1 / 18

REFERENSI

METADATA PERPUSTAKAAN DIGITAL. REFERENSI. ___________ Metadata untuk perpustakaan digital: suatu pengantar ringkas. Dari: http://pustakawan.typepad.com/mlis/2006/02/metadata_untuk_.html Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan digital dari A sampai Z . Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008.

Download Presentation

REFERENSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METADATA PERPUSTAKAAN DIGITAL REFERENSI • ___________ Metadata untuk perpustakaan digital: suatu pengantar ringkas. Dari: http://pustakawan.typepad.com/mlis/2006/02/metadata_untuk_.html • Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan digital dari A sampai Z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008. • Wikipedia. Dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Metadata • Taylor, Chris. An Introduction to Metadata. Dari: http://www.library.uq.edu.au/iad/ctmeta4.html

  2. PEMBAHASAN • Pengertian Metadata • Skema Metadata • Jenis Metadata • Menyusun Metadata Yang Baik

  3. S

  4. PENGERTIAN METADATA • Metadata adalah informasi tentang data. • Metadata adalah informasi tentang informasi. • Metadata berisi informasi tentang data itu atau data lain. • Metadata adalah "data tentang data". • Metadata adalah uraian tersusun untuk menempatkan object. • Metadata adalah “data terstruktur tentang data”.  • Kartu katalog atau entri dalam bibliografi adalah metadata. • Cantuman bibliografi adalah metadata.

  5. PENGERTIAN METADATA (lanjutan) WIKIPEDIA: • Definisi sederhana dari metadata adalah data mengenai data. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut. • Metadata is structured data which describes the characteristics of a resource. Dari: http://www.library.uq.edu.au/iad/ctmeta4.html.

  6. PENGERTIAN METADATA (lanjutan) ALA, berbunyi sebagai berikut: “Metadata are structured, encoded data that describe characteristics of information bearing entitites to aid in the identification, discovery, assessment and management of the described entities.”  (Metadata adalah terstruktur, data dikodekan yang menggambarkan karakteristik informasi untuk membantu dalam identifikasi, penemuan, penilaian dan pengelolaan informasi yang disajikan).

  7. SKEMA METADATA • Semantik (semantics), yaitu definisi makna unsur-unsur skema bersangkutan. Tiap unsur diberi nama dan definisi.  Biasanya disertai keterangan status unsur tersebut:  apakah wajib (mandatory), pilihan (optional), atau wajib pada kondisi tertentu (mandatory if applicable).  Juga disebutkan unsur mana boleh diulang (repeatable). • Isi (content), yaitu peraturan untuk nilai unsur-unsur, atau peraturan untuk mengisi unsur skema. Semantik skema misalnya menentukan bahwa ada unsur yang diberi nama  “Pengarang”. • Sintaksis, yaitu peraturan untuk encoding, yaitu bagaimana unsur-unsur skema itu dialihkan ke dalam bentuk machine-readable (terbacakan mesin), yaitu dapat dibaca dan diproses oleh komputer.

  8. JENIS META DATA 1. Metadata Deskriptif Data ini mengidentifikasi sumber informasi sehingga memperlancar proses penemuan (resourcediscovery) dan seleksi. Data ini mencakup unsur-unsur seperti pengarang, judul, tahun terbit, tajuk subyek atau kata kunci dan informasi lain yang lazimnya dicatat dalam proses pengatalogan tradisional.  2. Metadata Administratif Data yang memberikan informasi untuk pengelolaan sumber informasi, seperti kapan  dan bagaimana diciptakan, tipe file, data teknis lain, dan siapa pemiliknya, serta siapa yang berhak mengaksesnya.  Metadata administratif mencakup pula data berkenaan dengan hak kekayaan intelektual dan seluk-beluknya  (rights management metadata), penyimpanan (archiving) dan pelestarian sumber informasi (preservation metadata).

  9. JENIS META DATA (lanjutan) 3. Metadata Struktural Data ini menjelaskan bagaimana suatu obyek digital terstruktur sehingga dapat  digabungkan  menjadi satu kesatuan logis.  Sumber digital berupa buku misalnya,  terdiri atas beberapa  bab, dan tiap bab terdiri atas halaman-halaman yang masing-masing merupakan suatu file digital tersendiri.  Metadata struktural diperlukan untuk mengetahui hubungan antara  file fisik dan halaman, halaman dan bab, dan bab dengan buku sebagai produk akhir.

  10. MENYUSUN METADATA YANG BAIK • Pilihlah skema yang cocok untuk bahan dalam koleksi, pengguna koleksi, dan penggunaan,  baik sekarang maupun di masa mendatang • Buatlah sistem metadata dengan levels of control, demi efisiensi biaya, waktu dan tenaga.  Dengan berkonsentrasi pada sumber penting saja, kualitas metadata lebih terjamin. • Gunakan lebih dari satu skema bila perlu, misalnya MARC atau MODS untuk sumber-sumber yang paling penting, dan Dublin Core yang sederhana untuk yang kurang penting. • Utamakan kebutuhan dan kemudahan pengguna.  Skema yang sederhana mungkin lebih mudah bagi staf perpustakaan yang harus membuat metadata, tetapi pengguna dirugikan karena resource discovery menjadi kurang lancar, rumit, dan hasilnya mengecewakan.

  11. MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) • Jangan terkecoh oleh kemudahan semu.  Skema sederhana belum tentu lebih mudah diaplikasikan daripada skema yang lebih kompleks.  Untuk mengakomodasi data, pengatalog  sering terpaksa membuat modifikasi atau perluasan lokal.  Ini akan menghambat atau bahkan meniadakan interoperability • Untuk memperlancar kerjasama dan menjamin interoperability dalam satu jaringan, susunlah suatu application profile bersama • Skema terpilih harus menunjang interoperability semantik, struktural, dan sintaktik • Skema untuk perpustakaan perguruan tinggi hendaknya menghasilkan metadata yang cukup granular (mendetil)

  12. MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) • Gunakan kosa kata terkendali yang standar, daftar pengendali (authority files) untuk nama orang, badan korporasi, dan unsur lain yang dijadikan titik temu (accesspoint) yang dapat menjamin  keseragaman dan konsistensi isi unsur-unsur • Buatlah metadata yang mampu menunjang pengelolaan sumber digital berjangka panjang • Cantuman berisi metadata  merupakan sumber digital pula, dan sebab itu harus juga memenuhi syarat archivability, persistence, unique identification • Manfaatkan sarana bantu untuk pembuatan metadata yang telah tersedia, misalnya: templates, mark-up tools, extraction tools, conversion tools

  13. MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) • Susunlah panduan penyusunan metadata yang menjelaskan How –What – Where – When – Why bagi staf agar kebijaksanaan yang telah ditetapkan dilaksanakan dengan taat azas • Laksanakan quality control metadata secara teratur • Metadata untuk koleksi perpustakaan digital perguruan tinggi sebaiknya dibuat oleh staf profesional yang dididik, dilatih, dan  di-retool secara bersinambungan • Perpustakaan perguruan tinggi di masa mendatang sebaiknya menunjuk seorang staf profesional untuk bertindak sebagai “metadata manager” atau “metadata integrator” yang bertanggung jawab atas proses seamless access  di perpustakaan tempat ia bekerja

More Related