1 / 24

Perencanaan Proyek

Perencanaan Proyek. ( Modul 3). Perencanaan Proyek. Perencanaan Proyek merupakan proses / upaya peletakkan dasar tujuan dan sasaran , temasuk penyiapan segala sumber daya untuk mencapai sasaran . Sebuah rencana proyek yang baik dapat berfungsi sebagai :

arden-joyce
Download Presentation

Perencanaan Proyek

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PerencanaanProyek (Modul3)

  2. Perencanaan Proyek • PerencanaanProyekmerupakanproses/upayapeletakkandasartujuandansasaran, temasukpenyiapansegalasumberdayauntukmencapaisasaran. • Sebuahrencanaproyek yang baikdapatberfungsisebagai : • Saranakomunikasibagisemuapihak yang terlibatdalampenyelenggaraanproyek • Dasarpengaturanalokasisumberdaya • Pendorongparaperencanadanpelaksanamelihatkedepandanmenyadaripentingnyaunsurwaktu • Pegangandantolokukurfungsipengendalian • Rencanaproyekharusdapatmenjawabpertanyaan : • Kegiatanapa yang akandilaksanakan (What) • Bagaimanamelaksanakannya (How) • Siapa yang akanmelaksanakannya (Who) • Kapandilaksanakannya (When) bramand@bdg.centrin.net.id

  3. Hirarki Perencanaan Proyek Untukmencapaitujuanorganisasi, sasaran-sasaranproyek (waktu, jadwal, kualitas) harusdicapaiterlebihdahulu MenentukanTujuan danSasaran Menyangkutkebijakandankegiatanorganisasi yang mendasar, misalnya : keputusanuntukmengerjakansendiriataumenyerahkannyakepadakontraktor, konsultan, dll. MerumuskanPerencanaanStrategis • MenjabarkanPerencanaanOperasional : • PaketKerja (StrukturRencanaKegiatan) • Organisasi • Anggaran • Jadwal • SumberDaya (TenagaKerja, Alat, Material) • StandarMutu Merincirencanakedalambentukhal-hal yang bersifatoperasional, dimulaidariperencanaanlingkupkegiatanproyek, organisasidantimpelaksana, anggaran, jadwalpelaksanaan, danalokasisumberdayadanmenentukanstandarmutu. Menentukanapa yang akandilakukan, bagaimanacaranya, siapa yang mengerjakannya, dankapandilaksanakan. What, How, Who, When bramand@bdg.centrin.net.id

  4. JadwalProyek • Definisi : JadwalProyekmerupakanpenjabaranrencanaproyekkedalamurutankegiatan yang sistematisberikutwaktupelaksanaannya. • FungsiJadwalProyek : • Sebagaisaranakoordinasidanintegrasibagipihak-pihak yang terlibatdalampelaksanaanproyek. • Sebagaisaranapengendalian, sebagaitolokukurdalammengkajikurunwaktupenyelesaiansuatupekerjaan. • Dapatmenunjukkankegiatan yang memerlukanprioritas. • Dalammenyusunjadwalproyek, harusmemperhatikan : • Mencakupkegiatansecaramenyeluruh, memuat, mengidentifikasikegiatan, urutan, danwaktupengerjaanaktivitasproyek. • Anggaran • Komunikasi (mudahdipahami) bramand@bdg.centrin.net.id

  5. PenyusunanJadwalProyek • Setiappengelolaproyekselaluberusahamencarimetoda yang dapatmeningkatkankemampuannyadalammenanganiproyek, sehinggadapatmencapaisasaran (triple constraint) Metoda-metodadalamPenyusunanJadwalProyek : • BaganBalok (Bar Chart/Gantt Chart) Kegiatandisajikandalambentukbalok-balok • AnalisisJaringanKerja (Network Analysis/Network Planning) Kegiatandisajikandalamjaringankerja bramand@bdg.centrin.net.id

  6. Diagram Balok (Gantt Chart) • Ditemukanoleh H.L. Gantt (1917) • Sampaisaatinimasihdigunakansecaraluas, baiksecaratersendirimaupundigabungdenganmetoda lain, seperti Network Analysis. • Kelebihan : • Mudahdibuatdandipahami. • JikadigabungdenganKurva S dapatdigunakansebagaialatperencanaandankomunikasi. • Kekurangan : • Tidakmenunjukkanhubunganketergantunganantarkegiatan. • Tidakmudahdilakukanupdating. • Untukproyek yang berukuransedang, besar, apalagi yang kompleks, tidakmemungkinkanpenyajian yang sistematis. bramand@bdg.centrin.net.id

