1 / 23

MEMBEDAH GERAKAN NEGARA ISLAM INDONESIA KOMANDEMEN WILAYAH IX

MEMBEDAH GERAKAN NEGARA ISLAM INDONESIA KOMANDEMEN WILAYAH IX. Disampaikan dalam Seminar Bahaya Laten NII KW IX Masuk Kampus di Universitas Sahid. Oleh: Sukanto. Sejarah NII. Diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo

yeva
Download Presentation

MEMBEDAH GERAKAN NEGARA ISLAM INDONESIA KOMANDEMEN WILAYAH IX

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEMBEDAH GERAKAN NEGARA ISLAM INDONESIA KOMANDEMEN WILAYAH IX Disampaikan dalam Seminar Bahaya Laten NII KW IX Masuk Kampus di Universitas Sahid Oleh: Sukanto

  2. Sejarah NII • Diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo • Diproklamasikannya NII untuk meneruskan proklamasi 17 Agustus 1945 • Dikenal juga sebagai Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) • Doktrin utamanya Iman-Hijrah-Jihad

  3. Konflik dengan RI • NII meluas ke wilayah Aceh, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan • NII dianggap gerombolan pemberontak yang harus diberantas • Tahun 1962 Kartosuwiryo ditawan dan dieksekusi • Aceh berdamai tahun 1962, diikuti Sulawesi Selatan tahun 1965 setelah tewasnya Qahhar Mudzakar

  4. Struktur NII Kartosuwiryo • Komandemen Perang Seluruh Indonesia (KPSI) • Komandemen Perang Wilayah Besar (KPWB) • Komandemen Perang Wilayah (KW) • KW1 Priangan Utara • KW2 Jawa Tengah • KW3 Jawa Timur • KW4 Sulawesi • KW5 Kalimantan • KW6 Aceh • KW7 Priangan Selatan

  5. Kepemimpinan NII • Pasca Kartosuwiryo, diangkat Abu Daud Beureuh sebagai Imam NII pada tahun1974 • Tahun 1975 Abu Daud ditangkap dan NII kembali tanpa pemimpin tunggal. • Muncul faksi-faksi baru dalam tubuh NII • Imam untuk wilayah Jawa diangkat Adah Djaelani. • Pada kepemimpinannya dibentuk Komandemen Wilayah VIII Lampung dan Komandemen Wilayah IX Jakarta Raya yang meliputi Bekasi, Jakarta, Tangerang dan Banten

  6. Komandemen Wilayah IX • Dipimpin oleh Abu Karim Hasan • Menciptakan doktrin baru, Mabadi Tsalatsah • Beliau wafat tahun 1992, kedudukannya digantikan oleh Abu Toto alias Abu Ma’ariq alias Abu Ma’arif alias Syamsul Alam alias Syaikh AS Panji Gumilang • Tahun 1996, Abu Toto menjadi Imam NII dan mulai merubah sistem keuangan serta doktrin dasar NII dan juga Mabadi Tsalasah • Dimulainya pengerukan dana besar-besaran dan pelencengan aqidah

  7. Mabadi Tsalasah • Tauhid Rububiyah, Mulkiyah, Uluhiyah (RMU) • Rububiyah diartikan hukum, Mulkiyah berarti tempat, Uluhiyah berarti umat. • RMU didefinisikan sebagai Negara • Menerapkan periodisasi Mekah dan Madinah. • Mekah representasi sistem yang batil (NKRI) dan Madinah representasi sistem yang haq (NII) • Diluar NII adalah kafir, dzalim, fasik

  8. Hujumat Tabsyiriah (perekrutan) Tilawah Musyahadatul hijrah Tazkiyah Iqtisodiyah (ekonomi) Penguasaan titik-titik strategis Tarbiyah (pendidikan) Pendidikan Formal (Mahad Al Zaytun) Pendidikan Non Formal Shihah (kesehatan) Pembangunan rumah sehat Pembagunan mental Ad Difa (pertahanan) Tentara Islam Indonesia Maliyah (keuangan) 9 pos keuangan negara Program 6 NII KW9

