1 / 73

PERAN IPI DALAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAN SEKOLAH

PERAN IPI DALAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAN SEKOLAH. Oleh Zulfikar Zen, MA PP Ikatan Pustakawan Indonesia. Makalah. SEMINAR ILMIAH FORUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH INDONESIA Jakarta, 21 September 2005. SEJARAH IPI. Lahir 6 Juli 1973, di Ciawi Bogor Berazaskan Pancasila dan UUD 1945

zoey
Download Presentation

PERAN IPI DALAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAN SEKOLAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERAN IPI DALAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAN SEKOLAH Oleh Zulfikar Zen, MA PP Ikatan Pustakawan Indonesia

  2. Makalah SEMINAR ILMIAH FORUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH INDONESIA Jakarta, 21 September 2005

  3. SEJARAH IPI • Lahir 6 Juli 1973, di Ciawi Bogor • Berazaskan Pancasila dan UUD 1945 • Merupakan gabungan atau fusi dari berbagai organisasi pustakawan, antara lain APADI (Asosiasi Perpustakaan ARSIP dan Dokumentasi Indonesia dan HPCI (Himpunan Pustakawan Chusus Indonesia)

  4. IPI • IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA • Ikatan Pelajar Indonesia (komunis) • Ikatan Paranormal Indoensia • Ikatan Pemulung Indonesia

  5. TUJUAN IPI • Meningkatkan profesionalisme pustakawan Indonesia • Mengembangkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi • Mengabdikan dan mengamalkan tenaga dan keahlian pustakawan untuk bangsa dan negara (AD IPI pasal 7)

  6. KEGIATAN IPI • Mengadakan berbagai kegiatan ilmiah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi di dalam maupun luar negeri • Mengikut-sertakan pustakawan dalam pelaksanaan program pemerintah dan pembangunan nasional di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi • Menerbitkan atau mempublikasikan bahan pustaka di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi • Membina forum komunikasi antar pustakawan dan/ atau kelembagaan perpustakaan, dokumentasi dan informasi (AD IPI pasal 8)

  7. PUSTAKAWAN • Seorang yg melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan

  8. KEWAJIBAN ANGGOTA • Kewajiban Kepada Bangsa dan Negara • Kewajiban Kepada Masyarakat • Kewajiban Kepada Profesi • Kewajiban Kepada Rekan Sejawat • Kewajiban Kepada Pribadi

  9. KEPADA BANGSA DAN NEGARA • Menjaga martabat dan moral serta mengutamakan pengabdian dan tanggung jawab kepada instansi tempat bekerja, bangsa dan negara

  10. KEPADA MASYARAKAT • Melaksanakan pelayanan perpustakaan dan informasi secara cepat, tepat dan akurat dengan santun dan tulus. • Melindungi kerahasiaan dan privasi menyangkut informasi yang ditemui atau yang dicari. • Mengambil bagian dalam kegiatan yg diselenggarakan masyarakat dan lingkungan tempat bekerja • Menciptakan citra perpustakaan baik di mata masyarakat

  11. KEPADA PROFESI • Melaksanakan AD/ART IPI dan Kode Etik IPI • Memegang prinsip kebebasan intelektual dan menjauhkan diri dari usaha sensor sumber bahan perpustakaan dan informasi • Menyadari dan menghormati hak miliki intelektual yang berakitan dengan bahan perpustakaan dan informasi

  12. KEPADA REKAN SEJAWAT • Memperlakukan rekan sekerja berdasarkan sikap saling menghormati, dan bersikap adil kepada rekan sejawat, serta berusaha meningkatkan kesejahteraan mereka.

  13. KEPADA PRIBADI • Menghindarkan diri dari menyalah-gunakan fasilitas perpustakaan untuk kepentingan pribadi, rekan sekerja dan pengguna tertentu. • Dapat memisahkan antara kepentingan pribadi dan kegiatan profesional kepustakawanan. • Berusaha meningkatkan dan memperluas pengetahuan, kemampuan diri dan profesionalisme.

  14. HAK ANGGOTA • Mendapatkan perlindungan hukum dari organisasi • Menyampaikan pendapat secara tertulis atau lisan untuk perbaikan organisasi • Memperoleh publikasi/informasi dari pengurus • Mendapatkan penjelasan tertulis atau lisan tentang program kerja organsasi • Memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam program pembinaan dan pengembangan

  15. IPI dan FPSI • IPI yang menjadi anggota adalah individu tanpa membeda tempat bekerja. Anggota IPI tersebar di berbagai jenis perpustakaan. Perpustakaan sebagai anggota dapat menjadi anggota. • FPSI yang menjadi anggota adalah lembaga. Orang yang tidak mengelola Perspustakaan Sekolah bukan anggota forum

  16. PROFIL PUSTAKAWAN PROFESIONAL • Berpendidikan formal ilmu perpustakaan, gemar membaca, trampil, kreatif, cerdas, tanggap, berwawasan luas, berorientasi ke depan, mampu menyerap ilmu lain, objektif (berorientasi pada data), generalis di satu sisi, tetapi memiliki disiplin ilmu tertentu di pihak lain, berwawasan lingkungan, mentaati etika propesi pustakawan, mempunyai motivasi tinggi, berkarya di bidang kepustawanan dan mampu melaksanakan penelitian dan penyuluhan (Hasil Lokakarya PB-IPI, 9-11 Agustus 1994)

