E N D
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD Namakelompok : EVIRA NUR INDAH SARI DINDA USHER DIANA P
MODUL 1 “PembelajaranMatematikaBerdasarkanKBK” KEGIATAN BELAJAR 1 PembelajaranMatematikaBerdasarkan KBK • Tigafaktor yang melandasiperubahanmemperbaikimatematikaadalahkeberadaandanperkembanganteori-teoribelajar, psikologibelajar, danfilsafatpendidikan. • 1. TeoriThorndike disebutteoripenyerapan, yaituteori yang memandangpesertadidiksebagaiselembarkertasputih, penerimapengetahuan yang siapmenerimapengetahuansecarapasif. Prinsipnyamenekankanpadapraktikdanlatihan (drill and practice). Toeriinibersifatbehavioristik / mekanistik.
2. TeoriAusubeldisebutteoriholistik yang merupakanteorikognitifbelajardandikembangkanberdasarkanteoripembelajaranbermakna (meaningful instruction). 3. TeoriJean Piaget yaituteoriperkembanganintelektual yang menyatakanbahwakemampuanintelektualanakberkembangsecarabertahap (alirankonstruktivisme). Dimulaidariadanyajaringankonsep (skemata) lalupengetahuandiprosesmelaluiasimilasi, akomodasi, danekuilibrasi. 4. TeoriVygotskymengembangkanteorikonstruktivistikbelajarmandiri Piaget menjadibelajarkelompok.
5. Teori Jerome Bruner merupakanteoriperkembangan mental yang dibedakandalamtigatingkatandalammengakomodasipesertadidik, yaitu enactive, iconic, dan symbolic. 6. Pemecahanmasalahdenganteknik heuristic (bantuanuntukmenemukan) oleh George Polya, meliputi understand the problem, devise a plan, carry out the plan, dan look back. 7. Teori Van Hiele (hierarkisbelajargeometri) menyatakanbahwaeksistensidari lima tingkatan yang berbedatentangpemikirangeometrik, yaitu level 0 (visualisasi), level 1 (analisis), level 2 (deduksi informal), level 3 (deduksi), dan level 4 (rigor).
8. RME (Realistic Mathematics Education) dikembangkanolehFreudenthaldanTreffers, yaitupematematikaandibagi 2 antara lain pematematikaanhorisotaldanvertikal. • 9. Petakonsepmerupakankebermaknaan yang ditunjukkandenganbaganataupetasehinggahubunganantarkonsepmenjadijelasdankeseluruhankonsepteridentifikasi.
KegiatanBelajar 2“ PelaksanaanPembelajaranMatematika yang Konstruktivistik “ • Dasarpengembanganpendidikan yang bermututinggiadalahprinsip. Empatpilarbelajar yang dikemukakan UNESCO yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Strategipembelajaranmatematika yang konstruktivistikantara lain: Pemecahanmasalah (problem solving) ciriutamanyaadanyamasalah yang tidakrutin. Manfaatnyaadalahpesertadidikmenjadikreatifdalamberpikir, kritisdalammenganalisis data, fakta, daninformasi, sertamandiridalambertindakdanbekerja. Sasarannyayaitusoalmempunyaibanyakselesaian (multiple solution), soal yang diperluas (extending problem), dansoal yang mempunyaibanyakcaramenyelesaikan (multiple methods of solution). Penyelidikanmatematis (Mathematical Investigation) adalahpeyelidikantentangmasalah yang dapatdikembangkanmenjadi model matematika, berpusatpadatematertentu, berorientasipadakajianataueksplorasimendalam, danbersifat open-ended. Kegiatanbelajar yang dilaksanakandapatberupa cooperative learning.
Penemuanterbimbingadalahsuatukegiatanpembelajarandimana guru membimbingsiswanyadenganmenggunakanlangkah-langkah yang sistematissehinggamerekamerasamenemukansesuatu. Contextual Learning adalahpengelolaansuasanabelajar yang mengaitkanbahanpelajarandengansituasidan/ataukehidupansehari-hari, hal-hal yang faktualataukeadaannyata yang dialamisiswa.