1 / 43

caring

ethic in nursing

Download Presentation

caring

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konsep Caring VS Curing

  2. Pendahuluan • UU No 23 tahun 1992 menyebutkan bahwa penyembuhan Penyakit dilaksanakan oleh tenaga dokter dan perawat melalui kegiatan pengobatan dan/atau keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan. Curing Caring

  3. Perbedaan Diagnosis dan Intervensi (Caring VS Curing) • Diagnosa Medis: mengungkapkan penyakit yang diderita (diagnosis penyakit) • Diagnosa Keperawatan: Identifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon pasien. • Intervensi Kedokteran: melakukan tindakan pengobatan dengan drug dan tindakan operatif • Intervensi keperawatan membantu klien memenuhi kebutuhan dasarnya dan membantu menyelesaikan masalah klien baik fisik, psikologis, sosial dan spiritual dengan tindakan keperawatan yang meliputi intervensi keperawatan, observasi,pendidikan kesehatan dan konseling (terapi non drug)

  4. Tujuan Pengobatan dan Perawatan • Tujuan Pengobatan: Menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit dan penanganannya (Kuratif) • Tujuan Perawatan: • Membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi • Membantu pasien/klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan fungsi tubuh (prefentif, promotif , kuratif dan rehabilitatif)

  5. Definisi Nursing (Florence Nigtingale, 1946) • Perawat membantu pasien menuju pada keadaan yang terbaik secara natural • Perawat membantu menciptakan lingkungan yang sehat; udara segar, cahaya, hangat, bersih dan tenang. • Perawat selain mengetahui tentang proses penyakit dan pengobatannya diharapkan juga dapat melakukan promosi kesehatan(health promotion) dan memelihara kesehatan (health maintenance)

  6. Definisi Nursing diawal abad 20 • Tujuan tindakan nursing bukan hanya mengobati sakit (cure the sick),tetapi juga meningkatkan kesehatan, ketenangan, kebutuhan istirahat dan kenyamanan dari pikiran dan tubuh. • Virgina Handerson, 1939:”Nursing may be defined as that service to an individual that helps him to attain or maintain a healthy state of mind or body”

  7. Post-World War II Nursing Definitions • Therapeutic • Interpersonal proses • Educative • Active colaborator • Maximum health potential • Maintenance and promoting health • Prevention disease • Nursing proses

  8. ANA, 1980 • “ Nursing is the diagnosis and threatment of human respon to actual and potensial health problem”

  9. Fokus Nursing • Caring • Humanism • Holism

  10. Konsep teori Jean Watson : CARING

  11. Sejarah Jean Watson Dr. Watson : Cendekiawan di American Academy of Nursing menerimabeberapagelarkehormatandan doctoral di tingkatnasionaldaninternasional. Publikasi sejumlahtulisan pandangandanteoriHuman Caring, yang dipelajariolehperawat di berbagai Negara (Cara, 2003)

  12. Dr. Jean Watson PerawatAmerikayang dilahirkan di Virginia Barat dansekarangtinggal di Boulder, Colorado sejak 1962. Dari Univ. Colorado memperolehgelar BSN di bidangkeperawatandanpsikologi Master di bidangKeperawatanKesehatanJiwa Melanjutkan PhD di bidangpsikologidankonselingpendidikan. ProfesorKeperawatan di bidangIlmuCaring di Univ. Colorado, FakultasKeperawatan. PendiriPusatHuman Caring di Colorado.

  13. Caring Berkembangdarikepercayaan, nilaidanasumsi Watson tentangperawatan. MenurutWatson (1985), merawatdancintasertamenyusunjiwamerupakanintidarisifatperikemanusiaan. Keperawatanmelibatkancaringdanberkembangdaricaring. Caringakanmenentukankontribusikeperawatandalammemanusiakanmanusia di dunia (De Laune dan Ladner, 2002).

  14. Evolusiteoricaring yang digagasoleh Jean Watson : 1979Nursing: the philosophy and science of caring 1985 Nursing: human science and human care 1988 New dimensions of human caring theory 1989 Watson’s philosophy and theory of human caring in nursing

  15. Caring Suatuilmu utk orientasihuman science dankemanusiaanterhadap proses, fenomena, danpengalamanperawatanmanusia. Meliputisenidankemanusiaan. Caringmerupakan proses interpersonal yang terdiridariintervensi yang menghasilkanpemenuhanmanusia (Torres, 1986; Potter dan Perry, 2005).

  16. Caring Caringsebagaiesensidarikeperawatanberartijugapertanggungjawabanhubunganantaraperawat-klien, di manaperawatmembantupartisipasiklien, membantuklienmemperolehpengetahuan, danmeningkatkankesehatan (Cara, 2003).