  7. Diagram Balok (Gantt Chart) • Contoh : bramand@bdg.centrin.net.id

  8. Network Planning • Penggambarangrafis (model) darisuatuproyek yang memuatinformasimengenaikegiatan-kegiatanproyek, seperti (waktu/ jadwalpelaksanaankegiatan, ketergantungankegiatan, dll.) • Jikadipandangdarisegipenyusunanjadwal, dapatdikatakanbahwametodainimerupakansuatulangkahpenyempurnaandari Gantt Chart • Beberapateknikperencanaan yang termasukkedalamkelompokiniadalah : • Critical Path Method(CPM) • Program Evaluation and Review Technique (PERT) • Precedence Diagram Method (PDM) • Untukmenggambarkanketerkaitanantarkegiatanproyek, dikenal 2 macamjaringan : • Activity on Arrow (CPM, PERT) • Activity on Node (PDM) • Dapatdigunakandalamperencanaandanpengendalianjalannyasuatuproyek bramand@bdg.centrin.net.id

  9. Network Planning SimboldanNotasi (pada Network AOA) : • Event (peristiwa, kejadian) dilambangkandenganlingkarandanbiasadinotasikandenganangka yang dituliskandalamlingkarantersebut, contoh : Event ke-1 dituliskansebagai • Activity (aktivitas, kegiatan) dilambangkandengananakpanahdanbiasadinotasikandenganhurufbesar yang dituliskandiatasgaristersebut, contoh : Aktivitas A dapatdituliskansebagai Dummy, merupakanaktivitasfiktif yang perludigambarkanuntuk menunjukkanketergantungan kegiatan, contoh : Aktivitas C dapatdimulaisetelah A dan B selesai, sedangkan aktivitas D dapatdimulaisetelah B selesai (tidaktergantungpada A) 1 A bramand@bdg.centrin.net.id

  10. Network Planning AturandasarlogikaJaringanKerja : • Dalammenyusunsuatujaringankerja, adabeberapaaturandasar yang perludiperhatikan : • Sebelumsuatuaktivitasbolehdimulai, semuaaktivitas yang mendahuluinyaharussudahberakhir. • Tandapanahhanyamenyatakanhubunganketergantungan, panjangdankemiringannyatidakmengandungpengertianapapun. • Nomoreventtidakbolehsama, penomoranbiasanyadimulaidarikirikekanan. • Di antaraduaeventtidakbolehterdapatduaaktivitasataulebihsecaralangsung, harusdibuatsebuahaktivitasdummy. • Suatujaringankerjahanyabolehmemilikisebuahinitial eventdansebuahterminal event. ContohSebuah Network : bramand@bdg.centrin.net.id

  11. Network Planning bramand@bdg.centrin.net.id

  12. Network Planning Critical Path Method (CPM) • Pada tahun 1957 sebuah proyek pabrik kimia milik du Pont Company dibangun dengan rencana anggaran sebesar $10.000.000, rencana ini kemudian diperbaiki, dan hasilnya diperoleh penghematan biaya 10% menjadi $9.000.000. Metode yang digunakan untuk memperbaiki rencana tersebut kemudian dikenal dengan nama Critical Path Method (Metoda Lintasan Kritis). • CPM kini biasa digunakan untuk menjadwalkan proyek yang sudah sering dilakukan sehingga durasi aktivitas (pekerjaan) sudah dapat dipastikan. Biasanya berupa proyek-proyek Engineering Konstruksi. bramand@bdg.centrin.net.id

  13. Perkiraan Kurun Waktu Kegiatan Prinsip-prinsip yang PerluDiperhatikandalamMemperkirakanWaktuKegiatan : 1. Bebasdariwaktupelaksanaankegiatansebelumdansesudahnya 2. PerhatikanKetersediaanSumberdaya 3. Gunakanharikerja normal, tidaklemburdantidakadausahatambahan lain 4. Bebaspertimbanganmencapai target 5. Masukkanunsurwaktuberkaitandenganijinresmi 6. Masukkanunsurwaktuberkaitandenganiklim 7. Tidakmemasukkanhal-haltidakterduga bramand@bdg.centrin.net.id

  14. PerhitunganWaktudanPenentuanLintasanKritis ESij EFij Notasi yang digunakan : • TE : Earliest Event Occurence Time (saat paling cepatterjadinya event) • TL : Latest Event Occurence Time (saat paling lambatterjadinya event) • ES : Earliest Activity Start Time (Earliest Start). Saat paling cepatdimulainyaaktivitas • EF : Earliest Activity Finish Time (Earliest Finish). Saat paling cepatselesainyaaktivitas. • LS : Latest Activity Start Time (Latest Start). Saat paling lambatdimulainyaaktivitas. • LF : Latest Activity Start Time (Latest Finish). Saat paling lambatselesainyaaktivitas. • S : Total Slack/Total Float • SF : Free Slack/Free Float • A : Kodeaktivitas • t : Duration (time) = waktu yang diperlukanuntukmenyelesaikanaktivitas. LSij LFij bramand@bdg.centrin.net.id

