1 / 18

Chapter II Arsitektur Client Server

Chapter II Arsitektur Client Server. MAIL : aenal.abie@stmikbumigora.ac.id a enal.abie@gmail.com SITE : aenal.stmikbumigora.ac.id. Arsitektur Client Server. 1 – Tier (File Server/Standlone) 2 – Tier (Database Server Arsitektur) 3 – Tier Aplikasi Client Aplikasi Server DBMS.

Download Presentation

Chapter II Arsitektur Client Server

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Chapter IIArsitektur Client Server MAIL : aenal.abie@stmikbumigora.ac.id aenal.abie@gmail.com SITE : aenal.stmikbumigora.ac.id

  2. Arsitektur Client Server • 1 – Tier • (File Server/Standlone) • 2 – Tier • (Database Server Arsitektur) • 3 – Tier • Aplikasi Client • Aplikasi Server • DBMS

  3. Apa yang dimaksud dengan Tier? • Awal 1980-an, vendor-vendor minicomputer memperkenalkan pola 3-tier (sebagai arsitektur 3-tier) untuk menjelaskan pembagian secara fisik dari sebuah aplikasi yang melalui terminal (tier ke-1), minicomputer (tier ke-2), dan mainframe (tier ke-3). Ini memberikan kesempatan pada vendor-vendor ini untuk menjual komputer level menengah (mid-range) mereka sebagai front-end untuk mainframe.

  4. 1- Tier • Mengakses database pada komputer itu sendiri • Bisa juga terjadi pada sebuah workstation memiliki 2 jenis komputer yang berhubungan. • Client Melakukan Pemrosesan Data • DBMS Dimabil dari Server yang disalin ke Client

  5. Bentuk

  6. Karakteristik 1-Tier • Beban Jaringan Tinggi • Stiap Komputer Punya DBMS • Client Memiliki kemampuan proses yang tinggi • Programer membuat aplikasi untuk menjaga itegritas DBMS • Cocok Untuk Standlone, Tidak cocok untuk jaringan

  7. 2 - Tier • Membagi Tugas Antara Client dan Server • Client menyediakan antar muka (interface) untuk user, permintaan (request data). • Server bertugas terhadapap basis data, seperti penyimpanan, pengelolaan, melayani akses data, dan pemrosesan data. • Server juga menyediakan stored procedure, trigers dan query yang dilakukan oleh client.

  8. Karakteristik 2-Tier • Dibagi menjadi dua tingkat, yaitu client dan server • Client sebagai penyedia aplikasi user antar muka. • Server sebagai penyedia DBMS • Client mengirim statment sql ke server • Komputer server memiliki pemrosesan yang tinggi. • Otentifikasi user, pemeriksa itegritas dilakukan di server • Cocok untuk usaha kecil.

  9. Bentuk 2-Tier

  10. Bentuk 2 - Tier

  11. 3-Tier / N-Tier • Membagi entitas menjadi 3 atau n entitas. • Client sebagai penyedia layanan • Server dibagai 2 • Bisnis logic (Bisnis Rule) • DBMS server

  12. Bentuk

  13. Bentuk

  14. BentukKasus

  15. Karakteristik • Arsitektur 3-Tier membagi sistem menjadi 3 lapisan, • Client • Midle Tier (bisnis logic) • Lapisan Server • Mudah dalam melakukan perubahan pada bisnis logic

  16. Kapan kita menggunakan 3-tier? • Banyaknya layanan atau class aplikasi lebih dari 50 • Program aplikasi di buat atau ditulis dalam beebrapa bahasa pemrograman • yang berbeda untuk masing-masing organisasi. • Dua atau lebih data source yang heterogen seperti dua DBMs yang berbeda atau DBMs dan file system • Suatu aplikasi akan digunakan lebih dari 3 tahun. Apalgi jika kita akan merencanakan banyak modifikasi atau penambahan • Beban kerja yang sangat tinggi. Lebih dari 50000 transaksi perhari atau lebihdari 300 user yang mengakses ke sistem yang sama pada database yangsama dalam waktu bersamaan • Ekspektasi bahwa aplikasi akan terus berkembang sepanjang waktu

  17. Keuntungan • Memungkinkan akses basis data yang besar • Menaikkan kinerja • Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data. • Biaya untuk hardware dapat dikurangi • Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data • Biaya komunikasi berkurang • Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan • Meningkatkan kekonsistenan • Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri • Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami

  18. Refrensi • Wahana Komputer, Membuat aplikasi cleint server dengan Visual Basic 2008, Andi Publisher, 2010 • http://dunovteck.wordpress.com/ • http://rendr4.wordpress.com • http://sce.umkc.edu/ • http://cs.gmu.edu/

More Related