1 / 25

GCG Studi Kasus Enron dan Katarina

GCG Studi Kasus Enron dan Katarina. Grup V: PROM Syifa Aulia Ahmad Kamil. Kenneth Lay. 1985. SEC memerintahkan Enron untuk menyajikan ulang lapkeu selama 5tahun, dengan menyertakan SPE. Enron dinyatakan Pailit. Harga saham mencapai puncak $90/lbr.

walter
Download Presentation

GCG Studi Kasus Enron dan Katarina

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GCGStudi Kasus Enron dan Katarina Grup V: PROM Syifa Aulia Ahmad Kamil

  2. Kenneth Lay 1985

  3. SEC memerintahkan Enron untuk menyajikan ulang lapkeu selama 5tahun, dengan menyertakan SPE Enron dinyatakan Pailit Harga saham mencapai puncak $90/lbr Lay menampik teguran Sharon, & memberi pernyataan palsu kpd publik Skiling dan Fastow bergabung Transaksi SPE dan skema Prabayar pertama dimulai Enron dibentuk dengan 75% pembiayaan berasal dari saham

  4. Kenneth Lay Jeffrey Skiling Andrew Fastow CEO COO CFO Sharon Wattkins David B Duncan CFO Auditor AA untuk Enron

  5. Keberlanjutan

  6. Dampak • Terhadap Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pelaporan, serta pada Praktik Manajemen • Terhadap Profesi Akuntan dan Praktik Audit • Terhadap Profesi Akuntan dan Praktik Audit di Indonesia • Terhadap Trend Etika Bisnis • Terhadap AS

  7. Analisis 5 Prinsip GCG

  8. Kasus PT Katarina UtamaTbk

  9. SekilasKasus PT Katarina UtamaTbk • Padatahun 2009 PT Katarina Utamamelakukanpenawaranumum, danapenawaranumum yang terhimpuninididugadiselewengkan • PT Katarina UtamajugamelakukanpemalsuanLaporanKeuangantahun 2008 dan 2009 • Didugaadaketerlibatan KAP yang melakukan audit ataslaporankeuangan PT Katarina Utamatersebut

  10. Pihak Yang Terlibat│PT Katarina UtamaTbk • Didirikan 20 Juni 1997 berdasarkanaktaNotarisMiryamMadalena • Desember 2008 PerubahanAnggaranDasarsehubunganrencan IPO denganAktaNotarisLeolinJayayanti SH. • Main business: Perdagangan, jasakonsultasimanajemenbidangtelekomunikasi, pemasangan, pengujiandanujikelayakanberbagaijenisperalatankomunikasi • Juni 2009 memperolehSuratPernyataanEfektifdari BAPEPAM-LK. • 2009 melakukan IPO 210.000.000 sahamkepadamasyrakatdengannilai nominal Rp 100 per sahamdanhargapenawaransebesarRp 160 per saham.

  11. Pihak Yang Terlibat│KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan • KAP BWP mengauditlapkeu PT KU 2008 denganopiniWajar. Padahalterdapatbeberapakejanggalan: • RekamJejak KAP BWP: • 2003 BudimanSoedarno, ygtergabungdalam KAP Rodi A. KartamuljadanBudimanmendapatperingatandari BAPEPAM ataskasuspenyalahgunaandana IPO PT Central KorporindoTbk • 5 Januari 2005 KAP Rodi A. Kartamulja & B udimandibebukanizinnya • 2007 BudimanSoedarno, WawanSumawan, Pamudji, danDatusiKustimanmendirikan KAP BWP berdasarkanaktenotaris Marina Suwana, S.H

  12. Pihak Yang Terlibat│BAPEPAM-LK dan BEI • BadanPengawasanPasar Modal (Bapepam) merupakanlembagaatauotoritastertinggi di pasr modal yang melakukanpengawasandanpembinaanataspasar modal. • Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakanpusattransaksi capital market indonesia. BEI merupakan bursa hasilpenggabungandari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya

  13. Kronologi Perdagangan RINA di BEI di suspend suratpernyataanefektifdari BAPEPAM untuk IPO Dalamlapkeu 2008 Nilaiasetnaik 10x lipat, nilaiekuitas 16x lipat Rinadelistingdari bursa efek Lapkeu 2009: piutang MIG 8,6 M; pendapatandr MIG 6,7 M Penggelembungannilaiaset 29,6 Jun 2009 Dec 2009 Ags 2010 Sept 2010 Jul 2009 Dec 2010 1 Okt 2012 2008 Pemegangsahamdan FKPK melaporkanadanyapenyimpnagandanahasil IPO Mendapatkandanadr IPO 30,962 M setelahdikurangiemisiefek KAP AkhyadiWadisonomemberikanopinidislaimerataslepkeu 2010

  14. PenyebabKasus

  15. sanksiadministratifolehotoritas bursa dandelistingdari bursa efek Indonesia Tidakterpenuhinyahak-hakkaryawan DampakdanKeberlanjutanKasus Akan tetapikasusinitidakmembawadampak negative terhadap investor di bursa efek

  16. AnalisaKasus: PelanggaranTerhadap 5 Prinsip Tata Kelola • Transparansi(Transparency) PT Katarina Utamatidakmenyampaikaninformasidenganbenar. • Akuntabilitas(Accountability) Telahterbuktibahwa Katarina Utamatidakmerealisasikandanahasil IPO sesuaidenganprospektusperseroan • Responsibilitas(Responsibility) Melakukanpenyelewengandanamilik investor dantidakmeyelesaikankewajibannyakepadakaryawan

  17. AnalisaKasus: PelanggaranTerhadap 5 Prinsip Tata Kelola • Independensi(Independency) Adanyamanipulasilaporankeuanganmenunjukanbahwadivisikeuangan yang membuatlaporantersebuttidakindependen • Keadilan(Fairness) PT Katarina Utamatidakmemperlakukansecaraadilparapemangkukepentingan, investor tidakdiperlakukansecaraadildantidakadakeadilan pula bagikaryawan

  18. Kesimpulandan Saran • Praktikpelanggaranpenggunaandanapenawaranumumoleh PT Katarina UtamaTbkjelasmerupakanpelanggaranprinsipketerbukaaninformasidariperusahaan public. Akibatnyapemegangsahamdirugikankarenatidakmengetahuikondisiperusahaan yang sesungguhnyaakibatadanyamanipulasilaporankeuangan. • PT KiranaUtamadengansangatjelastelahmelakukanpelanggaranprinsip-prinsiptatakelola yang baik, diantaranyakarenatelahmemanipulasilaporankeuangansehinggatidakmencerminkantransparansidanakuntabilitas, tidakmemnuhihak-hakkaryawanpascapenghentianoperasionalperusahaansehinggatidakmencerminkanprinsippertanggungjawabandankeadilan.

  19. Kesimpulandan Saran • Perusahaan public haruslahmemenuhiprinsip-prinsiptatakelola yang baikkarenadidalamadakepemilikannyamasyarakat. • Otoritas bursa harusmemperketatpengawasanterhadapperusahaan yang hendakbetransformasimenjadiperusahaan public, maupun yang sudahmenjadiperusahaan public.

More Related