  15. PerhitunganWaktuMaju (Paling Cepat ) • Saat paling cepatterjadinyainitial eventadalahharike 0 sehinggaTE0= 0(kecualiuntukproyek yang berhubungandenganproyek lain/sebelumnya) • Jika initial event terjadipadaharike 0 ( TEi = 0 ; i = 0), maka • Pada event yang menggabungkanbeberapaaktivitas ( Merge Event), berlaku ESij= TEi = 0 EFij = ESij + tij TEj = Max{EFi1j, EFi2j, EFi3j} Karenasuatu event hanyaterjadijikaaktivitas-aktivitas yang mendahuluinyatelahselesai, makasaat paling cepatterjadinya event tersebutsamadengannilaiterbesardarisaat yang paling cepatselesainyaaktivitas-aktivitas yang berakhirpada event. bramand@bdg.centrin.net.id

  16. PerhitunganWaktuMundur (Paling Lambat ) • Pada terminal event berlakuTLj = TEj • Padasaat paling lambatdimulainyasuatuaktivitassamadengansaat paling lambatselesainyaaktivitastersebutdikurangidengandurasinya. • Pada event yang menyebarkanaktivitas (Burst Event) yang menjadipangkalbeberapaaktivitasberlaku : LSij = LFij - tij LFij = TLj TLi = Min{LSij1, LSij2, LSij3} Setiapaktivitashanyadapatdimulaibila event yang mendahuluinyatelahterjadi, makasaat paling lambatterjadinyasuatu event samadengannilaiterkecildarisaat paling lambatdimulainyaaktivitas-aktivitas yang berpangkalpada event tersebut. bramand@bdg.centrin.net.id

  17. PerhitunganKelonggaranWaktu (Slack/Float) • Free Float/Free Slack (KelonggaranBebas, SF) Kelonggaranwaktu yang dapatdimanfaatkanuntukmengundurkanpelaksanaanaktivitasproyektanpamempengaruhisaat paling cepatdimulainyaaktivitas yang mengikutinya. DapatdinyatakansebagaiselisihantaraTEj (saat paling cepatterjadinya event diakhirsuatuaktivitas) danEFij (saat paling cepatselesainyaaktivitastersebut) : SFij=TEj-EFijdankarenaEFij=TEi+Tijmaka : • Total Float/Total Slack (Kelonggaran Total, S) Kelonggaranwaktu yang dapatdimanfaatkanuntukmengundurkanpelaksanaanaktivitasproyektanpamempengaruhiwaktupenyelesaianproyeksecarakeseluruhan. DapatdinyatakansebagaiselisihantaraLSij (saat paling lambatdimulainyasuatuaktivitas) danESij (saat paling cepatdimulainyasuatuaktivitas), atauselisihantaraLFij (saat paling lambatselesainyasuatuaktivitas) danEFij (saat paling cepatselesainyasuatuaktivitas) : Sij=LSij-ESij, dankarenaESij=TEi (dariperhitunganmaju) danLSij=TLj-tij (dariperhitunganmundur), maka : Sij=LFij-EFij, dankarenaEFij=TEi+tij (dariperhitunganmaju) danLFij=TLj (dariperhitunganmundur), maka : SFij=TEj-TEi-tij Sij=TLj- tij-TEi Sij=TLj-TEi- tij bramand@bdg.centrin.net.id

  18. PerhitunganWaktudanPenentuanLintasanKritis • LintasanKritisdibentukolehbeberapaAktivitasKritis, yaituaktivitas yang tidakmempunyaikelonggaran, sehinggapelaksanaannyaharusdilakukandengansungguh-sungguh. • Lintasan (path) kritiskarenabilakegiatan yang terdapatpadalintasaniniberubahwaktupenyelesainnya, makapenyelesaianproyeksecarakeseluruhanakanberubah (panjanglintasankritismenunjukkanwaktupenyelesaianproyeksecarakeseluruhan). • Perhitungan parameter waktuuntuklintasankritis : • Perhitunganwaktu paling cepat • Perhitunganwaktu paling lambat bramand@bdg.centrin.net.id

  19. Network Planning Program Evaluation and Review Technique (PERT) • Pada tahun yang sama, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) merencanakan sebuah proyek Polaris, yaitu proyek pembuatan peluru kendali yang dapat ditembakkan dari kapal selam ke darat atau ke udara. Berdasarkan rencana semula proyek ini akan selesai dalam 5 tahun, mamun kemudian rencana tersebut berhasil diperbaiki menjadi hanya 3 tahun. Metoda yang digunakan kini dikenal dengan PERT. • PERT biasa digunakan untuk menjadwalkan proyek yang belum pernah dilakukan sehingga durasi aktivitas (pekerjaan) sangat probabilistik. Biasanya berupa proyek-proyek penelitian dan pengembangan (R&D) bramand@bdg.centrin.net.id