  9. Menuju Futuh • Program Jangka Panjang Lima Tahun I, tahun 1415-1419/ 1995-1999. Tahapan memahamkan umat akan jati dirinya sebagai mujahid. • Program Jangka Panjang Lima Tahun II, tahun 1420-1424/ 2000-2004. Tahapan pelaksanaan hukum Islam secara internal • Program Jangka Panjang Lima Tahun III, tahun 1425-1429/ 2005-2009. Tahapan pelaksanaan hukum Islam secara eksternal

  10. Program Perekrutan • Tilawah adalah usaha da’wah untuk memahamkan Tauhid RMU, caranya dengan mengajak anggota baru • Taftis atau pengecekan untuk persiapan anggota baru untuk hijrah • Musyahadatul Hijrah adalah pindah kewarganegaraan dan berbaiat, setelah tahap ini anggota baru memiliki nama tsani atau nama kedua, diistilahkan dengan nama kanan • Tazkiyah atau pembinaan setelah menjadi warga negara NII/ jamaah

  11. Modus Perekrutan • Mengajak dengan alasan menemui teman yang baru kembali dari Timur Tengah atau teman yang mendapat pencerahan lewat seminar tentang bangkitnya Islam • Mengajak dengan alasan mencarikan kerja • Mengajak ke rumah teman atau semacamnya • Setiap jamaah memiliki target 10 orang untuk dihadirkan setiap bulan, umumnya teman kuliah, SMU, SMP dan SD • Bagi perekrut tanpa target, umumnya “hunting” di kampus-kampus, mal dan toko buku • Semua modus berakhir di Malja (kantor/markas) dan proses doktrinasi akan dilakukan di dalam kamar tertutup • Pemberi materi seorang laki-laki, umumnya seorang Mas’ul (pimpinan)

  12. Karakteristik Perekrut • Untuk merekrut menggunakan dua orang jamaah, satu orang pemancing dan lainnya pengajak • Pemancing bertugas menentukan target, mengawal serta memotivasi calon jamaah • Pemancing berpura-pura sebagai calon jamaah yang juga baru diajak • Pemancing dan pengajak mengawal calon jamaah hingga tahap hijrah, termasuk menginap dirumah calon jamaah dan pencarian dana untuk shadaqah • Umumnya perekrut melakukan screening lewat dialog tentang gerakan sesat untuk mengukur pengetahuan calon jamaah tentang NII • Yang dihindari oleh perekrut adalah anak polisi dan anak tentara

  13. Karakteristik Malja • Rumah kontrakan bulanan maupun tahunan • Tempatnya tertutup dan umumnya lesehan • Masuk dan keluar anggota diatur • Mengaku dihuni oleh mahasiswa dan digunakan untuk tempat membuat skripsi, event organizer atau pos MLM • Tidak pernah bersosialisasi • Dari depan selalu terlihat sepi • Mobilitasnya 24 jam

  14. Program Pendanaan • Setiap jamaah diwajibkan memenuhi 9 pos keuangan setiap bulannya sesuai dengan target masing-masing • Setoran dana dilakukan setiap hari • Dana disetorkan berjenjang ke setiap tingkatan dalam struktur organisasi • Dana akan terpusat ke rekening pribadi Abu Toto atau AS Panji Gumilang • Alokasi dana digunakan untuk pembangunan Ma’had Al Zaytun di Indramayu

  15. Nafaqoh Daulah: Infaq Tazkiyatun nafs Harakah Qirodh Harakah Idikhor Harakah Ramadhan Harakah Qurban Aqiqah Shadaqah Khos Shadaqah Minal Shadaqah: Shadaqah Istidzan Shadaqah Munakahat Shadaqah Tahkim Shadaqah Tartib Shadaqah Hijrah Tabungan Pendidikan Anak 9 Pos Keuangan

