1 / 38

PROMOSI KESEHATAN

PROMOSI KESEHATAN. Nurhalina , SKm , M.Epid Prodi Analisis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 2014. Tujuan Pembelajaran. Mampu menerapkan konsep sehat sakit dalam dalam melaksanakan pelayanan kesehatabn masyarakat .

zeph-chaney
Download Presentation

PROMOSI KESEHATAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROMOSI KESEHATAN Nurhalina, SKm, M.Epid Prodi AnalisisKesehatan UniversitasMuhammadiyahPalangkaraya 2014

  2. TujuanPembelajaran • Mampumenerapkankonsepsehatsakitdalamdalammelaksanakanpelayanankesehatabnmasyarakat. • Memahamibahwaklienbaikindividumaupunkelompokmerupakankomponendarimasyarakat, budaya, politikmaupunsistempelayanankesehatan. • Memahamifaktor-faktor yang dapatmempengaruhikesehatanindividudanmasyarakat. • Memahamiprinsip-prinsipkesehatanmasyarakatdalammelaksanakantugasnya. • Memahamiperanannyasebagaianggotatimkesehatandanbekerjasecaraefektifdanefisien. • Memahamidandapatmenjelaskantentangpromosikesehatan (konsepdanstrategi) • Memahamidandapatmenjelaskan utility danperanlaboratoriumkesehatanbagimasyarakat.

  3. SubtansiKajian • Pengertiankesehatan , kesehatanjiwa, dankesehatansosialberdasarkan UU pokokkesehatan No.36 Tahun 2009 • Pengertianmanusiasebagaiinsanbiopsikososial • Ruanglingkupdasarkesehatanmasyarakat di indonesia • Konsepsehatdansakit • Prinsip-prinsipkesehatanmasyarakat: pengertian, tujuandansasaran, strategi

  4. Sistempenilian • Kehadiran : 10 % • Penugasanindividu : 30 % • Ujiantengah semester : 30 % • Ujian semester : 30 %

  5. pendahuluan Tenagakesehatanberperansebagaipromotorkesehatan • Keterkaitanantarakesehatandanperilaku ; KENAPA MANUSIA BERPERILAKU TERTENTU ??? - Kebanyakan program danintervensibergantungpadalandasanpengetahuantentangapa yang memotivasiataumempengaruhiperilakumanusia

  6. Konsepsehat-sakitdalampelayanankesehatan • Menurut WHO ,sehatadalah a state of complete physical, mental and sosial well being and not merely the absence of illness or indemnity (suatukeadaan yang sempurnahbaikfisik, mental dansosialtidakhanyabebasdaripenyakitataukelemahan) • Menurut PENDER (1982), sehatadalahperwujudanindividu yang diperolehmelaluikepuasandalamberhubungandengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuaidengantujuan , perawatandiri yang kompotensedangkanpenyesuiandiperlukanuntukmempertahankanstabilitas da integritasstruktural. • Menurut UU No.36 TahuN 2009, kesehatanadalahkeadaansehatbaiksecarafisik, mental,spriualmaupunsosial yang memungkinkansetiap orang untukhidupproduktifsecarasosialdanekonomis.

  7. DEFINISI SAKIT • Menurut Bauman (1985), sakitadalahketidakseimbangandarikondisi normal tubuhmanusiadiantaranyasistem biologic dankondisipenyesuaian. • Menurut PEMONS (1972)sakitadalahgangguanfungsi normal individusebagaitatalitastermasukkeadaan organism sebagaisistembiologisdanpenyesuiansosialnya

  8. Tahapanpenyakit • Faseprepatogenesis • Fasepatogenesis • Fasepascapatogenesin

  9. Fase LatensiFase Durasi x ------------------------------- x x ------------------------------------------------------------xOutcome ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ (A) (P) (S) (M) (D) (T) Onset Bukti Tanda & Pencarian Diagnosis Pengobatan Biologis Patologis gejala Pengobatan Penyakit Penyakit Penyakit RIWAYAT ALAMI PENYAKIT

  10. STRATEGI • Perkembang peny bervariasi, terjadi berta-hap melalui simpul perjalan yg sinambung. • Ada yg sangat lambat bertahun. • Ada yg cepat dlm bilangan hari & pekan. • Ada yg lampaui horizon klinik, tampil gejala/ tanda, cacad, bahkan mati. • Ada tampil abortif tak capai horizon klinik

  11. INTENSITAS PENYAKIT • mencakup sehat, sakit sub-klinik, sakit klinik, cacad & mati. • Perjalanan penyakit bervariasi: • Meningkat sampai menyebabkan kematian • Capai puncak & berkurang sampai sembuh sempurna atau sembuh dg cacad. • Tak pernah capai tk intensitas yg mampu sadarkan penderita bahwa dia sedang sakit. • Beberapa peny, seperti multiple sclerosis atau relapsing fever, berjalanan sporadis dg periode bebas gejala .