  20. Network Planning Program Evaluation and Review Technique (PERT) Target PenyelesaianProyek • Padapenyelenggaraanproyekseringdijumpaisejumlahtonggakkemajuan (milestone) denganmasing-masing target jadwalatautanggalpenyelesaian yang telahditentukan. • Pemilikataupimpinanproyekperlumelakukansuatuanalisisuntukmengetahuichance/peluang/kepastiantercapainya target yang diinginkan. • PeluangselesainyaproyekdapatdihitungdariTabel Normal, P(Z), dengan : D = Target waktupenyelesaian yang diinginkan T = Waktupenyelesaian yang diperkirakan (berdasarkanjadwal) S = Deviasistandarproyek (akarkuadratdarijumlahvariansaktivitas-aktivitaspadasuatulintasankritis). bramand@bdg.centrin.net.id

  21. Network Planning Precendence Diagram Method (PDM) • Salah satu prinsip dalam pembuatan network AOA (CPM dan PERT) adalah bahwa suatu kegiatan dapat dimulai setelah kegiatan pendahulunya selesai dikerjakan, maka pada proyek yang rangkaian kegiatannya tumpang tindih (overlapping) dan berulang-ulang akan dibutuhkan dummy yang banyak sekali, sehingga tidak praktis. • PDM memungkinkan penggambaran kegiatan yang tumpang tindih bahkan jika diperlukan splitting dalam mengerjakan suatu kegiatan. SS(1-2)=4 SS(2-3)=6 bramand@bdg.centrin.net.id

  22. Precedence Diagram Method • Constraint PDM memungkinkankegiatan-kegiatanproyektidakmengikutiaturandasarnetwork planning yaitubahwa ‘suatukegiatanhanyadapatdimulaijikakegiatan yang mendahuluinyasudahselesaidikerjakan’. Network yang digunakanbertipe AON (Activity on Node) yang memungkinkanpenggambaranhubungankegiatan (constraint) sebagaiberikut : • Finish to Start (FS) Suatukegiatandapatdimulainsatuanwaktusetelahkegiatanpendahulunyaselesai. • Finish to Finish (FF) Suatukegiatanharusselesainsatuanwaktusetelahkegiatanpendahulunyaselesai. • Start to Start (SS) Suatukegiatandapatdimulainsatuanwaktusetelahkegiatanpendahulunyadimulai. • Start to Finish (SF) Suatukegiatanharusselesainsatuanwaktusetelahkegiatanpendahulunyadimulai. bramand@bdg.centrin.net.id

  23. Precedence Diagram Method A B A B A B • ContohPenerapan Constraint • Finish to Start (FS) menunggumengeringnya semen selamanhari, menunggukeluarnyaijin. • Finish to Finish (FF) bahanmenarasebaiknyatibanharisetelahpengecoranpondasiselesai. • Start to Start (SS) pemasanganbatupondasidapatdimulainharisetelahpenggaliandimulai. • Start to Finish (SF) suatupekerjaanharusselesainharisetelahpekerjaan lain dimulaikarenaalat yang akandigunakansama. Jangkawaktu (n) disebut : • Lead time, jikaberadadidepanaktivitaspendahulu (SS dan SF) • Lag time, jikaberadadibelakangaktivitaspendahulu (FS dan FF) A B bramand@bdg.centrin.net.id

  24. Precedence Diagram Method • PerhitunganWaktudanKelonggaran • PerhitunganWaktu Paling Cepat (PerhitunganMaju) : ESj = Max { ESi+SSij ; EFi+FSij ; ESi+SFij-tj; EFi+FFij-tj } EFj = ESj + tj Catatan : j menyatakankegiatan yang sedangditinjau • PerhitunganWaktu Paling Lambat (PerhitunganMundur) : LFi = Min { LFj-FFij ; LSi-FSij ; LSj-SSij+ti ; LFj-SFij+ti} LSi = LFi - ti Catatan : imenyatakankegiatan yang sedangditinjau • PerhitunganKelonggaran (Float) Fi = LFi - EFi • PenghentianSementaraKegiatan (Splitting) Dalam PDM dapatdijumpaisuatukegiatan yang dihentikanuntuksementaradankemudiandilanjutkanlagi, halinidisebutsplittingatauinterupsidanbiasanyatejadiakibatdarikegiatantersebutmemilikibeberapakonstrain. bramand@bdg.centrin.net.id

More Related