1 / 1

5 bahwa untuk memahami peiacuran diperlukan penelitian yang sangat mendalam

5 bahwa untuk memahami peiacuran diperlukan penelitian yang sangat mendalam karena kompleksitas permasalahannya. Menurut Koentjoro (2000), penyebab peiacuran adalah tingginya aspirasi. material dan dukungan. budaya,. meski. peranan. kemiskinan tidak dapat.

Download Presentation

5 bahwa untuk memahami peiacuran diperlukan penelitian yang sangat mendalam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 5 bahwa untuk memahami peiacuran diperlukan penelitian yang sangat mendalam karena kompleksitas permasalahannya. Menurut Koentjoro (2000), penyebab peiacuran adalah tingginya aspirasi material dan dukungan budaya, meski peranan kemiskinan tidak dapat diabaikan. Bisa disimpulkan penyebab peiacuran bersifat multi kompleks. Polarisasi gaya hidup pragmatis perkotaan yang menganggap materi sebagai segala-galanya dengan cepat menjadi trend setter masyarakat kebanyakan baik di kota maupun di desa, Peiacuran sebagai mediasi paling mudah memperoleh keuntungan material, baik bagi mereka yang memiliki bekal pendidikan tinggi atau pun rendah, tidak jarang menggoda seseorang tercebur dalam profesi ini. Menilik sejarah panjang terbentuknya daerah-daerah tertentu penghasil peiacur, yang terjadi di sana adalah adanya peiacur dan praktek peiacuran kemudian berkembang menjadi bagian produk budaya masyarakat setempat. Peiacuran yang menjadi produk budaya akhirnya dianggap sebagai hal yang seolah-olah wajar di tengah masyarakat, atau samar-samar diakui eksistensinya. Padahal dampak sosial yang diakibatkan dari adanya praktek peiacuran amat besar. Lebih lanjut Koentjoro (2000) menegaskan bahwa peiacuran paling sederhana memiliki dampak sebagai berikut: (a) kontrol sosial masyarakat menjadi lemah. (b) toleransi terhadap peiacuran dan perselingkuhan meningkat. (c) aspirasi material masyarakat meningkat. Pada kasus-kasus tertentu di daerah sumber/penghasil peiacur, yang ukuran perilaku masyarakatnya serba permisif, peiacuran dianggap pilihan rasional. Melacurkan diri kemudian dilihat sebagai tindakan yang memiliki muatan ekonomi ketimbang persoalan deviasi kultur. Situasi ini bisa terlihat saat

More Related