  16. Modus Pencarian Dana • Menggunakan semua uang yang dimiliki, seperti, uang saku, tabungan dan gaji • Menjual barang-barang berharga yang dapat memenuhi target setoran • Menipu orang tua dengan alasan menghilangkan laptop, HP, merusakkan barang teman, membantu operasi orang tua teman, dll • Membuat surat palsu mengatasnamakan kegiatan kampus • Utang yang tidak dibayar • Menyebar proposal atau meminta sumbangan • Mencuri dari orang diluar kelompok

  17. Struktur Organisasi • NII KW9 memiliki struktur negara bayangan layaknya RI, dari Presiden hingga Lurah • Ibukota Negara bertempat di Ma’had Al Zaytun, Indramayu • Struktur organisasi terbagi dua: • Struktur Fungsional yang muncul ke permukaan • Struktur Teritorial yang bergerak dibawah tanah • Setiap struktur menggunakan kode yang menunjukkan selnya masing-masing, misal 932204 berarti wilayah 9 (Jakarta) daerah 3 (Jaksel) kabupaten 2 (Cilandak) Kecamatan 2 (Cilandak Barat) dan Desa 04, dibaca; jamaah dari desa 4 Cilandak Barat

  18. Penyelewengan Aqidah • Menafsirkan Al Qur’an sesuai dengan kepentingan Organisasi • Membagi shalat menjadi dua, shalat ritual dan shalat universal • Melaksanakan Haji ke Ibukota Negara (Indramayu) • Mengkafirkan orang diluar kelompoknya • Menyamakan posisi Negara dengan Allah, dan para pimpinannya sebagai rasul • Menghalalkan segala cara untuk memenuhi target

  19. Identifikasi Korban • Memiliki teman baru • Jarang kuliah atau mungkin cuti • Pulang sering telat tanpa alasan jelas • Nilai menurun drastis • Menghindar dari teman lama • Banyak bohong • Super sibuk, telpon tak berhenti berdering • Mulai merekrut teman-teman terdekatnya • Menjadi distributor atau penjual majalah Al Zaytun

  20. Penanganan Korban • Kumpulkan bukti seperti data atau kesaksian dari orang yang pernah diajak • Laporkan ke orang tua korban • Putuskan koordinasi antara korban dengan kelompoknya • Berikan pencerahan lewat perbandingan ideologi atau pertemukan dengan orang yang sudah sadar dari NII • Setelah mengaku tentang diri dan organisasinya, sampaikan tentang keilmuan Islam yang benar menurut Allah dan rasulNya • Peran terbesar dalam mengembalikan kesadaran korban berasal dari orang tua dan teman-teman terdekat

  21. Mekanisme Pembelaandiri • Tutup Mulut untuk menjaga rahasia • Menjawab pertanyaan dengan pertanyaan • Memutarbalikkan fakta dengan alasan fitnah • Pura-pura sadar • Mencari masalah lain untuk mengalihkan permasalahan • Melaporkan kepada pimpinan bila keamanannya terganggu • Membuang atau membakar semua data yang ada bila terdeteksi

  22. DataTerakhir • Jumlah jamaah 170.000 orang dan 120.000 terkonsentrasi di Jakarta • Mayoritas anggota NII KW9 adalah mahasiswa • Setoran setiap bulan untuk infaq Rp 14.000.000.000,00, ini diluar 8 pos keuangan lain • Setiap 2 hari masuk anggota baru sebanyak 60 orang, 40 orang laki-laki dan 20 orang perempuan

  23. Pengaduan dan Konsultasi Aliansi Mahasiswa Korban NII KW9 Sekretariat: KOMUNIETAS, Jl. Kompos, Lenteng Agung Timur, Jakarta, 12640 Telp. : 021-92675071 Sukanto : 08567899431 email : journal_anto@yahoo.com.au

More Related