1 / 37

Guna Praktis PERKIRAAN SAAT KEMATIAN

Guna Praktis PERKIRAAN SAAT KEMATIAN. Agus Purwadianto & Siswandi Sudiono. CARA MATI. TAK DPT DITENTUKAN. TIDAK WAJAR. WAJAR. Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan. Sakit Tua. PENANGANAN UMUM. MEDIKO-LEGAL hak dan kewajiban dokter sanksi TANATOLOGI TKP IDENTITAS. KHUSUS

zahi
Download Presentation

Guna Praktis PERKIRAAN SAAT KEMATIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Guna PraktisPERKIRAAN SAAT KEMATIAN Agus Purwadianto & Siswandi Sudiono

  2. CARA MATI TAK DPT DITENTUKAN TIDAK WAJAR WAJAR Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan Sakit Tua

  3. PENANGANAN UMUM • MEDIKO-LEGAL hak dan kewajiban dokter sanksi • TANATOLOGI • TKP • IDENTITAS

  4. KHUSUS • TRAUMA • TOKSIK • ASFIKSIA • LAMA RAWAT • PENYULIT • RUJUKAN

  5. CONTRIBUTING, TRIGGER FACTORS  andil dokter/terapi/iatrogenik; andil korban/pasien CAUSA FINAL CAUSA AWAL PREDISPOSING FACTORS = alamiah “legal cause =PROXIMATE CAUSE”

  6. C.O.DPASTI atau tak bisa ditentukan PD M.O.D REKONSTRUKSI

  7. kesimpulan VeR ( hsl PL + PD ) • Identifikasi • Ada / tidak trauma • COD + MOD • Hasilpenunjangrekonstruksi “orientasikonsumen”, “pembahasankasus pd presentasikasus”/”literature heavy”

  8. DIMANA LETAK NYAWA ???

  9. S S P SIRKULASI RESPIRASI LETAK NYAWA : Mati : berhenti

  10. TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis FATWA  IDI  BT OTAK MATI OTAK & MBO  OTAK  KLINIS

  11. MATI DLM BTK ‘TITIK’ TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis  BT OTAK FATWA  IDI

  12. MATI DLM BTK ‘TITIK’ TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis Kenapa bukan Mati Otak ? Syarat melepas alat bantu hidup

  13. MATI DLM BTK ‘PROSES’ TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis

  14. MATI DLM BTK ‘PROSES’ TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis Transplantasi organ Single parent – donor organ

  15. PERISTIWA KEJAHATAN A L I B I

  16. SAAT SEMPAT MSH HIDUP TUSUK TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis POSTMORTAL INTRA VITALITAS PERKIRAAN SAAT MATI (1)

  17. TANATOLOGI Thanatos : berhubungan dengan kematian Logos : ilmu BATASAN Bagian dari IKF yang mempelajari tentang mati dan perubahan yang terjadi setelah mati serta faktor yang mempengaruhi NYA

  18. SAAT MEREGANG NYAWA AKTOR INSTAN STRESSOR MHS FK  seluler 7.00 9.00  klinis TANDA AWAL MATI DI RS

  19. SAAT BERSAMAAN TEMPUS DELICTI TANATOLOGI  seluler 7.00 9.00  klinis POSTMORTAL CRASH INJURY

  20. PERUBAHAN PADA MAYAT Terjadi sesuai dengan perjalanan waktu sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan saat mati - Perubahan dini - perubahan lanjut

  21. Perubahan Dini Tonus otot hilang dan relaksasi (fase relaksasi primer) SEMEN KELUAR, FESES KELUAR “PENDATARAN” Nafas Berhenti Sirkulasi darah berhenti Kulit pucat Segmentasi pembuluh darah retina Kornea mengering

  22. PERUBAHAN LANJUT Penurunan Suhu (Dingin Mayat) Lebam Mayat Kaku Mayat Pembusukan Lilin Mayat Mumifikasi

  23. LEBAM MAYAT LEBAM BEBAS LEBAM AKIBAT PENEKANAN

  24. Perubahan Lanjut ( Tanda Pasti Kematian) LEBAM MAYAT (LIVOR MORTIS) Terjadi akibat proses gravitasi setelah sirkulasi berhenti 20 - 30 menit PM : mulai tampak ½ - (8-12) jam PM : hilang pada penekanan >(8-12 jam) PM : menetap

  25. JAJAS JERAT/PENJERATAN

  26. JAJAS JERAT/GANTUNG

  27. KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS) Terjadi sesuai dengan teori ATP 2 jam PM : mulai dapat ditemukan 2 - (8-12) jam PM : mudah dilawan (8-12) - 24 jam PM : lengkap sukar dilawan >24 jam PM : mulai menghilang (fase relaksasi sekunder) Faktor yang berpengaruh - suhu keliling, kelembaban - bentuk tubuh, aktivitas fisik sebelum mati, penyakit , dll

  28. SAAT Kaku mayat TUSUK TEMPUS DELICTI TANATOLOGI Lebam mayat 9.20 11.00 7.00 9.00  klinis POSTMORTAL INTRA VITALITAS LEBAM & KAKU MAYAT

  29. PENURUNAN SUHU TUBUH (ALGOR MORTIS) Terjadi akibat radiasi, konduksi, evaporasi dan konveksi fenomena necrofilia º C Jam Dipengaruhi oleh banyak sekali faktor Di Indonesia , belum ada standar kurva penurunan suhu mayat

  30. PEMBUSUKAN (DECOMPOSITION, PUTREFACTION) Terjadi akibat degradasi jaringan oleh proses autolisis dan kerja bakteri, terutama C. welchii 24 jam PM : mulai tampak warna kehijauan di daerah caecum 36 - 48 jam PM : tampak gelembung pada kulit, bau busuk Pugilistic Attitude Prostat & Uterus non gravid paling bertahan Akhirnya tinggal kerangka, gigi dan rambut

  31. PEMBUSUKAN VESIKEL BULLA

  32. PEMBUSUKAN LARVA LALAT

  33. PEMBUSUKAN (DECOMPOSITION, PUTREFACTION) • Faktor-faktor yang mempengaruhi : • air • Udara • media (rumus Casper; udara : air : tanah = 8:4:1) • suhu keliling (suhu optimum) • gemuk / kurus • bakteri pembusuk • penyakit infeksi • luka terbuka

  34. Perubahan perubahan lain Perubahan pada Mata Kekeruhan kornea yang menetap 6 jam PM : mulai terjadi 10 - 12 jam PM : keruh * Kadar Kalium dalam Vitreous humor Peningkatan kadar sesuai dengan perja- lanan waktu * Perubahan pada LCS dan Darah Hasilnya tidak konsisten

  35. Perubahan lain untuk perkiraan saat kematian * Pengosongan Lambung Waktu pengosongan lambung sangat bervariasi * Pertumbuhan Rambut Kecepatan tumbuh rata-rata 0,4 mm/hari * Pertumbuhan Kuku Kecepatan tumbuh rata-rata 0,1 mm/hari * Pemeriksaan Larva Lalat (Entomologi Forensik) Masing-masing spesies lalat mempunyai waktu siklus telur-larva-kepompong-lalat tertentu

  36. KESIMPULAN SAAT KEMATIAN NIRPASTI krn PERKIRAANnya DALAM KISARAN WAKTU (Range) KIAN CEPAT DITEMUKAN KISARAN WAKTU KIAN SEMPIT GUNA PRAKTIS TANATOLOGI : alibi, TRANSPLANTASI, SKM mati, IBADAH, AKTOR, KONSULTAN, KONSELING REMAJA.

  37. Terima kasih

More Related