  17. KEPRIBADIAN DAN PRILAKU PUSTAKAWAN PROFESIONAL • Bertaqwa kepada Tuhan YME, bermoral Pancasila, mempunyai tanggungjawab sosial, dan kesetiakawanan, memiliki etos kerja yg tinggi, mandiri, loyalitas tinggi terhadap profesi, luwes, komunikatif, bersikap suka melayani, ramah dan simpatik, terbuka terhadap kritik dan saran, selalu siaga dan tanggap terhadap kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi, berdisiplin tinggi dan menjunjung tinggi etika pustakawan Indonesia

  18. PUSTAKAWAN PNS Pejabat fungsional pustakawan adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi pemerintah, dan/atau unit tertentu lainnya. (Sumber : SK Menpan 132 Tahun 2002 dan Kep. Kapernas No. 10 tahun 2004)

  19. PUSTAKAWAN SEBAGAI PROFESI • SEBAGAI PEKERJAAN atau • SEBAGAI PROFESI

  20. PEKERJAAN sebagai PROFESI • Melakukan pekerjaan yang bersifat intelektual • Merupakan pekerjaan ilmiah berdasarkan pengetahuan • Memiliki pekerjaan praktikal, tidak hanya teori • Terorganisir secara sistematis • Memiliki standar dalam melakukan pekerjaan • Pekerjaan berorietasi pada layanan pemakai. Sumber: Abraham Flexter (Bowden 1994)

  21. PEKERJAAN sebagai PROFESI • Melalui pelatihan khusus untuk praktek sebagai profesi • Melalui pendidikan atau pelatihan dengan muatan intelektual yg signifikan • Memiliki kemampuan memberikan layanan kepada masyarakat • Memiliki izin untuk berpraktek • Menjadi anggota profesi • Memiliki otonomi dalam pekerjaan Sumber : Michael Bayles (1981)

  22. PEKERJAAN sebagai PROFESI • Memiliki pengetahuan keterampilan khusus • Memiliki lembaga pendidikan profesi • Memiliki lembaga pelatihan (internship) • Memiliki otoritas dan mandiri dalam pekerjaan • Memiliki organisasi dan Kode Etik • Memiliki standar • Memiliki orientasi layanan kepada masyarakat Semua persyaratan ini dipenuhi oleh IPI

  23. PERPUSTAKAAN SEKOLAH Oleh Drs H. Zulfikar Zen, MA Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia 0818945958 / 7872353 R, 4702624

  24. 3 PILAR PERPUSTAKAAN • PEMAKAI • KOLEKSI • PUSTAKAWAN

  25. 1. PEMAKAI • Guru dan murid  Perp. Sekolah • Mahasiswa & dosen  Perp. Perg.Tinggi • Masyarakat  Perp. Umum • Peneliti dan staf  Perp. Khusus Terdiri dari • Pemakai POTENSIAL • Pemakai AKTUAL; Aktif dan Pasif

  26. ISTILAH PEMAKAI • Pemakai (users) • Anggota (members) • Pelanggan (customers) • Pembaca (readers) • Pemerhati (patrons) • Klien (clients) • Pengunjung (visitors)

  27. 2. KOLEKSI Fiksi atau Non-fiksi • Tercetak ; buku, koran, majalah, dsb • Terekam ; CD-ROM, peta, foto, dsb, • Terpasang ; e-books, e-journal, dsb. (printed, recorded, online)

  28. 3. PUSTAKAWAN • Pustakawan Ahli • Pustakawan Trampil • Staf Perpustakaan

  29. PUSTAKAWAN SEKOLAH • Pustakawan Sekolah (school librarians) yaitu memimiliki kuaifikasi sebagai pustakawan karena pendidikan formal. Mengelola sepenuhnya Perspustakaan Sekolah • Pustakawan Guru (teacher-ibrarians) yaitu guru di samping mengajar juga mengelola Perpustakaan Sekolah • Staf atau pegawaiperpustakaan, seseorang ditugaskan untuk menjaga perpustakaan tidak kualifikasi pustakawan dan bukan pula guru.

  30. ISTILAH LAIN PUSTAKAWAN • Ahli Informasi (information specialists) • Pialang informasi (information brokers) • Pramu informasi (information workers) • Ahli dokumentasi (documentalists) • Manajer pengetahuan (knowlegde managers). • Manajer informasi (Information managers)

  31. PUSTAKAWAN GARDA PENGETAHUAN (the guardian of knowledge) bukan PENJAGA BUKU (the custodian of books)

  32. MASALAH • Pustakawan Indonesia terbatas baik kuantitas (jumlah) maupun kualitas (mutu) • Lembaga pendidikan formal ilmu perpustakaan dan informasi terbatas, • Apresiasi terhadap pustakawan masih rendah. Tunjangan fungsional II/b Rp. 125.00 dan IV/e Rp. 500.000.-

  33. TUNJANGAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

  34. PERANAN ORGANISASI PROFESI • Menjamin Kompetensi Profesional; bertanggungjawab meningkatkan mutu profesi dengan menentukan persyaratan, standar, dan norma minimal anggota • Mengawasi kegiatan dan prilaku dengan menyusun kode etik, tata tertib, lengkap dengan sanksi-sanksinya. • Meningkatkan mutu dan status profesi melalui berbagai kegiatan dan aktifitas.

