1 / 42

Kelainan Telinga Luar

Kelainan Telinga Luar. Dr. Novialdi, Sp.THT-KL Bagian THT-KL Fakultas Kedokteran Univ. Andalas/ RSUP Dr. M. Djamil Padang. Anatomi dan Fisiologi. Anatomi dan Fisiologi. Terdiri dari pinna dan meatus akustikus eksterna (MAE) yang dilapisi oleh kulit Memiliki panjang lebih kurang 2,5 cm

ailis
Download Presentation

Kelainan Telinga Luar

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelainan Telinga Luar Dr. Novialdi, Sp.THT-KL Bagian THT-KL Fakultas Kedokteran Univ. Andalas/ RSUP Dr. M. Djamil Padang

  2. Anatomi dan Fisiologi

  3. Anatomi dan Fisiologi • Terdiri dari pinna dan meatus akustikus eksterna (MAE) yang dilapisi oleh kulit • Memiliki panjang lebih kurang 2,5 cm • Bagian medial dibatasi oleh membran timpani • MAE  40% pars kartilago, 60% pars osseus

  4. Kelainan Daun Telinga (Pinna)

  5. Kelainan Kongenital • Mikrotia • Deformitas pinna  berukuran kecil • Biasanya berhubungan dengan atresia liang telinga dan kelainan tulang pendengaran • Terapi: rekonstruksi dengan menggunakan graft kartilago

  6. Kelainan Kongenital • Sinus preaurikular • Biasanya terletak anterior dari crus Helix • Dapat terjadi inflamasi dengan edema dan sekret • Terapi: sinusektomi

  7. Kelainan Kongenital • Hillocks (Lobulus asesoris) • Biasanya ditemukan anterior dari tragus • Terapi: eksisi (alasan kosmetik)

  8. Kelainan Kongenital • Prominent Ear • Lipatan antiheliks tidak ada atau minimal • Terapi: koreksi pembedahan

  9. Trauma Avulsi pinna dengan skin loss

  10. Trauma • Hematoma pinna • Aspirasi • Terapi: insisi dan drainase

  11. Infeksi dan Inflamasi • Perikondritis • Infeksi pada kartilago • Pembengkakan pada pinna, kemerahan dan nyeri diikuti demam • Kuman tersering: Pseudomonas pyocyanea

  12. Infeksi dan Inflamasi • Herpes Zoster • Mengenai pinna dan regio preaurikular • Dapat berhubungan dengan paresis fasialis • Terapi: antivirus seperti asiklovir dan steroid oral

  13. Infeksi dan Inflamasi • Kista Sebasea • Biasanya ditemukan di belakang telinga, pada sulkus postaural • Terapi: ekstirpasi kista

  14. Tumor • Karsinoma sel basal • Terdapat ulkus pada heliks • Terapi: reseksi luas

  15. Metabolik Tophi Gout pada heliks

  16. Lain-Lain • Keloid pada lobulus • Lebih banyak pada kulit hitam • Tingkat rekurensi tinggi • Terapi:eksisi diikuti radioterapi atau injeksi triamsinolon lokal  mengurangi rekurensi

  17. Kelainan Liang Telinga (Meatus Akustikus Eksterna)

  18. Otitis Eksterna Definisi Peradangan dari kulit liang telinga Klasifikasi • Berdasarkanbentuklesi:Otitiseksternasirkumskripta • Otitiseksternadifusa • Berdasarkanpenyebab: • Bakteri, virus, jamur

  19. Otitis Eksterna Sirkumskripta (Furunkulosis)

  20. Definisi • Infeksipadafolikelrambut • Berawaldarifolikulitisdanmeluashinggamembentukabseskecil (furunkel) • Furunkelberbatastegaspada 1/3 luarliangtelinga • Biasanyalanjutandari trauma padaliangtelingaakibatdikorek

  21. Etiologi dan Patofisiologi • Kumantersering: Staphylococcus aureus • Obstruksi unit apopilosebasea Lap subkutan folikelrambut, gldsebasea, gldseruminosa

  22. GejaladanTanda • Gejala: • Nyeritelinga yang terlokalisir • Pruritus • Penurunanpendengaran (bilalesimenutupkanal)

  23. GejaladanTanda • Tanda • Furunkeldiliangtelinga • Hiperemis, edema • Nyeritarikbagiantelingaluar • Nyeritekanpada tragus