  17. Transpersonal caring Kesatuan dalam hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran perawatan yang konsentrik–dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia, pada planet Bumi, pada alam semesta (Watson, 2004).

  18. Transpersonal Caring Relationship hubunganperawatan transpersonal mencirikanjenishubunganperawatanspesial, yang tergantungpada: Komitmen moral perawatdalammelindungidanmeningkatkanhargadirimanusia yang setinggi-tingginya.

  19. Kesadaran perawat dalam berkomunikasi untuk memelihara dan menghargai jiwa seseorang, sehingga tidak menyamakan status seseorang tersebut dengan obyek (benda). Kesadaran perawat dalam memberikan perawatan berpotensi menyembuhkan, sehubungan dengan pengalaman, persepsi, dan hubungan yang intensif berperan dalam penyembuhan.

  20. 10 factor Carative/ Caring Sistemnilaihumanistikdanaltruistik (mengutamakankepentingan orang lain). Kejujurandanharapan. Sensitifitaspadapribadiseseorangdan orang lain. Rasa tolongmenolong-Salingpercaya, hubunganantarsesamamanusia. Mengekspresikanperasaanpositifdannegatif. Proses pemecahanmasalahkeperawatan yang kreatif. Proses belajarmengajar transpersonal. Lingkunganfisik, social, spiritual dan mental yang supportif, protektif, dankorektif. Pertolongandalammemenuhikebutuhanmanusia. Kekuatan spiritual-fenomenologikal-eksistensial (Watson, 1979/1985).

  21. Momen/Waktu Caring saat di mana perawat dan orang yang diberi perawatan bersama-sama dalam suatu kondisi pemberian perawatan. pandangan uniknya, dimungkinkan untuk saling tukar menukar perasaan dan pemahaman. pandangan unik seseorang  emosi, sensasi tubuh, pemikiran, kepercayaan, tujuan, pengharapan, kondisi lingkungan dan persepsi seseorang

  22. manusia memiliki empat cabang kebutuhan yang saling berhubungan Kebutuhan Dasar Biofisikal (Kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan Makan dan Cairan, Kebutuhan Eliminasi, dan Kebutuhan Ventilasi. Kebutuhan Dasar Psikofisikal (Kebutuhan Funsional) yang meliputi Kebutuhan Aktifitas dan Istirahat, serta Kebutuhan Seksualitas. Kebutuhan dasar Psikososial (Kebutuhan untuk Integrasi) yang meliputi Kebutuhan untuk Berprestasi dan Berorganisasi. Kebutuhan dasar Intrapersonal dan Interpersonal (Kebutuhan untuk Pengembangan) yaitu Kebutuhan Aktualisasi Diri.

  23. ETIKA PROFESI DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL

  24. ETIK DAN MORAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat akan tercermin dalam setiap langkahnya,termasuk penampilan diri serta keputusan yang diambil dalam merespon situasi yang muncul. Oleh karena itu,pemahaman yang mendalam tentang etika dan moral serta penerapannya menjadi bagian yang sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan.

  25. ETIKA, MORAL DAN NILAI-NILAI • Etika merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah,kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. • Nilai adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap / perilaku.

  26. PELAKSANAAN ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KLINIS KEPERAWATAN • Aplikasi dalam praktek klinis bagi perawat diperlukan untuk menempatkan nilai-nilai dan kesehatan pada posisinya. • Pertama-tama yang dilakukan oleh perawat adalah berusaha membantu pasien untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupannya sendiri.

  27. PERILAKU ETIS PROFESIONAL • Perawat memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek asuhan profesional. • Hal ini perawat sering kali menggunakan dua pendekatan yaitu: 1). Pendekatan berdasarkan prinsip 2).pendekatan berdasarkan asuhan keperawatan.

  28. ETIKA KEPERAWATAN • Perawat adalah yang sifat pekerjaannya selalu dalam situasi yang menyangkut hubungan antar manusia,terjadi proses interaksi serta saling mempengaruhi dan dapat memberikan dampak terhadap tiap-tiap individu yang bersangkutan. • Keperawatan sebagai suatu pelayanan profesional bertujuan untuk tercapainya kesejahteraan manusia. • Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggungjawab moral yang mendasari pelaksnaan praktik keperawatan.

  29. TUJUAN ETIKA KEPERAWATAN • Tujuannya adalah menciptakan dan mempertahankan kepercayaan client kepada perawat,kepercayaan diantara sesama perawat,dan kepercayaan masyarakat pada profesi keperawatan.

