1 / 12

KURNALI AKHLAK AL-KARIMAH DI SAUDI ARABIA

NIAT, IMAN, AKHLAK

KURNALI
Download Presentation

KURNALI AKHLAK AL-KARIMAH DI SAUDI ARABIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKHLAK AL-KARIMAH DI ARAB SAUDI OLEH DR. H. KURNALI SOBANDI, M.M.

  2. Muqaddimah Akhlakul karimah merupakan pondasi bagi seseorang dalam pergaulan, baik sesama jamaah haji maupun antar bangsa agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak pahala haji, seperti perbuatan rafas, fasik, dan jidal (bertengkar).

  3. Akhlakul Karimah yang harus dimiliki oleh calon jamaah haji • Tidak Berbuat Syirik. • Bersikap Ikhlas. • Bersikap Sabar. • Tidak Menyombongkan diri (merasa paling…) • Menjaga kerukunan Sesama Jama’ah Haji. • Bersikap Sopan Santun. • Sopan dalam Berpakaian. • Pergaulan Antar Bangsa harus dijaga. • Akhlak dalam menjalankan ibadah harus dijaga.

  4. Sikap-sikap Utama Yang perlu diperhatikan oleh calon haji adalah: • Niat ibadah betul-betul karena Allah. • Siap dan memahami ilmu manasik haji • Kesehatan dijaga agar lancar menjalankan ibadah haji. • Meningkatkan kesabaran agar tabah menghadapi segala permasalahan yang terjadi. • Mengatur waktu agar tidak ketinggalan acara pokok. • Menjaga stamina agar kesempatan ibadah tidak hilang. • Menghemat bekal untuk hal-hal yang penting saja. • Mudah beradaptasi dengan lingkungan • Menghiasi diri dengan akhlaq mulia

  5. MENGENAL SEKILAS BUDAYA/TRADISI MASYARAKAT ARAB Pertemuan antara dunia luar dengan Indonesia lebih berbentuk persaingan, konflik, dan perselisihan daripada saling mengerti, bersahabat, dan kerja sama. Demikian juga antara dunia Arab dengan Indonesia. Bagi kebanyakana orang Indonesia, `Arab` selalu dihubungkan dengan kekayaan, kekerasan, kasar, dan pemarah. Bagi orang Arab, `Indonesia` selalu dikaitkan dengan kelebihan penduduk, kemiskinan, TKW/TKI dan `nrimaan`.

  6. Budaya Bangsa Arab 1. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayoritas di dunia yang dituturkan oleh lebih dari 200 juta jiwa dan digunakan secara resmi di lebih dari 22 negara. Secara umum bahasa Arab memiliki dua varietas, pertama bahasa Arab Fusha (bahasa Arab standar/baku) dan kedua bahasa Arab `Amiyyah (bahasa Arab pasaran).

  7. 2. Komunikasi bisa berbentuk verbal maupun non-verbal. Pola komunikasi orang Arab pada umumnya termasuk salah type komunikasi yang amat ekspressif yang memadukan antara bahasa verbal dengan non-verbal sekaligus, seperti dengan mimik, gesture, dan pendukung non-verbal lainnya guna mayakinkan lawan bicaranya.

  8. 3. Agama Orang Arab Meskipun warga Arab Saudi umumnya beragama Islam (mungkin 100%), ini tidak berarti bahwa cara dan etika mereka dalam berkomunikasi selalu santun seperti diajarkan Al-quran dan Sunnah. Sebagian dari cara mereka berkomunikasi bersifat kultural semata-mata.

  9. 4. Gaya Komunikasi Gaya komunikasi orang Arab, seperti gaya komunikasi orang-orang Timur Tengah umumnya, bebeda dengan pembicara orang-orang Barat (Amerika atau Jerman) yang berbicara langsung dan lugas. Dengan kata lain, orang Arab masih tidak berbicara apa adanya, masih kurang jelas dan kurang langsung. Umumnya orang Arab suka berbicara berlebihan dan banyak basi-basi (mujamalah). Misalnya, bila seorang Saudi bertemu temannya, maka untuk sekedar tanya kabar, tak cukup sekali dengan satu ungkapan, tapi berkali-kali.

