1 / 26

Konsep Perdirjen Petunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK)

Konsep Perdirjen Petunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK). Menuju Sistem Penganggaran Baru. Kementerian Keuangan - Direktorat Jenderal Anggaran. Outline. PENGEMBANGAN SISTEM PENGANGGARAN TRANSFORMASI SBK 2011 TATA CARA PENYUSUNAN. PBK : Tujuan dan Landasan Konseptual.

aileen
Download Presentation

Konsep Perdirjen Petunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konsep PerdirjenPetunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK) Menuju Sistem Penganggaran Baru Kementerian Keuangan - Direktorat Jenderal Anggaran

  2. Outline PENGEMBANGAN SISTEM PENGANGGARAN TRANSFORMASI SBK 2011 TATA CARA PENYUSUNAN

  3. PBK : TujuandanLandasan Konseptual Menunjukanketerkaitanantarapendanaandanprestasikinerja yang akandicapai(directly linkages between performance and budget); a. Tujuan b. Meningkatkanefisiensidantransparansidalampenganggaran(operational efficiency); Meningkatkanfleksibilitasdanakuntabilitas unit dalammelaksanakantugasdanpengelolaananggaran(more flexibility and accountability). c. Alokasianggaranberorientasipadakinerja(output and outcome oriented); a. Landasan Konseptual Fleksibilitaspengelolaananggarandengantetapmenjagaprinsipakuntabilitas(let the manager manages); b. Alokasianggaran program/kegiatandidasarkanpadatugas-fungsi Unit Kerja yang dilekatkanpadastukturorganisasi(Money follow function). c.

  4. PBK : Peningkatan Akuntabilitas merumuskan VISI dan MISI K/L DEPARTEMEN/ LEMBAGA Sasaran Strategis K/L Indikator Kinerja K/L merestrukturisasi Program mnrt Struktur Organisasi dan Tupoksi ESELON I Outcome Program Indikator Kinerja Program merestrukturisasi Kegiatan mnrt Struktur Organisasi dan Tupoksi ESELON II/SATKER Output Kegiatan Menyusun SBK Indikator Kinerja Keg

  5. PBK : Fleksibilitas Pengelolaan Anggaran • Pergeseran anggaran antar Program unt kbthn Operasional  kewenangan DJA; • Pergeseran anggaran antar Program diluar kbthn Operasional tp tdk merubah target Outcome  kewenangan DJA. • Pergeseran anggaran diluar kbthn Operasional tp merubah target Outcome  kewenangan DPR. • Pergeseran anggaran antar Kegiatan unt kbthn Operasional  kewenangan DJPBN; • Pergeseran anggaran antar Kegiatan diluar kbthn Operasional dan tdk merubah vol output  kewenangan DJPBN. • Pergeseran anggaran antar Kegiatan diluar kbthn Operasional dan merubah vol output  kewenangan DJA. • Pergeseran anggaran sepanjang tdk merubah volume output dan jenis belanja  kewenangan Satker; • Apabila merubah jenis belanja tp volume tetap  kewenangan DJPBN. • Apabila merubah volume output  kewenangan DJA. • Pergeseran anggaran sepanjang tdk merubah volume Output  kewenangan Satker.

  6. TahapanKegiatandalam PBK

  7. PersiapanPenyusunan RKA-KL TA 2011 PerumusanJenisdanSatuan Output Kegiatan; BeberapaPerubahanMenujuTahun 2011.

  8. PerumusanJenisdanSatuan Output Kegiatan Output (keluaran)adalahbarangataujasa yang dihasilkanataspelaksanaandarisatuataubeberapapaketpekerjaan yang tergabungdalambagianatautahapanKegiatan yang merupakan komponen input. Jenis Outputmerupakanidentifikasidarisetiapkeluaran yang dihasilkandanmencerminkantugasfungsi unit eselon II/Satkersecaraspesifik. Untuk output-ouputygsejenisdihitungsbg 1 output, sedangkanapabilasecaraspesifikjenisnyaberbedamakadihitungsbg output tambahan. Contoh : Jalan, Jembatan, Gedung, Mobil, Laporan, Rekomendasi, SistemAplikasi, dll. Satuan Outputmerupakanidentitasdarijenis output yang dihasilkansesuaikarakteristiknya. Contoh : unit, km, m2, lap, buah, dll. Baikjenisdansatuanouputharusdistandarkandimasing-masing level Eselon I bahkansampai level K/L sehinggaakandapatdiakumulasikansetiaptahun. Hasildariperumusanjenisdansatuan output tsbakandituangkandalamtabelreferensi RKA-KL TA 2011.

