1 / 58

proklamasi-edit

ppt kemerdekaan

Ananda14
Download Presentation

proklamasi-edit

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia MustWishNew 2015

  2. BAGAN KONSEP

  3. Latar belakang kemerdekaan bangsa Indonesia • Setelah mengalami berbagai kekalahan dalam medan pertempuran di pasific (1943-1944), Jepang mulai mengkhawatirkan kemungkinan serangan sekutu terhadap wilayah wilayah jajahan Jepang di pasific, termasuk Hindia Belanda (Indonesia), maka untuk tetap mendapat dukungan dari wilayah jajahanya Jepang memberikan janji kemerdekaan terhadap wilayah-wilayah jajahannya, yang disampaikan oleh P.M. Koiso pada 7 September 1944 didepan parlemen Jepang, yang kemudian dikenal sebagai JANJI SEPTEMBER 1944

  4. Sebagai realisasi kemerdekaan tersebut maka tentara pendudukan Jepang di Indonesia membentuk badan penyelidik kemerdekaan Indonesia yang disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai atu dikenal dengan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945. • BPUPKI bertugas menyelidiki dan menyusun kelengkapan sebuah negara, antara lain menyusun dasar negara dan UUD • BPUPKI dilantik tanggal 28 Mei 1945, dan memulai sidang pertamanya tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. BPUPKI diketuai oleh dr. Radjiman Widiodiningrat.

  5. Hasil sidang-sidang BPUPKI adalah menghasilkan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 sebagai dasar negara yang disebut dengan Pancasila. • Menghasilkan rumusan UUD 1945 • Setelah menyelesaikan tugasnya BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI (dokuritsu junbi inkai) pada tanggal 7 Agustus 1945 panitia yang bertugas menyiapkan kemerdekaan Indonesia, diketuai oleh Ir. Soekarno

  6. PPKI DIUNDANG KE DALATH, VIETNAM • Pada tanggal 9 Agustus 1945, pimpinan PPKI yaitu : Ir. Soekarno. Drs Moh. Hatta dan dr. Radjiman di undang oleh Jendral Terauchi Hisaichi panglima tertinggi Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara ke Dalath (300 km utara Saigon) • Ketiga pimpinan PPKI didampingi wakil pemerintahan tentara Jepang di Jawa, yaitu : Letkol. Nomura, Kapten Myosi (penterjemah) dan Kapten Masaki serta wakil dari balatentara Jepang wilayah Singapura, Mayjen Shimura dan seorang ajudan.

  7. Apa yang dilakukan di Dalath? • Pertemuan dengan Terauchi terjadi pada tanggal 12 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi waktu setempat. • Inti pembicaraan adalah bahwa Jepang menyerahkan urusan kemerdekaan kepada PPKI tentang segala persiapan dan waktunya • Tanggal 15 Agustus 1945 rombongan kembali ke tanah air, disambut oleh Gunseikan (pimpinan AD) Jendral Yamamoto

  8. PERISTIWA RENGASDENGLOK • Sekembalinya rombongan dari Dalath, para pimpinan PPKI mendapat desakan dari gol. Muda yang menginginkan Proklamasi segera dilakukan tanggal 16 Agustus 1945, tanpa campur tangan Jepang ! Mereka telah menerima kabar dari Radio bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. • Golongan Tua (pimpinan PPKI) menyatakan perlunya sidang PPKI untuk memutuskan hal tsb.

  9. PERISTIWA RENGASDENGKLOK • Gol.Muda yang gagal meyakinkan gol. Tua , akhirnya sepakat dalam rapat mereka di Jl. Cikini 71 Jakarta untuk menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang. • Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 6.10 mereka melakukan aksinya dengan “menculik” dua tokoh PPKI tsb dan membawa mereka ke Rengasdengklok (Karawang, Jabar). • Penculikan dipimpin oleh Singgih, seorang perwira PETA di Jakarta, dan beberapa tokoh muda seperti Soetjipto, Soekarni dan Joesoef Koento.