  24. Terapi • Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati • Pemasangan tampon kassa yang dioleskankrem steroid danantibiotikake liang telinga • Antibiotik dan analgetik oral • Bilatidakpecah 24-48 jamdilakukaninsisifurunkeldengananestesilokal

  25. Otitis Eksterna Difusa (Swimmer’s Ear)

  26. Etiologi • Kumantersering: Pseudomonas aeruginosa • Kuman Lain: Proteus mirabilis, Basilluspiosianius, streptococci,enterobacter

  27. FaktorPredisposisi • Seringberenang • Iklimhangatdanlembab • Liang telingasempitdanberambut • Adanyaeksostosispadakanal • Trauma ataubendaasingpadakanal • Serumen prop/tidakadanyaserumen • Penggunaanalat bantu dengar • Diabetes/immunocompromise

  28. Stadium Penyakit • Stadium preinflamasi: Telingaterpaparfaktorpredisposisi (panas, kelembapan, maserasi, tidakadanyaserumen, pH alkali)  edema stratum corneumdanoklusiapopilosebasea Gejala: pruritusdan rasa penuhpadatelinga Tanda: edema ringan

  29. Stadium Penyakit • Stadium inflamasiakut: derajatringan Eritemadan edema ringankanal Sekretjernihpadakanal

  30. Stadium Penyakit • Stadium inflamasiakut: derajatsedang Kanallebih edema denganeksudat yang lebihbanyak

  31. Stadium Penyakit • Stadium inflamasiakut: derajatberat Obliterasi lumen Sekretpurulen Kulitkonkaeritemadanbersisik Infeksimeluaskejaringanlunaksekitardanlimfonodiservikal

  32. Stadium Penyakit • Stadium inflamasikronis  bilainflamasimenetaplebihdari 3 bulan • Penebalankulitliangtelinga • Pengelupasankulitliangtelinga • Perubahankulitdauntelinga: • Eczema • Likenifikasi • Ulserasisuperfisial

  33. GejaladanTanda • Gejala: Otalgia  Tidakadanyajaringansubkutandibawahkulitliangtelinga, prosesradangakanmenyebabkantekanan yang kuatpadaujung-ujungsaraf  Mungkinjugaterasanyerijikamenggerakkanrahang Otorea Pruritus Telingaterasapenuh Penurunanpendengaran Riwayattelingakemasukan air Riwayatkebiasaanmengorektelinga

  34. GejaladanTanda • Tanda: Nyeritekanpinnadankanal Eritemakanal Edema kanal Debris purulen Pembesaranlimfonodiperiaurikulardanservikal anterior

  35. PemeriksaanTambahan • Laboratoriumdarah • Kultur (untukkasusrefrakter) Dibuathapusankulturdansensitivitaskuman

  36. Tatalaksana • Liang telingadibersihkandenganhati-hati dengan H2O2 3% • Pasang tampon telinga yang telahdiolesidenganantibiotikdanantiseptiksecaraberkalatiap 2 hari • Antibiotikatopikal(kombinasidengan steroid) dipakaisecarahati-hatikarenadapatalergiataumungkindapatmenyebabkantumbuhjamur yang berlebihan • Analgetik oral • Antibiotik oral  untukkasusberat

  37. Otomikosis

  38. Etiologi • Etiologi: Aspergillus(80%), Candida, Phycomycetes, Rhizopus, Actinomyces, Penicillium • Patogenesis: faktorpredisposisisamadenganotitiseksternabakteri • Lebihseringpadapasien diabetes melitusatauimmunocompromised

  39. GejaladanTanda • Gejala: Pruritus Rasa penuhpadatelinga Otorea Otalgia Penurunanpendengaran (akibatakumulasi debris mikotik) Pernahmenggunakanantibiotiktopikal tapitidaksembuh

  40. Gejala dan Tanda • Tanda: padaotoskopiditemukan mycelia, debris jamurberwarnaputih, abu-abuatauhitam, kanaleritem

  41. Penatalaksanaan • Preparasi KOH  kultur fungi Terapi • Ear toilet  complete removal • Antifungal topikal • Nonspesifik: thimerosal (Merthiolate), gentian violet • Spesifik: clotrimazole drop, nystatin, ketoconazol, itraconazole

  42. Terima kasihsemoga bermanfaat

More Related