  12. KESEHATAN YG SINAMBUNG • Sehat Ideal • Sehat Netral • Sehat Rentan • Sakit sub-klinik • sakit klinik, • cacad • mati

  13. AGEN PENYEBAB PENYAKIT Agen penyebab penyakit adalah: • Elemen, substansi, atau kekuatan jasad hidup atau benda mati yg memicu proses kejadian penyakit melalui kontak yg efektif dg manusia rentan pd kondisi lingkungan yg sesuai • Agent : Biologis; Virus, bakteri, amuba, plasmodium & cacing • Agen non Biologis : kimia, fisika, mekanik, psikis & sosial.

  14. KARAKTERISTIK AGENT • Sifat alami agen • morfologi, fisiologi, motilitas, reproduksi, metabolisme • Nutrisi, suhu yg dibutuhkan, toksin ygdiproduksi • Kemampuan bertahan • Rentan thdpanas, dingin, lembab, matahari dll • Kemampuan timbulkan penyakit • infektivitas, patogenitas, virulensi.

  15. KARAKTERISTIK AGENT • Reservoir & sumber penyakit • sumber infeksi, sumber zat patogen. • Perantara • Mahluk hidup: yamuk, serangga, keong, & unggas • Benda mati: air, makanan, udara

  16. PEJAMU Karakterist Pejamu yg jadi pusat perhatian: • Adat kebiasaan/gaya hidup: • olah makanan, kebersihan, rekreasi, dll • Umur, jenis kelamin, & ras, misalnya : • peny campak pd anak-anak, • Kanker pd wanitayg cemas. • Tbc pd ras kulit hitam • Status perkawinan • Pekerjaan

  17. LINGKUNGAN • Kumpulan berbagai kondisi external yg pengaruhi hidup & perkembang makhluk. • lingkungan fisik; • biologis, • ekonomi, • psikis, • sosial • budaya

  18. INTERAKSI Interaksi pejamu-lingkungan • Manusia dapat dipengaruhi lansung oleh lingkungan tanpa interaksi dg agen • pengaruh iklim terhadap manusia • keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan Interaksi pejamu- agen • Pejamuterpajan dg agen yg makin meningat • Memicu respon pejamu berupa tanda & gejala. • Interaksi dpt berlanjut sampai terminasi penyakit (sembuh, cacat, meninggal, karier).

  19. INTERAKSI • Pd penyakit menular terjadi interaksi antara : • Agent (organism) • Kondisi lingkungan yg sesuai dg agent • Faktor predisposisi (pejamu) • Pd penyakit tak menular terjadi interaksi antara : • Agent (non living organism) • Kondisi lingkungan yg sesuai dg agent • Faktor predisposisi

  20. STIMULUS RESPONS • PROSES • Periode prepathogenesis + pathogenesis • Ada agen penyakit, • Faktor pejamu • hereditas • predisposisi • Faktor lingkungan • fisik, psikis, ekonomi, • sosial, budaya Timbul penyakit

  21. TEORI PATOGENESIS • Stimulus terjadi jauh sebelum interaksi antara stimulus & manusia terjadi • Interaksi awal antara pejamu, Agent &lingkung disebut periode pre-pathogenesis • Penyakit belum berkembang, tapi kondisi latarbelakang kejadian penyakit tesedia

  22. TEORI PATOGENESIS • Contoh : • Kelelahan, alkoholik faktor risiko hepatitis • Kadar kolesterol meningkat  penyakit jantungkoroner • Faktor-faktor seperti kelelahan, kadar kolesterol ygtinggi dlm darah  yg meningkat • Risiko terjadi suatu penyakit disebut faktor resiko • Pada fase ini penyakit belum berkembang tapi faktor resiko sudah ada

  23. PERIODE PATHOGENESIS • Mulai saat terjadinya kelainan/gangguan pd tubuh manusia akibat interaksi antara stimulus • Penyakit dengan manusia sampai terjadinya : • Kesembuhan • Kematian • Kelainan yang menetap • Cacat • Periode pathogenesis dapat dibagi menjadi • fase subklinis • fase klinis • fase penyembuhan

  24. FASE SUB-KLINIS • Disebut juga fase pre-simptomatik • Manifestasi penyakit belum nyata  masih negatif tapi telah terjadi perubahanstruktur ataufungsi jaringan tubuh () • Kondisi seperti diatas dikatakan dalam kondisi below the level of the clinical horizon”

