1 / 15

Chapter 4 Video

Chapter 4 Video. Video adalah kumpulan gambar yang yang ditampilkan satu-satu (kontinyu) berdasarkan satuan waktu atau sering disebut sebagai moving picture. Video. Dalam membuat sebuah video dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: Menggunakan kamera yang dipindahkan ke dalam ruang-ruang frame

akio
Download Presentation

Chapter 4 Video

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Chapter 4Video Video adalah kumpulan gambar yang yang ditampilkan satu-satu (kontinyu) berdasarkan satuan waktu atau sering disebut sebagai moving picture

  2. Video Dalam membuat sebuah video dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: • Menggunakan kamera yang dipindahkan ke dalam ruang-ruang frame • Membangun video dengan menyusun frame yang ada secara individual

  3. Video Dahulu kita kenal adanya video secara analog yang tersusun dalam ratusan bahkan ribuan frame, sehingga perlu waktu yang lama dalam melakukan proses editing, sampai mucul video yang mempermudah dan banyak mendapatkan keuntunga

  4. Video Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Video digital antara lain: • Bersifat interaktif • Mudah dalam proses editing • Kualitas • Transmisi dan distribusi

  5. Cross-section of CRT Delta-delta shadow-mask CRT (Scan From “Computer Graphics: Principles and Practice”) Cara kerja sebuah TV

  6. Pertelevisian Ada tiga standar utama penyiaran yang berlaku saat ini. 3 standar tersebut adalah NTSC (National Television System Committee), SECAM (Sequential Color And Memory), dan PAL (Phase Alternating Line). NTSC adalah standar video yang paling digunakan di Amerika serikat (US), PAL digunakan poleh Eropa Barat dan SECAM dipakai di prancis, Rusia dan Eropa timur

  7. Pertelevisian

  8. Pertelevisian Perbedaan mendasar yang membedakan antar standar video yang merupakan standar internasional dibagi menjadi 3 bagian: • Jumlah garis horisontal didalam gambar video (525 atau 625) • Apakah jumlah frame ratenya 30 tatau 25 frame per detiknya. • Jarak kanal siaran (bandwidth yang digunakan) • apakah mengunakan tipe sinyal AM (Amplitude Modulation) atau FM (Frequency Modulation) untuk audio videonya.

  9. Kapasitas Bandwidth video B= F x (Cycles per frame) Cycles per frame=N x (Cycles per line) Cycles per line=0,5 x A x H/C Dimana: F = Frame rate N =scanning line per frame H = Resolusi horisontal C = Horisontal Scanning A= Aspek Rasio Dimana nilai 0,5 merupakan angka rasio dari cyles. Sehingga dari persamaan tersebut didapatkan ; B=0,5AFHN/C

  10. Kapasitas Bandwidth video Contoh; untuk video yang menggunakan sistem PAL, dimana A= 4/3, F= 25, H=409, N=265, dan C= 0,80, sehingga kita mempunyai nilai B = 5, Mhz. Sedangkan untuk HDTV, A=16/9, F=30, H=593, N=1125 dan C=0,83, maka kita mendapatkan nilai B=21,43 MhZ

  11. Video Digital Vs Video Analog Sistem Video Analog Sistem Video Digital

  12. Digitalisasi video analog proses digitalisasi video dari sinyal analog ke bentuk digital menggunkan sebuah komponen konversi yaitu ADC, dimana proses dari ADC itusendiri terdiri dari 3 Proses, yaitu; • Sampling rate • Meberikan tingkatan pada Kuantisasi • Digitalisasi warna video

  13. Digitalisasi video analog Sampling rate; proses ini mencari nilai parameter sacanning pada video, seperti nilai resolusi horisontal, resolusi vertikal, frame rate dan aspek rasio, berdasarkan parameter-parameter tersebut kita mendapatkan total nilai minimum sampling rate (S) dengan rumus; S=AFHN/C Contohnya; Untuk video yang menggunakan sistem PAL, dimana A=4/3, F=25, H=409, N=635 dan C=0,80, maka kita mendapatkan nilai minimun sampling rate sebesar S=10,6 Mhz.

  14. Digitalisasi video analog Meberikan tingkatan pada Kuantisasi; sama seperti pada proses kuantisasi pada audio, pada video juga berdasarkan pembagian range frekuensi video, dan juga maksimum noise yang terjadi, secara umum manusia dapat mentolerasi kehilangan paket gambar sebesar 5 s/d 10 % dari total paket yang dikrimkan per detiknya.

  15. Digitalisasi video analog Digitalisasi warna video; sebelum melakukan digitalisasi pada warna video, kita harus memberikan perwakilan terhadap campuran warna dari tiga warna yang ada merah hijau dan biru (RGB), menjadi satu buah warna, makin banyak jumlah warna yang diwakilkan maka resolusi warna pada gambar tersebut semakin baik dan membutuhkan ukuran kapisitas yang semakin besar. Contoh untuk delapan bit sample per komponen warna dan normal frekuensi video berwarna adalah 13,5 Mhz, sehingga total nilai kapasitas yang diperlukan sebesar (3 x 13 x 8) = 324

More Related