  9. Contoh : StandarBiaya Keluaran (SBK) Direktorat Jenderal Anggaran SATKER PROGRAM Pengelolaan Anggaran Negara KEGIATAN Pengembangan Sistem Penganggaran Output1 PMKbidangPenganggaran Volume : 3 PMK Rp 1.225jt Penyusunan PMK tentang Standar Biaya • Survey/Uji Petik; • Penyusunan draft PMK; • Sosialisasi PMK. Komponen Input-1 Rp 650jt Penyusunan PMK tentang Petunjuk Penyusunan RKA-KL • Evaluasi; • Penyusunan draft PMK; • Penggandaan; • Sosialisasi PMK. KomponenInput-2 Rp 350jt Penyusunan PMK tentang Tata Cara Revisi Anggaran • Sinkronisasi aturan; • Penyusunan draft PMK; • Sosialisasi PMK. KomponenInput-3 Rp 225jt

  10. TRANSFORMASI SBK • Latar Belakang Perubahan • Dasar Hukum • Perbandingan SBK 2010 dan 2011 • Manfaat SBK • Transformasi SBK 2010 • Standar Biaya Keluaran dan Prakiraan Maju • Kriteria dan Struktur SBK • Langkah-Langkah Penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK) • Pengajuan SBK OLEH K/L • Langkah-langkah penelaahan usulan SBK • Contoh - contoh

  11. Latar Belakang Perubahan PP 21 Tahun 2004 tentang RKAKL SEB Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas Nomor 0142/M.PPN/06.2009 dan SE 1848/MK/2009 tanggal 19 Juni 2009 hal Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran

  12. Dasar Hukum • PP 21 Tahun 2004 Penjelasan Pasal 7 ayat (4) “Standar biaya yang ditetapkan dapat berupa standar biaya masukan pada awal tahap penerapan anggaran berbasis kinerja, dan nantinya menjadi standar biaya keluaran”

  13. Perbandingan SBK

  14. Pengertian Standar Biaya Masukan yang selanjutnya disingkat SBM adalah satuan biaya input berupa harga satuan dan tarif yang digunakan untuk menyusun biaya komponen input kegiatan. Standar Biaya Keluaran yang selanjutnya disingkat SBK adalah akumulasi biaya komponen input kegiatan yang secara langsung menghasilkan keluaran kegiatan yang berulang, jenis dan satuan keluaran jelas dan terukur Keluaran (output)merupakan keluaran berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan untuk menunjang pencapaian suatu kinerja kegiatan dalam rangka pencapaian hasil (outcome) program Sub Keluaran (sub output) merupakan sub keluaran berupa barang atau jasa untuk mendukung pencapaian outputkegiatan. Pengertian

  15. Manfaat SBK Upaya percepatan penyusunan dan penelaahan RKAKL, khususnya untuk kegiatan kementerian negara/lembaga yang keluarannya bersifat terus menerus Di masa mendatang dengan telah ditetapkannya SBK dari suatu kegiatan yang keluarannya terus menerus diharapkan kementerian negara/lembaga tidak perlu lagi melakukan proses penyusunan RKAKL dari awal, namun cukup dengan melakukan penyesuaian yang diperlukan

  16. Transformasi SBK 2010 • Standar Biaya Khusus 2010 yang ada dilakukan penilaian agar sejalan dengan keluaran yang ditetapkan dalam proses restrukturisasi program dan kegiatan • Dalam hal Standar Biaya Khusus 2010 dimaksud merupakan keluaran yang telah standar, maka Standar Biaya Khusus 2010 tersebut dapat ditetapkan kembali menjadi Standar Biaya Keluaran 2011 dengan melakukan penyesuaian atas komponen input yang digunakan. • Selanjutnya dalam hal standar biaya khusus memenuhi sebagai standar biaya masukan akan ditetapkan sebagai standar biaya masukan khusus (Standar Biaya Masukan Khusus)

  17. Standar Biaya Keluaran dan Prakiraan Maju Struktur SBKeluaran dalam kaitannya penyusunan prakiraan maju maka komposisi biaya dalam SBKeluaran pada komponen biayanya dibagi menjadi 2 : • Biaya Utama adalah biaya-biaya yang timbul/diakibatkan oleh pelaksanaan sebuah kebijakan baru pemerintah. Biaya utama dihitung apabila • merupakan dampak langsung dari pelaksanaan kebijakan baru • dapat dikuantifikasi • mempunyai dampak yang signifikan dalam penghitungan alokasi pendanaan suatu kebijakan • Biaya Pendukung adalah biaya yang timbul dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi satuan kerja maupun biaya-biaya dalam melaksanakan kebijakan pemerintah dan biaya untuk mengelola kebijakan pemerintah tersebut.