  10. PERISTIWA RENGASDENGKLOK • Sesampainya di Rengasdengklok, rombonan diserahkan kepada pimpinan PETA Rengasdenglok Soebeno. • Rombongan mulanya ditempatkan dirumah Soebeno, tetapi takut mencolok akhirnya ditempatkan di rumah Giau I Siong. • Di Rengasdenglok ternyata sudah terjadi “kudeta” terhadap pimpinan Jepang di sana, terbukti dengan ditawannya petinggi Jepang Wedana Mitsui dan staffnya.

  11. PERISTIWA RENGASDENGKLOK • Adalah Achmad Soebardjo dari Kaigun (angkatan Laut) seorang tokoh dari gol. Tua yang juga anggota PPKI, yang berhasil meyakinkan gol pemuda untuk “mengambil” Soekarno-Hatta, dan berjanji dengan jaminan taruhan nyawanya bahwa Proklamasi paling lambat akan dilaksanakan besok (17 Agustus 1945) • Sekembalinya dari Rengasdenglok, rombongan langsung ke rumah laksamana Tadashi Maeda, seorang jendral A.L. Jepang yang mendukung dan menjamin kemerdekaan Indonesia.

  12. Malam itu juga para piminan menghadap kepala pemerintahan umum mayjen Nisyimura untuk menjajaki sikapnya, namun Nisyimura tidak mengijinkan adanya Proklamasi karena takut disalahkan oleh Sekutu. • Maka dapat diambil kesimpulan bahwa proklamasi memang harus dilaksanakan sendiri lepas dari pengaruh Jepang.

  13. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI • Malam itu juga, sekitar pukul 23.00 segera diadakan musyawarah mengenai penyusunan naskah proklamasi. Yang hadir adalah anggota PPKI dan tokoh-tokoh dari golo. Muda (sekitar 30an orang) • Naskah disusun oleh 3 orang yaitu, Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo bertempat diruang makan rumah Maeda, yang lain berada di ruang depan.

  14. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI • Kalimat pertama atas usulan Soebarjo, diambil dari preambule UUD 1945 (piagam Jakarta).”kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. • Kalimat kedua adalah usulah Moh Hatta “hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. • Soekarno bertugas menulis kedua konsep tsb.

  15. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI • Setelah konsep tersebut jadi, lalu dibawa ke ruang depan untuk dimusyawarahkan. • Timbul masalah tentang siapa yang akan menandatangani naskah tersebut. Atas usulan Soekarni, teks ditandatangani saja oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

  16. Naskah diketik oleh Sajuti Melik dengan sedikit perubahan, seperti kata tempoh diganti dengan tempo, wakil-wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsa Indonesia, juga penulisan tanggal menggunakan tahun Showa/Sumera (penanggalan Jepang). Naskah yang diketik disebut sebagai naskah yang OTENTIK (sejati).

  17. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI • Naskah kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta • Perumusan sampai penandatanganannya baru selesai sekitar pukul 04.00 tanggal 17 Agustus 1945 • Diputuskan saat itu juga bahwa Proklamasi akan dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 pada pukul 10.00 di halaman rumah Soekarno, jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta.

  18. Detik-detik Proklamasi • Tepat pukul 10.00 waktu Jawa, dikumandangkanlah Proklamasi kita Soekarno didampingi Hatta, membuka dengan pidato singkat, kemudian membacakan teks proklamasi yang telah disusun semalam sebelumnya. • Dikibarkan sang dwiwarna oleh perwira Peta Latief Hendraningrat dan Soehoed, diiringi lagu Indonesia Raya.