  10. 5. Banyak Isyarat Non Verbal Misalnya, 1. Sebagai pengganti kata-kata, `Tunggu sebentar!` atau `Sabar dong!` ketika dipanggil atau sedang menyeberangi jalan (sementara kendaraan datang mendekat), orang Arab akan menguncupkan semua jari-jari tangannya dengan ujung-ujungnya menghadap ke atas. 2. Ketika bertemu dengan kawan akrab, mereka terbiasa saling merangkul seraya mencium pipi mitranya dengan bibir. Ini suatu perilaku yang dianggap nyeleneh oleh orang lain umumnya, bahkan mungkin juga oleh orang Indonesia. 3. Jkakitabersamaorang Arab, kitaharustahanberdekatandenganmereka. Bilakitamenjauh, orangArab bolehjadiakantersinggungkarenaAndamenyangkabahwakehadiranfisiknya menjijikkanataukitadianggaporang yang dingindantidakberperasaan. Begitulazimnya orangarabsalingberdekatandanbersentuhansehinggasenggolmenyenggolituhalbiasadi manapun di Arab Saudi yang tidakperlumerekairingidenganpermintaanmaaf.

  11. SuaraOrang Arab OrangArab terbiasabersuarakerasuntukmengekspresikankekuatandanketulusan, apalagikepadaorang yang merekasukai. Bagiorang Arab, suaralemahdianggapsebagaikelemahanatautipudaya. Tetapisuarakerasmerekabolehjadiditafsirkansebagaikemarahanolehorang yang tidakterbiasamendengarsuarakerasmereka. Makapastiakanbanyak yang mengira, kalaubicaranyasepertimarahketikaseorangpegawaiArab misalnya, sedangmemeriksapaspor, iqamah, dsb. Sayamendugabanyak TKI/TKW di Arab Saudi yang belummemilikipemahamanmemadaitentangbahasa Arab bolehjadimengidentikkansuarameskipunmajikanitusesungguhnyatidaksedangmarah. Sebaliknya, senyumanwanitakita (termasuk TKW) kepadaorang Arab/majikanpriamereka yang merekamaksudkansebagaikeramahtamahanataukesopanan, bolehjadidianggapsebuah `godaan` olehmajikanpriamereka. Kesalahpahamanantarbudayasemacamini, bisatidakterhindarkanmeskipunmajikandan TKW sama-sama Muslim. Mungkinkah problem TKW di Arab Saudi seputarterjadinyapelecehanseksualsebagaimanaseringkitabacaataudengar, sepertikasus; `majikan Arab memerkosaataumenghamili TKW` dsbberkaitandengankesalahpahamanantarbudayaini? Bisajadi.

  12. Budaya/tradisi Arab mementingkankeramahtamahanterhadaptamu, kemurahanhati, keberanian, kehormatan, danharga-diri. Nilai kehormatanorang Arab terutamamelekatpadaanggota keluarganya, khususnyawanita, yang tidakbolehdigangguorangluar. Di Arab Saudi wanitaadalahpropertidomestik. Di Saudi, adalahhal yang lazimjikaseorangpriatidakpernahmengenalataubahkan sekadarmelihatwajahistriatauanakperempuandarisahabatnya, meskipunmerekatelah lama bersahabatdanseringsaling mengunjungi. Jugatidaklazimbagiseorangpriauntukmemberi bingkisankepadaistrisahabatprianyaituatauanakperempuannya yang sudahdewasa. Karenaitu saran saya, takusahlahkitacoba- cobasokramah, berlama-lama memandang, apalagimenggodaatau mengganggu.

More Related