  30. KONSEP NILAI DAN KOORDINASI

  31. Definisi Nilai memberikan hidup dan identitas kepeda individu, profesi dan masyarakat. Perawat setiap hari ditantang dalam hubungan dan pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh nilai tersebut. Nilai dibentuk dan dipertahankan oleh individu pelakunya dan juga oleh sekelompok orang

  32. Nilai adalah keyakinan personal mengenai harga atas sesuatu ide, tingkah laku, kebiasaan atau obyek yang menyusun suatu standar yang mempengaruhi tingkahlaku (potter perry). Nilai adalah keyakina yang mendasari seseorang melakukan tindakan dan tindakan itu kemudian menjadi suatu standar atas tindakan selanjutnya, pengembangan dan mempertahankan sikap terhadap objek-objek terkait, penilaian moral pada diri sendiri dan orang lain serta perbandingan diri dengan orang lain.

  33. Fungsi dan Sifat Nilai Nilai yang mempengaruhi tingkah laku mungkin bersitaf sadar atau tidak sadar. Tidak ada dua individu yang memberikan tingkat penghargaan yang sama pada nilai tertentu. Nilai yang memiliki kepentingan tertinggi akan membentuk pemikiran dan tindakan serta akan membantu seseorang membentuk identitas yang unik.

  34. Idealnya tingkah laku kesehatan harus bersifat realistis. Adanya tujuan realistis akan membuat seseorang menjadi fleksibel dan akan memperoleh kepuasan tingkah laku, sikap, perasaan yang lebih besar yang dipengaruhi oleh nilai. Persepsi orang lain dan respon kita terhadap mereka juga dipengaruhi oleh nilai. Nilai berfungsi sebagai filter untuk berbagai pengalaman dan hubungan yang dialami manusia dalam suatu hari tertentu.

  35. Pembentukan Nilai • Perkembangannilaidimulaisejakmasakanak-kanak, dibentukmelaluiobservasi, pertimbangandanpengalaman. • TransmisiNilai • Modeling (menunjukkancara yang lebihdisukaiorang) • Moralisasi (standarapa yang baikdansalah) • Laisser-Faire (bertingkahlakusecarabebastanpaaturan) • Pilihanbertanggungjawab (keseimbangankebebasandanpembatasanmemungkinkananakuntukmemilihnilai yang sesuai)

  36. Pengaruh Sosiokultural Orang mengambil berbagai nilai budaya dominan dimana mereka hidup. Karena orang belajar untuk menilai apa yang umum, kebiasaan, tingkahlaku, ritual dan sikap orang lain yang tidak umum.

  37. Nilai Dalam Keperawatan Profesional Karena nilai memberikan identitas, mempengaruhi tindakan dan mempertahankan apa yang bermanfaat, profesi memiliki nilai yang sama kuat dengan nilai yang didasarinya. Nilai perawat yang paling fundamental adalah PERAWATAN. Perlindungan atau advokasi klien sebagai nilai keperawatan primer.

  38. NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM PROFESI KEPERAWATAN • Pada tahun 1985,”The American Association Colleges of Nursing”melaksanakan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai esensial dalam praktek keperawatan profesional. • 7 nilai-nilai esensial: • Aesthetics [keindahan] • Altruism [mengutamakan orang lain] • Equality [kesetaraan] • Freedom [kebebasan] • Human dignity [martabat manusia] • Justice [keadilan] • Truth [kebenaran]

  39. 7 nilai dan perilaku keperawatan esensial Altruisme (peduli dengan kesejahteraan oraglain). Berikan perhatian yang penuh pada klien, bantu rekan perawat lain dalam memberikan perawatan. Persamaan/ Equality (memliki hak, kepentingan/status yang sama). Berikan asuhan sesuai kebutuhan, lakukan interaksi dengan perawat lain dengan tidak diskriminasi.

  40. Estetika/ Aesthetics (kualitas obyek, peristiwa, dan orang yang memberikan kepuasan). Adaptasi dgn lingk.sehingga dpt memuaskan, ciptakan lingk.kerja yang menyenangkan. Kebebasan/ Freedom (kapasitas untuk menerapkan pilihan). Hargai hak klien, dukung hak perawat lain un/ memberikan alternatif. Martabat manusia/ Human Dignity (mewarisi derajat dan keunikan sebagai seorang individu). Lindungi hak klien, perlakukan sesuai perlakuan yg ingin diterima, pertahankan kerahasiaan.

  41. Keadilan/ Justice (menjunjung moral dan prinsip legal). Bertindak sebagai advokat, alokasikan sumber daya secara adil. Kebenara/ Truth (jujur pada fakta atau realitas). Dokumentasikan kep secara akurat dan jujur, dapatkan data yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat.

  42. TERIMA KASIH.....

More Related