  25. FASE KLINIS • Terjadi pd jaringan tubuh telah cukup utk memunculkangejala & tandapenyakit • Fase ini terbagi atas fase akut & fase kronis • Terjadi pd jaringan tubuh telah cukup utk memunculkangejala & tandapenyakit • Fase ini dapat dibagi menjadi fase akut & fase kronis

  26. FASE KONVALESENS • Akhir dari fase klinis dapat berupa : • fase konvalesens (penyembuhan) • meninggal • Fase konvalesens dpt berkembang jadi •   sembuh total • sembuh dengan cacat atau gejala sisa • ( disabilitas atau sekuele) • penyakit menjadi kronik

  27. FASE KONVALESENS • Disabilitas (kecacatan/ketidakmampuan) • terjadi penurunan fungsi sebagian atau keseluruhan • Dari struktur/organ tubuh tertentu •  menurunkan fungsi aktivitas seseorang secara keseluruhan • dapat bersifat; sementara (akut), kronis, menetap

  28. PREPATOGENESIS PATOGENESIS Fase Klinis Agent Host Environment Sembuh Total Sembuh cacat Meninggal Kronis vector Fase konvelesen F See Fase Klinis Fase Suseptibilitas Fase Subklinis fas F F Upaya Pencegahan Primer U Upaya Pencegahan Sekunder Upaya Prencegah Tertier Upa

  29. UPAYA PENCEGAHAN • Sesuaikan dg riwayat alamiah penyakit • Upaya pencegahan penyakit meliputi : • Upaya pencegahan primer • Upaya pencegahan sekunder • Upaya pencegahan tertier

  30. UPAYA PENCEGAHAN PRIMER • Dilaksanakan pada periode prepathogenesis •  stage of susceptibility • Upaya yg dilakukan untuk memutus matarantai interaksi “agent-host-environment” • Upaya yg dilakukan adalah : • promosi kesehatan • memberi perlindungan yang spesifik

  31. PROMASI KESEHATAN Penyuluhan, pendidikan kesehatan • Nutrisi yg sesuai standar tumbuh kembang • Penyuluhan kesehatan mental • Penyediaan perumahan sehat • Rekreasi yg cukup • Pekerjaan yg sesuai • Konseling perkawinan, genetis • sex education • Pemeriksaan berkala • kesehatan • kondisi lingkungan

  32. PERLINDUNGAN KHUSUS • Memberikan perlindungan yg spesifik al : • pemberian imunisasi • kebersihan perorangan • penggunaan sanitasi lingkungan yang baik • perlindungan terhadap kecelakaan kerja • perlindungan thd kecelakaan secara umum • penggunaan nutrisi khusus • perlindungan thd bahan karsinogen • menghindari zat-zat allergen

  33. PENCEGAHAN SEKUNDER • Dilaksanakan pd periode pathogenesis • Segera sesudah penyakit terditeksi : • Upaya diagose dini & pengobatan yg akurat • penemuan kasus (individu atau massa) • skrining survei • pemeriksaan selektif • Tujuan • Hentikan perjalanan penyakit • Mencegah penyebaran penyakit menular • Mencegah terjadinya komplikasi dan sekuele • mempersingkat periode “disability

  34. PENCEGAHAN SEKUNDER Obati & cegah peny agar tak berlanjut • Cegah penyebaran penyakit menular • Cegah terjadinya komplikasi dan sekuele • Persingkat periode “disability • Pengobatan yg adekuat utk cegah/hentikan kelanjutn proses penyak • Mencegah komplikasi & cacad lebih parah • Pengadaan fasilitas khusus utk cegah /klurangi disabilitas & kematian

  35. PENCEGAHAN TERTIER • Jika telah terjadi defect /kerusakan struktural ataupun disabilitas • Peluang cegah makin buruk • Kondisi atau menetapnya disabilitas dilakukan • upaya penc tertier dg rehabilitasi

  36. REHABILITASI • Penyediaan sarana-sarana utk pelatihan & pendidikan di RS& tempaumum • Memanfaatkan &pelihara sebaik-baiknya kapasitas yg masih tersisa pd seseorang • Melakukan pendidikan & penyuluhan utk : • masyarakat umum • masyarakat industri

  37. REHABILITASI • Melakukan pendidikan & penyuluhan utk : • Masyarakat umum • Masyarakat industri • Pasca irehabilitasi dijadikan pegawai tetap • Ditempatkan pd tempat yg sesuai • Terapi kerja di rumah sakit • Sediakan tempat perlindungan khusus

  38. Terima Kasih

More Related