  35. PERANAN ORGANISASI PUSTAKAWAN (1) • Lembaga Profesional bagi pekerja di bidang Perpustakaan, Informasi dan Arsip (PIA) • Memonitor peraturan perundang2an yg mempengaruhi layanan PIA • Membicarakan peraturan perundang2an yg perlu dipertimbangkan • Menciptakan dan memelihara layanan PIA • Mendorong manajemen yg baik dalam layanan PIA

  36. PERANAN ORGANISASI PUSTAKAWAN (2) • Meningkatkan kajian dan penelitian • Menjamin diseminasi informasi yg memuaskan pengguna • Bekerjasama dengan asosiasi sejenis dan badan-badan lain, naional atau internasional • Menangani ketentuan hukum yg terkait dg tujuan2 di atas. (Sumber : Guidelines Unesco, 1989)

  37. PERANAN IPI KEDALAM • Meningkatkan kuantitas dan kualitas pustakawan KELUAR • Memperjuangkan eksistensi perpustakaan dan pustakawan

  38. AKTIFITAS IPI (1) • Mendorong berdirinya lembaga pendidikan formal perpustakaan di Indonesia dan mengawasi mutu melalui akreditasi BAN (Badan Akreditasi Nasional) • Mengadakan berbagai kegiatan ilmiah, pendidikan non-formal atau pelatihan untuk meningkat kemampuan anggota • Menerbitkan majalah ilmiah sebagai komunikasi ilmiah • Mengadakan Rapat Kerja dan Kongres untuk silaturahmi dengan anggota • Berperan aktif dan menjalin kerjasama dengan lembaga lain dalam dan luar negeri,

  39. AKTIFITAS IPI (2) • Ikut serta dalam berbagai kegiatan nasional, regional dan internasional. • Berperan aktif menjalin komunikasi dengan lembaga terkait • Mempromosikan perpustakaan dan pustakawan melalui berbagai kegiatan dan aktifitas

  40. PENDIDIKAN, PERPUSTAKAAN DAN MUTU • Untuk dapat menghasilkan manusia bermutu adalah melalui PENDIDIKAN • Untuk menghasilkan pendidikan bermutu haruslah dengan PERPUSTAKAAN

  41. MUTU PENDIDIKAN PESERTA YANG TIDAK LULUS UN 2005 >16% 7 PROPINSI DI ATAS 30% ; • Bengkulu 44,48%, 5. Kalsel 36,90% • NAD 38,98%, 6. Sulteng 36,00% • NTT 38,98%, 7. Kalbar 34,77% • Papua 38,21% MINIMAL KELULUSAN 4,26 (Malaysia 6.00)

  42. MUTU PENDIDIKAN (2) Siswa SMA. 9 PROPINSI TL UN 2005 > 30%, • Papua 55.02% 6. Kalsel 43,90% • NTT 54,94%, 7. Kalteng 42,46% • Bengkulu 52,51%, 8. Kalbar 39,83% • Sulteng 49,69% 9. Maluku 35,33% • NAD 47,62%, MINIMAL KELULUSAN 4,26 (Malaysia 6.00)

  43. LITERASI MEMBACA 1. Studi PISA tahun 2001 yang diikuti oleh 42 negara oleh OECD; Kemapuan siswa Indonesia dalam MEMBACA, MATEMATIKA DAN SAINS tidak menggembirakan. 2. Literasi membaca adalah (a) keterampilan menemukan informasi, (b) memahami dan menafsirkan bacaan, serta (c). melakukan refleksi terhadap apa yang dibaca

  44. INDONESIA PALING RENDAH 3. Indonesia peringkat ke-39 (nilai 371), di atas Albania (349), dan Peru (327). Di bawah Thailand peringkat ke-32 (431) 4. Hasil studi menyimpulkan siswa Indonesia 31,1% di bawah level-1, 7,6% pada level-1, 24% pada level-2, 6.1% pada level-3, 0,4% pada level-4, 0.0% pada level-5. (tak satupun)

  45. Environmental input Internal input output outcome Guru Perpust. Sarana Kurikulum Siswa Luaran Dampak PROSES Umpan balik (feed-back) Gambar 1

  46. DASAR HUKUM • UU 20 TAHUN 2003 SISTEM NASIONAL PENDIDIKAN • PP 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • PERMENDKNAS 11 TAHUN 2005 TENTANG BUKU TEKS • PERMENDIKNAS 24 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN (SD-SMP-SMA) • PERMENDIKNAS 33 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN SLB • PERMENDIKNAS 40 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN SMK

More Related