  18. KRITERIA DAN STRUKTUR SBK • Keluaran kegiatan yang diusulkan menjadi SBK harus memenuhi kriteria sebagai berikut : • merupakan keluaran kegiatan yang dilaksanakan dari tahun ke tahun (on going); • mempunyai volume satuan ukur dan jenis keluaran yang jelas; • mempunyai tahapan proses atau komponen masukan yang dapat distandarkan dari tahun ke tahun. • Struktur keluaran kegiatan dapat menggunakan 2 (dua) alternatif sebagai berikut:

  19. Langkah-Langkah Penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK) • Menentukan keluaran disesuaikan dengan hasil restrukturisasi program dan kegiatan; • Keluaran kegiatan yang sifatnya terus menerus; • Keluaran dengan indikator kinerja kegiatan; • Mengidentifikasi apakah dalam keluaran kegiatan terdiri dari beberapa subkeluaran atau langsung berupa tahapan-tahapan sebagai komponen masukan. • Menentukan tahapan-tahapan untuk distandarkan dalam pencapaian keluaran kegiatan; • Membuat KAK/TOR sesuai dengan format 1 dalam Lampiran; • Membuat RAB sesuai dengan format 2 dalam Lampiran dan mengalokasikan biaya yang dibutuhkan untuk tiap-tiap tahapan yang berisi biaya masukan yang mengacu pada SBM, HSPK, dan data pendukung lainnya; • Menentukan volume, satuan ukur dan jenis keluaran • Menentukan kebutuhan dana yang diperlukan untuk pencapaian keluaran kegiatan; • Menandatangani usulan dan rekapitulasi usulan SBK sesuai dengan format 3 dalam Lampiran untuk selanjutnya diajukan oleh kementerian negara/lembaga c.q. sekretaris jenderal/sekretaris kementerian/ sekretaris utama atau pejabat lain yang berwenang kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Anggaran, dilengkapi dengan KAK/TOR, RAB, data pendukung lainnya serta data pendukung (backup data) Aplikasi SBK.

  20. PENGAJUAN SBK OLEH K/L • Usulan SBK diajukan paling lambat minggu kedua bulan Mei. • Kementerian Negara/Lembaga • membuat usulan SBK berdasarkan Petunjuk Teknis Penyusunan SBK; • menyampaikan usulan SBK kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Anggaran dilengkapi dengan RAB, KAK/TOR, dan Rekapitulasi Usulan SBK; • melakukan penelaahan usulan SBK bersama Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Anggaran; • menandatangani catatan hasil penelaahan SBK bersama dengan Direktorat Jenderal Anggaran.

  21. Langkah-langkah penelaahan usulan SBK • Mengunggah (upload) data usulan penelaahan SBK ke server; • Meneliti dan menilai usulan keluaran kegiatan dengan cara memeriksa:; • Keterkaitan dengan tugas fungsinya; • Kesesuaian usulan SBK dengan kriteria yang telah ditetapkan; • Kesesuaian keluaran yang digunakan dengan hasil restrukturisasi program dan kegiatan; • Kesesuaian dan kewajaran tahapan yang distandarkan untuk pencapaian keluaran; • Meneliti dan menilai penerapan biaya dan kewajaran alokasi biaya dengan memeriksa : • Besaran standar biaya masukan yang digunakan; • Kewajaran alokasi biaya pada tiap-tiap komponen menganut prinsip efektif dan efisien; • Volume dan kebutuhan dana suatu keluaran (output) kegiatan yang diusulkan; • Penggunaan akun pengeluaran sesuai Bagan Akun Standar • Mengunggah (upload) data hasil penelaahan SBK ke server dan menyampaikan rekapitulasi persetujuan SBK kepada Direktur Sistem Penganggaranpaling lambat minggu keempat bulan Mei.

  22. Contoh SBK Dalam Rumusan Output Dalam Struktur SBK

  23. Contoh SBK Dalam Struktur SBK

  24. Contoh SBK Dalam PMK SBK Alternatif I Alternatif II

  25. Contoh Perhitungancontoh SBK 2.xls

  26. TERIMA KASIH

More Related