  19. PENYEBARLUASAN BERITA PROKLAMASI • Adam Malik mengambil salinan proklamasi, diserahkan pada Asa Bafagih untuk diteruskan pada Pangulu Lubis, yang kemudian menyiarkan melalui corong radio kantor berita Domei. • Maladi dan Jusuf Ronodipuro, pemuda yang bekerja di stasiun radio, mengambil alat pemancar dan menyebaruaskan kepelosok negeri (cikal bakal munculnya RRI)

  20. PENYEBARLUASAN BERITA PROKLAMASI • Surat kabar pertama yang memuat berita Proklamasi adalah Tjahaja, Bandung dan Soeara Asia, Surabaya • Keduanya lalu ditutup oleh Jepang • Muncul Soeara Merdeka, Semarang yang juga menyebarkan semangat kemerdekaan

  21. REAKSI RAKYAT • Rakyat menyambut baik dan suka cita berita tentang Proklamasi, bendera merah putih berkibar dimana-mana. • Corat-coret anti imperialisme dilakukan disetiap sudut kota, terutama ditujukan pada pasukan sekutu yang akan mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang • Rapat di lapangan IKADA 19 Sept 1945

  22. Aksi corat coret menentang Sekutu

  23. Sekali Merdeka Tetap Merdeka….

  24. REAKSI RAKYAT • Sultan Jogya HB IX, dan Paku Alam VIII mendukung penuh, dan menyatakan Yogyakarta menjadi bagian dari Republik Indonesia. • Di Jogyakarta, Ki Hadjar Dewantara dengan mengendarai sepeda melakukan pawai keliling kota bersama-sama murid-muridnya sore hari pada tanggal 17 Agustus 1945 • Melalui corong Mesjid, lonceng Gereja dan kentongan rumah penduduk diberitakan proklamasi kemerdekaan kita.

  25. KEHIDUPAN POLITIK SETELAH PROKLAMASI • Sidang-sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 : - mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 - memilih Soekarno sbg Presiden, dan Moh. Hatta sbg wakilnya. - Presiden dan wakil, sebelum dibentuknya MPR akan dibantu oleh Komite Nasional.

  26. KEHIDUPAN POLITIK SETELAH PROKLAMASI • Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945 : - membentuk 8 provinsi berikut menunjukkan gubernurnya. - menyusun kabinet, dengan membentuk 12 kementrian departemen.Diangkat juga 4 mentri tanpa portofolio, Jaksa Agung,Mahkamah Agung, Sekneg dan Jubir Presiden. - Membentuk Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) untuk membantu tugas Gubernur

  27. Kabinet pertama setelah Kemerdekaan

  28. KEHIDUPAN POLITIK SETELAH PROKLAMASI • Sidang-sidang PPKI Tanggal 22 Agustus 1945 : - menjadikan PNI satu-satunya parpol di Indonesia. - membentuk Badan Keamanan Rakyat - membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

  29. Komite Nasional • Komite Nasional dibentuk diseluruh Indonesia, berpusat di Jakarta. Komite Nasional berperan sementara sebagai lembaga legislatif (MPR/DPR) , sementara itu di daerah dibentuk Komite Nasional Indonesia Daerah yang bertugas membantu tugas-tugas Gubernur. • KNIP dilantik tanggal 29 Agustus 1945, beranggotakan 125 orang diketuai oleh Mr. Kasman Singodimedjo • Untuk memperlancar tugas-tugas KNIP, dibentuk Badan Pekerja (BPKNIP)

  30. PEMBENTUKAN BADAN KEAMANAN RAKYAT • Setelah kemerdekaan, mulai dipikirkan untuk membentuk tentara kebangsaan • Namun untuk menghindari provokasi/ bentrokan / kemarahan Jepang/Sekutu (karena kita merasa belum mampu menghadapi mereka secara militer) maka hanya dibentuk BKR. • Dalam BKR dihimpun kekuatan dari ex PETA, Seinenda, Kaibodan, Kaigun dll.

  31. Tentara PETA

  32. HEIHO….

  33. REAKSI PEMUDA AKIBAT DARI PEMBENTUKAN BADAN KEAMANAN RAKYAT • Kebijakan pemerintah dalam membentuk BKR mendapat reaksi tidak puas dari golongan pemuda, mereka menginginkan bentuk tentara nasional, oleh karena itu maka pemuda kemudian membentuk laskar-laskar perjuangan (bersenjata) seperti API (angkatan Pemuda Indonesia) BPI ( barisan pemuda Indonesia) Hizbullah, Sabilillah , dll.

  34. Laskar rakyat

More Related