KECIL • Kas kecil digunakan untuk : • Membayar konsumsi rapat 1 Desember 2011 Rp 500.000. • Membayar biaya honor tenaga tidak tetap 10 Desember 2011 Rp 2.500.000. • Membayar biaya transfortasi untuk pengiriman tgl 12 Desember 2011 Rp 3.000.000. • Membayar biaya pemeliharaan tgl 15 Desember 2011 Rp 2.000.000. • (saat pengeluaran tidak dijurnal, tapi dibuat bukti pengeluarannya)

  49. ILUSTRASI KAS KECIL Tanggal 20 Desember dilakukan penggantian uang kas kecil Rp 8.000.000. dana yang tersisa Rp 2.000.000. untuk itu dibuat cek untuk mengganti dana kas kecil, pada saat penggantian dibuat jurnal pengeluaran kas yang terjadi dan kas bank. Beban Konsumsi 500.000 Beban gaji 2.500.000 Beban Transfortasi 3.000.000 Beban Pemeliharaan 2.000.000 Kas di bank 8.000.000

  50. JIKA MENGGUNAKAN MATA UANG ASING JIKA KAS KECIL DITETAPKAN MENGGUNAKAN MATA UANG ASING, MAKA PENCATATAN AKAN DILAKUKAN MENGGUNAKAN MATA UANG FUNGSIONAL SESUAI PSAK 10 (PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING). SETIAP TRANSAKSI DICATAT KE DALAM MATA UANG FUNGSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN KURS SPOT. JIKA PADA TANGGAL PELAPORAN MASIH MENGGUNAKAN MATA UANG ASING MAKA MENGGUNAKAN MATA UANG FUNGSIONAL DENGAN KURS SPOT SAAT PELAPORAN.

More Related